Foto: Antara Kalbar

Foto: Antara Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWabup Effendi Ajak Masyarakat Kayong Utara Lestarikan Bahasa Daerah

Wabup Effendi Ajak Masyarakat Kayong Utara Lestarikan Bahasa Daerah

Tim Redaksi | Sabtu, 4 September 2021

Kayong Utara - Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad, mengajak masyarakat Kayong untuk melestarikan bahasa daerah.

Hal itu Ia sampaikan saat membuka acara Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah di Aula Hotel Mahkota Kayong Sukadana, Kamis (2/9/2021).

"Adat budaya yang ada di daerah kita ini bukan hanya semata bersifat kebendaan saja, tetapi bahasa daerah juga termasuk dalam nilai dan pranata yang seharusnya jadi panutan dan pedoman berkehidupan bagi masyarakat karena bahasa daerah merupakan jati diri dari daerah kita sendiri sehingga perlu dilestarikan dan dipertahankan," ucap Effendi melansir antara.

Effendi juga menerangkan, Unesco memperkirakan ada sekitar 3000 bahasa lokal terancam punah pada akhir abad.

"Diperkirakan, hanya separuh dari jumlah bahasa yang diturunkan penduduk dunia sekarang yang masih tetap eksis," ungkapnya.

Untuk itu Wabup mengajak agar masyarakat Kayong Utara tetap menjaga dan melestarikan bahasa daerah supaya tidak punah dari bumi bertuah.

Ia juga berharap, agar kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Kemendikbud Provinsi Kalimantan Barat dapat menjadi pemicu dalam melestarikan bahasa daerah di Kayong Utara.

"Saya menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah yang diselenggarakan hari ini, semoga melalui kegiatan ini dapat memjadi pemicu dalam mengimplementasikan komitmen bersama dalam melestarikan bahasa daerah yang ada di Kayong Utara," tutupnya.

Rekomendasi

Foto: Virus HMPV Belum Ditemukan di Kalbar, Bandara Supadio Tingkatkan Kewaspadaan | Pifa Net

Virus HMPV Belum Ditemukan di Kalbar, Bandara Supadio Tingkatkan Kewaspadaan

Kubu Raya
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Aura Cinta Jadi Sorotan Usai Debat dengan Dedi Mulyadi, Ini Sosoknya | Pifa Net

Aura Cinta Jadi Sorotan Usai Debat dengan Dedi Mulyadi, Ini Sosoknya

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: ChatGPT Cetak Rekor Jadi Aplikasi Non-Gim Paling Banyak Diunduh di Dunia Maret 2025 | Pifa Net

ChatGPT Cetak Rekor Jadi Aplikasi Non-Gim Paling Banyak Diunduh di Dunia Maret 2025

Dunia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple | Pifa Net

Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple

Spanyol
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Dari Ariel NOAH sampe Nadin Amizah, Ini Daftar 29 Musisi Indonesia yang Gugat Undang-Undang Hak Cipta ke MK | Pifa Net

Dari Ariel NOAH sampe Nadin Amizah, Ini Daftar 29 Musisi Indonesia yang Gugat Undang-Undang Hak Cipta ke MK

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025 | Pifa Net

Shōgun Raih Penghargaan Best Television Series - Drama di Golden Globe Awards 2025

Korea
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun | Pifa Net

Manchester United Capai Kesepakatan Transfer Bryan Mbeumo Senilai Rp1,42 Triliun

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen | Pifa Net

Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen

Inggris
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol | Pifa Net

Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: 1000 Lebih Jemaah Haji Meninggal akibat Panas Ekstrem di Arab Saudi  | Pifa Net

1000 Lebih Jemaah Haji Meninggal akibat Panas Ekstrem di Arab Saudi 

PIFA, Internasional - Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh panas ekstrem di Arab Saudi telah melebihi 1.000 orang. Menurut laporan dari AFP, separuh dari jumlah tersebut merupakan jemaah yang menunaikan ibadah haji tanpa visa resmi. Korban meninggal terbaru ini dilaporkan pada Kamis (20/6), dengan penambahan jumlah korban berasal dari Mesir. Dari total 658 warga negara Mesir yang meninggal dunia di Saudi, 630 di antaranya adalah jemaah yang tidak terdaftar atau tidak menggunakan visa resmi.  Sementara itu, banyak juga jemaah haji asal Yordania yang dikabarkan meninggal dunia di Saudi, yang memicu kemarahan publik Yordania. Mereka menganggap pemerintah Saudi gagal memberikan pelayanan yang memadai sehingga menyebabkan banyak jemaah dari negara mereka meninggal dunia. Konsul Haji Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jassam, mengonfirmasi bahwa per Rabu (19/6), sebanyak 165 jemaah asal Indonesia meninggal saat menjalankan ibadah haji, dengan tiga di antaranya meninggal karena heatstroke. Gelombang panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk Mekkah dan Madinah, menjadi penyebab utama banyaknya jemaah yang tumbang. Suhu di Mekkah tercatat mencapai 51 hingga 53 derajat Celsius di beberapa wilayah pada musim haji tahun ini. Otoritas Saudi sebelumnya melaporkan telah merawat lebih dari 2.000 jemaah yang mengalami heatstroke, namun angka tersebut belum diperbarui sejak akhir pekan lalu. Fenomena cuaca ekstrem ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi para jemaah haji dan keluarga mereka. Banyak pihak menyerukan agar pemerintah Saudi meningkatkan langkah-langkah perlindungan dan pelayanan medis untuk mengurangi risiko fatal akibat heatstroke di masa mendatang. (ad)

Arab Saudi
| Jumat, 21 Juni 2024

Lokal

Foto: Wagub Ria Norsan Ungkap Angka Stunting di Kalbar Turun Dua Persen | Pifa Net

Wagub Ria Norsan Ungkap Angka Stunting di Kalbar Turun Dua Persen

PIFA, Lokal - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa angka stunting di Kalbar tahun 2023 turun dua persen. Kabar baik ini disampaikannya usai menghadiri workshop Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi pada Selasa (23/5/2023). Untuk terus melakukan pencegahan stunting, Wagub pun meminta kepada seluruh stakeholder untuk serius dalam penanganannya. "Alhamdulillah 1 Tahun kita bergerak, kemarin dari 29,7 persen dan sekarang angka stunting di Kalimantan Barat turun 2 persen menjadi 27,9 persen. Penurunan stunting ini sangat penting karena orang yang terkena stunting ini menjadi beban keluarga dan negara, maka dari itu kita harus kerja bersama-sama antara Pemda, TNI, Polri dan seluruh unsur masyarakat," ujar Norsan. Agenda Workshop Percepatan Penurunan Stunting sendiri dibuka oleh Bupati Kabupaten Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, dihadiri Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi, diantaranya Klusen, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Pintauli Romangsi Siregar, M.M., Forkopimda Kabupaten Melawi dan Kepala Perangkat Daerah terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi, Wahana Visi Indonesia dan Camat se- Kabupaten Melawi. Seusai menghadiri Workshop Percepatan Penurunan Stunting, Wakil Gubernur Kalimantan Barat didampingi Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Melawi yang juga selaku Wakil Bupati Kabupaten Melawi, Klusen, Kepala Desa Kenual dan Bidan Desa, turun langsung untuk mengunjungi rumah dari anak yang berisiko Stunting. "Kita tadi telah mengadakan workshop Stunting dan langsung berkunjung melihat warga yang dikategorikan stunting di 2 tempat, untuk memastikan betul apa tidak adanya stunting. Untuk yang pertama, kita lihat betul dari ukuran tinggi dan berat badan kurang memenuhi ketentuan, kemudian yang ke 2 ukuran tingginya juga kurang. Jadi anak yang lahir stunting itu ukuran tinggi badannya pada saat lahir tidak sampai 48 cm dan beratnya tidak sampai 2,5 Kg," jelasnya. Dirinya juga berpesan kepada ibu yang usai melahirkan, diharapkan untuk anak yang dilahirkan diberikan asupan gizi berupa ASI (Air Susu Ibu). ASI itu lebih baik dari formula apapun karena ASI mengandung zat yang lengkap dan membantu kekebalan tubuh pada anak. "Kita lihat sampai sekian bulan, kalau pertumbuhannya masih tetap tidak sampai 48 cm, maka itu dikategorikan stunting. Dan kita lihat juga kecerdasan dan kelincahannya, untuk anak yang stunting tinggi dan beratnya kurang kemudian geraknya juga kurang", terangnya. (ap) Seperti diketahui, saat ini stunting di Kabupaten Melawi mencapai 44,1 persen dan target penurunan stunting yang harus dicapai pada tahun 2023 di angka 26,51 persen, adapun penyebab dari anak terkena stunting di Kabupaten Melawi, yakni pernikahan dini, kemudian tercemarnya Mercuri yang disebabkan PETI (Penambangan Emas tanpa Izin), kekurangan air bersih, sanitasi yang tidak memadai dan masih banyak orang yang membuang air besar di lanting. "Tapi kita sudah meminta kepada Ketua TIM TPPS Kabupaten Melawi yang diketuai pak Wakil Bupati kita minta untuk fokus mengecek apa penyebab dari pada Locus Stunting tersebut. Kalau kita sudah tau penyebabnya, baru kita sama-sama selesaikan permasalahannya. Jadi ini bukan pesan lagi, nanti di Tahun 2024 harus di angka 21 koma sekian persen turunnya, jadi ini harus dan wajib diturunkan," tegas Norsan.

Melawi
| Rabu, 24 Mei 2023

Lifestyle

Foto: Heboh Nyamuk Wolbachia untuk Tanggulangi Demam Berdarah, Apa Itu? | Pifa Net

Heboh Nyamuk Wolbachia untuk Tanggulangi Demam Berdarah, Apa Itu?

PIFA, Lifestyle - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah meluncurkan upaya inovatif untuk menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di lima kota besar, yaitu Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang. Langkah tersebut melibatkan pelepasan ribuan nyamuk wolbachia, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 tentang penanggulangan DBD. Nyamuk wolbachia, menurut Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes, Ngabila Salama, adalah senjata yang efektif untuk mengurangi penyebaran DBD. Wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Ketika nyamuk aedes aegypti terinfeksi wolbachia, mereka menjadi mandul, sehingga tidak dapat lagi menularkan virus dengue ketika menghisap darah manusia. Hal ini mengarah pada pengurangan alami jumlah kasus DBD. Pelepasan nyamuk wolbachia di Indonesia memiliki tujuan agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan keturunan yang membawa bakteri wolbachia. Pada akhirnya, diharapkan hampir seluruh populasi nyamuk alami akan terinfeksi bakteri tersebut. Dengan cara ini, Kemenkes berupaya mengendalikan penyebaran DBD secara efektif. Meskipun nyamuk wolbachia tidak dapat terbang jauh, petugas melakukan pelepasan dengan cara melepas sejumlah nyamuk setiap 50 meter di area yang ditargetkan. Langkah ini merupakan strategi yang terbukti berhasil pada uji coba sebelumnya di Yogyakarta pada tahun 2022. Menurut dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, uji coba tersebut menunjukkan hasil yang sangat positif. Di lokasi yang telah dilakukan pelepasan wolbachia, kasus demam berdarah berhasil ditekan hingga 77%, sementara kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit menurun sebesar 86%. Keberhasilan penggunaan nyamuk wolbachia juga telah terbukti di 13 negara lain, termasuk Australia, Brazil, Colombia, El Salvador, Sri Lanka, Honduras, Laos, Vietnam, Kiribati, Fiji, Vanuatu, New Caledonia, dan Meksiko. Strategi ini menjadi contoh nyata kerjasama global dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. (b)

Indonesia
| Rabu, 22 November 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5