Viral Kucing Dipaku di Pohon, Polisi Lakukan Penyelidikan
PIFA, Nasional - Aparat kepolisian mulai mendalami penemuan mayat seekor kucing yang dipaku di pohon di kawasan Perumahan Puncak Permata Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Peristiwa ini menghebohkan warga setempat dan memicu penyelidikan intensif dari pihak kepolisian.
Kapolsek Dau, Kompol Edi Hariadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggali keterangan dari saksi yang menemukan kucing tersebut. "Kita sudah komunikasi dengan saksi sekaligus pemilik rumah di dekat pohon itu. Beliau bilang tidak apa-apa, cuma dia merasa kok ada yang tega melakukan itu kepada kucing," ujar Edi pada Kamis (20/6).
Penyelidikan dilakukan guna mengidentifikasi pelaku yang membunuh kucing dan memakunya di pohon.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan RT dan Satpam setempat dalam rangka melakukan penyelidikan siapa sebenarnya orang yang melakukan perbuatan ini," tambahnya.
Perbuatan pelaku dinilai telah mengganggu ketenteraman dan kenyamanan masyarakat, khususnya warga di Perumahan Puncak Permata Sengkaling. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak kepolisian mengerahkan personel untuk menjaga lokasi kejadian di waktu tertentu serta melakukan patroli rutin pada jam-jam rawan.
"Ini kewajiban kami untuk menjaga Kamtibmas. Guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat, kita juga melakukan patroli rutin pada jam-jam rawan," ucap Edi.
Pemilik rumah, Mira (37), mengucapkan terima kasih atas respons cepat dari kepolisian. "Sudah datang dan memeriksa TKP kemarin malam. Beliau juga mengimbau jika ada yang mencurigakan dan ada kejadian tersebut untuk segera dilaporkan. Kemudian sekuriti dan RT/RW juga diminta patroli," kata Mira.
Sebelumnya, seekor mayat kucing ditemukan terpaku di pohon kawasan Perumahan Puncak Permata Sengkaling pada Selasa (18/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Foto yang beredar menunjukkan bekas luka sayatan di bagian punggung, kepala, dan leher, serta bagian mulut yang mengeluarkan darah. Kakinya yang terpaku di pohon hingga terputus.
Sejak peristiwa tersebut, Mira merasa takut dan menduga hal ini merupakan bentuk teror dari seseorang. Ia mengaku tidak berani keluar rumah karena khawatir dengan keamanan dirinya dan keluarganya.
Peristiwa ini juga viral di media sosial, menarik perhatian luas dan memunculkan berbagai spekulasi mengenai motif di balik tindakan keji tersebut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk segera mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan ini demi ketenteraman warga setempat.