Sekolah Swasta di Surabaya kena minta iuran keamanan RW Rp105  juta per bulan. (Dok. Detikcom)

Sekolah Swasta di Surabaya kena minta iuran keamanan RW Rp105 juta per bulan. (Dok. Detikcom)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalViral Sekolah Swasta Diminta Iuran Keamanan RW Rp105 Juta per Bulan, Ini Duduk Perkaranya

Viral Sekolah Swasta Diminta Iuran Keamanan RW Rp105 Juta per Bulan, Ini Duduk Perkaranya

Surabaya | Sabtu, 3 Agustus 2024

PIFA, Nasional - Konflik antara pengelola sekolah swasta, SMP dan SMA Petra, dengan warga Manyar, Mulyorejo, Surabaya, semakin memanas. Perseteruan ini dipicu oleh penolakan pihak sekolah terhadap kenaikan iuran keamanan yang diminta oleh pihak RW setempat, yang akhirnya berujung pada penutupan satu-satunya akses jalan menuju sekolah oleh warga.

Permasalahan ini mencuat setelah pihak sekolah melaporkan adanya kenaikan iuran keamanan yang dinilai tidak wajar. Mulanya, iuran keamanan yang dibayar sekolah sebesar Rp25 juta per bulan, kemudian naik menjadi Rp32 juta. Kenaikan tersebut masih diterima oleh pihak sekolah. Namun, ketika iuran kembali dinaikkan menjadi Rp35 juta per bulan, pihak sekolah mengaku keberatan dan memutuskan untuk menolak pembayaran tersebut.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang ikut menengahi permasalahan ini, menjelaskan bahwa ada tiga RW di wilayah tersebut—RW 4, RW 5, dan RW 7—yang masing-masing membayar iuran keamanan kepada Bendahara Keamanan yang ditunjuk. Namun, pihak sekolah juga diminta membayar iuran yang sama, meski mereka merasa tidak pernah mendapat transparansi atau laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tersebut.

"Awalnya Rp25 juta per bulan, naik Rp32 juta itu sekolah masih mau bayar. Tapi ketika dinaikkan lagi jadi Rp35 juta, sekolah tidak mau dan merasa keberatan," kata Armuji pada Jumat (2/8).

Christin Novianty, Kepala Bagian Legal Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPKP), menyatakan bahwa konflik ini bermula ketika sekolah menerima informasi mendadak tentang kenaikan iuran tersebut tanpa adanya diskusi sebelumnya. Christin menyayangkan sikap pihak RW yang tidak mengajak pihak sekolah untuk berdialog sebelum memutuskan kenaikan tersebut.

"Pihak sekolah mempertanyakan kenaikan yang mendadak ini, kenapa sekolah tidak diajak bicara terlebih dahulu. Ini tidak adil," ucap Christin.

Sekolah juga sempat meminta laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, namun permintaan tersebut tidak direspons oleh pihak RW. Bahkan, akses jalan menuju sekolah sempat ditutup oleh warga sebagai bentuk protes.

Setelah mediasi, kesepakatan awal antara kedua belah pihak menyebutkan bahwa akses jalan tidak akan ditutup dan laporan pertanggungjawaban akan diberikan. Namun, seiring berjalannya waktu, pihak RW tidak kunjung memberikan laporan yang diminta dan tidak merespons surat-surat dari pihak sekolah.

Merasa tidak mendapatkan solusi yang memuaskan, pihak sekolah akhirnya melaporkan permasalahan ini ke DPRD Surabaya. Dewan kemudian meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan kajian lalu lintas di beberapa jalan sekitar sekolah untuk mengatasi kemacetan yang dilaporkan oleh pihak RW. Sayangnya, langkah ini juga mendapat reaksi negatif dari pihak RW yang membuat video viral di media sosial, menuduh sekolah sebagai penyebab kemacetan.

Christin berharap semua pihak bisa duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Namun, jika mediasi gagal, pihak sekolah siap untuk menempuh jalur hukum demi menyelesaikan konflik ini.

"Kita enggak muluk-muluk, maunya tetap ada komunikasi dengan RW karena masih tinggal di wilayah yang sama. Kalau nanti terus seperti ini, [akses] ditutup, terpaksa ambil jalur hukum," katanya. (ad)

Rekomendasi

Foto: Kejagung Buka Peluang Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina | Pifa Net

Kejagung Buka Peluang Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar | Pifa Net

Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar

Kalbar
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan | Pifa Net

Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto:   FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal | Pifa Net

FC Barcelona Mengakhiri Kontrak Clement Lenglet Lebih Awal

Sports
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Pisa SC Promosi ke Serie A Setelah Tiga Dekade, Pippo Cetak Sejarah | Pifa Net

Pisa SC Promosi ke Serie A Setelah Tiga Dekade, Pippo Cetak Sejarah

Italia
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Simon Tahamata Resmi Bergabung sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI, Siap Buru Talenta Garuda ke Seluruh Dunia | Pifa Net

Simon Tahamata Resmi Bergabung sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI, Siap Buru Talenta Garuda ke Seluruh Dunia

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Liverpool Tolak Tawaran Rp1,26 Triliun dari Bayern untuk Luis Diaz, Tegaskan Tak Ingin Jual | Pifa Net

Liverpool Tolak Tawaran Rp1,26 Triliun dari Bayern untuk Luis Diaz, Tegaskan Tak Ingin Jual

Sports
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: KLH Ungkap Pelanggaran Tambang Nikel di Raja Ampat oleh Empat Perusahaan | Pifa Net

KLH Ungkap Pelanggaran Tambang Nikel di Raja Ampat oleh Empat Perusahaan

Nasional
| Jumat, 6 Juni 2025
Foto: PSSI Pastikan Emil, Pelupessy, dan Dean James Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

PSSI Pastikan Emil, Pelupessy, dan Dean James Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kagum dengan Karya-karya di Sintang, Bupati Muda Dorong Generasi Mudanya Tumbuh Optimistis | Pifa Net

Kagum dengan Karya-karya di Sintang, Bupati Muda Dorong Generasi Mudanya Tumbuh Optimistis

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, dalam sebuah kunjungan ke Kabupaten Sintang, telah memberikan dorongan kuat kepada generasi muda setempat untuk selalu menjaga semangat optimisme. Dalam acara Senam Sehat Massal yang menjadi bagian dari Kelam Tourism Festival 2023 pada Jumat (3/11), Bupati Muda ini berbicara penuh antusiasme tentang potensi luar biasa yang dimiliki oleh Sintang. Menurut Muda Mahendrawan, Kabupaten Sintang memiliki kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat berharga. Ia sangat mengapresiasi karya-karya budaya dan hasil kreatif yang telah dihasilkan oleh warga Sintang, bahkan beberapa di antaranya telah mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional.   “Karya-karya dari Kabupaten Sintang termasuk pariwisatanya luar biasa. Sintang juga banyak hasil budaya dan karya yang sudah diakui di tingkat nasional bahkan internasional. Kita sangat salut dengan hal itu. Makanya para remaja generasi penerus Sintang ini harus optimis bahwa Sintang akan benar-benar sesuai dengan slogannya, yaitu ‘Sintang lestari, Sintang cantik, Sintang indah, dan Sintang mendunia’,” ucap Muda Mahendrawan. Selain itu, Bupati Muda juga mengungkapkan apresiasinya terhadap perkembangan pesat yang telah terjadi di Sintang dan semangat luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda setempat. Ia melihat bahwa Sintang terus berkembang dan menjadi lebih ramai, sementara generasi muda Sintang tumbuh dengan cara yang mengagumkan. Wakil Bupati Sintang, Melkianus, juga merasa senang dengan kehadiran Bupati Muda Mahendrawan dalam rangkaian acara Kelam Tourism Festival 2023. Menurut Melkianus, kehadiran Bupati Muda memberikan semangat dan motivasi tambahan dalam pelaksanaan festival ini. “Terima kasih untuk kehadiran Pak Bupati dan rombongan. Mudah-mudahan Sintang bisa memberikan kesan yang terbaik. Kami minta Pak Bupati memberikan sambutan terkait dengan Sintang dan kegiatan festival ini. Mudah-mudahan apa yang disampaikan memberikan semangat dan motivasi untuk kami,” ujar dia. Kunjungan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan ke Sintang ini tidak hanya memberikan inspirasi kepada generasi muda setempat tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar-kabupaten dalam upaya mendukung pertumbuhan dan pengembangan daerah. Kehadirannya di Kelam Tourism Festival 2023 memberikan dorongan positif dalam mewujudkan visi dan slogan Sintang yang ambisius.

Kubu Raya
| Senin, 6 November 2023

Nasional

Foto: 2 Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Taman Nasional Bromo | Pifa Net

2 Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Taman Nasional Bromo

PIFA, Nasional - Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara (AU) dilaporkan jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/23) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, membenarkan insiden tersebut. "Betul (di Pasuruan, red.) dan ada dua (pesawat tempur)," kata Marsekal Fadjar seperti dikutip dari Antara, Kamis. TNI AU saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, mencakup kemungkinan adanya prajurit yang menjadi korban, penyebab jatuhnya pesawat, serta kronologi peristiwa tersebut. Pihak militer masih memantau dan mencari informasi lebih lanjut terkait kejadian ini. Diketahui bahwa dua pesawat TNI AU yang jatuh tersebut memiliki nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103. (ad)

Bromo
| Kamis, 16 November 2023

Lokal

Foto: Dinsos Pontianak Usul Perbaikan Aturan Atasi Soal Gepeng | Pifa Net

Dinsos Pontianak Usul Perbaikan Aturan Atasi Soal Gepeng

Berita Lokal, PIFA – Dinas Sosial Kota Pontianak bakal melakukan sejumlah perubahan dalam penanganan gelandangan dan pengemis. Perubahan tersebut terkait poin-poin yang ada dalam Perda Nomor 41 Tahun 2019 yang mengatur persoalan ini. "Kita dulunya tempatkan petugas dari dinsos di sejumlah persimpangan. Bertujuan untuk menertibkan mereka. Namun ternyata, pas ada petugas, mereka itu tidak muncul. Nah, saat petugas sudah pergi baru mereka muncul kembali," katanya, kemarin.   Darmanelly menjelaskan, keberadaan gepeng melanggar Perda Nomor 41 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum. Para gepeng dan pihak yang terlibat di dalamnya bisa terkena sanksi termasuk warga yang memberi uang karena belas kasihan.  "Cuma kalau gepeng ini kita tangkap pas razia, mereka tidak punya uang. Jadi kita bina dan berikan pelatihan saja supaya tidak turun ke jalan lagi," ujarnya.  Dinas Sosial Kota Pontianak kata Darmanelly, juga sudah mengusulkan perubahan pada sejumlah pasal untuk memastikan efektivitas Perda tersebut. Di sisi lain, juga menyesuaikan dengan penanganan masalah sosial di tengah Pandemi Covid-19.  "Kita sudah usulkan perubahan pasal untuk Perda ini. Bahkan disesuaikan dengan pandemi,” tandasnya. (ap)

Pontianak
| Selasa, 26 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5