Kronologi selebgram Awkarin berseteru dengan driver ojol

Kronologi selebgram Awkarin berseteru dengan driver ojol

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizViral Selebgram Awkarin Berseteru dengan Driver Ojol, Ini Kronologinya

Viral Selebgram Awkarin Berseteru dengan Driver Ojol, Ini Kronologinya

Jakarta | Rabu, 17 Juli 2024

PIFAbiz - Viral di media sosial selebgram Awkarin terlibat konflik dengan seorang driver ojek online (ojol). Di laman Instagramnya, ia membagikan kronologi konflik yang terjadi. 

Permasalahan ini dimulai saat Awkarin memesan makanan menggunakan aplikasi Gojek. Setelah driver sampai di lokasi, mencoba menelepon sang selebgram, dan menunggu selama 3 menit, Awkarin akhirnya mengambil pesanannya.

Tak ada masalah setelah makanan diambil oleh Awkarin, driver dengan nama Fikri ini mendadak mengirim pesan, "Lain kali mesen liat HP, jangan sok penting. Ngasih tip kaga,” tulis driver tersebut pada bubble chat.

Merasa tersinggung, Karin lalu berniat melaporkan Fikri ke Gojek. Namun, Fikri malah menantang serta mengancam sang selebgram untuk bertemu dengan gengnya.

"Ini sekarang dia ngancem saya 'perempuan' nungguin saya di depan tempat saya berada. Pantes gak ini orang jadi driver?" tulis Awkarin dalam unggahan Instagram pribadinya pada Senin (17/7/2024).

Tersinggung dengan sikap Fikri, Awkarin lalu memutuskan untuk mengunggah permasalahan ini ke Instagram. Ia mengaku tidak mendapat solusi setelah menghubungi pihak Gojek via CS.

Postingan Awkarin ini langsung ramai diserbu netizen yang mendukungnya. Tak berselang lama dari unggahannya yang pertama, Awkarin lalu mengunggah video permintaan maaf Fikri.

Dalam video tersebut, Fikri meminta maaf dan mengaku memiliki masalah pribadi sehingga berani bersikap seperti itu kepada Awkarin.

Rekomendasi

Foto: Sapu Bersih Kemenangan, Yamaha Dominasi Seri 2 Mandalika Racing Series | Pifa Net

Sapu Bersih Kemenangan, Yamaha Dominasi Seri 2 Mandalika Racing Series

Sports
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Mahasiswa Kembali Gelar Aksi Tolak UU TNI di DPR Hari Ini | Pifa Net

Mahasiswa Kembali Gelar Aksi Tolak UU TNI di DPR Hari Ini

Jakarta
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis | Pifa Net

IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis

Internasional
| Senin, 16 Juni 2025
Foto:  Tiket Konser G-Dragon di Jakarta Ludes Terjual, Promotor Tambah Jadwal Pertunjukan | Pifa Net

Tiket Konser G-Dragon di Jakarta Ludes Terjual, Promotor Tambah Jadwal Pertunjukan

Pifabiz
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto:   Live Final Piala Super Italia 2025: Derby della Madonnina, Siapa yang Kampiun? | Pifa Net

Live Final Piala Super Italia 2025: Derby della Madonnina, Siapa yang Kampiun?

Italia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Hotman Paris Dirawat di RS Mewah Singapura, Biaya Kamar Capai Rp 192 Juta per Malam | Pifa Net

Hotman Paris Dirawat di RS Mewah Singapura, Biaya Kamar Capai Rp 192 Juta per Malam

Singapura
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Kim Jong Un Kumpulkan 90 Ahli AI untuk Peretasan Siber | Pifa Net

Kim Jong Un Kumpulkan 90 Ahli AI untuk Peretasan Siber

Korea Utara
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Lolos ke Perempat Final, Timnas U-17 Siap Ukir Prestasi Lebih Tinggi di Piala Asia! | Pifa Net

Lolos ke Perempat Final, Timnas U-17 Siap Ukir Prestasi Lebih Tinggi di Piala Asia!

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan kepada Korban | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan kepada Korban

Kapuas Hulu
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah jadi 144 Orang, Junta Umumkan Keadaan Darurat | Pifa Net

Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah jadi 144 Orang, Junta Umumkan Keadaan Darurat

Myanmar
| Sabtu, 29 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Puluhan Ribu Warga Palestina Terjepit dalam Dampak Perang Israel-Palestina | Pifa Net

Puluhan Ribu Warga Palestina Terjepit dalam Dampak Perang Israel-Palestina

PIFA, Politik – Berdasarkan laporan dari Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) pada Selasa (10/10/2023), situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 1.055 warga tewas dan 5.184 lainnya mengalami luka-luka. Pasukan Israel diduga menggunakan bom fosfor putih, senjata yang melanggar hukum internasional dan sangat berbahaya, beracun, menyebabkan luka serius dan cacat. Serangan ini terjadi di Distrik al-Karama di Gaza. Tak hanya itu, serangkaian penangkapan massal juga dilakukan di kota-kota Tepi Barat, menargetkan sekitar 41 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah dari faksi-faksi perlawanan. Sementara itu, Amerika Serikat memberikan tekanan kepada pemerintah Mesir untuk mendirikan zona perbatasan isolatif dengan Gaza, tempat pengungsian bagi warga Gaza. Menurut UNRWA, sekitar 250.000 warga Palestina mencari perlindungan di dalam Gaza, terutama di sekolah-sekolah milik UNRWA. Mereka harus bertahan dalam kondisi hidup sulit, terutama masalah air, makanan, obat-obatan, dan perawatan medis.

Palestina
| Kamis, 12 Oktober 2023

Lokal

Foto: Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan | Pifa Net

Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan

PIFA.CO.ID, LOKAL - Kegembiraan Muhammad Iqbal Syahputra (15) mengikuti pawai obor menyambut puasa Ramadhan 1446 Hijriah berakhir tragis. Remaja yang baru pertama kali ikut serta dalam tradisi tersebut meninggal dunia setelah dianiaya oleh sekelompok peserta pawai lainnya di Pontianak, Kamis (27/2/2025) malam.Ditemui di rumah duka di Gang Delima 2, Jalan Komyos Soedarso, Pontianak Barat, pada Minggu (2/3/2025), Syarifah Velia (42), ibunda korban, mengenang bagaimana putranya begitu antusias mengikuti pawai obor.“Dia ini tidak pernah ikut pawai obor. Baru inilah pertama kali, seumur hidup dia. Senang dia setrika pakaian die, tak pernah-pernah dia pakai kain putih, baju putih, songkok putih, dia pergi itu sore itu, dijemput temannya,” ceritanya.Namun, malam itu menjadi malam terakhir bagi Iqbal. Sekitar pukul 22.30 WIB, teman-temannya datang membawa kabar bahwa Iqbal dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Tanjungpura setelah dipukul menggunakan obor bambu dari belakang oleh peserta lain, mengenai bagian kepalanya.“Kawannya rame-rame kesini jam setengah-sebelas malam. Datang sini ngasih tahu, katanya Iqbal masuk rumah sakit, kena pukul, tapi enggak, enggak apa-apa, pergi rumah sakit,” ungkapnya.Mendengar kabar tersebut, Ia pun segera menuju Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Setibanya di sana, ia mendapati putranya sudah dalam kondisi kritis dan koma. “Pas saya sampai di rumah sakit, rupanya udah koma dah, langsung koma. Penjelasan dokternya kata dia, jadi otak itu darahnya itu udah sampai ke batang otak,” jelasnya.Keterbatasan alat, Iqbal lalu di rujuk ke RS Antonius pada 28 Februari 2025 dini hari. Setibanya di RS Antonius, ia menceritakan putranya mendapat berbagai tindakan medis karena sempat mengalami henti jantung.Dokter menjelaskan bahwa meskipun dilakukan operasi, kondisi Iqbal sudah sangat kritis dan tak ada jaminan nyawanya akan tertolong.“Saya sudah tahu anak saya nggak ada, tapi saya ikhlas pasang ventilator, biar dia bisa bertahan. Tapi akhirnya, dokter cabut selangnya. Iqbal sudah tak ada," lanjutnya.Syarifah kemudian menjelaskan, bersadarkan infomasi dari teman-temanya, kejadian tersebut bemula saat anaknya Iqbal, melakukan sholawat dengan nata yang cukup tinggi, pada saat bersamaan salah satu kelompok yang juga mengikuti pawai terlihat tidak suka dengan anaknya."Kalau dari cerita teman anak saya, saat itu kelompok almarhum bersama teman-temanya berada dibarisan depan dari teman-teman pelaku, kemudian Iqbal dan teman-temanya melakukan sholawat dengan suara yang cukup tinggi, sehingga salah satu teman anaknya mengatakan bahwa kelompok peserta pawai yang dibelakangnya tidak suka, sehingga sebelum kejadian, kelompok yang berada dibelakang almarhum langsung berhenti dan melancarkan pukulan kepada kelompok almarhum," ceritanya.Saat ini mendiang Muhammad Iqbal Syahputra telah dimakamkan di Pemakaman umum di kawasan Jalan Kom Yos Soedarso Pontianak pada Sabtu 1 Maret 2025.sementara kasus ini telah ditangani Polresta Pontianak. Polisi telah berhasil menangkap dua pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih dalam.Syarifah berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal, meskipun salah satu pelaku masih di bawah umur. “Kalau bisa hukum mati, walaupun pelaku di bawah umur, tetap harus ada hukumannya. Jangan ada hukum perlindungan anak. Kalau ada perlindungan anak, nanti dia akan bunuh lagi anak-anak lain,” tegas Syarifah.

Pontianak
| Senin, 3 Maret 2025

Lokal

Foto: Pemprov Kalbar Lolos Penilaian Tahap II PPD Kementerian PPN | Pifa Net

Pemprov Kalbar Lolos Penilaian Tahap II PPD Kementerian PPN

Berita Pontianak, PIFA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satu provinsi yang lolos dalam penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menyampaikan informasi berkenaan dengan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Barat kepada Tim Penilai PPD yang dilaksanakan secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (23/2/2022). “Tadi saya mempresentasikan pembangunan Provinsi Kalbar dalam Penghargaan Pembangunan Daerah. Alhamdulilah, Kalbar masuk ke penilaian tahap II. Beberapa tahun belakangan ini Kalbar sudah berada di urutan kedua di Pulau Kalimantan. Kemudian, pertumbuhan ekonomi Kalbar juga menjadi yang tertinggi dari 5 provinsi yang ada dii Kalimantan,” ungkap Gubernur. Pertumbuhan ekonomi di Kalbar dari tahun 2017-2021 tumbuh sekitar 3,69% dan tingkat pengangguran terbuka di Kalbar dari tahun 2017-2021 sekitar 5,82%, dibawah angka pengangguran terbuka nasional sekitar 6,49%. Sedangkan data dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) menyatakan tingkat kemiskinan Kalbar sekitar 6,84% dibawah angka kemiskinan secara nasional sekitar 9,71% dari tahun 2017-2021. “Gini Rasio Kalbar sekitar 0,315%, lebih rendah dari nasional sekitar 0,381%. Namun, untuk Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) Kalbar sekitar 67,90% dan nasional 72,29%,” jelas H. Sutarmidji. Rendahnya IPM kalbar disebabkan penilaian akumulasi dari 14 kabupaten/kota yang ada di Prov Kalbar. Adapun kota penyumbang angka penilaian IPM tinggi yakni Kota Pontianak dan Kota Singkawang.  Gubernur Kalbar menambahkan seharusnya daerah-daerah bisa meningkatkan angka IPM yang tinggi agar IPM Prov Kalbar dapat meningkatkan dan bersaing dengan provinsi lainnya. “Seharusnya, daerah lain bisa menjadikan IPM-nya tinggi dengan melihat Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Padahal daerah-daerah tertentu juga bisa meningkatkan IPM dengan baik,” harap Gubernur. Seluruh pemerintah kabupaten/kota diminta untuk menyiapkan data yang akurat dan terverifikasi dengan baik. Kemudian, setiap program pemerintahan harus menunjang sesuai indikator yang ada. “Jangan sampai indikatornya A tetapi programnya B, jadi tidak nyambung. Kalau kita membuat program pembangunan dengan menyelesaikan indikator dan parameter ukur IPM, maka IPM Kalbar akan tinggi,” tegas Gubernur Kalimantan Barat. Untuk diketahui, Prov Kalbar merupakan salah satu dari 20 provinsi yang lolos penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), dimana penghargaan tersebut merupakan  program evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif melalui 3 tahap, yaitu penilaian dokumen, presentasi dan wawancara, serta verifikasi. Adapun 20 provinsi yang lolos pada penilaian tahap II PPD adalah Provinsi Bengkulu, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Lampung, Maluku Utara, NTB, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Barat. (rs)

Kalbar
| Kamis, 24 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5