Update Naturalisasi Ole Romeny: Tunggu Akhir Reses DPR, Target Debut di Timnas 2025
Indonesia | Rabu, 11 Desember 2024
Ole Romeny bersama Ketum PSSI, Erick Thohir saat pengumuman naturalisasinya. (X @erickthohir)
Indonesia | Rabu, 11 Desember 2024
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengajukan permintaan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk segera menyelidiki kasus dugaan penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Insiden tersebut telah menewaskan satu Warga Negara Indonesia (WNI).Amelia mengkritisi penggunaan kekuatan yang dianggap berlebihan oleh APMM atau Coast Guard Malaysia dalam kejadian tersebut. Menurutnya, kasus ini harus diusut tuntas secara mendalam dan transparan."Saya ingin memastikan bahwa pemerintah Malaysia menangani kasus ini dengan terbuka dan tanpa ada yang ditutupi," ujar Amelia di Jakarta, Senin.Dia juga mengecam keras tindakan penembakan oleh aparat Malaysia, dengan menyoroti bahwa masih ada opsi lain yang dapat diambil untuk mencegah pelanggaran serupa.Selain itu, Amelia berharap insiden ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan terhadap PMI. Dia mengimbau pemerintah Indonesia agar mengarahkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur resmi guna mengurangi risiko serupa di masa depan."Kami juga mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa insiden ini menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan perlindungan WNI di luar negeri, dan untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.Insiden penembakan terhadap lima PMI oleh APMM terjadi pada Jumat (24/1) sekitar pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia. Kejadian tersebut menyebabkan satu PMI meninggal dunia, satu dalam kondisi kritis, dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit di Selangor, Malaysia.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Kabar membanggakan datang dari kejuaraan dunia angkat besi. Dilansir dari laman Kemlu (13/6), atlet Indonesia berhasil memenangkan 3 medali emas di kejuaraan dunia angkat besi IWF Youth World Championship 2022 yang diselenggarakan di Guanajuato, Meksiko (13/6/2022). Pada ajang olahraga bergengsi se-dunia itu, Luluk Diana Tri Wijayana berhasil menyabet tiga medali emas sekaligus. Ia meraih peringkat pertama di Kelas Youth 49 kg untuk jenis angkatan Snatch, Clean & Jerk, dengan total nilai 170 kg. Kemudian, medali perak diraih oleh atlet dari Polandia, Oliwia W. Drzazga dengan total nilai 161 kg. Sementara medali perunggu diduduki oleh atlit tuan rumah, yaitu Gonzalez J Lopez dari Meksiko dengan total nilai 153 kg. Pada ajang tersebut, Luluk didampingi oleh Hadi Wihardja dan Samsuri tiba di Mexico City pada tanggal 11 Juni 2022. Setibanya di Mexico City, ketiganya langsung menuju tempat arena di Guanajuato untuk melakukan persiapan. Ketua tim, Hadi Wihardja sempat menyampaikan pesannya kepada KBRI Mexico City setelah pengalungan medali berlangsung. “Pertama-tama, terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas prestasi Luluk, serta support KBRI Mexico City yang sangat membantu dalam rangka persiapan untuk ikut dalam kejuaraan ini. Bravo KBRI Mexico City. Salam hormat untuk Pak Dubes," ujar Hadi. Sebagai informasi, kejuaran dunia angkat besi yang diselenggarakan di Guanajuato, Meksiko ini diikuti oleh 205 lifter remaja dibawah usia 17 tahun dari 39 negara. Adapun 205 lifter remaja tersebut yaitu 115 lifter putri dan 90 lifter putra. (yd)
Politik
PIFA, Lokal — Para pemuda dari suku Madura yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Madura dan Sahabat Sakera Kalimantan Barat resmi mendeklarasikan dukungan penuh mereka kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono. Deklarasi dukungan ini dilakukan pada Minggu malam, 27 Oktober 2024, di Kafe Panglima, Kota Pontianak, sehari sebelum peringatan Sumpah Pemuda ke-96.Menurut Bendahara Umum Himpunan Pemuda Madura Kalbar, Totas, deklarasi ini menjadi langkah awal untuk memulai pergerakan masif di 14 kabupaten/kota Kalbar guna memastikan kemenangan Midji-Didi. “Setelah ini kita akan rapat bersama para ketua di 14 kabupaten/kota untuk merumuskan langkah apa yang akan kita ambil untuk memenangkan Pak Midji dan Pak Didi. Tapi yang pasti kita turun ke bawah,” ujarnya dengan penuh optimisme.Totas menambahkan, rekam jejak Sutarmidji dan Didi menjadi alasan utama pihaknya memilih mendukung pasangan tersebut. “Mereka terbukti bekerja baik. Program-program mereka nyata. Barang yang bagus dan benar itu mesti dilanjutkan, karena kalau kita mulai dengan orang baru, tentu akan mulai dari nol lagi untuk kebijakan-kebijakan,” tegasnya.Sebagai pemuda yang berharap ada percepatan pembangunan, baik dalam infrastruktur maupun pengembangan sumber daya manusia, Totas menegaskan komitmen Himpunan Pemuda Madura untuk bekerja maksimal demi terwujudnya cita-cita masyarakat Kalbar dalam kepemimpinan Midji-Didi pada periode 2024-2029."Kami sepakat melalui dua lembaga ini akan turun langsung ke masyarakat. Kami akan melakukan door-to-door, dari rumah ke rumah, menyentuh masyarakat secara langsung karena waktu sudah tidak lama lagi,” tambahnya.Senada dengan Totas, Ketua Sahabat Sakera Kalbar, Muhammad Ismail Zein, juga mengutarakan tekadnya untuk memenangkan Midji-Didi di Pilgub Kalbar 2024."Saya sebagai Ketua Sahabat Sakera mengajak dan meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Madura di Kalbar untuk memenangkan pasangan Pak Sutarmidji dan Pak Didi Haryono," ujarnya lantang.Zein juga mengakui, rekam jejak dan kinerja Sutarmidji sebagai kepala daerah yang sukses serta pengalaman Didi di kepolisian menjadi alasan kuat untuk mendukung mereka kembali memimpin Kalbar.“Alasan kami memilih mereka, karena mereka sudah terbukti, kinerjanya bagus, harapan kami Pak Sutarmidji dan Pak Didi kembali memimpin Kalbar,” pungkas Zein.Deklarasi dan konsolidasi Himpunan Pemuda Madura dan Sahabat Sakera ini mempertegas tekad dukungan dari komunitas Madura di Kalbar, demi kemajuan provinsi yang berkelanjutan di bawah kepemimpinan yang berpengalaman.