Ultah ke-3, Cipung Dapat Hadiah Mobil ‘Lightning McQueen’ dari Raffi Ahmad
Jakarta | Jumat, 29 November 2024
Momen saat Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung menerima hadiah ultah. (Dok. Instagram @raffinagita1717)
Jakarta | Jumat, 29 November 2024
Internasional
PIFA, Internasional - Pada Selasa (6/8) malam, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, meluncurkan rentetan roket dari Jalur Gaza, Palestina, menuju wilayah Israel. Serangan ini terjadi hanya beberapa menit setelah Hamas secara resmi mengumumkan Yahya Sinwar sebagai pemimpin biro politik baru, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Iran pekan lalu. Penunjukan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas dipandang sebagai sinyal kuat bahwa negosiasi antara Hamas dan Israel akan semakin sulit. Sinwar dikenal memiliki pendekatan yang lebih keras dibandingkan pendahulunya, Haniyeh, yang dinilai lebih terbuka dalam berdialog. Hal ini menambah ketidakpastian terkait perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan Israel. Sinwar adalah salah satu dari tiga pemimpin paling senior Hamas di Jalur Gaza yang masih hidup dan merupakan salah satu pendiri Brigade Al-Qassam. Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 yang memicu agresi brutal Israel terhadap Jalur Gaza hingga saat ini, menjadikannya salah satu tokoh Hamas yang paling dicari oleh Israel setelah Haniyeh. (ad)
Nasional
PIFA, Nasional - Santoso (45), seorang nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, menjadi pahlawan di tengah tragedi tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Niat awalnya untuk memancing ikan berubah menjadi aksi penyelamatan nyawa di tengah ombak besar yang mengancam. Berangkat pada pukul 04.00 Wita seperti biasa, Santoso awalnya tidak menyadari ada kapal tenggelam. Ketika ia mulai menurunkan jangkar sekitar dua kilometer dari pantai, ia mendengar suara samar-samar dari arah laut. “Awalnya seperti biasa saya berangkat mencari ikan. Setelah mulai menurunkan jangkar, saya dengar suara, tapi sempat ragu,” ungkapnya. Keraguan itu berubah menjadi keyakinan setelah seorang rekan nelayan datang dengan membawa satu korban selamat dan memberitahu bahwa kapal tenggelam. Santoso pun segera bergerak mencari sumber suara di tengah ombak besar. Keberaniannya membuahkan hasil: ia menemukan seorang korban masih bertahan hidup dengan jaket pelampung. "Saya telusuri gelombang sampai jukung saya hampir terbalik. Akhirnya bertemu satu orang pakai pelampung," katanya. Dalam pencariannya, Santoso juga menemukan korban yang sudah meninggal dunia. Namun, ia memilih menyelamatkan yang hidup lebih dulu. Ia sempat kembali untuk mengevakuasi jenazah yang pertama ditemukan, tetapi korban telah terbawa arus. Meski demikian, ia berhasil menemukan satu lagi korban selamat dan satu jenazah, sehingga total tiga korban selamat dan satu korban meninggal berhasil ia bawa ke darat. Kisah paling menyayat hati datang dari salah satu korban selamat yang masih muda. Korban tersebut memeluk erat jasad ayahnya di atas jukung, menolak melepaskan meski sang ayah sudah meninggal dunia. "Katanya jangan sampai ayah saya hilang. Meski sudah meninggal, pokoknya tetap akan saya bawa," ujar Santoso haru. Sementara itu, Saiful, rekan Santoso di perahu lain, juga menunjukkan aksi heroik dengan menyelamatkan 12 orang yang berada di dalam liferaft meski diterjang ombak besar. "Yang penting selamatkan mereka dulu," katanya. Para nelayan juga menemukan dua liferaft lainnya, namun keduanya dalam kondisi kosong. Aksi nekat dan penuh keberanian para nelayan ini menjadi titik terang di tengah duka tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Santoso menegaskan, "Kami ini cuma nelayan biasa. Tapi kalau ada orang di laut minta tolong, kami tak mungkin tinggal diam." Kisah mereka menjadi pengingat akan nilai kemanusiaan yang melampaui profesi, dan bahwa pahlawan sejati bisa muncul dari siapa saja—termasuk dari atas jukung nelayan sederhana di tengah ganasnya Selat Bali.
Lokal
PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah mengukuhkan kerja sama yang kuat dengan 17 mitra pembangunan untuk bersama-sama menyelaraskan dan memperkuat program pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Kesepakatan tersebut dicapai melalui penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, bersama para mitra pembangunan di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, pada hari Jumat. Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menjelaskan bahwa tujuan dari penandatanganan nota kesepakatan ini adalah untuk memperkuat sinergi program pembangunan sesuai dengan kebutuhan di Kabupaten Kapuas Hulu yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kapuas Hulu. Para mitra pembangunan ini terdiri dari berbagai organisasi dan lembaga, termasuk LSM internasional, organisasi kemasyarakatan adat, dan lingkungan hidup. Fransiskus Diaan menyatakan, "Kita perlu punya sinergisitas program dalam pembangunan berkelanjutan tentunya mengacu kepada visi dan misi kami selaku kepala daerah." Ia juga berharap bahwa nota kesepahaman ini akan memastikan bahwa kebutuhan daerah selaras dengan apa yang dikerjakan oleh mitra pembangunan. Selain itu, nota kesepahaman ini juga bertujuan untuk mengembangkan produk lokal guna mendukung ekonomi masyarakat di wilayah kerja para mitra. Fransiskus juga mengharapkan bahwa para mitra pembangunan dapat membantu mempromosikan keunggulan di Kapuas Hulu di tingkat internasional, sehingga dapat berdampak positif pada investasi daerah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau, menjelaskan bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani adalah landasan bagi Pemkab Kapuas Hulu dan mitra pembangunan untuk bersama-sama merencanakan dan melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari pembangunan berkelanjutan tersebut mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan, peningkatan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, perlindungan lingkungan yang berkelanjutan, penguatan tata kelola, peningkatan kapasitas institusi, dan pemberdayaan masyarakat. "Kami optimistis bahwa melalui kolaborasi yang telah dibangun bersama ini, kami dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk memajukan daerah menuju Kapuas Hulu Hebat," kata Sadau. Dengan penandatanganan nota kesepakatan ini, Kabupaten Kapuas Hulu dan mitra pembangunan berkomitmen untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat serta lingkungan. (ad)