Homo Sapien diartikan Gay Men di Museum Adityawarman Padang. (Dok. Istimewa)

Homo Sapien diartikan Gay Men di Museum Adityawarman Padang. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleViral Homo Sapien Diartikan Gay Men di Museum Adityawarman Padang

Viral Homo Sapien Diartikan Gay Men di Museum Adityawarman Padang

Indonesia | Rabu, 25 Juli 2024

PIFA, Lifestyle - Viral di media sosial kesalahan penulisan di papan informasi Museum Adityawarman Padang, Sumatera Barat terkait Homo Sapiens atau manusia purba. Papan informasi di musem tersebut menerjemahkan Homo Sapiens menjadi ‘Gay Men’ dalam versi Bahasa Inggris. 

Kejadian itu viral usai diunggah oleh akun TikTok @Anandabhuwana. Pemilik akun menyoroti papan edukasi tentang Homo Sapiens yang ada di dalam museum. Manusia purba tersebut ditulis dalam bahasa Indonesia sebagai "jenis kaum homo" dan dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan gay men.

"Gw bukan ahli manusia ya. Tapi, ini harusnya salah sih. Jenis kaum homo, this type of gay men," katanya sambil menunjuk papan informasi tersebut yang disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

"Jadi dia translate homo sapiens ke gay men. Sumbernya ini Wikipedia. Jadi museum aja pakai Wikipedia," katanya lagi.

Berikut tulisan lengkap di papan edukasi tentang Homo Sapiens itu

Homo Sapiens: Jenis kaum homo yang ini telah memiliki tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia sekarang tetapi masih memiliki kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara (nomaden).

Versi Bahasa Inggris :
This type of gay men who already have a shape similar to the human body now and also has the nature of man now but still has a very simple life, and of course life wandering (nomadic)

Usai viral pihak museum pun meminta maaf.
Kasi Pelayanan dan Administrasi Museum Adityawarman, M Devid, mengakui ada kesalahan penulisan di papan informasi yang menjelaskan tentang kehidupan Homo sapiens tersebut.

Namun ia mengaku tidak mengetahui sejak kapan kesalahan penulisan dalam papan informasi itu terjadi. Devid mengaku baru dimutasi dan berdinas di museum yang memiliki banyak koleksi sejarah itu.

"Sebelumnya kami juga ingin menjelaskan, kami mohon maaf. Kami baru di sini. Mungkin yang bisa kami jawab, kejadian ini sebenarnya sudah sejak lama,” katanya.

Dikatakannya, kesalahan penulisan di papan informasi tersebut kemungkinan sudah terjadi sejak beberapa kali pergantian kepala museum. Hal itu, katanya, merupakan kesalahan pada penerjemahan.

"Jadi memang ini murni kesalahan pada translate. Kami tidak menyalahkan pejabat yang berwenang dulu. Kami tidak tahu kapan, pejabatnya siapa, kemampuan translate Indonesia ke Inggris maupun sebaliknya masih belum cukup bagus," katanya. (ly)

Rekomendasi

Foto: Resep Opor Ayam, Hidangan Wajib Lebaran yang Nikmat Disantap bersama Keluarga | Pifa Net

Resep Opor Ayam, Hidangan Wajib Lebaran yang Nikmat Disantap bersama Keluarga

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya! | Pifa Net

Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya!

Jerman
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: 3.039 Jiwa Terdampak Banjir, Pemda Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat | Pifa Net

3.039 Jiwa Terdampak Banjir, Pemda Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kubu Raya
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Canda Merino Usai Dipasang Sebagai Striker, Seloroh Minta Kenaikan Gaji | Pifa Net

Canda Merino Usai Dipasang Sebagai Striker, Seloroh Minta Kenaikan Gaji

Inggris
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Aurelie Moeremans Hiatus dari Syuting Usai Menikah dengan Tyler Bigenho | Pifa Net

Aurelie Moeremans Hiatus dari Syuting Usai Menikah dengan Tyler Bigenho

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini | Pifa Net

Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen | Pifa Net

Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025
Foto: Mulai Bertugas, Wagub Krisantus akan Tertibkan Perusahaan Tambang yang Tak Berdampak untuk Kalbar   PIFA, Lokal  | Pifa Net

Mulai Bertugas, Wagub Krisantus akan Tertibkan Perusahaan Tambang yang Tak Berdampak untuk Kalbar PIFA, Lokal

Kalbar
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar | Pifa Net

Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar

Dunia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Tips Membuat Ikan Bakar Tanpa Arang, Tetap Harum dan Berempah | Pifa Net

Tips Membuat Ikan Bakar Tanpa Arang, Tetap Harum dan Berempah

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Sampaikan Pentingnya Tekan Stunting pada Ibu-ibu Posyandu | Pifa Net

Bupati Sampaikan Pentingnya Tekan Stunting pada Ibu-ibu Posyandu

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan dorongan kepada kader Posyandu untuk memperkuat peran mereka di wilayah masing-masing dalam acara Peningkatan Kapasitas Posyandu yang diselenggarakan di Aula Diklat Kepong Bakol, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya pada Selasa (3/10). Acara ini dihadiri oleh para kader Posyandu dari Kecamatan Rasau Jaya, Terentang, dan Kuala Mandor B. Bupati Muda menyoroti bahwa biasanya Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab mengorganisir kegiatan peningkatan kapasitas Posyandu. Namun, kali ini, kegiatan tersebut diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) karena Posyandu juga merupakan bagian penting dari pemerintahan desa. "Ini adalah langkah untuk memperkuat generasi-generasi di desa masing-masing," ungkap Muda. Bupati Muda juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selalu berkomitmen untuk memperkuat kader kesehatan karena kader kesehatan memainkan peran yang sangat strategis dalam mencegah stunting. "Kader kesehatan, terutama kader Posyandu yang sebagian besar adalah ibu-ibu, memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bahagia. Jika ibu-ibu hamil merasa bahagia, maka stunting bisa dicegah," kata Muda. Selain itu, Bupati Muda mengungkapkan bahwa usia harapan hidup di Kabupaten Kubu Raya telah meningkat dari 69 tahun menjadi 71 tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh indeks kebahagiaan masyarakat yang semakin meningkat. "Jadi, rata-rata warga Kubu Raya memiliki usia yang lebih panjang karena mereka hidup dalam suasana kebahagiaan," jelas Muda. Pemerintah Kubu Raya juga telah mengeluarkan regulasi yang mendukung kader kesehatan melalui peraturan bupati (Perbub). Regulasi ini memungkinkan kader kesehatan di Kubu Raya menerima insentif dari pemerintah kabupaten. Bupati Muda menekankan bahwa insentif untuk kader kesehatan di desa bergantung pada kebijakan dan regulasi pemerintahan desa masing-masing. "Insentif bagi kader kesehatan di desa tergantung pada kebijakan dan regulasi pemerintah desa masing-masing. Di Kubu Raya, selain dari pemerintah kabupaten, juga ada insentif dari pemerintahan desa," pungkasnya.

Kubu Raya
| Selasa, 3 Oktober 2023

Lokal

Foto: Pemkab Ketapang Serahkan Bantuan Fasilitas TIK Kemendikbud Pada Sekolah SMP dan SMA | Pifa Net

Pemkab Ketapang Serahkan Bantuan Fasilitas TIK Kemendikbud Pada Sekolah SMP dan SMA

Berita Ketapang, Kalbar - Pifa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menyerahkan paket bantuan berupa fasilitas teknologi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia kepada sekolah SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Ketapang Tahun Anggaran 2021. Berlangsung di Pendopo Bupati Ketapang bantuan secara simbolis diserahkan oleh Plh. Sekda Ketapang Marwan Nor, Jumat (1/10/2021). Bupati Ketapang Martin Rantan, melalui Asisten II Setda Ketapang menyambut baik dan gembira serta menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kemendikbud Riset dan Teknologi yang telah menyediakan program bantuan perlengkapan TIK untuk sekolah. “Bantuan peralatan TIK ini akan sangat berarti bagi sekolah-sekolah kami, guna mendukung kegiatan pembelajaran maupun kegiatan asesmen nasional,” kata Bupati Martin, mengutip dari rilis Prokopim Pemkab Ketapang, Sabtu (2/10/2021). Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Ketapang juga berkomitmen untuk terus meningkatkan inovasi dan porsi anggaran pendidikan guna meningkatkan kualitas sekolah dan kualitas pembelajaran. “Hal ini kami lakukan guna mendukung kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”, yang digulirkan oleh Mendikbud Nadiem," pungkasnya. Program Merdeka Belajar akan menjadi arah pembelajaran kedepan yang berfokus pada meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tambahnya lagi, “Program tersebut sejalan dengan misi ke-3 pemerintah Kabupaten Ketapang yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Memiliki Daya Saing,” jelas Martin. Tak lupa, Martin juga berpesan kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran serta para Kepala Sekolah agar pertama, melakukan penyelarasan dan pemutahiran kurikulum dan juga melakukan inovasi pembelajaran; Kedua meningkatkan pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidikan; Ketiga melakukan standarisasi sarana dan prasarana utama TIK dan pembelajaran; Keempat membangun kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan industri terutama dalam mengatasi blank spot. “Saya harap hal-hal tersebut dibuat secara terencana dan terukur pencapaiannya sehingga kita dapat mempercepat peningkatan sumber daya manusia guna mempersiapkan generasi muda ketapang yang berkualitas dan memiliki daya saing,” tutupnya.

Ketapang
| Sabtu, 2 Oktober 2021

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Godok Perda Pemenuhan Fasilitas Pondok Pesantren | Pifa Net

DPRD Kalbar Godok Perda Pemenuhan Fasilitas Pondok Pesantren

Berita Lokal, PIFA - DPRD Kalbar tengah menggodok Peraturan Daerah (Perda) inisiatif tentang Pemenuhan Fasilitas Pondok Pesantren. Aturan ini merupakan satu di antara 11 Raperda untuk masuk dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2023.  Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur menjelaskan, keseluruhan usulan akan diseleksi dengan skala prioritas. Kemudian dipastikan masuk dalam Propemperda tahun 2023. Usulan tersebut diminta untuk dipastikan memiliki kajian dan naskah teknis yang lengkap. “Baru usulan yang sudah disetujui tinggal kita melihat permasalahan kajian teknisnya. Saya minta segera sudah disetujui kajian teknisnya harus dimasukkan. Kalau tidak ada kajian teknis gimana kita mau membahas Perda itu," katanya, kemarin. Sementara itu, anggota Bapemperda DPRD Kalbar, Suib mengatakan, lahirnya Perda Pemenuhan Fasilitas Ponpes memberikan angin segar bagi santri, alumni pesantren, dan pengasuh ponpes. Termasuk para ustaz dan ustazah yang terlibat di dunia kepesantrenan. Menurutnya, Raperda ini merupakan inisiatif DPRD Kalbar melalui tiga Fraksi, yakni PKS-PPP, PKB dan PAN. "Ini inisiatif DPRD ditampung melalui Bapemperda. Alhamdulillah sudah diparipurnakan, tinggal membahas naskah akademik," ucap Suib, belum lama ini. Ia menyebut, ponpes selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Terutama dalam pemenuhan fasilitas gedung, sarana dan prasarana. Salah satu kendalanya aturan hukum yang tak dimiliki untuk mengucurkan bantuan. Selama ini hanya bisa lewat hibah dan bansos yang nilainya terbatas. Dengan lahirnya Perda ini, maka ada pijakan hukum bagi pemerintah. Pemerintah pun tidak ragu-ragu lagi, dan bisa mendapat prioritas seperti infrastruktur. "Melalui Perda ini, kita berupaya memberikan perhatian terbaik kepada Ponpes. Selanjutnya, Raperda ini akan dibahas dan diwujudkan dalam bentuk peraturan daerah," katanya. Dia menerangkan, DPRD Kalbar sendiri berfokus pada pemenuhan fasilitas Ponpes. Tidak pada pengelolaan Ponpes yang sudah fokus pada urusan rumah tangga seperti manajemen administrasi, keuangan dan lain sebagainya. "Urusan pengelolaan biar mereka memperbaiki dengan tata cara dan aturan main yang ada," terangnya. Dia berharap, Perda yang masih berstatus Raperda  bisa diselesaikan satu tahun dan segera ditetapkan menjadi Perda. Dengan demikian, bisa jadi momen pemerintah selanjutnya memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana Pondok Pesantren dari APBD. "Sehingga ketika membangun gedung, bukan hanya dari bansos semata, tapi juga bisa ditenderkan, karena selama ini pemerintah di daerah takut karena pijakan hukum," terangnya. Sementara hal-hal lain, akan diupayakan maksimal. Termasuk  pasal per pasal dalam Raperda ini  bakal di ajak rembuk sehingga betul-betul matang. Jika nantinya belum bisa sempurna 100 persen. Dia berharap dapat dimaklumi. Namun, jika diawasi bersama dan dikawal bersama, maka akan ada perbaikan. "Jika satu dua tahun belum optimal dan mengakomodir secara keseluruhan karena ada pasal yang ketinggalan maka akan kita lakukan perbaikan bersama," paparnya. (ap)

Kalbar
| Jumat, 25 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5