Momen seorang Polisi rela kehujanan hingga basah kuyup demi urai kemacetan di Bogor. (Tangkapan Layar IG @jakartakeras)

Momen seorang Polisi rela kehujanan hingga basah kuyup demi urai kemacetan di Bogor. (Tangkapan Layar IG @jakartakeras)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalViral Polisi ini Rela Kehujanan hingga Basah Kuyup Demi Urai Kemacetan di Bogor

Viral Polisi ini Rela Kehujanan hingga Basah Kuyup Demi Urai Kemacetan di Bogor

Bogor | Kamis, 17 Oktober 2024

PIFA, Nasional - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi heroik seorang polisi yang rela hujan-hujanan seorang diri hingga seragam yang ia kenakan basah kuyup demi mengurai kemacetan di di kawasan Gunungkencana, Bogor, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Jakarta Keras itu, polisi yang tengah mengamankan sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan, karena menghalangi arus lalu lintas.

Motor tersebut terparkir karena pengemudinya tampak berteduh usai hujan lebat. Dengan sigap, polisi yang diketahui bertugas di Gunung Kencana Bogor itu pun tampak membantu mengamankan motor tersebut agar tak menghalangi lalu lintas.

Aksi hujan-hujanan polisi tersebut diapresiasi masyarakat. Banyak yang salut dengan kesigapan polisi tersebut yang tak peduli seragamnya basah karena hujan, demi arus lalu lintas yang lancar.

Beberapa netizen juga meminta Polri untuk memberikan apresiasi kepada polisi yang bertugas. (ly)

Rekomendasi

Foto: Momen Petugas Bandara Supadio Mengejar Biawak yang Masuk ke Area Parkiran Pesawat | Pifa Net

Momen Petugas Bandara Supadio Mengejar Biawak yang Masuk ke Area Parkiran Pesawat

Kubu Raya
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Erick Thohir: Semoga Daya Gedor Timnas Semakin Tajam | Pifa Net

Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Erick Thohir: Semoga Daya Gedor Timnas Semakin Tajam

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Hindari Tarif Tinggi dari China, Apple Pertimbangkan Impor iPhone dari India | Pifa Net

Hindari Tarif Tinggi dari China, Apple Pertimbangkan Impor iPhone dari India

India
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit | Pifa Net

Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit

China
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil | Pifa Net

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula | Pifa Net

Ini Resep Anti Gagal Bikin Nastar Lebaran untuk Pemula

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026 | Pifa Net

Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,21 Triliun untuk Tahun 2026

Bengkayang
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Industri Ekspor Jabar Tertekan Gempuran Tarif AS, Ekonom Desak Strategi Nasional yang Konkret | Pifa Net

Industri Ekspor Jabar Tertekan Gempuran Tarif AS, Ekonom Desak Strategi Nasional yang Konkret

Nasional
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera | Pifa Net

Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera

PIFA, Sports - Manajer Timnas Indonesia memberikan informasi terkini mengenai kondisi tiga pemain yang tengah mengalami cedera, yaitu Kevin Diks, Rizky Ridho, dan Yakob Sayuri. Ketiganya dipastikan akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mengetahui tingkat keparahan cedera yang dialami dan menentukan langkah penanganan selanjutnya.Kevin Diks, bek sayap andalan Timnas, mengalami cedera saat menjalani sesi latihan beberapa hari lalu. Sementara itu, Rizky Ridho dan Yakob Sayuri juga mengalami masalah fisik yang membuat mereka harus mendapatkan perhatian khusus dari tim medis. Manajer Timnas menegaskan bahwa pihak pelatih dan tim medis tidak ingin mengambil risiko berlebihan sehingga keputusan untuk melakukan MRI diambil sebagai langkah preventif.“Ketiga pemain ini akan segera menjalani pemeriksaan MRI untuk memastikan kondisi cedera mereka. Kami ingin memastikan penanganan yang tepat agar mereka bisa pulih dengan baik dan cepat,” ujar manajer Timnas Indonesia dalam konferensi pers, Kamis (12/6).MRI merupakan metode diagnostik yang sangat akurat untuk melihat kerusakan jaringan lunak seperti otot, ligamen, dan tendon. Dengan hasil pemeriksaan ini, tim medis dapat menyusun program rehabilitasi yang sesuai dan menghindari risiko cedera berulang. Manajer juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi para pemain dan memberikan update secara berkala kepada publik.Kondisi ketiga pemain ini menjadi perhatian khusus karena mereka merupakan bagian penting dalam skuad Timnas Indonesia menjelang kompetisi internasional yang akan datang. Tim pelatih berharap agar Kevin Diks, Rizky Ridho, dan Yakob Sayuri bisa segera pulih dan kembali memperkuat tim di lapangan.Manajer Timnas menegaskan bahwa kesehatan pemain adalah prioritas utama, sehingga segala keputusan terkait pemulihan cedera dilakukan dengan sangat hati-hati. “Kami berharap mereka bisa segera kembali fit dan memberikan performa terbaik untuk Indonesia,” tutupnya.

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025

Lokal

Foto: Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa | Pifa Net

Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa

PIFA.CO.ID, LOKAL - Puluhan warga Desa Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya, mendatangi kantor Polda Kalimantan Barat di Jalan A Yani, Pontianak, pada Rabu (8/1/2025). Mereka menuntut pengusutan tuntas kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan kepala desa.Dengan membawa spanduk berisi tuntutan, warga menyuarakan keresahan mereka atas dugaan penyalahgunaan wewenang oleh kepala desa yang dituding terlibat dalam jual beli tanah ilegal."Kami meminta polisi mengusut kasus ini karena banyak lahan warga yang hilang akibat ulah oknum tersebut," kata perwakilan warga, Misdin.Warga mengaku telah berulang kali mengadukan masalah ini ke pihak desa, tetapi tidak mendapat tanggapan memuaskan. Mereka menduga ada kolusi antara kepala desa dan pihak tertentu untuk menguasai lahan masyarakat secara tidak sah.Misdin menyebut kepala desa menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) kepada orang luar daerah, yakni warga Sumedang, Jawa Barat, yang kemudian menjualnya ke perusahaan. Padahal, lahan tersebut telah memiliki SKT atas nama warga setempat.Warga mengapresiasi Polda Kalbar yang telah menahan kepala desa, tetapi menyayangkan pernyataan kuasa hukum kepala desa yang membenarkan tindakan tersebut. Mereka menuntut klarifikasi karena pernyataan itu dianggap melukai perasaan warga.Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat yang mendesak pemerintah daerah melindungi warga dari praktik mafia tanah.Sementara itu, Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Rensa S Aktadivia, memastikan bahwa laporan warga sedang dalam penyelidikan. Polisi telah memeriksa beberapa saksi dan menetapkan lima tersangka."Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini sesuai prosedur hukum dan menindak tegas siapa pun yang terlibat," ujarnya.Ia menegaskan Polda Kalbar tidak akan menoleransi praktik mafia tanah karena merupakan kejahatan serius yang merugikan masyarakat. Polisi juga meminta warga bersabar dan mempercayakan proses hukum kepada aparat.

Kalbar
| Kamis, 9 Januari 2025

Sports

Foto: Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan | Pifa Net

Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan

PIFA.CO.ID, SPORTS – Kekalahan 1-5 yang dialami Timnas Indonesia dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi sorotan banyak pihak, termasuk mantan pelatih Garuda, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang menyebabkan Indonesia kesulitan menghadapi Socceroos, salah satunya adalah minimnya waktu persiapan yang dimiliki pelatih baru, Patrick Kluivert.Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dalam laga ketujuh Grup C yang digelar di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025). Hasil ini membuat posisi Indonesia di klasemen semakin sulit, sementara Australia semakin mendekati tiket ke putaran final Piala Dunia.Kurangnya Waktu Persiapan dan Strategi yang Kurang EfektifShin Tae-yong yang turut menyaksikan pertandingan tersebut memberikan analisisnya. Ia menilai bahwa strategi permainan yang diterapkan Indonesia tidak berjalan maksimal, terutama dalam skema menekan pertahanan lawan. Menurutnya, faktor utama dari ketidakefektifan strategi ini adalah kurangnya waktu latihan yang dimiliki oleh tim."Para pemain bekerja keras. Tapi memang pressing para pemain depan juga sangat baik," ujar Shin Tae-yong kepada awak media di Jakarta, dikutip Jumat (21/3/2025). "Karena tidak banyak waktu untuk latihan jadi lepas man to man marking, jadi mungkin menyebabkan kekalahan ini," tambahnya.Indonesia memang baru saja mengalami perubahan di kursi kepelatihan dengan kedatangan Patrick Kluivert. Berbeda dengan masa kepelatihan Shin Tae-yong yang memiliki program pemusatan latihan jangka panjang, skuad Garuda kali ini hanya sempat berkumpul dan berlatih dalam waktu singkat di Sydney.Lemah dalam Situasi Bola Mati dan Gagal Manfaatkan PeluangSelain minimnya waktu latihan, Shin Tae-yong juga menyoroti lemahnya antisipasi Timnas Indonesia terhadap skema bola mati Australia. Beberapa gol yang tercipta dalam laga tersebut datang dari situasi set piece yang seharusnya bisa diantisipasi lebih baik."Sangat disayangkan sekali. Sebenarnya enggak perlu kita kemasukan gol lewat set piece. Mungkin karena Pelatih Patrick tak punya banyak waktu untuk latihan set piece. Jadi mungkin alasannya itu," jelas Shin Tae-yong.Ia juga menyinggung kegagalan Indonesia dalam memanfaatkan peluang emas, terutama di awal pertandingan ketika Garuda mendapat kesempatan mencetak gol dari titik penalti."Memang kita juga bisa (saja) cetak gol di awal, tapi karena tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, jadi ya itu mungkin jadi penyebab," pungkasnya.Fokus ke Laga SelanjutnyaMeski mengalami kekalahan telak, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit. Laga berikutnya, skuad Garuda akan menghadapi Bahrain dalam matchday kedelapan Grup C pada Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi Indonesia dalam upaya mempertahankan peluang lolos ke babak selanjutnya.Patrick Kluivert dan timnya harus segera melakukan evaluasi serta mempersiapkan strategi terbaik agar Indonesia bisa meraih hasil positif di laga kandang nanti.

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5