

Aksi salah seorang warga yang dilanda banjir di Landak menampar Ketua RT. (Dok. PIFA/Tangkapan Layar IG)
Rekomendasi

Bahrain Sindir Indonesia Seperti Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025

Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain
Inggris
| Selasa, 4 Maret 2025

KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu
Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025

Grand Filano Hybrid Bergaya Vintage Rally, Modifikasi Khas Maison Moto yang Auto Curi Perhatian
Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025

Feyenoord Kalahkan AC Milan di De Kuip, Gol Cepat Paixao Jadi Pembeda
Italia
| Kamis, 13 Februari 2025

Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg
Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025

Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival
Kalbar
| Minggu, 9 Februari 2025

Profil Jordi Cruyff, Penasihat Teknik PSSI Legenda Belanda yang Pernah Perkuat MU & Barcelona
Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025

Jadwal Resmi Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 Dirilis, Laga Perdana Kontra Brunei Jadi Ujian Awal
Timnas Indonesia
| Selasa, 8 Juli 2025

Hamas Tegaskan Warga Palestina Hanya Siap Pindah ke Yerusalem
Palestina
| Kamis, 20 Maret 2025
Berita Terkait
Internasional

Terbaik di Kelasnya, Tank Canggih Harimau Buatan Indonesia-Turki Selesai Produksi Perdana
Berita Internasional, PIFA - Tank Kelas Medium Harimau, hasil kerja sama Indonesia-Turki tahap telah pertama selesai diproduksi. Peresmian 10 unit produksi pertama tersebut dilaksanakan di pabrik FNSS di Ankara, Turki (16/03/2022). Pada tahap awal, total ada 18 unit tank yang diproduksi untuk TNI-AD, 10 diantaranya telah diproduksi di pabrik FNSS di Ankara, Turki, dan 8 unit sedang dalam tahap produksi di pabrik PT PINDAD, Bandung. Tank kelas medium yang kerjasamanya mulai digagas pada tahun 2010 ini, sepenuhnya didesain dan dikembangkan oleh dua perusahaan industri kendaraan lapis baja terbaik di Indonesia dan Turki, yaitu FNSS (Turki) dan PT PINDAD. Setelah tahap desain dan pengembangan selesai, produksi bersama dimulai secara resmi pada tahun 2019 lalu. Dalam sambutan peresmiannya, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Agus Subiyanto mengatakan bahwa keberhasilan kerja sama pengembangan dan produksi ini membuktikan keunggulan teknologi Indonesia dan Turki dalam memproduksi kendaraan lapis baja. "Kita pantas berharap bahwa kerjasama yang sudah kuat terbangun diantara kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang," katanya, seperti dikutip dari rilis KBRI Ankara. Tank yang dalam versi Turkinya diberi nama Kaplan ini merupakan tank terbaik di kelasnya di dunia saat ini. Arsitektur tank ini didesain dengan sejumlah keunikan, meskipun memiliki sistem proteksi paling baik dan berat optimal namun tenaga penggeraknya paling besar dikelasnya sehingga lebih lincah di medan tempur dibandingkan produk sejenis lainnya. Tank ini juga terhitung generasi baru karena menggunakan sistem persenjataan, sistem elektronik dan sistem kontrol yang terbaru dibanding tank sekelas yang ada saat ini. Desain interiornya dibuat sedemikian rupa untuk kenyamanan dan keamanan maksimal awak tank. Jenis tank ini dianggap paling sesuai dengan kebutuhan medan tempur di Indonesia. Sebelum diproduksi secara massal, prototipe tank telah menjalani sejumlah ujian yang sangat berat. Mulai dari uji tembak, uji balistik, uji medan di Indonesia dan Turki hingga uji ledakan ranjau. Seluruh tahap ujian dilewati dengan hasil sangat memuaskan dan berhasil mendapatkan sertifikat, baik dari Angkatan Bersenjata Turki maupun TNI. Tank ini juga merupakan tank pertama produksi Indonesia yang sepenuhnya sudah memenuhi standar NATO. “Ini adalah model kerjasama industri pertahanan yang ideal antara Indonesia dan Turki. Kerjasama dilakukan mulai dari tahap desain dan pengembangan hingga produksi bersama, sehingga benar-benar mengakomodir kebutuhan spesifik di Indonesia. Pemerintah Indonesia mendorong untuk mengembangkan model serupa ke jenis persenjataan lainnya guna memenuhi Kebutuhan Pokok Minimum TNI," ungkap Dubes Iqbal. FNSS adalah salah satu industri kendaraan militer dan lapis baja terbaik di dunia saat ini. Produknya sudah digunakan di sejumlah negara NATO, Timur Tengah dan Asia Pasifik. Kerja sama pertahanan dan industri pertahanan Indonesia-Turki mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Diketahui bahwa Menteri Pertahanan, Prabowo Subiyanto, sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke Turki dalam kurun waktu 2 tahun terakhir guna menjajaki sejumlah kerjasama industri pertahanan, baik untuk pemenuhan kebutuhan matra darat, laut dan udara. Kedua negara juga telah menyelesaikan Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang diharapkan dapat ditandatangani dalam waktu dekat. (KBRI Ankara)
Turki
| Jumat, 18 Maret 2022
Lokal

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pemekaran Kapuas Raya Masih Moratorium
Berita Lokal, PIFA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan, belum ada rencana pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), termasuk rencana pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Ma'ruf memastikan bahwa saat ini masih moratorium pembentukan daerah otonom. Dia menyebut, tidak hanya Kalbar yang megusulkan pemekaran. “Daerah otonomi baru ini masih moratorium. Yang minta bukan hanya Kalbar, banyak daerah, ratusan kabupaten/kota," kata Ma'ruf saat berkunjung ke Pontianak, Rabu (23/11/2022). Ma'ruf menjelaskan, pemerintah tengah melakukan evaluasi terkait pembentukan daerah otonom baru. “Dulu banyak yang dimekarkan, ternyata pendapatan aslinya itu tidak mendukung, belum mendukung. Pemerintah pusat juga masih menghadapi kendala ekonomi,” ucap Ma’ruf. Namun, Papua menjadi wilayah yang dikecualikan dalam moratorium pemekaran daerah. Pasalnya, baru-baru ini pemerintah membentuk empat provinsi baru di Papua adalah karena wilayahnya terlalu luas. Dia menjelaskan, selain soal wilayah, pemekaran provinsi di Papua juga memperimbangkan faktor percepatan kesejahteraan, pelayanan dan pengendalian keamanan. “Papua itu sangat banyak faktornya, sehingga untuk Papua dikecualikan dalam pembagian provinsinya,” tandasnya. (ap)
Kalbar
| Rabu, 23 November 2022
Pifabiz

Disebut Penyebab Nathalie Holscher Gugat Cerai Ayahnya, Putri Delina: Urusin Hidup Kalian Aja Dulu!
Pifabiz - Meski dituding sebagai penyebab Nathalie Holscher menggugat cerai ayahnya, namun Putri Delina menanggapinya dengan santai. Putri dari komedian Sule itu, bahkan meminta netizen untuk mengurus hidupnya masing-masing. "Ngakak sebenarnya baca komen-komen kalian, kaya yang paling tahu banget hidup aku. Btw urusin hidup kalian aja dulu yang bener ya. Netizen maha benarku," ujar Putri Delina dalam kolom komentar yang tersebar di media sosial, melansir insertlive.com, Rabu (13/7/2022). Sebelumnya, Nathalie Holscher menggugat cerai Sule pada Minggu (3/7) lalu melalui Pengadilan Agama Cikarang, Jawa Barat. Meski belum diketahui penyebab keretakan rumah tangga Nathalie Holscher dan Sule, nama Putri Delina terus disebut warganet. Hal itu lantaran Putri Delina sempat kisruh dengan Nathalie Holscher hingga saling sindir-menyindir di media sosial. Terlebih, Putri Delina sempat mengatakan bahwa dirinya terlibat salah paham dengan Nathalie Holscher hingga merasa sakit hati. "Nggak pernah berantem (sama bunda) cuma waktu itu aja sih yang masalah kemarin. Ya mungkin ini adalah kesalahpahaman sampai Bunda marah sama Putri, Putri merasa sakit hati dan Putri butuh waktu untuk itu," ujar Putri Delina dalam YouTube Maia Estianty yang tayang pada Senin (4/7). Namun, Nathalie Holscher sendiri mengaku sering meminta maaf kepada Putri Delina karena dirinya belum dapat menjadi ibu sambung yang baik bagi anak-anak Sule. "Ya, selalu peluk kalau ketemu juga, jadi aku juga selalu minta maaf dan bilang ke dia kalau bunda minta maaf atas kesalahan bunda. Bunda masih belajar untuk menjadi ibu yang baik," ungkap Nathalie Holscher dalam Channel Uya Kuya. Bunda masih belajar menjadi ibu sambung yang baik, ya bunda minta maaf karena belum sempurna. Karena memang masih muda juga dan masih banyak belajar," pungkasnya. (b)
Jakarta
| Rabu, 13 Juli 2022




















