Momen wanita di Brazil membawa mayat ke Bank untuk meminjam uang Rp 50 Juta. (Dok. Istimewa)

PIFA, Internasional - Viral di media sosial video seorang wanita di Brazil membawa mayat ke bank. Wanita tersebut melakukan aksi itu untuk mendapatkan pinjaman senilai Rp 50 juta rupiah dari bank.

Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, terlihat wanita tersebut berdiri di depan teller Bank Itau cabang Rio de Janeiro. Ia meminta jenazah pria yang dibawanya dengan kursi roda untuk menandatangani pengajuan pinjaman. Wanita itu menyebut pria tersebut sebagai pamannya.

“Paman, paman mendengar saya? Paman harus menandatangani. Paman tidak bisa jika tidak menandatangani. Saya tidak bisa menandatangani untuk Paman,” kata wanita itu sambil membuat pria yang telah meninggal itu memegang pulpen.

“Tanda tangan di sini sama seperti dokumenya. Tanda tangan agar kamu tidak membuatku sakit kepala lagi,” lanjutnya, dikutip dari suara.com.

Staf bank yang melihat kejadian itu curiga karena kepala pria tersebut terus terkulai saat wanita itu berhenti memegangnya. Pihak bank kemudian melaporkan insiden tersebut kepada polisi. Wanita itu kemudian ditangkap atas tuduhan penipuan dan mencemarkan mayat.

Polisi setempat mengungkapkan bahwa pria lansia tersebut telah meninggal beberapa jam sebelum perjalanan menuju bank. Mereka juga mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut dan menentukan apakah wanita itu benar-benar keponakannya atau ada pihak lain yang terlibat dalam dugaan penipuan bank. (ly)

PIFA, Internasional - Viral di media sosial video seorang wanita di Brazil membawa mayat ke bank. Wanita tersebut melakukan aksi itu untuk mendapatkan pinjaman senilai Rp 50 juta rupiah dari bank.

Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, terlihat wanita tersebut berdiri di depan teller Bank Itau cabang Rio de Janeiro. Ia meminta jenazah pria yang dibawanya dengan kursi roda untuk menandatangani pengajuan pinjaman. Wanita itu menyebut pria tersebut sebagai pamannya.

“Paman, paman mendengar saya? Paman harus menandatangani. Paman tidak bisa jika tidak menandatangani. Saya tidak bisa menandatangani untuk Paman,” kata wanita itu sambil membuat pria yang telah meninggal itu memegang pulpen.

“Tanda tangan di sini sama seperti dokumenya. Tanda tangan agar kamu tidak membuatku sakit kepala lagi,” lanjutnya, dikutip dari suara.com.

Staf bank yang melihat kejadian itu curiga karena kepala pria tersebut terus terkulai saat wanita itu berhenti memegangnya. Pihak bank kemudian melaporkan insiden tersebut kepada polisi. Wanita itu kemudian ditangkap atas tuduhan penipuan dan mencemarkan mayat.

Polisi setempat mengungkapkan bahwa pria lansia tersebut telah meninggal beberapa jam sebelum perjalanan menuju bank. Mereka juga mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut dan menentukan apakah wanita itu benar-benar keponakannya atau ada pihak lain yang terlibat dalam dugaan penipuan bank. (ly)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya