Foto: Reuters

Berita Internasional, PIFA - Konflik antara Rusia dan Ukraina sudah mulai menelan korban jiwa. Puluhan warga Ukraina dikabarkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tentara Rusia. 

Pemerintah Ukraina melalui Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko mengumumkan, ada sebanyak 57 orang tewas dan 169 orang terluka akibat serangan yang diluncurkan Rusia sejak Kamis (24/2/2022) kemarin. 

Dalam keterangannya di saluran TV 1+1 Ukraina, seperti dikutip PIFA (25/2), Lyashko mengatakan bahwa rumah sakit dan pekerja medis juga mendapat ancaman dari Rusia. Parahnya, di Avdiivka dan Vuhledar di Donetsk, sejumlah pekerja medis juga dilaporkan tewas.

Selain korban tewas dan luka, Menkes Lyashko, lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Ukraina setelah kota dibombardir pasukan Rusia. 

"Melarikan diri dari kekerasan demi keselamatan," kata badan pengungsi PBB dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN. 

"Telah terjadi perpindahan yang signifikan di dalam negeri - tampaknya lebih dari 100.000 orang telah pindah ke dalam perbatasan. Dan telah terjadi pergerakan menuju dan melintasi perbatasan internasional. Tetapi situasinya masih kacau dan berkembang pesat," lanjut juru bicara agensi persatuan dunia itu, Matthew Saltmarsh. 

Seperti diberitakan banyak media, Rusia menginvasi Ukraina hampir melalui semua titik, yakni udara, laut, dan darat. Invansi dilakukan setelah presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus di Ukraina bagian timur. (yd) 

Berita Internasional, PIFA - Konflik antara Rusia dan Ukraina sudah mulai menelan korban jiwa. Puluhan warga Ukraina dikabarkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tentara Rusia. 

Pemerintah Ukraina melalui Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko mengumumkan, ada sebanyak 57 orang tewas dan 169 orang terluka akibat serangan yang diluncurkan Rusia sejak Kamis (24/2/2022) kemarin. 

Dalam keterangannya di saluran TV 1+1 Ukraina, seperti dikutip PIFA (25/2), Lyashko mengatakan bahwa rumah sakit dan pekerja medis juga mendapat ancaman dari Rusia. Parahnya, di Avdiivka dan Vuhledar di Donetsk, sejumlah pekerja medis juga dilaporkan tewas.

Selain korban tewas dan luka, Menkes Lyashko, lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Ukraina setelah kota dibombardir pasukan Rusia. 

"Melarikan diri dari kekerasan demi keselamatan," kata badan pengungsi PBB dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN. 

"Telah terjadi perpindahan yang signifikan di dalam negeri - tampaknya lebih dari 100.000 orang telah pindah ke dalam perbatasan. Dan telah terjadi pergerakan menuju dan melintasi perbatasan internasional. Tetapi situasinya masih kacau dan berkembang pesat," lanjut juru bicara agensi persatuan dunia itu, Matthew Saltmarsh. 

Seperti diberitakan banyak media, Rusia menginvasi Ukraina hampir melalui semua titik, yakni udara, laut, dan darat. Invansi dilakukan setelah presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus di Ukraina bagian timur. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar