Vokalis Band Sukatani, Twister Angel dipecat sebagai guru gegara penampilannya. (Instagram @sukatani.band)

Vokalis Band Sukatani, Twister Angel dipecat sebagai guru gegara penampilannya. (Instagram @sukatani.band)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizVokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya

Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya

Indonesia | Senin, 24 Februari 2025

PIFAbiz - Twister Angel, yang dikenal sebagai vokalis band Sukatani, menghadapi kontroversi setelah diberhentikan dari posisinya sebagai guru SDIT di Banjarnegara. Pemecatan ini dikaitkan dengan keterlibatannya dalam lagu kontroversial 'Bayar Bayar Bayar', yang secara terbuka mengkritik instansi kepolisian RI.

Kepala sekolah SDIT, Eti Endarwati, menyatakan bahwa vokalis band Sukatani itu telah diberhentikan sejak 6 Februari 2025, meskipun alasan resmi yang disebutkan bukanlah keterlibatannya dalam lagu tersebut. Menurut Eti, keputusan tersebut diambil setelah menemukan bahwa Twister Angel terlibat dalam grup band Sukatani, yang dikenal melalui media sosial dan YouTube.

Namun, alasan pemecatan Twister Angel menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa pemecatan tersebut terlalu keras mengingat seharusnya Twister Angel lebih ditegur terlebih dahulu daripada langsung dipecat. Kontroversi semakin memuncak setelah publik mengekspresikan solidaritas dengan Sukatani melalui tagar 'kami bersama Sukatani' dan kode '1312' yang merujuk pada intimidasi terhadap pihak band.

Selain itu, pernyataan bahwa pemecatan Twister Angel juga berkaitan dengan penampilannya saat manggung yang dianggap melanggar kode etik sekolah, khususnya terkait penampilan pakaian yang dianggap tidak sesuai dengan norma yang berlaku di lembaga pendidikan.

Meskipun demikian, masih terdapat pertanyaan yang mengemuka dari masyarakat terkait rasionalitas dari keputusan sekolah dalam hal ini. Diskusi pun terus berlanjut di media sosial, mencerminkan beragam pandangan terhadap isu ini.

Rekomendasi

Foto: Garuda Muda Tutup Mandiri Challenge Series dengan Apik, Hajar India 4-0 | Pifa Net

Garuda Muda Tutup Mandiri Challenge Series dengan Apik, Hajar India 4-0

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya | Pifa Net

Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen | Pifa Net

Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen

Inggris
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru yang Eye Catchy, Dorong Kreativitas Gen Z di Jakarta Fair 2025 | Pifa Net

Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru yang Eye Catchy, Dorong Kreativitas Gen Z di Jakarta Fair 2025

Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025
Foto: Derby Milan di Leg Kedua Semifinal Coppa Italia 2025, Siapa ke Final? | Pifa Net

Derby Milan di Leg Kedua Semifinal Coppa Italia 2025, Siapa ke Final?

Italia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025 | Pifa Net

Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025

Liga Italia
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Liverpool Resmi Dapatkan Kiper Baru, Freddie Woodman, untuk Musim 2025/26 | Pifa Net

Liverpool Resmi Dapatkan Kiper Baru, Freddie Woodman, untuk Musim 2025/26

Sports
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban | Pifa Net

Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban

Pontianak
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, Uang Rp915 Miliar dan Emas 51 Kg Dirampas untuk Negara | Pifa Net

Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, Uang Rp915 Miliar dan Emas 51 Kg Dirampas untuk Negara

Politik
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: DPR Dukung Langkah Presiden Prabowo Naikkan Status Pengecer LPG 3 Kg | Pifa Net

DPR Dukung Langkah Presiden Prabowo Naikkan Status Pengecer LPG 3 Kg

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR  | Pifa Net

Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menilai munculnya tren #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial sebagai momen otokritik bagi pemerintah. Menurutnya, fenomena ini mencerminkan ketidakpuasan generasi muda terhadap kondisi dalam negeri, terutama dalam hal pekerjaan dan kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.“Banyak anak muda kita hari ini yang tidak puas dengan berbagai kondisi dalam negeri, yang akhirnya berpengaruh negatif pada pekerjaan atau peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak,” kata Charles di Jakarta, Selasa (19/2).Charles menekankan bahwa pemerintah harus merespons fenomena ini dengan bijaksana, bukan dengan menuding generasi muda tidak nasionalis atau merespons dengan ucapan antipati seperti “kalau perlu jangan balik lagi.”Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk memilih pekerjaan, termasuk bekerja di luar negeri. “Bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga negara demi memajukan kehidupannya. Namun yang terpenting semua prosesnya harus dilakukan sesuai prosedur,” ujarnya.Dalam konteks ini, Charles mendorong Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk membuka lebih banyak peluang kerja di luar negeri bagi tenaga kerja Indonesia yang memiliki keahlian, seperti perawat, tenaga medis, serta pekerja industri.Selain itu, ia juga menekankan peran penting pekerja migran Indonesia (PMI) dalam perekonomian nasional. “PMI adalah penyumbang devisa kedua terbesar bagi negara. Dengan devisa sebesar Rp230 triliun per tahun, mereka adalah pahlawan bagi perekonomian Indonesia,” tegasnya.Oleh karena itu, ia berharap pemerintah fokus memperkuat program penempatan dan perlindungan bagi PMI agar mereka dapat bekerja dengan aman dan mendapatkan hak-haknya secara penuh.

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025

Nasional

Foto: Tinjau Stadion Kanjuruhan, Presiden Minta Tata Kelola Persepakbolaan Indonesia Diperbaiki | Pifa Net

Tinjau Stadion Kanjuruhan, Presiden Minta Tata Kelola Persepakbolaan Indonesia Diperbaiki

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pascatragedi sepakbola yang menewaskan ratusan nyawa pada Sabtu (1/10/2022) lalu, untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat itu. Presiden menilai bahwa tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya soal tata kelola persepakbolaan.  "Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” ujar Presiden dalam keterangannya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Rabu (5/10). Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menegaskan bahwa tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Presiden menambahkan, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut. "Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegasnya. Presiden mengatakan pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. “Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang,” pungkasnya.  Presiden menekankan bahwa tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat. Nantinya, tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Sanksi dari PSSI ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PU, tetapi secara keseluruhan nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan,” lanjutnya. Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat peninjauan yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang Sanusi, dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan. (yd) 

Malang
| Jumat, 14 Oktober 2022

Sports

Foto: Chelsea Bungkam PSG 3-0 dan Raih Gelar Juara Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Chelsea Bungkam PSG 3-0 dan Raih Gelar Juara Piala Dunia Antarklub 2025

PIFA, Sports – Chelsea sukses merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah menumbangkan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion MetLife, New Jersey, Senin (14/7) dini hari WIB. Kemenangan ini menjadi gelar kedua The Blues di ajang tersebut, setelah terakhir kali meraihnya empat tahun lalu. Kali ini, pasukan Chelsea tampil dominan di babak pertama lewat dua gol Cole Palmer dan satu gol dari Joao Pedro. PSG yang mengincar sapu bersih trofi musim ini harus menelan pil pahit, setelah sebelumnya mengangkat trofi Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Super Prancis, dan Liga Champions. Namun, harapan menutup musim dengan sempurna kandas di tangan Chelsea. Meski secara statistik PSG menguasai jalannya laga dengan 67 persen penguasaan bola, justru Chelsea yang tampil lebih efisien. Tim asal London itu melepaskan 10 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang. PSG sempat menekan sejak awal dan menciptakan peluang lewat sepakan Desire Doue, namun kiper Chelsea Robert Sanchez sigap mengamankan gawangnya. Serangan PSG tak membuahkan hasil, sementara Chelsea tampil efektif. Gol pembuka hadir di menit ke-22, saat Cole Palmer melepaskan tembakan yang tak mampu dijangkau Gianluigi Donnarumma. Palmer kembali mencatatkan namanya delapan menit kemudian, kali ini memanfaatkan umpan dari Levi Colwill. Menjelang akhir babak pertama, Chelsea menambah keunggulan menjadi 3-0 lewat penyerang baru mereka, Joao Pedro, setelah memanfaatkan assist dari Palmer. Pada babak kedua, PSG mencoba bangkit dan melancarkan tekanan melalui Joao Neves dan Ousmane Dembele, namun Robert Sanchez tampil solid di bawah mistar. Upaya PSG semakin sulit setelah Joao Neves diganjar kartu merah langsung pada menit ke-85 akibat pelanggaran keras. Hingga laga usai, Chelsea tetap menjaga keunggulan 3-0 dan memastikan diri menjadi kampiun dunia antarklub untuk edisi 2025. Kemenangan ini sekaligus menegaskan bahwa The Blues patut diperhitungkan sebagai kekuatan baru di era format baru turnamen ini.

Sports
| Senin, 14 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5