Visinema Pictures Umumkan Film “Perang Jawa” Angkat Kisah Pangeran Diponegoro
Pifabiz | Senin, 25 Agustus 2025
ANTARA/Abdu Faisal
Pifabiz | Senin, 25 Agustus 2025
Lifestyle
PIFA.CO.ID LIFESTYLE - Direktur The UltraWellness Center, Dr. Mark Hyman, mengungkapkan pentingnya olahraga sederhana bagi pekerja yang banyak duduk sepanjang hari. Dalam unggahan di Instagram, ia menyebutkan bahwa aktivitas singkat selama 45 menit dapat memberikan manfaat besar."Duduk selama berjam-jam tidak hanya memengaruhi energi, tetapi juga dapat mengganggu kontrol gula darah secara serius," ujar Dr. Hyman, dikutip dari Medical Daily, Senin (27/1). Ia menjelaskan bahwa gerakan singkat, seperti berjalan selama 3 menit atau melakukan 10 squat setiap 45 menit, lebih efektif mengendalikan gula darah dibandingkan sesi olahraga tunggal yang panjang.Pendekatan ini, yang disebut "camilan olahraga," melibatkan latihan singkat yang dilakukan sepanjang hari dengan jeda 1 hingga 4 jam. "Ledakan aktivitas ini mengaktifkan otot utama seperti paha depan dan bokong, membantu manajemen glukosa yang lebih baik," tambahnya.Menurut Dr. Hyman, metode ini cocok untuk rutinitas sibuk karena fleksibel dan mudah dilakukan di berbagai tempat, seperti kantor atau rumah. Penelitian juga menunjukkan bahwa camilan olahraga dapat menangkal dampak negatif duduk terlalu lama, meningkatkan sirkulasi, energi, dan kesehatan metabolisme secara keseluruhan.Strategi inovatif ini dinilai hemat waktu dan praktis untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, kapasitas metabolisme, serta fungsi otot, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup tidak banyak bergerak.
Lokal
PIFA, Lokal - Sebanyak 50,3 ribu kilogram rotan ilegal milik CV MAS yang akan diekspor ke China melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil digagalkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) Kepala Bidang Fasilitas DJBC Kalbagbar, Beni Novri mengungkapkan, upaya penggagalan tersebut berawal dari hasil analisis tim analis Kanwil DJBC Kalbagbar dimana ditemukan indikasi adanya pelanggaran kepabeanan dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atas nama eksportir dengan inisial CV MAS ‘’Selanjutnya Petugas Bea Cukai menerbitkan Nota Hasil Intelijen (NHI) untuk melakukan penghentian dan pemeriksaan atas barang ekspor tersebut,” ujar Beni saat konferensi pers pada Selasa (27/8/2024). Lebih lanjut Beni menyampikan, sesuai ketentuan yang berlaku karena sampai dengan batas waktu yang diberikan, pemilik barang atau kuasanya tidak hadir maka dilakukan pemeriksaan jabatan oleh petugas KPPBC TMP B Pontianak dengan disaksikan oleh pihak pengusaha TPS/PT Pelindo Pontianak pada Kamis (15/8/2024). Hasil pemeriksaan terhadap 8 kontainer berukuran 20 feet pada tanggal 15 Agustus 2024 tersebut, didapati seluruhnya berisi rotan berbagai bentuk dan ukuran, sebanyak 861 package dengan berat kurang lebih 50.307 kg dengan perkiraan nilai barang sebesar 2 miliar 597 juta. Pada Kamis (22/8/2024), penanganan perkara ini dilimpahkan dari Bea Cukai Pontianak ke Kantor Wilayah Bea Cukai Kalbagbar, dan Surat Perintah Tugas Penyidikan (SPTP) pun diterbitkan. “Modus pelanggaran yang dilakukan adalah mengkamuflase ekspor rotan menjadi kelapa dengan tujuan China," terang Beni. Beni menegaskan, dalam kasus ini, pihaknya menerapkan Pasal 103 Undang-Undang Kepabeanan yang mengatur pidana penjara paling lama 8 tahun dan denda hingga Rp5 miliar. Seban berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan, rotan mentah termasuk salah satu barang yang dilarang untuk diekspor. “Penindakan ini merupakan komitmen nyata Bea Cukai dalam penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai secara profesional dan transparan. Dengan adanya penindakan ini, diharapkan dapat menjadi perhatian pada eksportir untuk melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyaluran program Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang telah berjalan sejak akhir Agustus lalu dapat terus dilakukan secara mudah, cepat, dan tepat sasaran. “Saya melihat pembagian sudah berjalan dengan baik, dan saya ingin pembagian dilakukan secara mudah, secara cepat dan tepat sasaran,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/9/2022) siang. Kepala Negara menambahkan pihaknya selalu meninjau secara langsung proses penyerahan bantuan sosial tersebut dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah. Misalnya pada penyerahan BLT BBM di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kota Bandar Lampung. “Kemarin juga saya melihat juga di Provinsi Maluku di Kabupaten Maluku Tenggara, di Kota Tual, di Kepulauan Aru dan juga di Kabupaten Maluku Barat Daya,” ucapnya. Diketahui sebelumnya, Pemerintah secara resmi mengumumkan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022 yang lalu agar subsidi yang diberikan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran. Anggaran subsidi tersebut kemudian dialihkan ke dalam bentuk bantalan sosial. Pertama, BLT BBM dengan alokasi anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar Rp150 ribu per bulan selama empat bulan. Kedua, BSU dengan alokasi anggaran Rp9,6 triliun diperuntukkan bagi 16 juta pekerja. (yd)