Veddriq Leonardo Baca Janji Atlet Saat Seremoni Pembukaan PON Aceh-Sumut XXI
Aceh | Selasa, 10 September 2024
Momen saat Veddriq Leonardo membaca Atlet ketika seremoni Pembukaan PON Aceh-Sumut XXI 2024. (Dok. Istimewa)
Aceh | Selasa, 10 September 2024
Teknologi
PIFA, Tekno - OPPO Indonesia resmi meluncurkan dua tablet terbarunya, OPPO Pad 3 Matte Display Edition dan OPPO Pad Neo, guna memenuhi kebutuhan pengguna dari kalangan pelajar hingga profesional dengan gaya kerja hybrid. “OPPO berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Tablet kami dirancang untuk memudahkan hidup dengan pengalaman yang imersif,” ujar Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/6). Kedua perangkat ini tidak hanya ditujukan sebagai pelengkap, tetapi diharapkan dapat menjadi perangkat utama untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, hingga hiburan. OPPO Pad 3 Matte Display Edition: Tablet Flagship dengan Teknologi Layar Anti-Reflektif OPPO Pad 3 Matte Display Edition hadir sebagai tablet flagship dengan desain tipis dan ringan. Daya tarik utamanya adalah teknologi Anti-Reflective Matte Display yang memberikan pengalaman menulis layaknya di atas kertas serta tetap nyaman digunakan di bawah cahaya terang atau luar ruangan. Tablet ini memiliki layar LCD 11,6 inci dengan refresh rate 144 Hz, dan ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 yang mendukung fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti AI Intelligent Document. Fitur ini memungkinkan pengguna merangkum dokumen panjang, menyempurnakan tulisan, dan menerjemahkan langsung di layar tanpa mengubah format asli. OPPO juga menyematkan teknologi O+ Connect untuk sinkronisasi seamless antara tablet dan smartphone OPPO. Untuk keperluan dokumentasi, tablet ini dibekali dua kamera—masing-masing 8 MP di bagian depan dan belakang. Kapasitas baterainya mencapai 9.620 mAh dan mendukung pengisian cepat SuperVOOC. OPPO Pad Neo: Tablet Mid-Range dengan Layar Seperti Buku Cetak Sementara itu, OPPO Pad Neo menyasar segmen menengah dengan layar 11,4 inci 2.4K ber-refresh rate 90 Hz dan rasio layar 7:5, yang diklaim memberikan pengalaman membaca seperti buku cetak. Tablet ini telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland Full Care Display, menjamin kenyamanan mata dalam pemakaian jangka panjang. Dari sisi audio, perangkat ini dilengkapi empat speaker Dolby Atmos, memberikan kualitas suara sinematik yang cocok untuk menonton film atau bermain game. Kamera depan dan belakang masing-masing beresolusi 8 MP, dan ditenagai baterai 8.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 33W SuperVOOC. Harga dan Ketersediaan OPPO Pad 3 Matte Display Edition: 8GB + 256GB, Rp8.999.000 OPPO Pad Neo: 6GB + 128GB, Rp4.599.000 Keduanya sudah tersedia di OPPO Store, OPPO Gallery, OPPO Online Store, e-commerce, serta toko rekanan resmi OPPO di seluruh Indonesia.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Ho Chi Minh City di Vietnam, Agustaviano Sofjan mengatakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas Indonesia saat ini. Sehingga besarnya jumlah penduduk usia muda akibat bonus demografi menurut Agustaviano Sofjan harus disikapi dengan penyiapan generasi yang produktif dan kreatif. Untuk itu, Agustaviano Sofjan menyatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Ho Chi Minh City siap memfasilitasi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan guna mendorong pengembangan industri dan teknologi 4.0 bagi generasi muda Indonesia. “Kerjasama di bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan industri dan teknologi 4.0 perlu lebih ditingkatkan,” katanya, mengutip rilis Kemenlu RI, Kamis (20/1/2022). Statment tersebut disampaikan Agustaviano Sofjan saat ia bertemu Presiden An Giang University (AGU), Associate Prof. Dr. Vo Van Thang beserta jajaran civitas akademika AGU di Long Xuyen, Provinsi An Giang, Vietnam pada Selasa (18/1/2022) lalu. Diketahui bahwa Associate Prof. Dr. Vo Van Thang, AGU sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negara lainnya, termasuk Indonesia. Beberapa kesepakatan kerja sama yang telah terlaksana diantaranya dengan Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Andalas, Padang, khususnya di bidang penerapan teknologi untuk pertanian, kelautan dan lingkungan hidup. Kemudian, pertukaran dosen dan mahasiswa antar kedua negara juga masih terus berlanjut meskipun terkendala pandemi. Pada periode Januari-Juni 2022 ini, sejumlah mahasiswa dari Medan, Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa secara online di AGU. Lebih lanjut, Konjen Agustaviano Sofjan menyatakan kesediaannya menjembatani kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan perusahaan. Dari 40 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam, 30 diantaranya berada di Vietnam Selatan yang menjadi wilayah kerja KJRI Ho Chi Minh City. Perusahaan Indonesia ini telah banyak berkontribusi menyerap lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal di Vietnam. Kedepan, lanjut Agustaviano Sofjan, KJRI Ho Chi Minh City siap memfasilitasi berbagai peluang kerja sama AGU dengan Perguruan Tinggi dan/atau Universitas di Indonesia, khususnya di bidang industri dan teknologi. Nantinya, kerja sama di bidang pendidikan juga akan mendorong peningkatan hubungan people-to-people yang lebih baik antara Indonesia dan Vietnam. (yd)
Pifabiz
PIFAbiz - Selebgram Chandrika Chika kembali berurusan dengan pihak kepolisian. Bukan terkait kasus narkoba, tapi kali ini dia dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan penganiayaan.Chandrika Chika diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswi bernama Yuliana Byun. Insiden tersebut terjadi di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, pada 14 Desember 2024 dini hari.Berdasarkan laporan Yuliana Byun ke PolresMetro Jakarta Selatan, kejadian bermula sekitar pukul 04.30 WIB ketika Yuliana sedang menunggu kendaraan di kawasan SCBD setelah pulang dari tempat hiburan malam.Saat itu Yuliana melihat seorang perempuan yang diduga adalah Chandrika Chika juga sedang menunggu kendaraan. Keduanya kemudian saling bertatapan. Diduga tidak terima dipandang, Chika menghampiri Yuliana dan melakukan penganiayaan.Yuliana dianiaya dengan tangan kosong hingga mengalami luka-luka di wajahnya. Kabarnya, korban sampai path tulang di bagian pundak. Akibat kejadian tersebut, Yuliana langsung melaporkan Chika ke polisi dan telah menjalani visum di rumah sakit sebagai bukti penganiayaan.Kasus dugaan penganiayaan ini sontak menjadi sorotan publik dan menuai beragam komentar. Banyak yang menyayangkan tindakan Chandrika Chika. Sebab ini bukan pertama kalinya Chandrika Chika tersandung kontroversi. Sebelumnya, Selebgram yang sempatdekat dengan Thariq Halilintar itu bahkan menjadi penyebab kasus pengeroyokan yang melibatkan Putra Siregar dan Rico Valentino.Tak hanya itu, Chika juga sempat ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba pada April 2024 lalu bersama lima orang temannya yang juga berprofesi sebagai selebgram.