Peraih emas tenis lapangan M. Rifqi Fitriadi bergabung dengan management RANS Sportainment. (Dok. Kemenpora)

Peraih emas tenis lapangan M. Rifqi Fitriadi bergabung dengan management RANS Sportainment. (Dok. Kemenpora)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsUsai Raih Emas SEA Games Kamboja, Rifqi Gabung Management RANS Sportaiment 

Usai Raih Emas SEA Games Kamboja, Rifqi Gabung Management RANS Sportaiment 

Indonesia | Minggu, 28 Mei 2023

PIFA, Sports - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi kepada RANS Sportainment Raffi Ahmad yang telah menambah fokusnya dalam mengembangkan cabang olahraga khususnya tenis lapangan. 

Dengan bergabungnya M. Rifqi Fitriadi dalam management RANS Sportainment, Menpora harap karier Rifqi semakin baik di level dunia untuk harumkan nama Indonesia.

"Yang pasti saya sangat bahagia, sahabat saya Raffi Ahmad sudah menambah fokusnya di cabang olahraga. Beliau menginisiasi untuk bersama-sama mendukung cabang olahraga tenis lapangan dengan diawali mendukung atlet tenis M. Rifqi Fitriadi agar bisa berkarier ke tingkat dunia," kata Menpora Dito dalam Jumpa Pers bertajuk The Ultimate Tennis Champion M. Rifqi Fitriadi di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (26/5) sore, seperti dikutip dari laman Kemenpora.

Menpora Dito merasa bangga, RANS mampu menggandeng sponsor-sponsor besar untuk  bersama-sama mendukung karier tenis lapangan khususnya M. Rifqi Fitriadi. 

"Saya ingin ucapkan terima kasih kepada RANS Raffi Ahmad kali ini yang didukung cabornya tenis. Tenis ini sejak kepemimpinan baru langsung menggeliat dan hidup dibantu dengan kawan-kawan seperti Raffi dan Vincent-Desta," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Founder RANS Raffi Ahmad menilai tenis lapangan memiliki animo masyarakat yang luar biasa. RANS kemudian menggandeng petenis M. Rifqi Fitriadi yang berhasil meraih emas nomor tunggal di SEA Games 2023 Kamboja lalu.

Cabor tenis lapangan juga juara umum di SEA Games 2023 dengan meraih 4 medali emas.

"Ternyata tenis ini banyak peminatnya tapi belum diasah aja. Akhirnya RANS cari atlet yang ingin kita support dan ketemulah Rifqi ini. Alhamdulillah Rifqi sudah sama offisial RANS sudah enam bulanan," kata Raffi Ahmad.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan harapannya usai RANS mendukung tenis lapangan dan menggandeng M. Rifqi Fitriadi menjadi triger atau penggerak perusahaan swasta lainnya melakukan hal yang sama untuk cabang olahraga lainnya.

"Harapan saya kepada RANS dan Sponsornya ini adalah semoga ini awal mula dan nantinya bisa merambah ke cabang olahraga lainnya yang butuh diperhatikan dan juga dipromosikan, dan menjadi contoh corporate lain melakukan hal serupa untuk cabor lainnya," tutup Menpora.

Rekomendasi

Foto: Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Nikita Mirzani Beberkan Kondisi LM Sudah Membaik, tapi Masih Jalani Pengobatan Mental | Pifa Net

Nikita Mirzani Beberkan Kondisi LM Sudah Membaik, tapi Masih Jalani Pengobatan Mental

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Viral Mobil Listrik Mogok di Ancol hingga Bikin Macet | Pifa Net

Viral Mobil Listrik Mogok di Ancol hingga Bikin Macet

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Man City Ingin Akhiri Perjalanan De Bruyne dengan Manis | Pifa Net

Man City Ingin Akhiri Perjalanan De Bruyne dengan Manis

Inggris
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun | Pifa Net

Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Calvin Verdonk Optimis Indonesia Kalahkan Bahrain di GBK | Pifa Net

Calvin Verdonk Optimis Indonesia Kalahkan Bahrain di GBK

Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Pesta Gol 5-0 ke Gawang Empoli, Atalanta Ramaikan Perburuan Gelar Liga Italia | Pifa Net

Pesta Gol 5-0 ke Gawang Empoli, Atalanta Ramaikan Perburuan Gelar Liga Italia

Italia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Pemkot Pontianak Berhasil Kendalikan Inflasi 2024, Fokus Hadapi Tantangan 2025 | Pifa Net

Pemkot Pontianak Berhasil Kendalikan Inflasi 2024, Fokus Hadapi Tantangan 2025

Pontianak
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Garuda Muda Tutup Mandiri Challenge Series dengan Apik, Hajar India 4-0 | Pifa Net

Garuda Muda Tutup Mandiri Challenge Series dengan Apik, Hajar India 4-0

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Viral Tawuran Remaja Bersajam di Pontianak, Seorang Remaja Meninggal Dunia | Pifa Net

Viral Tawuran Remaja Bersajam di Pontianak, Seorang Remaja Meninggal Dunia

PIFA, Lokal - Aksi tawuran remaja bersajam di Pontianak, Kalimantan Barat memakan korban. Seorang remaja berusia 17 tahun tewas usai terlibat tawuran di Jembatan Landak, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu subuh, (27/11/2024).Peristiwa tawuran memakan korban ini pun viral di media sosial. Dari video yang beredar di medsos, terlihat seorang remaja laki - laki dengan wajah pucat terkulai lemas. Pria itu merupakan satu diantara pelaku tawuran yang mengalami luka serius di bagian perut akibat serangan senjata tajam."Berdasarkan keterangan saksi, berawal dari sekolompok remaja menggunakan sepeda motor melakukan konvoi melintas di Jalan 28 Oktober menuju ke arah Pontianak Timur," ujar Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi.Menurut Suryadi, tepat di jembatan landak saksi melihat ada kelompok lain yang sudah menunggu. Tidak lama kemudian terjadilah tawuran antar remaja atau anak bawah umur tersebut."Atas peristiwa tawuran tersebut, seorang korban sudah tergeletak, di mana kemudian kedua kelompok telah membubarkan diri meninggalkan TKP," jelas Suryadi.Dikatakan Suryadi, saksi yang melihat peristiwa tersebut sempat memberikan pertolongan kepada korban dan membawa korban ke RSU. Yarsi Pontianak dan melaporkan peristiwa kepada pihaknya."Akibat dari tawuran tersebut korban yang masih berusia 17 tahun meninggal dunia dengan mengalami luka dibagian perut bawah sebelah kiri, jasad korban saat ini berada di RS Bhayangkara," ungkap Suryadi.Suryadi menambahkan, korban meninggal dunia diduga merupakan korban bentrok tawuran diantara kelompok anak di bawah umur / remaja."Saat ini kasus tawuran yang menyebabkan adanya seorang anak bawah umur meninggal dunia sedang dalam penyelidikan guna proses hukum lebih lanjut dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," tuntas Suryadi. (ly)

Pontianak
| Rabu, 27 November 2024

Nasional

Foto: Komisi III DPR RI Kecam Keputusan Hakim Bebaskan Ronald Tannur: Hilangnya Hati Nurani | Pifa Net

Komisi III DPR RI Kecam Keputusan Hakim Bebaskan Ronald Tannur: Hilangnya Hati Nurani

PIFA, Nasional - Keputusan Pengadilan Negeri Surabaya yang membebaskan Gregorius Ronald Tannur dari segala dakwaan dalam kasus pembunuhan kekasihnya, Dini Sera Afriyanti, menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir. Adies Kadir, yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap putusan ini, menilai bahwa hakim dalam kasus tersebut telah kehilangan hati nurani.  "Keputusan ini menggambarkan hilangnya hati nurani dari para hakim yang seharusnya menjadi wakil Tuhan di bumi. Mereka tampak tidak peka terhadap dampak keputusan ini pada korban dan keluarganya," ujar Adies Kadir, dikutip dari Antara pada Senin (29/7/2024). Adies meminta Mahkamah Agung (MA) untuk segera melakukan evaluasi mendalam terkait proses rekrutmen hakim agar pengadilan tetap berfungsi sebagai tempat pencarian keadilan. "Kami mendesak Mahkamah Agung untuk mereformasi sistem rekrutmen dan pelatihan hakim agar tidak ada lagi keputusan yang meragukan kredibilitas peradilan," lanjutnya. Dia juga mendesak Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung untuk memeriksa secara menyeluruh keputusan hakim dalam kasus putra mantan anggota DPR RI Edward Tannur itu.  "Badan Pengawas harus memeriksa secara menyeluruh keputusan hakim yang dinilai tidak menggunakan hati nurani dalam proses pengambilan keputusan," tegasnya. Adies juga menyoroti potensi kesalahan dari pihak penyidik dan jaksa dalam penerapan pasal-pasal hukum. Namun, ia menekankan bahwa hakim pada akhirnya memiliki tanggung jawab utama untuk memutuskan berdasarkan fakta dan bukti yang ada. "Walaupun ada kesalahan dalam penerapan pasal, hakim harus tetap memutuskan dengan hati nurani dan berlandaskan bukti yang jelas," kata Adies. Keputusan untuk membebaskan Ronald Tannur, yang sebelumnya dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 serta 359 KUHP tentang penganiayaan dan kelalaian, dianggap bertentangan dengan fakta bahwa berkas perkara sudah dinyatakan P21 atau bukti sudah lengkap. Adies mengungkapkan kekesalannya terhadap majelis hakim yang menyatakan tidak adanya saksi dalam kasus tersebut. "Ini bertentangan dengan fakta bahwa berkas perkara sudah dinyatakan P21 yang berarti bukti sudah lengkap," ujarnya. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya evaluasi terhadap semua pihak yang terlibat dalam penanganan kasus tersebut, mulai dari penyidik hingga hakim. "Kami mendesak agar seluruh aparat penegak hukum yang terlibat dalam kasus ini diperiksa untuk menemukan letak kesalahan. Keputusan hakim seharusnya menjadi akhir dari pencarian keadilan, dan jika keputusan tersebut cacat, maka harus ada evaluasi mendalam," kata Adies Kadir. Pada Rabu (24/7), majelis hakim PN Surabaya membebaskan Gregorius Ronald Tannur, putra dari mantan anggota DPR RI Edward Tannur, dari segala dakwaan terkait kasus dugaan penganiayaan yang berakibat pada meninggalnya kekasihnya, Dini Sera Afriyanti. Polrestabes Surabaya sebelumnya telah menetapkan Ronald Tannur sebagai tersangka dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan dan penganiayaan. Penyelidikan oleh kepolisian mengungkap bahwa penganiayaan terjadi setelah pasangan kekasih tersebut menghabiskan malam di tempat hiburan di kawasan Surabaya Barat. (ad)

Jakarta
| Rabu, 31 Juli 2024

Lokal

Foto: DPRD Minta Polda Kalbar Konsisten Tindak Tegas Cukong PETI | Pifa Net

DPRD Minta Polda Kalbar Konsisten Tindak Tegas Cukong PETI

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah meminta Polda Kalbar konsisten menindak tegas para cukong atau pemodal yang menyokong aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalbar.  Penindakan tersebut menurutnya, jangan hanya menyasar pekerja saja. Penangkapan harus dilakukan terhadap bos besar, seperti yang baru saja diungkap belum lama ini. "PETI adalah masalah yang dilematis," katanya, kemarin. Satu sisi PETI merupakan solusi bagi sebagian masyarakat yang bergantung hidup dari aktivitas penambangan. Sebab, telah menyelamatkan masyarakat di situasi sulit saat krisis ekonomi tahun 1998 dan situasi pandemi.   "Namun di sisi lain, banyak gangguan keamanan termasuk kerusakan lingkungan dari aktivitas PETI yang merupakan salah satu kejahatan luar biasa," jelasnya.  Suriansyah pun mengapresiasi jajaran Polda Kalbar yang berhasil menciduk cukong PETI berinisial A, baru-baru ini. Para cukong ini adalah dalang dari kegiatan ilegal yang melanggar aturan. "Para pekerja itu hanya menggantungkan hidup. Cukong yang jadi pemodal aktivitas PETI," ujarnya. Legislator Gerindra itu menyebutkan, cukong memperoleh keuntungan terbesar dan melalaikan kewajiban untuk membayar pajak dan kewajiban reklamasi lahan eks tambang.  "Polri dapat melakukan upaya antisipatif dengan mencegah peredaran bahan dan perlengkapan yang diperlukan seperti merkuri dan alat yang diperlukan seperti pompa serta selang," harapnya. Sementara itu di tingkat lapangan, dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum mulai menambang. Sekaligus untuk memburu pelaku dapat memanfaatkan Bhabinkamtibmas yang bertugas di setiap desa.  Dia berharap, Polda Kalbar dan Polres jajaran tak berhenti mengembangkan kasus guna menyasar aktor intelektual yang lebih besar. "Polri harus tetap konsisten mengatasinya. Sangat merusak lingkungan, hutan, tanah air dan juga sering kali merusak tatanan sosial masyarakat secara umum," tutupnya. (anp)

Kalbar
| Minggu, 17 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5