Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

Berita Lokal, PIFA – Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kubu Raya punya potensi untuk meraih pasar digital atau e-commerce. Oleh karena itu, produk tersebut didorong untuk digitalisasi. 

Hal tersebut, disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno saat pelatihan ekonomi kreatif Mengelola Tanaman Lidah Buaya (Aloevera) yang merupakan Produk Lokal Menjadi Sabun Kecantikan, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Minggu (31/7/2022) kemarin.

“Sehingga bisa dijual di platform-platform digital. Saya juga mendorong pelaku UMKM di sini untuk mengetahui target pasar sekarang. Dan mampu memperluas pasarnya, serta mengefisienkan biaya produksinya sehingga tidak boros,” paparnya.

Saat ini kata Sandi, pemerintah tengah mendorong program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan target 30 juta UMKM masuk e-commerce. Ini akan menciptakan dua juta lapangan pekerjaan baru pada 2023.

Menurutnya, saat ini perekonomian Indonesia berangsur membaik dan ada semangat untuk bangkit dan pulih. Untuk itu, dia berharap UMKM bisa memainkan peran utamanya untuk membangkitkan perekonomian Indonesia.

“Kita berharap UMKM di Kubu Raya terus maju dan digiatkan lagi, dengan digitalisasi. Dengan digitalisasi diharapkan para UMKM dapat berdaya saing, menggenjot perekonomian dan menembus pasar global," harapnya.

Founder OKE OCE ini juga berharap pelaku usaha OKE OCE, bisa melakukan transformasi atau go digital. 
"Saat ini baru belasan juta UMKM yang ter-digitalisasi. Inilah saatnya kita mengambil peran untuk membantu peralihan UMKM menuju era digital," kata dia. 

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berharap kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno di Kabupaten Kubu Raya, memberikan dorongan dan semangat kepada pelaku UMKM sehingga produknya bisa berdaya saing. 

Muda juga berharap, UMKM Kubu Raya bisa meningkatkan kualitas produknya dan mampu bersaing dengan produk luar. “Sehingga bisa dititipkan di pusat perbelanjaan modern," katanya.

Pemkab Kubu Raya sendiri, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, dengan memberikan fasilitas pengurusan perizinan, baik PIRT, halal dan hal-hal lainnya yang diperlukan oleh UMKM. (ap)

Berita Lokal, PIFA – Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kubu Raya punya potensi untuk meraih pasar digital atau e-commerce. Oleh karena itu, produk tersebut didorong untuk digitalisasi. 

Hal tersebut, disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno saat pelatihan ekonomi kreatif Mengelola Tanaman Lidah Buaya (Aloevera) yang merupakan Produk Lokal Menjadi Sabun Kecantikan, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Minggu (31/7/2022) kemarin.

“Sehingga bisa dijual di platform-platform digital. Saya juga mendorong pelaku UMKM di sini untuk mengetahui target pasar sekarang. Dan mampu memperluas pasarnya, serta mengefisienkan biaya produksinya sehingga tidak boros,” paparnya.

Saat ini kata Sandi, pemerintah tengah mendorong program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan target 30 juta UMKM masuk e-commerce. Ini akan menciptakan dua juta lapangan pekerjaan baru pada 2023.

Menurutnya, saat ini perekonomian Indonesia berangsur membaik dan ada semangat untuk bangkit dan pulih. Untuk itu, dia berharap UMKM bisa memainkan peran utamanya untuk membangkitkan perekonomian Indonesia.

“Kita berharap UMKM di Kubu Raya terus maju dan digiatkan lagi, dengan digitalisasi. Dengan digitalisasi diharapkan para UMKM dapat berdaya saing, menggenjot perekonomian dan menembus pasar global," harapnya.

Founder OKE OCE ini juga berharap pelaku usaha OKE OCE, bisa melakukan transformasi atau go digital. 
"Saat ini baru belasan juta UMKM yang ter-digitalisasi. Inilah saatnya kita mengambil peran untuk membantu peralihan UMKM menuju era digital," kata dia. 

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berharap kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno di Kabupaten Kubu Raya, memberikan dorongan dan semangat kepada pelaku UMKM sehingga produknya bisa berdaya saing. 

Muda juga berharap, UMKM Kubu Raya bisa meningkatkan kualitas produknya dan mampu bersaing dengan produk luar. “Sehingga bisa dititipkan di pusat perbelanjaan modern," katanya.

Pemkab Kubu Raya sendiri, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, dengan memberikan fasilitas pengurusan perizinan, baik PIRT, halal dan hal-hal lainnya yang diperlukan oleh UMKM. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar