Casis Tamtama asal Polres Baubau namanya Real Madrid. (Tangkapan Layar TikTok)

Casis Tamtama asal Polres Baubau namanya Real Madrid. (Tangkapan Layar TikTok)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizUnik, Casis Tamtama Asal Polres Baubau Bernama Real Madrid

Unik, Casis Tamtama Asal Polres Baubau Bernama Real Madrid

Sulawesi Tenggara | Senin, 29 April 2024

PIFAbiz - Nama tidak hanya sebagai identitas, tetapi ada harapan serta doa yang diberikan kepada orang tua kepada anaknya. Biasanya para orang tua memberikan nama pada anak mereka karena mengandung makna yang baik. Namun, ada juga yang terinspirasi dari hobi atau idola orang tuanya.

Seperti baru-baru ini viral di media sosial seorang calon siswa (casis) tamtama asal Polres Baubau Sulawesi Tenggara memiliki nama yang mirip dengan klub sepakbola yakni Real Madrid. Hal ini diketahui dari video yang dibagikan akun TikTok @bagsdm_polres_baubau pada Sabtu, (27/4/2024).

Dalam video itu tampak seorang instruktur sedang mewawancarai calon siswa (casis). Casis itu memperkenalkan dirinya, ia menyebutkan bahwa namanya adalah Real Madrid, lahir di Kelurahan Waliabuku pada 19 Juli 2005. Saat ini ia tinggal di Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

“Perkenalkan nama saya Real Madrid, pengiriman Polres Baubau,” kata pemuda itu sambil berteriak.

Sontak video tersebut menarik perhatian netizen dan menuai beragam komentar termasuk penggemar sepakbola. Pada kolom komentar beberapa warganet menduga ayah Casis tersebut merupakan Madridista, julukan bagi penggemar berat Real Madrid. Real Madrid sendiri memang merupakan klub sepakbola populer sejak lama lantaran memiliki banyak pemain Bintang, terlebih pada tahun 2005. (ly)

Rekomendasi

Foto: FIFA Setujui Perpindahan Federasi Joey, Dean, Emil, Ketiganya Bisa Main vs Australia & Bahrain | Pifa Net

FIFA Setujui Perpindahan Federasi Joey, Dean, Emil, Ketiganya Bisa Main vs Australia & Bahrain

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Intip Menu Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Pontianak  | Pifa Net

Intip Menu Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di Pontianak

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan | Pifa Net

Capai Target 10 Besar, Selanjutnya Aldi Satya Mahendra Bidik Race Konsisten Ada di Rombongan Terdepan

Belanda
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Nova Arianto Ingatkan Timnas U-17 Tak Terlena Euforia Lolos Piala Dunia | Pifa Net

Nova Arianto Ingatkan Timnas U-17 Tak Terlena Euforia Lolos Piala Dunia

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil

Nasional
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan | Pifa Net

Budi Arie Wakili Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan

Vatikan
| Sabtu, 17 Mei 2025
Foto: Ribuan Driver Ojek Online Demo Serentak Hari Ini, Layanan Ojol Lumpuh di Berbagai Kota | Pifa Net

Ribuan Driver Ojek Online Demo Serentak Hari Ini, Layanan Ojol Lumpuh di Berbagai Kota

Indonesia
| Selasa, 20 Mei 2025
Foto: Kapten Timnas Indonesia dan Venezia, Jay Idzes Diincar Inter, Napoli, AC Milan, Atalanta | Pifa Net

Kapten Timnas Indonesia dan Venezia, Jay Idzes Diincar Inter, Napoli, AC Milan, Atalanta

Italia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia dengan 10.001 Pull Up dalam Sehari, Begini Kondisi Tubuhnya | Pifa Net

Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia dengan 10.001 Pull Up dalam Sehari, Begini Kondisi Tubuhnya

Amerika Serikat
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna | Pifa Net

Psikolog UGM Ingatkan Orang Tua Manfaatkan Libur Sekolah untuk Aktivitas Bermakna

Lifestyle
| Kamis, 26 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK | Pifa Net

Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 seharusnya menjadi momentum refleksi dan evaluasi dunia pendidikan. Namun di Kalimantan Barat, realitasnya justru membuat miris. Sekretaris Umum PGRI Kalbar, Suherdiyanto, menegaskan bahwa Kalbar masih kekurangan lebih dari 5.000 guru jenjang SMA dan SMK.“Data terakhir rekrutmen PPPK 2024 menunjukkan kebutuhan guru SMA/SMK Kalbar sekitar 8.490 orang. Tapi yang terpenuhi baru 3.067. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 5.000 guru,” ungkap Suherdiyanto.Krisis ini semakin parah akibat regulasi yang melarang dana BOS digunakan untuk membayar gaji guru honorer. Banyak sekolah yang terpaksa merumahkan guru karena tidak lagi mampu menggaji mereka. Padahal, guru honorer selama ini menjadi tulang punggung utama pendidikan di banyak daerah terpencil Kalbar.“Kita bisa bayangkan, kalau guru-guru honorer itu berhenti total, bagaimana layanan pendidikan bisa berjalan? Ini darurat, dan harus disikapi dengan kebijakan konkret,” tegasnya.Suherdiyanto menyoroti minimnya keberpihakan kebijakan pemerintah terhadap tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah tertinggal. Ia meminta Gubernur Kalbar, Dinas Pendidikan dan DPRD – khususnya Komisi V – untuk duduk bersama mencari solusi. Ia mengingatkan agar kasus 17 guru honorer yang dirumahkan baru-baru ini tidak terulang.Masalah pendidikan di Kalbar tak berhenti di soal tenaga pendidik. Menurut data statistik 2024, Kalbar masih berada di peringkat 6–7 terbawah secara nasional dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata lama sekolah warga Kalbar hanya 7,6 tahun setara dengan anak kelas 1 SMP.“Ini PR besar untuk kepala daerah. IPM rendah menunjukkan bahwa akses dan kualitas pendidikan kita masih belum merata,” katanya.Kesenjangan pendidikan antara daerah kota dan pelosok juga masih sangat terasa. Fasilitas belajar yang minim, laboratorium yang tak memadai, dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan harian sekolah-sekolah di wilayah 3T.“Distribusi guru juga timpang. Banyak guru menumpuk di kota, sementara daerah pelosok kekurangan parah. Tapi belum ada kebijakan yang berani dan berpihak pada keadilan pendidikan,” jelasnya.Di momentum Hardiknas 2025 ini, PGRI Kalbar berharap pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga pusat bisa bersinergi, termasuk menggandeng sektor swasta untuk memperkuat dunia pendidikan.“Pendidikan bukan hanya tugas pemda, tapi perlu keterlibatan semua pihak. Harus ada kemitraan yang dibangun agar IPM Kalbar bisa naik dan pendidikan bisa dinikmati secara merata, terutama di daerah terpencil,” tutup Suherdiyanto.

Pontianak
| Sabtu, 3 Mei 2025

Nasional

Foto: Polri Gagalkan Peredaran 31 Kilogram Narkoba Jenis Ganja | Pifa Net

Polri Gagalkan Peredaran 31 Kilogram Narkoba Jenis Ganja

Berita Jakarta, PIFA - Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan peredaran 31 kilogram narkoba jenis ganja di wilayah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat. Diketahui barang haram tersebut dibawa dari Sumatera Utara untuk selanjutnya diedarkan di wilayah Bekasi. Sebanyak 3 orang tersangka berinisal NA, BN, dan AL berhasil diamankan pihak kepolisian.  Dari tangan para tersangka, Polri menyita 24 bungkus berlakban coklat dengan berat 1 kilogram per-bungkus, 14 bungkus berlakban coklat dengan berat setengah kilogram per-bungkus yang keseluruhannya berjumlah 31 kilogram.  "Tersangka dijerat dalam Pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan tersangka diancam dipidana dengan pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 miliar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan, S.I.K., M.Si., saat konferensi pers di Mapolresta Bekasi Kota, Kamis (03/02/2022) rilis divisi Humas Polri. (rs)

Jakarta
| Jumat, 4 Februari 2022

Lokal

Foto: Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci | Pifa Net

Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 159 jemaah haji asal Kabupaten Sambas resmi dilepas keberangkatannya menuju Tanah Suci oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo R. Muhammad Syafi’i, didampingi oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan di Asrama Haji Pontianak, Kamis (22/5/2025). Mereka merupakan jemaah kloter perdana dari Provinsi Kalimantan Barat yang tergabung dalam Embarkasi Batam (BTH) Kloter 21. Usai melepas jemaah haji, Wakil Kementrian Agama RI, Romo R. Muhammad Syafi'i memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelepasan jemaah yang berjalan dengan tertib dan penuh khidmat.“Info yang saya dapat ini adalah kali pertama pelepasan jemaah haji dari asrama haji Kalbar, tapi saya tidak melihat seperti baru pertama kali karena sudah berjalan dengan rapi, bukan hanya sekdear rapi tetapi khidmat, sehingga pelepasan itu terasa teriring doa dan harapan agar mereka kembali ke Indonesia sehat menjadi haji yang makbur dan maburoh,” ujarnya.Wamenag juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Kalbar, Sekda, dan seluruh jajaran termasuk Kakanwil Kemenag Kalbar atas dukungan yang luar biasa.“ini bukti bahwa mereka sebenarnya siap untuk kedepan ada peningkatan status emberkasi yang ada di Kalbar,” tuturnya.Kepada para jemaah, Romo R. Muhammad Syafi'i berpesan untuk fokus menjalankan ibadah haji dengan sempurna. “Seluruh fasilitas dan proses sudah disiapkan oleh pemerintah. Tinggal bagaimana para jemaah menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh, menjaga kesehatan, dan terus berdoa agar semua proses berjalan lancar. Insyaallah mereka kembali smeua ke tanah air dalam keadaan sehat semua,” ucapnya.Sementara itu, Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menegaskan bahwa pemerintah tetap memberikan fasilitasi penuh, baik saat keberangkatan maupun pemulangan jemaah nanti.“Tetap kita fasilitasi pulang dan pergi,” tegasnya.Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para petugas haji untuk bekerja dengan ikhlas membantu para jemaah saat beribadah terutama para lansia.“Saya berpesan kepada seluruh petugas haji yang diberikan amanah untuk membantu melayani tamu-tamu allah disana. Bertugaslah dnegan sebaik mungkin dan ingat satu bekerja dengan ikhlas. Kalau kita bekerja dnegan ikhlas insyaallah tidak ada beban,” pesannya.“Walaupun kita tidak bisa beribadah di masjid haram nabawi karena tugas kita membantu jemaah, tapi kita ikhlas insyaallah pahalanya saama” tambahnya.Seluruh jemaah Kloter 21 akan diberangkatkan dari Bandara Supadio Pontianak ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam (Embarkasi Batam) pada Kamis, 22 Mei 2025, menggunakan maskapai Sriwijaya Air dalam tiga gelombang penerbangan.

Pontianak
| Kamis, 22 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5