

Momen seorang Polisi rela kehujanan hingga basah kuyup demi urai kemacetan di Bogor. (Tangkapan Layar IG @jakartakeras)
Rekomendasi
Momen Petugas Bandara Supadio Mengejar Biawak yang Masuk ke Area Parkiran Pesawat
Kubu Raya
| Selasa, 29 April 2025

Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Erick Thohir: Semoga Daya Gedor Timnas Semakin Tajam
Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025

Hindari Tarif Tinggi dari China, Apple Pertimbangkan Impor iPhone dari India
India
| Kamis, 10 April 2025

Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit
China
| Selasa, 4 Maret 2025

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil
Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025

Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula
Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025

Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026
Bengkayang
| Senin, 14 Juli 2025

Industri Ekspor Jabar Tertekan Gempuran Tarif AS, Ekonom Desak Strategi Nasional yang Konkret
Nasional
| Kamis, 22 Mei 2025

Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia
Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat
Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Berita Terkait
Sports

Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera
PIFA, Sports - Manajer Timnas Indonesia memberikan informasi terkini mengenai kondisi tiga pemain yang tengah mengalami cedera, yaitu Kevin Diks, Rizky Ridho, dan Yakob Sayuri. Ketiganya dipastikan akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mengetahui tingkat keparahan cedera yang dialami dan menentukan langkah penanganan selanjutnya.Kevin Diks, bek sayap andalan Timnas, mengalami cedera saat menjalani sesi latihan beberapa hari lalu. Sementara itu, Rizky Ridho dan Yakob Sayuri juga mengalami masalah fisik yang membuat mereka harus mendapatkan perhatian khusus dari tim medis. Manajer Timnas menegaskan bahwa pihak pelatih dan tim medis tidak ingin mengambil risiko berlebihan sehingga keputusan untuk melakukan MRI diambil sebagai langkah preventif.“Ketiga pemain ini akan segera menjalani pemeriksaan MRI untuk memastikan kondisi cedera mereka. Kami ingin memastikan penanganan yang tepat agar mereka bisa pulih dengan baik dan cepat,” ujar manajer Timnas Indonesia dalam konferensi pers, Kamis (12/6).MRI merupakan metode diagnostik yang sangat akurat untuk melihat kerusakan jaringan lunak seperti otot, ligamen, dan tendon. Dengan hasil pemeriksaan ini, tim medis dapat menyusun program rehabilitasi yang sesuai dan menghindari risiko cedera berulang. Manajer juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi para pemain dan memberikan update secara berkala kepada publik.Kondisi ketiga pemain ini menjadi perhatian khusus karena mereka merupakan bagian penting dalam skuad Timnas Indonesia menjelang kompetisi internasional yang akan datang. Tim pelatih berharap agar Kevin Diks, Rizky Ridho, dan Yakob Sayuri bisa segera pulih dan kembali memperkuat tim di lapangan.Manajer Timnas menegaskan bahwa kesehatan pemain adalah prioritas utama, sehingga segala keputusan terkait pemulihan cedera dilakukan dengan sangat hati-hati. “Kami berharap mereka bisa segera kembali fit dan memberikan performa terbaik untuk Indonesia,” tutupnya.
Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Lokal

Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa
PIFA.CO.ID, LOKAL - Puluhan warga Desa Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya, mendatangi kantor Polda Kalimantan Barat di Jalan A Yani, Pontianak, pada Rabu (8/1/2025). Mereka menuntut pengusutan tuntas kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan kepala desa.Dengan membawa spanduk berisi tuntutan, warga menyuarakan keresahan mereka atas dugaan penyalahgunaan wewenang oleh kepala desa yang dituding terlibat dalam jual beli tanah ilegal."Kami meminta polisi mengusut kasus ini karena banyak lahan warga yang hilang akibat ulah oknum tersebut," kata perwakilan warga, Misdin.Warga mengaku telah berulang kali mengadukan masalah ini ke pihak desa, tetapi tidak mendapat tanggapan memuaskan. Mereka menduga ada kolusi antara kepala desa dan pihak tertentu untuk menguasai lahan masyarakat secara tidak sah.Misdin menyebut kepala desa menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) kepada orang luar daerah, yakni warga Sumedang, Jawa Barat, yang kemudian menjualnya ke perusahaan. Padahal, lahan tersebut telah memiliki SKT atas nama warga setempat.Warga mengapresiasi Polda Kalbar yang telah menahan kepala desa, tetapi menyayangkan pernyataan kuasa hukum kepala desa yang membenarkan tindakan tersebut. Mereka menuntut klarifikasi karena pernyataan itu dianggap melukai perasaan warga.Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat yang mendesak pemerintah daerah melindungi warga dari praktik mafia tanah.Sementara itu, Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Rensa S Aktadivia, memastikan bahwa laporan warga sedang dalam penyelidikan. Polisi telah memeriksa beberapa saksi dan menetapkan lima tersangka."Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini sesuai prosedur hukum dan menindak tegas siapa pun yang terlibat," ujarnya.Ia menegaskan Polda Kalbar tidak akan menoleransi praktik mafia tanah karena merupakan kejahatan serius yang merugikan masyarakat. Polisi juga meminta warga bersabar dan mempercayakan proses hukum kepada aparat.
Kalbar
| Kamis, 9 Januari 2025
Sports

Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan
PIFA.CO.ID, SPORTS – Kekalahan 1-5 yang dialami Timnas Indonesia dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi sorotan banyak pihak, termasuk mantan pelatih Garuda, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang menyebabkan Indonesia kesulitan menghadapi Socceroos, salah satunya adalah minimnya waktu persiapan yang dimiliki pelatih baru, Patrick Kluivert.Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dalam laga ketujuh Grup C yang digelar di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025). Hasil ini membuat posisi Indonesia di klasemen semakin sulit, sementara Australia semakin mendekati tiket ke putaran final Piala Dunia.Kurangnya Waktu Persiapan dan Strategi yang Kurang EfektifShin Tae-yong yang turut menyaksikan pertandingan tersebut memberikan analisisnya. Ia menilai bahwa strategi permainan yang diterapkan Indonesia tidak berjalan maksimal, terutama dalam skema menekan pertahanan lawan. Menurutnya, faktor utama dari ketidakefektifan strategi ini adalah kurangnya waktu latihan yang dimiliki oleh tim."Para pemain bekerja keras. Tapi memang pressing para pemain depan juga sangat baik," ujar Shin Tae-yong kepada awak media di Jakarta, dikutip Jumat (21/3/2025). "Karena tidak banyak waktu untuk latihan jadi lepas man to man marking, jadi mungkin menyebabkan kekalahan ini," tambahnya.Indonesia memang baru saja mengalami perubahan di kursi kepelatihan dengan kedatangan Patrick Kluivert. Berbeda dengan masa kepelatihan Shin Tae-yong yang memiliki program pemusatan latihan jangka panjang, skuad Garuda kali ini hanya sempat berkumpul dan berlatih dalam waktu singkat di Sydney.Lemah dalam Situasi Bola Mati dan Gagal Manfaatkan PeluangSelain minimnya waktu latihan, Shin Tae-yong juga menyoroti lemahnya antisipasi Timnas Indonesia terhadap skema bola mati Australia. Beberapa gol yang tercipta dalam laga tersebut datang dari situasi set piece yang seharusnya bisa diantisipasi lebih baik."Sangat disayangkan sekali. Sebenarnya enggak perlu kita kemasukan gol lewat set piece. Mungkin karena Pelatih Patrick tak punya banyak waktu untuk latihan set piece. Jadi mungkin alasannya itu," jelas Shin Tae-yong.Ia juga menyinggung kegagalan Indonesia dalam memanfaatkan peluang emas, terutama di awal pertandingan ketika Garuda mendapat kesempatan mencetak gol dari titik penalti."Memang kita juga bisa (saja) cetak gol di awal, tapi karena tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, jadi ya itu mungkin jadi penyebab," pungkasnya.Fokus ke Laga SelanjutnyaMeski mengalami kekalahan telak, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit. Laga berikutnya, skuad Garuda akan menghadapi Bahrain dalam matchday kedelapan Grup C pada Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi Indonesia dalam upaya mempertahankan peluang lolos ke babak selanjutnya.Patrick Kluivert dan timnya harus segera melakukan evaluasi serta mempersiapkan strategi terbaik agar Indonesia bisa meraih hasil positif di laga kandang nanti.
Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025




















