Vanenburg: Timnas U-23 Indonesia Harus Menang Mudah Lawan Makau
Sports | Kamis, 4 September 2025
rengky Deaner Missa (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-23 Laos Khonesavanh Keonuchanh (kiri) dalam Kualifikasi Grup J Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur,
Sports | Kamis, 4 September 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Tujuh komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Barat (KPID Kalbar), dilantik di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (12/8/2022). Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengambil sumpah jabatan terhadap tujuh komisioner tersebut. Pengambilan sumpah, didampingi oleh para rohaniwan. Anggota komisi mengambil sumpah dengan meletakkan tangan di atas kitab suci sesuai kepercayaan masing-masing. Ketujuh orang yang dilantik itu diantaranya MYI Deddy Malik, Teresa Rante Mecer, Renee Fransiskus Winarno, Charles Armando Efraim, Misrawi, Meriana dan Albertus Panca Esti Widodo. Mereka yang terpilih ini, sebelumnya telah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang digelar oleh DPRD Kalbar. Fit and proper test waktu itu, diikuti oleh 21 orang kandidat. Wagub Norsan memberikan pesan terhadap komisioner yang baru dilantik ini, agar intens mengawasi dan memantau penyiaran pemberitaan menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang. Selain itu, dia juga berpesan kepada pejabat KPID sebelumnya agar tetap memberikan pengetahuan kepada masyarakat, tentang dunia pengawasan penyiaran yang sudah didapatkan selama bertugas. “Saya harap segera beradaptasi dan menyesuaikan program kerja dengan perkembangan zaman, kemampuan terhadap perubahan menjadi kunci lembaga KPID untuk tetap eksis dan memberikan warna bagi penyiaran yang akan diterima oleh masyarakat,” paparnya. Pelantikan ini, dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur dan Ketua Komisi I Angeline Fremalco. Angeline sebelumnya menyatakan, KPID butuh penguatan kelembagaan. Misalnya dalam bentuk perluasan kewenangan serta peningkatan anggaran. Perluasan kewenangan itu, kata Angeline berkaitan dengan pengawasan penyiaran di media digital. Sebab, seiring perkembangan zaman dan teknologi informasi saat ini, menempatkan penyiaran tidak hanya di televisi dan radio saja. “Sekarang ini kan, perilaku masyarakat sudah mulai meninggalkan tv dan radio ya. Seperti yang kita ketahui dengan media-media digital, media sosial dan konten-konten. Jadi lingkupnya (pengawasan) perlu diperluas,” ujarnya. Menurut Angeline, legislatif di pusat juga tengah menggodok aturan dengan merevisi payung hukum yang menaungi tugas pokok dan fungsi (tupoksi), yang melekat di KPID. Hal tersebut, mesti jadi perhatian juga bagi calon komisioner KPID yang baru saja melewati proses fit and proper test. “Kan ada kemungkinan ini revisi undang-undang. Sehingga nanti bidang kerja mereka makin luas. Jadi mereka harus siap dan berkomitmen penuh untuk bekerja di sini. Kita gali mereka yang terpilih nanti punya kecintaan terhadap masyarakat dan penyiaran di Kalbar,” katanya. Usai sumpah jabatan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah Berita Acara/Pakta Integritas oleh pajabat KPID terpilih dan Wagub Ria Norsan. (ap)
Sports
PIFA, Sports - Inter Milan lolos ke final Liga Champions dengan agregat 3-0. Mereka memastikan kelolosan itu usai menang 1-0 atas AC Milan di Giuseppe Meazza, pada Rabu (17/6/2023) dini hari WIB. Lautaro Martinez mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dengan tendangan kaki kiri yang keras pada menit ke-74 setelah bermain satu-dua dengan Romelu Lukaku. Pelatih dari Inter, Simone Inzaghi mengakui bahwa AC Milan memiliki kualitas yang hebat tapi para pemainnya melakukan pertandingan dengan sangat baik. Karena meski tidak menciptakan peluang sebanyak pertandingan pertama, inter mealkuka upaya gila dan memberi yang terbaik. “Kami telah menghadapi AC Milan berkali-kali, dalam beberapa bulan terakhir kami telah memainkan empat derby dan memenangkan semuanya, mereka memiliki kualitas yang hebat tetapi para pemain melakukannya dengan sangat baik dan benar bahwa mereka menikmati malam seperti ini. Saya mengatakan kami akan melakukan upaya gila tanpa melihat satu kompetisi atau yang lain dan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” ungkap Simone Inzaghi di penghujung kemenangan melawan Milan, seperti dikutip dari laman Inter.it Pada pertandingan selanjutnya pada 10 Juni mendatang Inter Milan akan menghadapi pemenang Manchester City vs Real Madrid di Istanbul, Turki. Presiden club Inter, Nerazzurri Steven Zhang mengomentari kemenangan dan perjalanan di Champions League. Dia menyebut Inter memiliki kesuksesan dalam sejarah meraka. “Inter memiliki kesuksesan dalam sejarah mereka, ketika kami membeli klub kami tahu kami datang ke klub dengan sejarah kesuksesan, itulah mengapa kami turun ke lapangan setiap pertandingan dengan tujuan untuk menang dan itulah yang kami janjikan kepada para penggemar kami. Setiap pertandingan adalah final bagi kami,” katanya. (hs)
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Beberapa negara di dunia tampaknya tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia. Bukan hanya karena keterbatasan dalam sepak bola, tetapi juga karena mereka bukan anggota FIFA, yang merupakan syarat utama bagi sebuah negara untuk bisa ikut serta dalam turnamen sepak bola paling bergengsi ini.Melansir Beritain Bola, berikut enam negara yang hampir mustahil bermain di Piala Dunia:1. VatikanVatikan adalah negara terkecil di dunia yang terletak di dalam kota Roma, Italia. Dengan luas hanya sekitar 44 hektar dan populasi kurang dari 1.000 jiwa, sebagian besar penduduknya adalah pemuka agama dan pekerja gereja. Meskipun memiliki tim sepak bola yang sesekali bertanding dalam laga persahabatan, Vatikan bukan anggota FIFA dan tidak memiliki ambisi untuk ikut serta di Piala Dunia.2. MonakoMonako dikenal di dunia sepak bola karena AS Monaco, klub yang bermain di Liga Prancis. Namun, sebagai sebuah negara, Monako tidak memiliki tim nasional yang terdaftar di FIFA atau UEFA. Dengan populasi kecil dan fokus utama pada klubnya, Monako tidak memiliki peluang untuk berlaga di Piala Dunia.3. Kepulauan MarshallTerletak di Samudra Pasifik, Kepulauan Marshall merupakan negara kecil yang lebih fokus pada olahraga air daripada sepak bola. Selain itu, mereka bukan anggota FIFA, sehingga tidak mungkin bisa berpartisipasi dalam Piala Dunia.4. NauruNauru adalah negara kecil di Oseania yang lebih menggemari rugby dibandingkan sepak bola. Tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk pengembangan sepak bola dan bukan anggota FIFA, Nauru tidak mungkin tampil di ajang Piala Dunia.5. TuvaluMeski menjadi bagian dari Federasi Sepak Bola Oseania (OFC), Tuvalu belum berhasil menjadi anggota FIFA. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mendapatkan pengakuan FIFA, namun selalu gagal. Tanpa status keanggotaan FIFA, mereka tidak bisa ikut serta dalam Piala Dunia.6. KiribatiKiribati merupakan negara kepulauan kecil di Pasifik yang pernah mengajukan diri untuk bergabung dengan FIFA melalui OFC, tetapi selalu gagal. Keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pengembangan sepak bola menjadi hambatan utama, sehingga Kiribati tetap tidak bisa tampil di Piala Dunia.Negara-negara ini memiliki berbagai kendala yang membuat mereka hampir mustahil bermain di Piala Dunia. Selama mereka tidak terdaftar sebagai anggota FIFA, peluang untuk berlaga di panggung sepak bola dunia tetap menjadi impian yang sulit terwujud.