Uruguay Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Bungkam Peru 3-0
Sports | Jumat, 5 September 2025
Uruguay. Fifa
Sports | Jumat, 5 September 2025
Sports
PIFA, Sports - Dukungan global terhadap Palestina mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir, dan kali ini datang dari para penggemar sepak bola klub terkenal, Celtic. Klub ini telah menjadi sorotan setelah suporter fanatik mereka, Green Brigade, secara terang-terangan mengibarkan bendera Palestina di tribun Stadion Celtic Park pada Kamis (26/10) dini hari WIB, sebagai respons atas konflik yang kembali memanas antara Israel dan Palestina. Tindakan ini bukan pertama kalinya bagi Celtic. Pada tahun 2014, UEFA mengenakan denda sebesar 16.000 poundsterling atau sekitar Rp300 juta karena pengibaran bendera Palestina oleh suporter saat pertandingan melawan KR Reykjavik dari Islandia. Dua tahun berikutnya, suporter Celtic memilih kembali mengibarkan bendera Palestina saat klub mereka bersaing dalam kualifikasi Liga Champions melawan klub Israel, Hapoel Be'er-Sheva. Aksi ini membuat klub terpaksa membayar denda sebesar 8.600 poundsterling atau sekitar Rp165 juta, sesuai dengan regulasi UEFA yang melarang segala bentuk pesan politik, ideologis, religius, atau provokatif dalam kegiatan olahraga. Akibat tindakan fanatik Green Brigade, Celtic sekarang hampir pasti menghadapi sanksi ketiga dari UEFA. Menurut laporan Daily Mail, kemungkinan besar klub ini akan dihukum lagi atas tindakan para suporter. UEFA menerapkan regulasi yang mengizinkan mereka memberlakukan sanksi terhadap klub yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang dianggap tidak sesuai dengan spirit olahraga, termasuk pesan politik yang disampaikan melalui gestur tubuh, kata-kata, atau benda lainnya. Sikap keras suporter Celtic ini menunjukkan solidaritas global terhadap Palestina dan menegaskan bahwa isu kemanusiaan tidak mengenal batas. Dalam situasi konflik yang memilukan, dukungan dari berbagai lapisan masyarakat internasional seperti ini diharapkan dapat membawa suara damai dan keadilan bagi rakyat Palestina yang terus menderita. Seiring dengan semangat sportivitas, aksi ini mengingatkan kita bahwa olahraga tidak hanya tentang pertandingan di lapangan, tetapi juga mengenai nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan global. (hs)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H., telah mengikuti Forum Smart City dengan tema "Mencerdaskan Kota dan Kabupaten untuk Indonesia Cerdas" yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Acara ini dilangsungkan di Shangri-La Hotel Surabaya JI. Mayjen Sungkono No. 120, Kota Surabaya, Senin (12/6/2023). Forum Smart City bertujuan untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan program kota cerdas (smart city), serta memamerkan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kota cerdas. Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan hadir dalam acara tersebut, didampingi oleh Hadi Pranata, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Statistik Kabupaten Kapuas Hulu, serta Muhammad Kharbi, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Hulu. Pada kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi yang beragam, termasuk percepatan pembangunan kota cerdas di Indonesia, implementasi manajemen pengetahuan dalam Sistem Pengelolaan Basis Data Elektronik (SPBE), penyusunan arsitektur SPBE, pemanfaatan teknologi 5G dalam pembangunan kota cerdas, upaya pemerintah dalam percepatan implementasi Satu Data Indonesia, dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur TIK, dan transformasi infrastruktur TIK. Bupati Fransiskus Diaan menyambut positif kegiatan Forum Smart City ini dan mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong pembangunan kota cerdas di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kapuas Hulu. "Dalam era digitalisasi yang semakin maju, kami berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Kapuas Hulu. Kami akan terus berupaya menjadikan Kapuas Hulu sebagai kawasan yang cerdas dan terkoneksi, guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujar Bupati Fransiskus Diaan. Partisipasinya dalam Forum Smart City ini menunjukkan komitmen semua perangkat daerah dalam mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk kemajuan Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan adanya pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam forum ini, diharapkan dapat tercipta kolaborasi antara daerah dan pemerintah pusat untuk mencerdaskan kota dan kabupaten di Indonesia menuju masa depan yang cerdas. (hs)
Lokal
PIFA, Lokal – Polres Kubu Raya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pembuangan bayi perempuan yang ditemukan dalam kantong plastik merah di jalan Trans Kalimantan, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Minggu (9/4/2023) malam. Sejumlah saksi telah dipanggil dan dimintai keterangan untuk membantu pihak kepolisian mengungkap kasus ini. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K.,, mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk segera mengungkap kasus ini. “Kita saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, Insya Allah bisa kita ungkap,” ujarnya pada Senin (10/4/2023). Ketika ditanya awak media apakah orang tua bayi ada di lokasi ketika bayi itu dibuang, Kapolres menyampaikan bahwa diduga orang tua bayi ada di tempat kejadian. Namun, hal ini masih dilakukan penyelidikan mendalam oleh Polres Kubu Raya. Selanjutnya, Kasat Reskrim Iptu Indrawan Wira Saputra mengatakan saat ini kasus penemuan bayi tersebut ditangani Penyidik unit PPA Satreskrim Polres Kubu Raya. “Saat ini bayi perempuan berumur satu hari tersebut dirawat oleh Dinas Sosial Kabu Paten Kubu Raya, untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat setelah di buang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab,” terang Wira, Rabu (12/4/23). “Untuk diketahui sampai detik ini Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembuangan bayi tersebut,” tambah Wira. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade menyampaikan kondisi bayi perempuan tersebut saat ini dalam keadaan baik dan mendapatkan perawatan di Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya. “Dimohon kepada masyarakat jika memiliki informasi terkait penemuan bayi tersebut segera menginformasikan kepada kami Polres Kubu Raya,” tegas Ade. (pi/rs)