Tampilan Vivo Vision Explorer Edition, headet MR perdana dari vivo. ANTARA/HO-situs web vivo China

Tampilan Vivo Vision Explorer Edition, headet MR perdana dari vivo. ANTARA/HO-situs web vivo China

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiVivo Perkenalkan Vision Explorer Edition, Headset MR 8K Super Ringan

Vivo Perkenalkan Vision Explorer Edition, Headset MR 8K Super Ringan

Teknologi | Jumat, 22 Agustus 2025

PIFAbiz - Vivo resmi mengumumkan debutnya di industri realitas campuran (mixed reality/MR) dengan memperkenalkan Vision Explorer Edition dalam acara perilisan terbaru.

Perangkat ini hadir bukan langsung untuk dijual, melainkan sebagai demo publik agar masyarakat bisa menjajal pengalaman MR terlebih dahulu sebelum tersedia secara komersial.

Dilaporkan Gizmochina, Kamis (21/8), Vision Explorer Edition membawa layar ganda OLED beresolusi 8K dengan bobot hanya 398 gram, jauh lebih ringan dibanding kompetitornya, Apple Vision Pro, yang mencapai 600 gram.

Ringannya bobot ini berkat desain terpisah dengan material magnesium alloy yang membuat perangkat tetap kokoh. Vivo juga melakukan kalibrasi khusus pada tiap headset sehingga pengguna tetap mendapatkan konsistensi cahaya dan warna meski kondisi mata berbeda.

Bagi pengguna berkacamata, lensa optik magnetik di headset mampu menangani resep dari 100 hingga 1.000 derajat tanpa mengurangi kualitas visual.

Untuk performa, perangkat ini ditenagai Qualcomm Snapdragon XR2+ yang diklaim memberikan kinerja 2,5 kali lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Vivo juga mengembangkan sistem operasi mandiri, OriginOS Vision, yang mendukung fitur imersif seperti menonton film, tayangan ulang olahraga spasial, hingga produktivitas multi-jendela.

Ada pula fitur Passthrough dengan latensi rendah hanya 13 ms, sehingga transisi antara dunia nyata dan virtual terasa mulus. Interaksinya memanfaatkan pelacakan mata dengan presisi 1,5 derajat serta pengendalian tangan dalam 26 derajat kebebasan, memungkinkan kontrol alami dengan tatapan mata maupun gerakan tangan.

Dari sisi konten, Vivo menyiapkan pengalaman eksklusif seperti “Drum Master” dan “Little V's Journey,” serta menjalin kemitraan dengan Migu untuk menghadirkan konten olahraga. Headset ini juga mendukung streaming nirkabel dengan PC dan smartphone, termasuk fitur foto spasial yang terhubung dengan ponsel Vivo dan iQOO.

Uji coba publik Vision Explorer Edition dimulai pada 22 Agustus 2025 di beberapa kota besar China seperti Beijing dan Shenzhen, disusul kota lain. Soal harga, Vivo belum memberi kepastian, namun eksekutif perusahaan memberi sinyal akan berada di kisaran 10.000 yuan (sekitar Rp22,7 juta) atau lebih rendah.

Dengan strategi memperkenalkan pengalaman lebih dulu, bobot yang ringan, serta harga yang diupayakan tetap terjangkau, Vivo berharap Vision Explorer Edition dapat menjadi pintu masuk penting bagi adopsi teknologi MR di pasar luas.

Rekomendasi

Foto: Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya | Pifa Net

Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Ini Cara Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Mobil Kas Keliling di Pontianak | Pifa Net

Ini Cara Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Mobil Kas Keliling di Pontianak

Pontianak
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Gebyar Sobek Label Yamalube di Fortuna Jaya Motor Sintang Edukasi Konsumen Tentang Oli Asli | Pifa Net

Gebyar Sobek Label Yamalube di Fortuna Jaya Motor Sintang Edukasi Konsumen Tentang Oli Asli

Sintang
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Final Liga Champions: Inter Milan Tantang PSG, Luis Enrique Akui Kalah Pengalaman | Pifa Net

Final Liga Champions: Inter Milan Tantang PSG, Luis Enrique Akui Kalah Pengalaman

Italia
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Pencapaian Cemerlang di Misano, Aldi Satya Mahendra Bidik Hasil Lebih Baik di World Supersport 2025 | Pifa Net

Pencapaian Cemerlang di Misano, Aldi Satya Mahendra Bidik Hasil Lebih Baik di World Supersport 2025

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak | Pifa Net

Festival Bakcang Masuk Kalender Event Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 31 Mei 2025
Foto: Arsenal Sepakati Transfer Noni Madueke dari Chelsea Seharga Rp1,14 Triliun | Pifa Net

Arsenal Sepakati Transfer Noni Madueke dari Chelsea Seharga Rp1,14 Triliun

Sports
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Pengacara Vadel Badjideh Pertimbangkan untuk Laporkan Putri Nikita Mirzani | Pifa Net

Pengacara Vadel Badjideh Pertimbangkan untuk Laporkan Putri Nikita Mirzani

Jakarta
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Pemprov Kalbar Pastikan PPPK yang Dinyatakan Lolos Seleksi Tetap Menerima Gaji | Pifa Net

Pemprov Kalbar Pastikan PPPK yang Dinyatakan Lolos Seleksi Tetap Menerima Gaji

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Dukungan Windows 10 Berakhir Oktober 2025, Saatnya Upgrade ke Windows 11 | Pifa Net

Dukungan Windows 10 Berakhir Oktober 2025, Saatnya Upgrade ke Windows 11

Teknologi
| Senin, 4 Agustus 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: 5 Penyebab Kolestrol Tinggi di Usia Muda, Salah Satunya karena Kopi? | Pifa Net

5 Penyebab Kolestrol Tinggi di Usia Muda, Salah Satunya karena Kopi?

PIFA, Lifestyle - Tak hanya pada orang tua, kelompok usia muda juga bisa mengalami kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi, yang merupakan kondisi penumpukan lemak dalam darah, bukan hanya menjadi masalah yang umum di kalangan orang dewasa tua, tetapi juga dapat memengaruhi mereka yang berusia lebih muda. Penyebab kolesterol tinggi pada usia muda bervariasi, dan faktor gaya hidup memainkan peran penting dalam mengontrol kadar kolesterol. Berikut adalah beberapa penyebab kolesterol tinggi pada usia muda: 1. Faktor Genetik Faktor genetik dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kolesterol tinggi di usia muda. Kondisi ini dikenal sebagai familial hypercholesterolemia (FH). Menurut American Heart Association (AHA), sekitar 1 dari 200 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki mutasi genetik yang menyebabkan kolesterol tinggi. Jika tidak ditangani, FH dapat berkembang menjadi penyakit jantung koroner. 2. Kelebihan berat badan Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi. Pada orang yang obesitas, kadar trigliserida dan kolesterol jahat cenderung tinggi, sedangkan kadar kolesterol baik rendah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. 3. Pola makan buruk Pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Konsumsi berlebihan daging merah dan makanan cepat saji (junk food) dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah. 4. Kurangnya aktivitas fisik Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang tidak aktif dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Aktivitas fisik membantu merangsang enzim yang membantu memindahkan kolesterol jahat dari darah dan dinding pembuluh darah ke hati. Dengan kurangnya aktivitas fisik, lemak dapat terus bertahan di dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. 5. Konsumsi kopi yang berlebihan Meskipun kopi umumnya dianggap sebagai minuman yang relatif aman, konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat memengaruhi kadar kolesterol. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi rata-rata empat cangkir espresso per hari dapat meningkatkan kadar kolesterol total. Minyak dalam kopi diyakini dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan menghambat sintesis asam empedu. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara konsumsi kopi dan kadar kolesterol. Pengetahuan tentang penyebab kolesterol tinggi pada usia muda penting untuk mendorong kehidupan sehat dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan mengadopsi pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, rutin beraktivitas fisik, dan mengelola stres, Anda dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol Anda, bahkan pada usia muda. (ad)

Indonesia
| Senin, 26 Juni 2023

Nasional

Foto: Mantan Gubernur Malut Bantah Habiskan Rp 3 Miliar untuk Ngamar dengan Wanita | Pifa Net

Mantan Gubernur Malut Bantah Habiskan Rp 3 Miliar untuk Ngamar dengan Wanita

PIFA, Nasional - Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba, membantah tuduhan bahwa dirinya sering 'ngamar' bersama wanita dan menghabiskan uang hingga Rp 3 miliar untuk itu. Dalam sidang kasus gratifikasi di Pengadilan Negeri Ternate, Abdul Gani menegaskan tidak pernah mengumpulkan uang untuk keperluan tersebut dan meminta agar bukti yang ditunjukkan oleh jaksa diperiksa ulang. Abdul Gani didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp 109,7 miliar yang berkaitan dengan jual beli jabatan dan proyek di Pemprov Maluku Utara. Jaksa KPK dalam dakwaannya menyebut Abdul Gani menerima hadiah berupa uang secara bertahap dari sejumlah pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan pegawai negeri sipil (PNS). Eliya Gabrina Bachmid, anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, menjadi saksi dalam sidang tersebut. Ia mengaku sering mengantarkan wanita untuk bertemu Abdul Gani di hotel, serta membayarkan sejumlah uang kepada wanita tersebut atas perintah Abdul Gani. Namun, Abdul Gani membantah klaim Eliya dan menyebutnya sebagai fitnah. Jaksa KPK menunjukkan bukti 130 transaksi senilai Rp 3 miliar, yang diklaim digunakan untuk membayar wanita tersebut. Namun, Abdul Gani menegaskan bahwa bukti tersebut perlu diverifikasi karena ada angka-angka yang ganda. Sidang ini dipimpin oleh majelis hakim yang diketuai Rommel Franciskus Tampubolon dan didampingi oleh empat hakim anggota lainnya. Sementara itu, persidangan akan terus berlanjut untuk mengungkap fakta-fakta lebih lanjut terkait kasus ini. (ad)

Maluku Utara
| Sabtu, 27 Juli 2024

Lifestyle

Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Tiga anak babi yang semula dijadikan bagian dari pameran seni kontroversial di Denmark berhasil diselamatkan setelah seorang anak berusia 10 tahun membujuk ayahnya untuk bertindak.Pameran bertajuk “And Now You Care?” yang dibuka pada Jumat (1/3) di Kopenhagen oleh seniman Marco Evaristti bertujuan untuk mengkritik perlakuan buruk terhadap babi di industri peternakan. Namun, metode yang digunakan seniman asal Chili itu menuai kecaman. Dalam pameran tersebut, tiga anak babi dikurung di dalam kandang jerami dan kereta belanja dengan tujuan membiarkan mereka mati kelaparan sebagai bentuk protes terhadap praktik peternakan babi di Denmark, salah satu eksportir daging babi terbesar di dunia.Namun, rencana ini akhirnya digagalkan oleh Caspar Steffensen, seorang teman Evaristti, setelah putrinya yang masih kecil memohon kepadanya untuk menyelamatkan anak babi tersebut. Steffensen kemudian bekerja sama dengan kelompok hak asasi hewan De Glemte Danske (Orang Denmark yang Terlupakan) untuk menyelundupkan babi-babi itu dari galeri seni pada Sabtu (2/3) pagi."Ketika saya didekati oleh seorang aktivis untuk membantu membebaskan hewan-hewan itu, saya membiarkan mereka masuk ke galeri secara diam-diam," ujar Steffensen kepada Associated Press.Babi-babi tersebut, yang kemudian diberi nama Simon, Lucia, dan Benjamin, kini telah dibawa ke tempat yang aman oleh kelompok aktivis. De Glemte Danske menegaskan bahwa mereka tidak merusak atau mencuri harta benda lain selama aksi tersebut dan bahkan menghubungi polisi Kopenhagen untuk melaporkan tindakan mereka.Sementara itu, Evaristti awalnya kecewa dengan pencurian tersebut dan sempat melaporkannya ke polisi. Namun, setelah beberapa jam merenung, ia menyadari bahwa setidaknya anak-anak babi tersebut kini memiliki kesempatan untuk hidup bahagia.Pameran kontroversial ini sebelumnya telah menuai kritik tajam dari kelompok perlindungan hewan di Denmark. Birgitte Damm, juru bicara Perlindungan Hewan Denmark, mengungkapkan bahwa meskipun pesan yang ingin disampaikan Evaristti valid, cara yang digunakan sangat tidak manusiawi.“Kami memahami kemarahannya terhadap industri peternakan, tetapi membiarkan tiga anak babi kelaparan hingga mati bukanlah cara yang tepat. Itu ilegal dan merupakan bentuk penyiksaan terhadap hewan,” ujar Damm.Denmark merupakan salah satu produsen daging babi terbesar di dunia dengan produksi sekitar 28 juta babi per tahun. Industri ini menyumbang lebih dari 5% dari total ekspor negara tersebut.Menyusul insiden ini, Evaristti mengaku tengah mencari cara lain untuk menghidupkan kembali pamerannya tanpa harus menggunakan hewan hidup. Ia mempertimbangkan untuk menggunakan anak babi yang sudah mati dari pabrik pengolahan daging sebagai alternatif.Polemik seputar pameran ini menyoroti perdebatan panjang tentang kesejahteraan hewan di industri peternakan, sekaligus menunjukkan bahwa seni tetap menjadi alat provokasi yang mampu menggugah kesadaran publik.

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5