Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalVaksin Booster Bisa Didapatkan 3 Bulan Setelah Vaksin Dosis Kedua

Vaksin Booster Bisa Didapatkan 3 Bulan Setelah Vaksin Dosis Kedua

Kalbar | Minggu, 20 Februari 2022

Berita Pontianak, PIFA - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Kepala Kepolisian Daerah Kalbar, Irjen Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro, M.M., beserta PJU Polda Kalbar menghadiri Vaksinasi Serentak se-Indonesia yang dibuka oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., secara virtual di SMA Santu Petrus Pontianak, Sabtu (19/2/2022).

Mencermati kasus COVID-19 di Indonesia yang semakin meningkat, maka diperlukan upaya percepatan vaksinasi massal untuk dapat membentuk kekebalan komunal (herd immunity) dengan sasaran orang lanjut usia, anak-anak, maupun vaksin penguat (booster).

Pada kesempatan tersebut, Sekda Prov Kalbar menyampaikan arahan Kapolri mengenai pelaksanaan vaksinasi hari ini yakni vaksin penguat (booster) dapat dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis 2.

"Tapi, masih ada masalah terhadap aplikasi PeduliLindungi yang belum terbuka untuk interval booster 3 bulan. Vaksin bisa didapatkan, tetapi bukti vaksin tidak keluar di aplikasi. Jadi, kita akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk segera membuka aplikasi tersebut untuk bisa mengeluarkan sertifikat vaksin booster 3 bulan setelah pemberian vaksin dosis 2," ungkap Harisson di  Sekolah Santu Petrus Pontianak.

Sekda Prov Kalbar juga menambahkan arahan Kapolri yang meminta percepatan pelaksanaan vaksinasi dan pendisiplinan protokol kesehatan.

"Kita diminta akselerasi, baik pada dosis 1, 2, booster, maupun vaksin anak-anak. Saat ini stok vaksin Kalbar masih tersedia lebih dari 1 juta dosis. Namun, permasalahan yang dihadapi sekarang adalah jika vaksin yang datang tidak segera digunakan, maka akan kadaluarsa," tutup dr. Harisson, M.Kes (rs)

Rekomendasi

Foto: Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi | Pifa Net

Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: DPR Desak Kemenlu dan KBRI Malaysia Selidiki Kasus Penembakan Terhadap PMI | Pifa Net

DPR Desak Kemenlu dan KBRI Malaysia Selidiki Kasus Penembakan Terhadap PMI

Malaysia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit | Pifa Net

AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit

Bogor
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal | Pifa Net

PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: SPPG Kalbar Percepat Verifikasi Mitra untuk Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

SPPG Kalbar Percepat Verifikasi Mitra untuk Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis

Kalbar
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya? | Pifa Net

Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya?

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita | Pifa Net

PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Sedih Sekali, Lebih Banyak Jiwa-jiwa Tak Bedosa yang Pergi | Pifa Net

Pesawat Angkut 6 Orang Jatuh di AS, Trump: Sedih Sekali, Lebih Banyak Jiwa-jiwa Tak Bedosa yang Pergi

Amerika Serikat
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Update 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Satu Batal, Muncul Nama Baru | Pifa Net

Update 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Satu Batal, Muncul Nama Baru

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor | Pifa Net

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor

Politik
| Senin, 27 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Kayong Utara Sampaikan Kepedulian Masyarakat Terhadap Dunia Pendidikan Sangat Tinggi | Pifa Net

Bupati Kayong Utara Sampaikan Kepedulian Masyarakat Terhadap Dunia Pendidikan Sangat Tinggi

Kayong Utara - Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengungkapkan bahwa kepedulian masyarakat akan dunia pendidikan saat ini cukup tinggi, Selasa (7/9/2021) Dilansir dari Tribun Pontianak, Hal ini disampaikan Bupati Citra, terkait perkembangan pendidikan di wilayah Kayong Utara, tentang pihak sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan pihak sekolah yang masih menunda pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat ini. "Sesuai dengan harapan orang tua, terjadinya keresahan di kalangan orang tua ini adalah anak-anaknya itu tidak ada aktivitas," ucap Citra, Citra mengatakan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan dunia pendidikan saat ini cukup tinggi, mengingat pandemi Covid-19 ini menjadi faktor kendala dalam pelaksanaan PTM terbatas. Namun, ada beberapa sekolah juga melaksanakan PTM terbatas, dengan aturan ketat yang diterapkan terutama dalam pengetatan penerapan protokol kesehatan. "Jadi mereka menjaga anaknya susah dan mereka menginginkan supaya anaknyapun sekolah, tetap sekolah. Berarti, tingkat kesadaran masyarakat masalah dunia pendidikan ini tinggi," tambahnya. Untuk itu, Dirinya menghimbau kepada seluruh sekolah yang ada di wilayah Kayong Utara agar tetap mematuhi protokol kesehatan, demi mewujudkan pemutusam mata rantai Virus Covid-19. "Itu tetap kita himbau kepada semua sekolah PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan seterusnya tetap terapkan protokol kesehatan," tutupnya

Tim Redaksi
| Rabu, 8 September 2021

Sports

Foto: Komisi X dan III Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jens Raven | Pifa Net

Komisi X dan III Setujui Rekomendasi Kewarganegaraan Calvin Verdonk dan Jens Raven

PIFA, Sports -  Komisi X dan III DPR RI telah menyetujui untuk merekomendasikan kewarganegaraan bagi dua calon pemain naturalisasi, Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven. Keputusan ini diambil setelah Komisi X dan III mengadakan rapat kerja dengan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani Sungkono di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (3/6). Calvin Verdonk merupakan pemain klub NEC Nijmegen. Dia hadir langsung di Gedung DPR, sementara Jens Raven dari FC Dordrecht U-21 mengikuti rapat secara virtual dari Prancis, tempat ia sedang membela tim U-20 Indonesia di turnamen Toulon 2024. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan rasa syukurnya atas persetujuan rekomendasi proses naturalisasi dari Komisi X dan III DPR RI untuk Calvin Verdonk dan Jens Raven. "Mohon maaf mewakili Ketua Umum PSSI yang tidak dapat hadir karena berada di luar Jakarta, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi X dan Komisi III DPR RI yang telah memberikan rekomendasi proses naturalisasi kepada Calvin Verdonk dan Jens Raven, serta dukungan untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Yunus Nusi. Yunus juga menegaskan harapan agar kedua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia. "Kami sangat mengharapkan dua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia. Mohon dukungan dari seluruh anggota DPR. Ada harapan dan ekspektasi kita untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan datang," tambahnya. Proses rekrutmen pemain naturalisasi ini merupakan hasil dari kerja Badan Tim Nasional Indonesia yang dibentuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Badan ini bertugas merekrut pemain-pemain naturalisasi atas rekomendasi pelatih dan direktur teknik PSSI. Kehadiran Verdonk dan Raven adalah atas rekomendasi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan pelatih tim U-20, Indra Sjafri. Selanjutnya, proses naturalisasi akan berlanjut ke rapat paripurna DPR dan kemudian menuju Keputusan Presiden (Keppres). Tahap akhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), baru mereka dapat melakukan perpindahan federasi. "Setelah ini kami berharap proses dan tahapan-tahapan berikutnya berjalan cepat agar pemain-pemain ini dapat segera bermain bersama timnas Indonesia. Semoga pemain-pemain ini dapat menambah kekuatan timnas Indonesia dan memberi manfaat untuk sepak bola Indonesia," jelas Yunus Nusi. Pimpinan sidang Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menyatakan, "Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi Kewarganegaraan RI atas nama Calvin Verdonk dan Jens Raven dengan catatan bahwa penetapan Kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku." Sementara itu, pimpinan sidang Komisi III, Pangeran Khairul Saleh, menambahkan, "Komisi III DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Calvin Verdonk dan Jens Raven. Untuk selanjutnya dapat diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan." (yd)

Jakarta
| Selasa, 4 Juni 2024

Lifestyle

Foto: Bagiamana Cara Mengatasi Trauma? Begini Penjelasan Ahli | Pifa Net

Bagiamana Cara Mengatasi Trauma? Begini Penjelasan Ahli

PIFA, Lifestyle - Psikiater jebolan Universitas Sebelas Maret Jiemi Ardian mengungkapkan bahwa trauma adalah reaksi tubuh yang terjadi di saat ini akibat peristiwa yang terjadi di masa lalu. Jiemi menjelaskan, reaksi tubuh yang dimaksud adalah reaksi yang ingin melindungi diri secara terus-menerus atau merasa terancam misalnya, takut, cemas, tegang, atau bersiap siaga terhadap adanya ‘stressor’ sehingga kita menyebutnya mudah terpicu atau sensitif. Meski begitu, terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi reaksi trauma. “Trauma bukan berarti tidak dapat disembuhkan, gejala akan mereda dalam waktu singkat itu mungkin, namun untuk sembuh butuh fase jangka panjang karena kita butuh memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang hilang pada saat trauma yang dulu terjadi termasuk keterampilan yang hilang, misalnya regulasi emosi.” kata Jiemi menerangkan dilansir dari Antara, Rabu (18/1/2023). Salah satu pilihan yang dapat dilakukan orang yang memiliki trauma adalah melakukan meditasi. Terdapat beberapa jenis meditasi yang tersedia di kota-kota tempat anda tinggal, bahkan meditasi juga dapat dilakukan di rumah. Selain meditasi, anda juga dapat menggunakan musik sebagai cara mengatasi trauma. Mendengarkan musik masih menjadi andalan pada berbagai situasi dan kondisi yang kita alami dan menjadi salah satu cara untuk menenangkan diri. Jika anda tidak failiar dengan musik dan meditasi, aktivitas hobi juga dapat menjadi pilihan. Menurut Jiemi, aktivitas hobi dapat memperluas ‘window of tolerance’ atau jendela toleransi. Jendela toleransi menggambarkan keadaan di mana kita dapat berfungsi dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Ketika beradadalam jendela ini, Anda dapat beraktivitas secara efektif dan berhubungan baik dengan diri sendiri dan orang lain. “Mencari pertolongan profesional ‘therapist’ akan membantu menyadari dan mempelajari ulang bagaimana tubuh kita bereaksi dan cara mengatasinya. Pesan untuk para pejuang trauma, jika rasanya sulit tidak apa untuk menemui profesional kesehatan jiwa dan terima kasih sudah bertahan sejauh ini ya,” kata Jiemi.   Sejumlah psikolog mengungkapkan bahwa gangguan mental sama halnya seperti saat fisik kita sedang lelah atau sakit, dan keduanya sama-sama penting. Sehingga anda tidak perlu ragu untuk meminta pertolongan kepada psikolog atau psikiater. Terakhir, pesan dari Jiemi, jika anda merupakan seorang pejuang trauma, anda tak perlu tergesa-gesa, berjalan lah perlahan maka pilu akan menjadi pelangi indah di kemudian hari. (b)

Indonesia
| Rabu, 18 Januari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5