Korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah, jadi 17 orang. (ANTARA FOTO)

Korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah, jadi 17 orang. (ANTARA FOTO)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalUpdate Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 50 Warga Luka Bakar

Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 50 Warga Luka Bakar

Jakarta | Sabtu, 4 Maret 2023

PIFA, Nasional - Terjadi ledakan insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam WIB. Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya belasan korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka bakar.

Melansir BBC Indnesia, berdasarkan data terakhir posko penanganan korban kebakaran di Koramil 01/Koja hingga pukul 23.22 WIB, Jumat (3/3), korban meninggal dunia 17 orang dan 50 warga mengalami luka bakar. Dari 17 korban tewas tersebut dua diantaranya adalah anak-anak.

Para korban tewas yang terdata sudah dibawa ke RS Tugu, RSCM, dan RS Polri Kramat Jati. Sementara 50 korban luka mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Pelabuhan dan RS Muliasari. Korban luka bakar serius dirujuk ke RSCM, RSPP dan RS Polri Kramat Jati.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio, pada Sabtu (4/3) dini hari WIB, mengkonfirmasi bahwa kebakaran tersebut dipastikan telah padam. Kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa.

Hal tersebut sebelumnya juga dikonfirmasi oleh Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barian Barat, Eko Kristiawan.

"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujarnya kepada detikcom, Jumat kemarin. (yd)
 

Rekomendasi

Foto: KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut

Jakarta
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Apple Jelaskan Alasan iPhone 16e Tak Dilengkapi MagSafe | Pifa Net

Apple Jelaskan Alasan iPhone 16e Tak Dilengkapi MagSafe

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’ | Pifa Net

Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It | Pifa Net

Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres | Pifa Net

MENPAN RB: Pengangkatan Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi Anggaran Sesuai Perpres

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora | Pifa Net

Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa | Pifa Net

Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa

Kalbar
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar | Pifa Net

Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar

Kubu Raya
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: BBC Ungkap VAR sudah Buat 13 Kesalahan di Premier League Musim Ini | Pifa Net

BBC Ungkap VAR sudah Buat 13 Kesalahan di Premier League Musim Ini

Inggris
| Rabu, 5 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: 3 Bulan Disandera KKB, Pencarian Pilot Susi Air Diperkecil di Nduga Papua | Pifa Net

3 Bulan Disandera KKB, Pencarian Pilot Susi Air Diperkecil di Nduga Papua

PIFA, Internasional - Brigjen TNI JO Sembiring, Komandan Korem 172/PWY, mengungkapkan bahwa upaya pencarian pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, saat ini difokuskan di Kabupaten Nduga, Papua. Area pencarian untuk pilot asal Selandia Baru tersebut telah diperkecil menjadi Nduga dan sekitarnya, karena sebelumnya telah dilakukan operasi pencarian hingga ke Kabupaten Lanny Jaya. Meskipun medan di Nduga diakui JO sulit, ia menyatakan bahwa prajurit masih berupaya untuk menemukan dan membebaskan pilot Susi Air tersebut. JO mengatakan bahwa pilot Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023. "Pilot Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari lalu setelah membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip," katanya kepada Antara, Minggu (7/5). Pilot Philip Mark Mehrtens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya di Papua. Pada tanggal 7 Februari, pesawat yang ia terbangkan diserang oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bandara Paro, Nduga. Sudah tiga bulan, hingga saat ini upaya penyelamatan Philip belum berhasil. Beberapa prajurit TNI telah gugur dalam operasi tersebut. Pada insiden di Mugi tanggal 15 April, terdapat lima prajurit yang gugur, termasuk satu prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT. Saat ditanya mengenai prajurit yang menjadi korban dalam insiden tersebut, JO mengakui bahwa insiden tersebut juga menyebabkan hilangnya lima pucuk senjata api. (yd)

Papua
| Senin, 8 Mei 2023

Lokal

Foto: IKAMA Desak Kapolda Usut Tuntas Kasus SARA Karina Debora  | Pifa Net

IKAMA Desak Kapolda Usut Tuntas Kasus SARA Karina Debora 

Berita Pontianak, PIFA - Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) layangkan laporan kepada Kapolda Kalbar untuk menangkap salah satu akun Facebook bernama Karina Debora. Ia dianggap telah menyebar kebencian kepada satu suku bangsa yang ada di Pontianak melalui unggahannya di media sosial beberapa waktu yang lalu.  Salah satu perwakilan IKAMA M Sholeh HB sebagai pelapor menerangkan, pihaknya datang ke Kapolda untuk mempertegas agar kasus tersebut segera diusut. "Kasus ini harus diusut dan jangan sampai didiamkan”, terang Sholeh saat mendatangi Polda Kalbar, Kamis (16/12/2021). Sholeh mengungkapkan, hingga saat ini pelaku dengan ujaran kebencian terhadap sara, masih menghirup udara bebas. “Jangan sampai karena pelaku termasuk orang penting, Kapolda tidak menghiraukan kasus ini” tegas Sholeh. Menurutnya, keberagaman di Pontianak menjadi acuan penting dalam kesatuan dan ke-Binnnikaan Masyarakat Kalbar, eimana nilai satu suku bangsa termaktup dalam persatuan. "Kasus Karina Debora, telah mencoreng keberagaman dan kesatuan di Pontianak. Dimana masyarakat terdiri dari banyak suku bangsa yang saling asih dan saling membangun keberagamaan dan kebersamaan," kata Sholeh. Sholeh menegaskan, apabila kasus Karina Debora lalai di tindak lanjut, akan semakin banyak oknum yang akan memanfaatkan Sosmed sebagai target untuk merusak keberagaman.  "Tentunya tindakan ini mengancam kesatuan dan persatuan satu suku bangsa," katanya.

Pontianak
| Jumat, 17 Desember 2021

Internasional

Foto: Diplomasi Batik Indonesia, Ibu Negara Turki Kenakan Batik Genthong Uma | Pifa Net

Diplomasi Batik Indonesia, Ibu Negara Turki Kenakan Batik Genthong Uma

Berita Internasional, PIFA - Batik Indonesia kian mendunia. Kini, Diplomasi Batik Indonesia semakin bergema di Turki, setelah Batik Genthong Uma dikenakan oleh Ibu Negara Turki, Mdm. Emine Erdogan. Kabar ini diketahui dari keterangan tertulis KJRI Istanbul yang dimuat dalam laman resmi Kemlu RI, Kamis (18/8/2022). "​Diplomasi Batik Indonesia terus jaya bergema di Turki dengan dikenakannya Batik Genthong Uma oleh Ibu Negara Turki, Mdm. Emine Erdogan," ujar KJRI Istanbul, dikutip dari keterangan tersebut. Dengan digunakannya Batik asal Indonesia itu, diharapkan hubungan bilateral Indonesia-Turki semakin kuat. KJRI Istanbul juga berharap warisan budaya asal Indonesia makin dikenal oleh kalangan Internasional. "Batik Genthong Uma yang anggun dikenakan Ibu Negara tersebut merupakan sebuah tanda mata dari Konsul Jenderal RI di Istanbul dan ibu Novianti As'ari dengan harapan tulus agar hubungan bilateral Indonesia dan Turki semakin kuat di segala lini dan warisan budaya Indonesia khususnya hasanah wastra Batik Genthong Uma semakin dikenal di kalangan internasional," lanjut keterangannya. Disebutkan, awal mula Batik Genthong Uma dikenal Ibu Negara Turki adalah ketika Wastra Batik tersebut dikenakan oleh Ibu Novianti Asari pada suatu event pameran kuliner di Balikesir, Turki. Kemudian dari perkenalan tersebut, rasa cinta Ibu Negara Turki pada Batik Indonesia kembali ditunjukkan dengan dikenakannya Busana Batik Genthong Uma pada suatu event kenegaraan ketika Presiden Turki , Recep Tayib Erdogan menerima kunjungan kenegaraan Raja Malaysia. "Hal ini membuktikan bahwa kain Batik dan desain Batik Indonesia sudah mulai meluas diterima oleh masyarakat Internasional termasuk kalangan elit Turki," tutup keterangan dalam laman kemlu.go.id itu. (yd)

Turki
| Jumat, 19 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5