Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya
Indonesia | Senin, 24 Februari 2025
Vokalis Band Sukatani, Twister Angel dipecat sebagai guru gegara penampilannya. (Instagram @sukatani.band)
Indonesia | Senin, 24 Februari 2025
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menilai munculnya tren #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial sebagai momen otokritik bagi pemerintah. Menurutnya, fenomena ini mencerminkan ketidakpuasan generasi muda terhadap kondisi dalam negeri, terutama dalam hal pekerjaan dan kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.“Banyak anak muda kita hari ini yang tidak puas dengan berbagai kondisi dalam negeri, yang akhirnya berpengaruh negatif pada pekerjaan atau peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak,” kata Charles di Jakarta, Selasa (19/2).Charles menekankan bahwa pemerintah harus merespons fenomena ini dengan bijaksana, bukan dengan menuding generasi muda tidak nasionalis atau merespons dengan ucapan antipati seperti “kalau perlu jangan balik lagi.”Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk memilih pekerjaan, termasuk bekerja di luar negeri. “Bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga negara demi memajukan kehidupannya. Namun yang terpenting semua prosesnya harus dilakukan sesuai prosedur,” ujarnya.Dalam konteks ini, Charles mendorong Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk membuka lebih banyak peluang kerja di luar negeri bagi tenaga kerja Indonesia yang memiliki keahlian, seperti perawat, tenaga medis, serta pekerja industri.Selain itu, ia juga menekankan peran penting pekerja migran Indonesia (PMI) dalam perekonomian nasional. “PMI adalah penyumbang devisa kedua terbesar bagi negara. Dengan devisa sebesar Rp230 triliun per tahun, mereka adalah pahlawan bagi perekonomian Indonesia,” tegasnya.Oleh karena itu, ia berharap pemerintah fokus memperkuat program penempatan dan perlindungan bagi PMI agar mereka dapat bekerja dengan aman dan mendapatkan hak-haknya secara penuh.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pascatragedi sepakbola yang menewaskan ratusan nyawa pada Sabtu (1/10/2022) lalu, untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat itu. Presiden menilai bahwa tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya soal tata kelola persepakbolaan. "Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” ujar Presiden dalam keterangannya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Rabu (5/10). Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menegaskan bahwa tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Presiden menambahkan, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut. "Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegasnya. Presiden mengatakan pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. “Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang,” pungkasnya. Presiden menekankan bahwa tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat. Nantinya, tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Sanksi dari PSSI ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PU, tetapi secara keseluruhan nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan,” lanjutnya. Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat peninjauan yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang Sanusi, dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan. (yd)
Sports
PIFA, Sports – Chelsea sukses merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah menumbangkan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion MetLife, New Jersey, Senin (14/7) dini hari WIB. Kemenangan ini menjadi gelar kedua The Blues di ajang tersebut, setelah terakhir kali meraihnya empat tahun lalu. Kali ini, pasukan Chelsea tampil dominan di babak pertama lewat dua gol Cole Palmer dan satu gol dari Joao Pedro. PSG yang mengincar sapu bersih trofi musim ini harus menelan pil pahit, setelah sebelumnya mengangkat trofi Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Super Prancis, dan Liga Champions. Namun, harapan menutup musim dengan sempurna kandas di tangan Chelsea. Meski secara statistik PSG menguasai jalannya laga dengan 67 persen penguasaan bola, justru Chelsea yang tampil lebih efisien. Tim asal London itu melepaskan 10 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang. PSG sempat menekan sejak awal dan menciptakan peluang lewat sepakan Desire Doue, namun kiper Chelsea Robert Sanchez sigap mengamankan gawangnya. Serangan PSG tak membuahkan hasil, sementara Chelsea tampil efektif. Gol pembuka hadir di menit ke-22, saat Cole Palmer melepaskan tembakan yang tak mampu dijangkau Gianluigi Donnarumma. Palmer kembali mencatatkan namanya delapan menit kemudian, kali ini memanfaatkan umpan dari Levi Colwill. Menjelang akhir babak pertama, Chelsea menambah keunggulan menjadi 3-0 lewat penyerang baru mereka, Joao Pedro, setelah memanfaatkan assist dari Palmer. Pada babak kedua, PSG mencoba bangkit dan melancarkan tekanan melalui Joao Neves dan Ousmane Dembele, namun Robert Sanchez tampil solid di bawah mistar. Upaya PSG semakin sulit setelah Joao Neves diganjar kartu merah langsung pada menit ke-85 akibat pelanggaran keras. Hingga laga usai, Chelsea tetap menjaga keunggulan 3-0 dan memastikan diri menjadi kampiun dunia antarklub untuk edisi 2025. Kemenangan ini sekaligus menegaskan bahwa The Blues patut diperhitungkan sebagai kekuatan baru di era format baru turnamen ini.