Oknum polisi meminta Rp 50 ribu ke pikap saat melanggar rambu putar balik. (Dok. Istimewa)

Oknum polisi meminta Rp 50 ribu ke pikap saat melanggar rambu putar balik. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalViral Oknum Polisi Minta Rp 50 Ribu ke Pikap saat Langgar Rambu Putar Balik

Viral Oknum Polisi Minta Rp 50 Ribu ke Pikap saat Langgar Rambu Putar Balik

Indonesia | Selasa, 13 Agustus 2024

PIFA, Nasional - Aksi oknum polisi lalu lintas yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir pikap di suatu jalan raya, Jumat (9/10) viral di media sosil. Petugas tersebut meminta uang Rp 50 ribu utuh kepada sopir setelah melihat adanya pelanggaran.

Tayangan viral tersebut dibagikan sopir pikap sendiri melalui akun Instagram @endinuncle. Dia mulanya mengikuti perintah Google Maps untuk putar balik. Padahal, ada rambu yang melarang perbuatan tersebut.

Oknum polisi yang melihat adanya pelanggaran kemudian muncul dan menutup jalan pikap. Petugas tersebut bilang, kendaraan dilarang putar balik sebelum memasuki jam tertentu.

Sopir pikap tersebut membela diri dan mengaku hanya mengikuti perintah Google Maps. Namun, polisi tersebut malah menawarkan 'bantuan' kepada si sopir dengan syarat harus membayar Rp 50 ribu dengan pecahan utuh alias bukan recehan.

"Rp 50 ribu aja, cepat jalan. Jangan recehan, jangan recehan," kata oknum polisi tersebut.

Setelah menerima uangnya, si polisi langsung pergi dan mempersilakan sopir pikap melanjutkan perjalanan. Hingga berita ini dimuat, tayangan itu telah disaksikan 191 ribu kali dan mendapat banyak komentar. Hampir semua warganet menyayangkan aksi petugas tersebut.

Menanggapi tayangan viral itu, dalam kolom komentar AKBP Fahri Siregar selaku Wadirlantas Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maafnya. Dia memastikan, pihaknya telah memberikan sanksi untuk oknum polisi yang pungli tersebut.

"Mohon maaf atas prilaku oknum anggota kami, pelanggaran oleh oknum tersebut akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur dan oknum tersebut akan segera kami nonaktifkan dari tempat tugasnya saat ini. Terima kasih atas saran dan masukannya," kata dia. (ly)

Rekomendasi

Foto: Ribuan Pengendara Grand Filano Hybrid Secara Serentak Tampil Stylish dan Berbagi Kebaikan di Seluruh Indonesia Waktu Bulan Ramadan | Pifa Net

Ribuan Pengendara Grand Filano Hybrid Secara Serentak Tampil Stylish dan Berbagi Kebaikan di Seluruh Indonesia Waktu Bulan Ramadan

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah | Pifa Net

Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah

Israel
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini | Pifa Net

Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini

Indonesia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Bursa Kripto Bybit Diretas, Dana Rp23,8 Triliun Raib Diduga oleh Lazarus Group | Pifa Net

Bursa Kripto Bybit Diretas, Dana Rp23,8 Triliun Raib Diduga oleh Lazarus Group

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9 | Pifa Net

Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Guru SMAN 9 Pontianak Laporkan Riezky Kabah ke Polda Kalbar atas Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Guru SMAN 9 Pontianak Laporkan Riezky Kabah ke Polda Kalbar atas Pencemaran Nama Baik

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: 3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak | Pifa Net

3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Eks Pelatih Juventus Soroti Keputusan Motta Singkirkan Vlahovic Demi Kolo Muani | Pifa Net

Eks Pelatih Juventus Soroti Keputusan Motta Singkirkan Vlahovic Demi Kolo Muani

Italia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia | Pifa Net

Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: BCL Diisukan Hamil, Ariel NOAH Angkat Bicara: Mungkin.... | Pifa Net

BCL Diisukan Hamil, Ariel NOAH Angkat Bicara: Mungkin....

Pifabiz - Bunga Citra Lestari (BCL) akhir-akhir ini diterpa isu yang tak sedap. BCL dirumorkan sedang hamil lantaran perutnya sempat terlihat 'buncit'. Rumor tersebut kemudian berkembang dan menyeret nama Ariel NOAH karena sempat terlihat 'memegang' perut BCL saat di atas panggung. Selain itu, Ariel NOAH juga diketahui memiliki kedekatan dengan BCL.  Terkait isu kehamilan BCL yang juga menyeret namanya, Ariel pun akhirnya buka suara. "Enggak, Itu kan hanya omongan ini aja. Isu, isu," ujar Ariel NOAH melansir okezonecom, Kamis (8/12/2022). Ariel pun mengaku tidak mengerti kenapa BCL diisukan hamil hingga menyeret namanya. "Enggak tau, mungkin orang iseng aja," katanya. Sementara itu, BCL sendiri sudah sempat buka suara terkait isu yang menerpanya. BCL mengaku sedih karena netizen melakukan body shaming dengan mengomentari bentuk perutnya. “Aku lebih sedih karena di body shaming, hey aku makan,” katanya beberapa waktu yang lalu. (b)

Jakarta
| Jumat, 9 Desember 2022

Lokal

Foto: Mahasiswa UNTAN Dukung Pengembalian Fungsi Kawasan Pendidikan di Auditorium UNTAN | Pifa Net

Mahasiswa UNTAN Dukung Pengembalian Fungsi Kawasan Pendidikan di Auditorium UNTAN

PIFA, Lokal – Kawasan Taman Sepeda yang berada di sekitar Universitas Tanjungpura (UNTAN) dinilai telah kehilangan fungsinya sebagai ruang pendidikan dan menjadi area komersial yang tidak tertata. Mahasiswa Untan pun ikut memberikan pandangan terkait relokasi pedagang kaki lima (PKL) di area tersebut dan mendukung pengembalian fungsi kawasan sesuai peruntukannya.Seorang mahasiswa Untan yang enggan disebutkan namanya menilai relokasi sangat penting untuk menjaga ketertiban di kawasan pendidikan. "Saya paham alasan para pedagang, tapi kita juga harus melihat fungsi utama kawasan ini. Untan adalah tempat belajar, bukan area komersial. Relokasi penting supaya kampus dan lingkungan sekitarnya lebih tertata, apalagi Taman Sepeda itu bukan milik pedagang," tegasnya.Senada dengan itu, seorang mahasiswa lainnya menyatakan bahwa keberadaan PKL di sekitar Untan kerap menimbulkan berbagai masalah, seperti kemacetan dan penumpukan sampah. Mahasiswa lain turut menyoroti dampak sosial yang diakibatkan oleh keberadaan PKL di area tersebut. “Saya mendukung relokasi, tapi harus dipastikan juga mereka tidak kehilangan mata pencaharian. Misalnya, pemerintah menyediakan kawasan usaha khusus yang lebih bersih dan strategis,” ujarnya.Selain pandangan mahasiswa, warganet juga ramai berkomentar terkait viralnya video relokasi PKL di media sosial. Salah satu komentar menarik datang dari seorang warganet yang menyarankan agar pemerintah menyediakan ruang usaha di kawasan wisata. “Saran sih, sediakan wisata di Pontianak seperti di Jawa agar mereka bisa berjualan di tempat yang memang seharusnya. Kalau seperti di Untan, memang kurang bagus karena itu bukan tempat wisata. Malah jadi kumuh, apalagi malam minggu, sampahnya berserakan. Semoga bapak bisa mengatasi ini dengan memberikan tempat bagi pedagang kecil," tulisnya.Relokasi PKL di kawasan Taman Sepeda menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk menyeimbangkan kebutuhan berbagai pihak. Diharapkan, langkah yang diambil dapat mengembalikan fungsi kawasan sebagai ruang pendidikan tanpa mengesampingkan kebutuhan ekonomi para pedagang kecil. Solusi yang adil dan bijaksana sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung kegiatan akademik serta sosial di Pontianak.

Pontianak
| Jumat, 6 Desember 2024

Politik

Foto: Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora | Pifa Net

Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora

PIFA.CO.ID, POLITIK - Anggota DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR oleh seorang simpatisan Partai Gelora, Eneng Ika Haryati, pada Kamis (30/1). Eneng menilai Mardani telah melanggar kode etik karena berulang kali mengolok Partai Gelora dengan sebutan "partai nol koma".Menurut Eneng, pernyataan Mardani disampaikan dalam acara Silaturahmi Nasional BKSAP dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina pada Selasa (21/1). Ia mengaku tidak terima dengan pernyataan tersebut, terlebih Mardani menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP)."Di acara itu dia mengolok-olok dengan dalil bahwa PKS jangan dekat-dekat Partai Gelora dengan tertawa terbahak-bahak," ujar Eneng di kompleks parlemen, Jakarta.Eneng menegaskan bahwa Mardani tidak pantas menjabat sebagai Ketua BKSAP dan meminta agar ia mengundurkan diri atau dipecat dari jabatannya.

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5