Suara lato-lato di rumah sakit membuat seorang dokter naik darah. (Foto Ilustrasi: Istimewa)

Suara lato-lato di rumah sakit membuat seorang dokter naik darah. (Foto Ilustrasi: Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleViral Anak Main Lato-Lato di Rumah Sakit, Dokter: Bikin Naik Darah

Viral Anak Main Lato-Lato di Rumah Sakit, Dokter: Bikin Naik Darah

Indonesia | Minggu, 8 Januari 2023

Berita Lifestyle, PIFA  - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang anak sedang memainkan lato-lato di rumah sakit. Anak itu terlihat duduk di bangku pasien bersama seorang perempuan yang diduga ibunya.

Di ruang tunggu pasien tersebut, si anak dengan asik memainkan lato-lato. Tak ayal suara khas 'tek tek tek' yang dikeluarkan lato-lato pun memenuhi ruangan.

Padahal kondisi ruangan tersebut terlihat penuh oleh pasien lainnya. Bahkan, menurut seorang dokter, suara lato-lato tersebut terdengar hingga ke dalam ruang pemeriksaan.

Melalui akun twitternya @ferdiriva, dokter itu pun mengimbau agar para pasien yang berobat ke rumah sakit tidak mengizinkan anak-anaknya membawa lato-lato.

"Bapak Ibu yang berobat ke rumah sakit, tolong anaknya jangan bawa lato lato ya. Dokternya lagi jelasin ke pasien,  
TEK.. TEK.. TEK.. TEK... kedengeran sampe ke dalam poli." ungkap akun tersebut dikutip PIFA, Minggu (8/1/2023).

Sang dokter bahkan menyebut suara yang ditimbulkan dari mainan lato-lato yang dimainkan di rumah sakit bikin naik darah.

"bikin naik darah, ya" katanya.

Video viral ini pun mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Sejumlah warganet menegakan, sah-sah saja jika seorang anak bermain lato-lato. Namun begitu, bermain lato-lato harus memperhatikan tempat.

"Sebenarnya mau main lato gk masalah asal tahu tempat...." kata seorang netizen.

"Ke masjid pada berenang, ke RS main lato2. Para orang tuanya dg santainya bilang 'namanya juga anak2'. Iya sih mereka anak2 tapi ibuk/bapak selaku orang tuanya harusnya yg ngasi didikan sejak anak2 apa yg boleh/baik dilakukan dn apa yg tidak/kurang baik….dilakukan ?" ujar netizen lainnya.

"Jangan sampai ke dokter gigi ada yg main lato lato" ujar warganet. (b) 

Rekomendasi

Foto: Tradisi Gelar Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge di Kalbar, Tahun Ini Sambangi Sambas | Pifa Net

Tradisi Gelar Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge di Kalbar, Tahun Ini Sambangi Sambas

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Suwon FC Tak Perpanjang Kontrak Pratama Arhan | Pifa Net

Suwon FC Tak Perpanjang Kontrak Pratama Arhan

Indonesia
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Rafael Struick Resmi Gabung Dewa United, Targetkan Bawa Klub Jadi Juara Liga 1 | Pifa Net

Rafael Struick Resmi Gabung Dewa United, Targetkan Bawa Klub Jadi Juara Liga 1

Sports
| Kamis, 17 Juli 2025
Foto: Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap | Pifa Net

Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis    | Pifa Net

Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara | Pifa Net

Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara

Rusia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025 | Pifa Net

Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya | Pifa Net

Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Hadiri Rapat Paripurna, Tiga Raperda Disetujui Bersama DPRD | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Rapat Paripurna, Tiga Raperda Disetujui Bersama DPRD

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Isu Kasus Cacar Monyet di Sintang, Kenali Ciri-ciri dan Pencegahannya | Pifa Net

Isu Kasus Cacar Monyet di Sintang, Kenali Ciri-ciri dan Pencegahannya

PIFA, Lifestyle - Masyarakat kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dihebohkan dengan seorang warga berinisal B mengalami bintil-bintil di sekujur tubuh dan diduga menderita cacar monyet. Pemuda tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M DJoen Sintang.Namun, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane membantah isu yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa rumah sakit merawat pasien cacar monyet tersebut.Cacar monyet adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh virus yang dituarkan melalui binatang (zoonosis). Penyebab cacar monyet ialah sebuah virus bernama monkeypox. Seperti namanya, monyet mrupakan inang utama dari virus ini.Cacar Monyet menjadi perhatian global dan telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO. Informasi mengenai penyakit ini begitu penting, mengingat sudah mulai ada kasus akibat virus cacar monyet di dalam negeri. Hal ini menandakan perlunya kewaspadaan tinggi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.Apabila terkena virus, gejala pertama akan terlihat dalam rentang waktu 6 - 16 hari setelah paparan tersebut. Masa inkubasinya bisa berlangsung antara 6 - 13 hari, atau dalam waktu lebih lama, yaitu sekitar 5 - 21 hari. Meskipun belum memperlihatkan gejala langsung, sesorang yang terpapar masih tetap dapat menularkan monkeypox kepada individu lainnya.Gejala atau ciri-ciri monkeypox ini adalah:Demam. Kondisi ini merupakan tanda awal yang menunjukkan seseorang terinfeksi monkeypox. Gejala ini biasanya datang sejak hari pertama hingga lima hari seusai terkena virus.Sakit kepala parah. Selama demam, penderitanya juga akan merasakan sakit kepala tidak tertahankan.Lemas. Merupakan salah satu ciri umum yang mengindikasikan seseorang terkena infeksi.Membengkaknya kelenjar getah bening. Gejala ini menunjukkan perbedaan cacar monyet dan cacar air. Dapat terjadi pada bagian leher, selangkangan, maupun ketiak.Ruam. Penderita mengalaminya hingga selama 3 minggu di dekat anus, kelamin, mulut, wajah, serta dekat mata. Pada 24 jam awal terlihat seperti bercak, lesi, maupun bintik kemerahan.Kemudian setelah 4 hari, akan beralih menjadi bintik berisi nanah dan cairan. Setelah enam hari, ruam mengering dan berubah jadi keropeng sekitar hari kesepuluh.Kelelahan. Fisik penderita dapat mengalami kelelahan, sehingga sulit beraktivitas.Nyeri otot dan punggung, termasuk ke dalam gejala sampingan.Gangguan pernapasan. Beberapa penderita mengalami hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk.Tindakan PencegahanSebagai langkah menghindari resiko terpapar, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan yaitu:Menghindari melakukan interaksi terhadap hewan dengan potensi sebagai penyebar virus. Pencegahan kontak ini juga meliputi hewan mati maupun sakit di wilayah terjadinya cacar monyet.Menghindari interaksi terhadap benda yang pernah berkontak dengan hewan yang sakit.Memisahkan orang yang berrisiko tinggi terkena infeksi dengan pasien.Mencuci tangan dengan benar setelah berkontak dengan hewan sakit maupun pasien.Memakai APD ketika merawat orang yang terpapar.Melakukan proses memasak daging dengan tepat.Meskipun sifat cacar monyet merupakan self-limiting disease atau bisa sembuh sendiri, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila merasakan gejala-gejala seperti pembahasan di atas. Apalagi jika baru saja bepergian keluar negeri atau wilayah yang terpapar. (ly)

Sintang
| Rabu, 4 Desember 2024

Internasional

Foto: Sadis, Mantan Politikus India dan Saudaranya Ditembak Mati Saat Siaran Langsung di TV | Pifa Net

Sadis, Mantan Politikus India dan Saudaranya Ditembak Mati Saat Siaran Langsung di TV

PIFA, Internasional - Atiq Ahmed, seorang mantan politikus India dan saudaranya tewas ditembak di Uttar Pradesh pada Sabtu (15/4/2023) saat sedang melakukan wawancara di televisi. Dilansir dari NDTV, Senin (17/4), tampak dari tayangan video yang beredar menunjukkan mereka di tembak dalam kerumunan saat tengah berbicara dengan wartawan. Mengutip Liputan6.com yang melansirThe Times of India menyebutkan bahwa saksi mendengar setidaknya 14 peluru ditembakkan dalam waktu sekitar 22 detik. Keduanya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan tewas di sana. Tersangka, yakni tiga pria yang menyamar jadi wartawan ini, dilaporkan meneriakkan "Jai Shri Ram" setelah mereka ditahan. Dalam bahasa yang digunakan umat Hindu artinya "Kemenangan bagi Dewa Rama".  Pembunuhan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah putra Atiq Ahmed tewas dalam baku tembak dengan polisi. Sosok Atiq Ahmed Atiq Ahmed terkenal karena kasus hukumnya yang kontroversial, termasuk penculikan dan pembunuhan. Dia ditahan dan dipindahkan ke Prayagraj pada 26 Maret untuk menghadapi persidangan dalam kasus penculikan Umesh Pal pada tahun 2006. Pada 28 Maret, ia divonis bersama dua orang lainnya untuk penjara seumur hidup dalam kasus penculikan tersebut. Mahkamah Agung India menolak mendengar petisinya bulan lalu, di mana ia mengaku polisi mengancam nyawanya. Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath telah membentuk komisi untuk menyelidiki kasus ini. Lebih dari 180 orang telah dilaporkan tewas oleh polisi dalam berbagai dakwaan di Negara Bagian Uttar Pradesh dalam enam tahun terakhir, sehingga aktivis HAM menuduh polisi melakukan pembunuhan ekstra yudisial. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh pemerintah negara bagian. Partai oposisi mengkritik pembunuhan Atiq Ahmed sebagai penyimpangan keamanan.

India
| Senin, 17 April 2023

Sports

Foto: Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI Kembangkan Pelatih Lokal Bersama Patrick Kluivert | Pifa Net

Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI Kembangkan Pelatih Lokal Bersama Patrick Kluivert

PIFA.CO.ID, SPORTS - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi membuka peluang bagi pelatih lokal yang telah mengantongi lisensi untuk menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia Putra Senior sebagai asisten pelatih. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelatih lokal melalui transfer pengetahuan dari pelatih internasional, sejalan dengan komitmen PSSI dalam pengembangan sepak bola nasional.Seleksi asisten pelatih akan dilakukan oleh Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia Senior yang baru, bersama dua asisten pelatih yang telah ditunjuk sebelumnya oleh PSSI. Diharapkan, pelatih terpilih dapat memperoleh pengalaman berharga dan wawasan strategis yang berguna untuk kemajuan sepak bola Indonesia di masa depan.Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang organisasi untuk membangun sumber daya pelatih lokal. "Hasil diskusi saya dengan Patrick Kluivert dan tim, sejak awal saya ingin ada transfer knowledge untuk pelatih-pelatih kita. Ini bagian dari upaya kita dalam mengembangkan talent pool," ujar Erick Thohir.Erick menjelaskan, PSSI telah menjalankan hampir 200 program pelatihan bagi pelatih di berbagai tingkat lisensi, mulai dari D hingga Pro. Hingga kini, lebih dari 5.000 pelatih telah mengikuti program tersebut, dengan peningkatan jumlah pelatih sebesar 40% selama masa kepemimpinannya. Hal ini tercapai melalui kolaborasi dengan FIFA dan AFC dalam mendukung peningkatan kualitas pelatih di Indonesia.Dalam seleksi asisten pelatih, PSSI akan memanfaatkan database internal untuk menyaring sekitar 10 kandidat terbaik. "Kami akan mencoba menyeleksi sekitar 10 calon asisten pelatih dari database yang ada. Kemudian, nama-nama tersebut akan kami usulkan kepada Patrick Kluivert dan timnya untuk menentukan dua asisten pelatih terbaik yang dapat bekerja sama dengan timnas," tambah Erick.Lebih lanjut, Erick menegaskan pentingnya memperluas peluang bagi pelatih lokal untuk berkembang. "Kita harus memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih kita. Contohnya, di Timnas U17 ada coach Nova Arianto, di Timnas U20 ada coach Indra Sjafri, dan di Liga 2 pun kita melarang adanya pelatih asing agar pelatih Indonesia dapat lebih berkembang," jelasnya.PSSI juga terus berupaya memperkuat jenjang karier pelatih di seluruh Indonesia, termasuk di level daerah, sebagai bagian dari langkah strategis membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5