Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalVaksinasi Booster Kota Pontianak Diprioritaskan untuk Lansia

Vaksinasi Booster Kota Pontianak Diprioritaskan untuk Lansia

Pontianak | Rabu, 12 Januari 2022

Berita Pontianak, PIFA - Kepala Dinas Kesehatan kota Pontianak Sidiq Handanu memastikan vaksinasi ketiga atau booster Covid-19 gratis akan dimulai Kamis (13/1/2022) secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Kalimantan Barat. Dikatakan Sidiq, untuk wilayah Kota Pontianak nantinya prioritas vaksinasi booster diberikan kepada lansia.

“Vaksinasi booster di Kota Pontianak hanya diprioritaskan bagi lansia yang berusia 60 tahun ke atas," ujarnya Sidiq, dikutip dari rilis yang diterima PIFA, Rabu, (12/01/2022).

Di Kota Pontianak vaksinasi booster ini akan dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan sentra vaksinasi seperti gedung Pontianak Convention Centre (PCC) di setiap harinya.

"Pelaksanaan vaksinasi booster pada usia 18 tahun ke atas hanya bisa dilaksanakan jika kabupaten/kota sudah memenuhi syarat total vaksin tahap pertama (V1) bagi masyarakat umum di atas 70 persen dan V1 lansia sudah mencapai 60 persen," katanya.

Lebih lanjut ia berkata, Pemerintah pusat menetapkan capian vaksinasi berdasarkan NIK akibatnya cakupan vaksinasi di kota Pontianak yang semula menembus target capaian dari sisi data pun menurun. Sehingga vaksinasi booster di kota Pontianak pun tidak bisa diberikan untuk semua jenjang usia.

“Jadi karena ditariknya berdasarkan NIK capaian vaksinasi di kota Pontianak itu baru mencapai 67 persen dan vaksinasi lansia sekitar 49 persen. Vaksinasi lansia ini memang masih rendah karena itu kita tiap hari tetap mengejar capaian vaksinasi lansia," pungkasnya.

Sidiq menilai, pemberian vaksinasi booster itu perlu dilakukan untuk memperkuat kadar immunoglobulin atau antibodi yang ada di dalam tubuh. Sementara, vaksinasi dosis pertama berfungsi untuk menstimulasi antibodi selanjutnya pemberian vaksin dosis kedua akan meningkatkan antibodi itu lagi.

“Menurut penelitian dalam jangka waktu 6 bulan akan terjadi penurunan antibodi sehingga diperlukan suntikan booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari bakteri dan virus,” paparnya. (rs)

Rekomendasi

Foto: 6 Terdakwa Kasus Penyeludupan Sabu 20kg di Pontianak Dituntut Hukuman Mati | Pifa Net

6 Terdakwa Kasus Penyeludupan Sabu 20kg di Pontianak Dituntut Hukuman Mati

Pontianak
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Jisoo BLACKPINK dan Seo In-Guk Akan Bintangi Drakor Romantis "Boyfriend on Demand" | Pifa Net

Jisoo BLACKPINK dan Seo In-Guk Akan Bintangi Drakor Romantis "Boyfriend on Demand"

Korea Selatan
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Pasangan Film Spider-Man, Tom Holland dan Zendaya Resmi Tunangan | Pifa Net

Pasangan Film Spider-Man, Tom Holland dan Zendaya Resmi Tunangan

As
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Patrick Kluivert Rilis Skuad Sementara Pemain Timnas Indonesia, Berikut Daftarnya! | Pifa Net

Patrick Kluivert Rilis Skuad Sementara Pemain Timnas Indonesia, Berikut Daftarnya!

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Netanyahu Enggan Mulai Gencatan Senjata Sebelum Hamas Serahkan Daftar Sandera | Pifa Net

Netanyahu Enggan Mulai Gencatan Senjata Sebelum Hamas Serahkan Daftar Sandera

Israel
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya | Pifa Net

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Evaluasi dan Pembelajaran Coach Indra Usai Timnas U-20 Kalah dari Suriah | Pifa Net

Evaluasi dan Pembelajaran Coach Indra Usai Timnas U-20 Kalah dari Suriah

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pengurus KONI Kalbar Dikukuhkan, Konsentrasi Lebih untuk Cabor Unggulan | Pifa Net

Pengurus KONI Kalbar Dikukuhkan, Konsentrasi Lebih untuk Cabor Unggulan

Berita Pontianak, PIFA - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Barat Masa Bakti 2021-2025 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Selasa (22/02/2022), di Hotel Aston Pontianak. Sejumlah harapan diinginkan dalam peningkatan prestasi olahraga Bumi Khatulistiwa. Ketua KONI Pusat mengatakan Kalimantan Barat punya potensi cabang olahraga dengan melihat kondisi geografis, misalnya dayung karena adanya Sungai Kapuas. Kemudian, olahraga atletik dengan medan di wilayah hulu Kalimantan Barat, bahkan Kalbar juga terkenal dengan prestasi balap sepeda di era lampau, sehingga kedepannya perlu dikembangkan dan meningkatkan prestasi.  Pemerintah saat ini telah mengeluarkan kebijakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan fokus membina 14 cabang olahraga, diantaranya 12 cabang olahraga olimpiade dan 2 cabang bela diri. “Saya kira Kalbar bisa turut serta membina cabang olahraga unggulan yang bisa berprestasi hingga tingkat internasional," ungkap Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Hal senada juga disampaikan Gubernur Kalimantan Barat terkait konsep kebijakan pembinaan cabang olahraga unggulan di setiap daerah, dikutip dari rilis yang diterima PIFA, (23/2/2022).  "Misalnya, untuk cabang olahraga renang, Kota Pontianak layak untuk membina cabang olahraga tersebut karena memiliki Kolam Renang Standar Olimpiade. Kemudian, cabang olahraga panahan untuk Kabupaten Sanggau, Landak dan Sekadau, karena potensi dari cabang olahraga sumpit dan berdampak terhadap olahraga panahan," ungkap Gubernur. Selanjutnya, Gubernur optimis cabang atletik juga menjadi lumbung atlet dan prestasi yang dipusatkan di Kapuas Hulu, Sintang, maupun Melawi, karena kondisi alam geografis. “Lihat saja atlet-atlet lari dari Kenya, mereka berlatih di medan alam Afrika yang menantang. Hal tersebut bisa dijadikan contoh dalam melahirkan atlet atletik berkualitas” kata H. Sutarmidji. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya menghadirkan sebuah kawasan olahraga yang representatif. Luas area Gelora Khatulistiwa dinilai masih kurang layak, sehingga perlu mencari kawasan lain.  Gubernur menjelaskan beberapa waktu lalu ada wacana pengembangan olahraga di wilayah Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, namun investasi sulit dilakukan karena kondisi tanah gambut yang mencapai lebih dari 10 meter. “Sebaiknya di wilayah Sungai Kakap, disana tanahnya mineral, lahannya juga luas. Apalagi akan dibangun Jembatan Kapuas 3” ujar Gubernur Kalbar. Mengenai pendanaan pembangunan kawasan olahraga, Gubernur mengatakan sebaiknya tidak bersumber dari APBD. Altenatifnya adalah dengan memanfaatkan aset atau tanah milik Pemprov Kalbar yang saat ini belum digunakan. Namun, hal ini harus sesuai persetujuan semua pihak, mulai dari DPRD Kalbar, Polda Kalbar, maupun Kejati Kalbar. Sementara itu, Ketua KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar, mengatakan titik awal KONI dalam bekerja sudah diawali dengan melaksanakan Rapat Kerja Provinsi yang akan membahas strategi meningkatkan dan meraih prestasi. Dirinya juga mengajak seluruh rekan media untuk memantau cabang olahraga yang bisa diangkat dan dibina secara serius, sehingga mampu berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) berikutnya. “Tentu untuk meraih ini semua diperlukan kerja sama dan sinergitas pemerintah maupun masyarakat untuk memberikan masukan kepada kami. Media juga silahkan sampaikan kritik kepada KONI demi perbaikan prestasi olahraga," ujar Ketua KONI Kalbar. Fachrudin optimis kepengurusan KONI Kalbar saat ini bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya, apalagi dengan melibatkan hampir seluruh elemen masyarakat demi peningkatan prestasi olahraga Kalimantan Barat. (rs)

Kalbar
| Rabu, 23 Februari 2022

Sports

Foto: Kursus Lisensi C PSSI-Kemenpora Diapresiasi Mantan Pemain Timnas yang Jadi Peserta | Pifa Net

Kursus Lisensi C PSSI-Kemenpora Diapresiasi Mantan Pemain Timnas yang Jadi Peserta

Berita Sports, PIFA - Peserta Kursus kepelatihan lisensi C PSSI yang digelar hasil kolaborasi antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi kegiatan tersebut. Mayoritas peserta didominasi oleh mantan pemain tim nasional Indonesia. Kursus yang berlangsung dua pekan sejak 1-15 November 2022 di Jimbaran, Bali ini akan menjadi pembelajaran yang berarti untuk dapat mencetak pelatih-pelatih berkualitas. Satu diantara peserta kursus, David Sulaksmono turut mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora dan menilai bahwa kursus positif untuk rekan-rekannya. “Sebagai mantan pemain timnas, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan Kemenpora melalui Menpora Zainudin Amali karena bisa menyelenggarakan kursus ini. PSSI memiliki kurikulumnya, dan dengan dukungan penuh dari Kemenpora, kursus ini dapat terlaksana utamanya bagi kami mantan pemain yang belum memiliki lisensi” ucap David, dikutip dari laman PSSI (6/11). Senada, Azhari Rangkuti dan Alexander Pulalo juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Kemenpora dalam penyelenggaraan kursus. “Saya sangat mengapresiasi PSSI dan Kemenpora yang mau berkolaborasi untuk menyelenggarakan kursus ini. Kursus ini menjadi kesempatan yang baik bagi saya dan mantan pesepakbola lainnya serta para peserta untuk dapat mengupgrade ilmu dan pengetahuan kami di dunia sepakbola. Sepakbola terus berkembang dan hal ini sangat baik untuk kedepannya” pungkas Azhari Rangkuti. “Kegiatan kursus ini tidak dibebankan biaya bagi kami para peserta. Ini menjadi bukti dukungan nyata juga dari pemerintah untuk memajukan sepakbola melalui kursus kepelatihan seperti ini. Terimakasih atas perhatian dan kesempatan juga dukungan dari PSSI dan Kemenpora” imbuh Alexander. Melansir laman PSSI, kursus tak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Program PSSI ini bertujuan untuk mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas dan memiliki lisensi sesuai standar AFC.

Jakarta
| Minggu, 6 November 2022

Internasional

Foto: Penyanyi Remaja Indonesia, Jane Callista Raih Gelar Juara Dunia Kompetisi Menyanyi Internasional di Italia | Pifa Net

Penyanyi Remaja Indonesia, Jane Callista Raih Gelar Juara Dunia Kompetisi Menyanyi Internasional di Italia

Berita Internasional, PIFA - Penyanyi remaja asal Indonesia, Jane Callista kembali mengukir prestasi dalam kompetisi menyanyi internasional. Gadis cantik berusia 14 tahun itu baru saja menjadi pemenang di ajang kompetisi menyanyi internasional "SanremoJunior World Finals" ke-13, yang berlangsung di Teatro Ariston, Sanremo, Italia pada1-8 Mei 2022. Sebagai informasi Sanremo Junior merupakan sebuah ajang kompetisi internasional bergengsi di dunia tarik suara yang berada di bawah naungan UNICEF, di mana pesertanya adalah perwakilan terpilih dari masing-masing negara yang telah melalui proses seleksi ketat dari panitia dan juri. "Indonesia Juara! Sangat bersyukur atas pencapaian ini sebagai Juara Dunia World Grand Prix Winner of Sanremo Junior 2022, dan juga Juara 1 Alice Artemis Vigano Award di Teatro Ariston, Sanremo - Italia," tulis Jane Callista melalui akun Instagram resminya. Jane menjadi pemenang pertama dan World Grand Prix Champion dengan suara bulat dari para juri mengalahkan pesaing dan para finalis lainnya yang merupakan representatif terpilih dari berbagai negara, meliputi 20 negara dari 3 benua. Meski sudah beberapa kali memenangkan kompetisi bernyanyi di dalam dan luar negeri, kemenangan ini tetap membanggakan bagi Jane Callista karena level kompetisi SanremoJunior yang sangat prestise. Jane mengaku memiliki banyak pengalaman menarik sekaligus berharga selama mengikuti kompetisi menyanyi di Sanremo Junior World Finals 2022.   "Sungguh pengalaman yang tak terlupakan bertemu para finalis yang sangat berbakat dari berbagai negara di dunia. Selain mendapat teman baru, kami juga saling bertukar cendera mata dari negara kami masing-masing," tutur Jane Callista yang telah menyiapkan tas lukis dari Klaten dan boneka wayang sebagai cendera mata. Jane pun merasa sangat bahagia bisa menyanyi dan berkompetisi langsung di hadapan para juri dan banyak penonton secara live. Saat kompetisi, para finalis diiringi oleh Sanremo Symphony Orchestra dengan 32 musisi dan konduktor handal Maestro Alessandro Scaglione. Pengumuman dan penobatan gelar juara World Grand Prix Winner dilakukan oleh pimpinan SanremoJunior World Finals, Mr. Paolo Alberti dan presiden dewan juri Mr. Franco Fasano, yang merupakan sosok musisi ternama di Italia. Kabar itu disampaikan Franso dalam berita koran nasional Italia La Stampa. "Peserta asal Indonesia ini, Jane Callista, adalah yang paling mengesankan saya dalam beberapa tahun terakhir. Sanremo Junior, sangat impresif, memiliki aksi panggung dan cara menyanyi yang sangat baik. Selain selaras, dia juga seorang aktris, mengingatkan saya kepada sosok artis legendaris Judy Garland. Meskipun usianya masih muda tapi dia penuh percaya diri," tutur presiden juri Franco Fasano seperti dikutip PIFA dari laman Kemenlu RI, Kamis (12/5). Jane Callista Saweago yang berusia 14 tahun menyampaikan, "Saya sangat senang dan berterima kasih kepada orkestra yang mengiriingi saya menuju kemenangan. Saya juga menyukai tari, teater, dan musikal", seperti dikutip dalam wawancaranya dengan La Stampa, koran nasional Italia. Uniknya lagi, Jane mempersembahkan lagu Tyrolean dengan nada tinggi yang khas pada kompetisi dunia ini. Jane membalut gaunnya dengan Bendera Merah Putih saat tampil dengan gelar juaranya. Dengan prestasi ini, tak lupa Jane Callista mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberinya dukungan untuk tampil di ajang kompetisi Sanremo Junior World Finals 2022. "Terima kasih juga untuk Kedutaan Besar RI di Roma, Italia. Saya sangat tersanjung dan terhormat atas doa dan dukungan yang diberikan," tutur Jane Callista menutup wawancara jarak jauhnya. KBRI Roma turut mendukung talenta unggul generasi muda dalam hal ini khususnya prestasi pemuda Indonesia di bidang seni dan budaya untuk semakin mengharumkan nama Indonesia di berbagai forum internasional. Perjuangan Jane Jane dan keluarganya menempuh perjalanan 11.000 kilometer untuk mencapai Italia dan berpartisipasi dalam Sanremo Junior World Finals 2022. Sebuah perjalanan yang sangat panjang tetapi sangat bermanfaat mengingat Jane Callista Saweago menang (dengan suara bulat), mengalahkan pesaing dari Israel dan Belarus. Kemenangan Jane merupakan hasil perjuangannya. Kemenangan ini menunjukkan bahwa talenta Indonesia tak kalah dengan negara lainnya. Pengumuman pemenang dilakukan pada penutupan event GEF, Festival Kreativitas Dunia, yang menampilkan peserta dari berbagai penjuru negara ke atas panggung, baik karena telah ikut dalam kompetisi maupun karena keluar sebagai juara. Acara GEF dan SanremoJunior World Finals 2022 melibatkan lebih dari seribu peserta ke Sanremo dari sekitar dua puluh negara di tiga benua. (yd)

Italia
| Kamis, 12 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5