Upgrade Teknik Berkendara, Perdana Jajal R15 Connected di Sirkuit Gery Mang Bareng Pembalap Yamaha Racing Indonesia
Subang | Jumat, 13 Desember 2024
Momen para Pembalap Yamaha Racing Indonesia menjajal R15 Connected di Sirkuit Gery. (Dok. Yamaha)
Subang | Jumat, 13 Desember 2024
Nasional
PIFA, Nasional - Mabes TNI memastikan bahwa empat anggotanya yang sempat hilang kontak setelah terlibat adu tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, telah kembali ke satuannya masing-masing. Namun, Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, masih ada lima anggota TNI yang sedang dicari karena belum terkonfirmasi keberadaannya. Kelimanya prajurit TNI itu merupakan anggota Satgas Yonif R 321/GT dan anggota Kopassus. "Sekarang tinggal lima orang sedang kita lakukan pencarian. Kita belum bisa memastikan (kondisi lima anggota). Tetapi kalau lihat kasus sebelumnya yang empat orang yang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa mungkin yang empat sudah (tewas), tapi ternyata tidak," ujarnya, mengutip CNN Indonesia, Selasa (18/4). Sementara empat anggota lainnya yang sempat dinyatakan hilang, telah kembali dengan kondisi sehat dan membawa persenjataan lengkapnya. "Tadi siang sudah kembali empat orang, lengkap dengan senjata. Jadi tidak benar klaim KKB bahwa mereka menyita sembilan pucuk senjata," ujar Bambang kemarin. Bambang menegaskan bahwa hingga Senin (17/4) siang hanya ada satu anggota yang terkonfirmasi meninggal dunia usai diserang KKB, yaitu Pratu Miftahul Arifin, pada Sabtu (15/4). Anggota Satgas Yonif R 321/GT ini tewas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB. Jenazah Miftahul Arifin belum berhasil dievakuasi karena kendala cuaca dan medan. "Karena memang pertama di sana cuacanya tidak menentu, kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut. Jadi untuk pengambilan jenazah, helikopter kita tidak bisa langsung merapat, karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar," terang Bambang. Menyikapi peristiwa tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung menggelar rapat evaluasi Operasi SAR Pilot Susi Air, pada Senin (18/4) kemarin. Yudo terbang langsung ke Bandara Moses Kilangin Timika untuk memimpin rapatnya. (yd)
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Arus mudik Lebaran di Kabupaten Sanggau, yang menggunakan kendaraan umum, sempat sepi di hari pertama dan kedua. Para pemudik baru terlihat mulai ramai, justru di hari ketiga Lebaran, Rabu (04/05/2022). Tim dari Dinas Kesehatan dan Polres Sanggau, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk para sopir dan penumpang. Mereka menggelar pemeriksaan kesehatan itu di Pos Pengalaman Lebaran di samping Pasar Pujasera, Kota Sanggau. Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana, mengatakan, pemeriksaan kesehatan itu untuk memastikan kondisi kesehatan sopir angkutan umum dan penumpang. Sejumlah dokter dan para tenaga kesehatan, terlihat memeriksa tekanan darah penumpang. Mereka juga membagikan vitamin serta masker. Kapolsek meminta para pemudik maupun yang sudah dalam arus balik, untuk mengutamakan istirahat jika merasa kelelahan. Apalagi di pos terpadu, mereka telah mempersiapkan tenaga medis, yang setiap saat siaga memberikan pelayanan. Hingga saat ini, kata Kapolsek, arus mudik dan arus balik masih terpantau aman, Aparat keamanan juga melakukan patroli mengelilingi permukiman warga setempat. Mencegah terjadinya tindak kriminal, seperti pencurian, karena banyaknya rumah kosong ditinggal penghuni mudik. (ja)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan sepenuhnya mendukung langkah-langkah transformasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya menuju konsep Smart Hospital atau Rumah Sakit Pintar. Muda menjelaskan bahwa smart hospital merupakan konsep rumah sakit yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi dengan sistem manajemen rumah sakit yang telah ada. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan di rumah sakit. Muda menekankan bahwa pencapaian konsep smart hospital bukanlah sesuatu yang sulit, selama semua pihak terlibat memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi. “Smart hospital ini bukan sesuatu yang berat untuk dikejar bilamana kita semua bisa saling mengisi dengan energi dan pikiran-pikiran yang berdaya juang tinggi. Tidak hanya terpaku pada soal status rumah sakit melainkan terus memperkuat semangat narasi untuk menghindari terjadinya pembiaran-pembiaran,” ujar Muda Mahendrawan saat menutup rangkaian Peringatan HUT ke-4 RSUD Kubu Raya di Hotel Alimoer Kubu Raya, Jumat (19/1/2024) kemarin. Selain semangat juang, Muda juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan konsep smart hospital. Mengingat saat ini tidak ada satu pihak pun yang mampu melaksanakan semua hal secara mandiri, kolaborasi menjadi suatu keharusan di semua sektor, terutama di sektor kesehatan. Dengan adanya kolaborasi, tujuan untuk mencapai smart hospital dianggap akan lebih mudah tercapai. “Perkuat juga soft skill karena itu sangat penting . RSUD Kubu Raya memang baru tipe D. Namun kinerja pelayanannya sudah bisa dirasakan denyutnya. Karena itu kita harus optimis sebab smart hospital itu konteksnya adalah bagaimana orang akan merasakan kepuasan dari pelayanan yang diberikan,” tambahnya. Muda juga mengingatkan seluruh tenaga medis dan karyawan RSUD untuk selalu menyadari bahwa keberadaan rumah sakit bertujuan untuk memberikan solusi. Oleh karena itu, kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan agar dampak manfaatnya dapat diukur. Rumah sakit, katanya, bahkan menjadi salah satu cerminan dari pemerintahan daerah. (yd)