Wakil Bupati Kapuas Hulu membuka Workshop Edukasi Pencegahan Stunting pada Pelajaran SMP/MTS, SMA, SMK dan MA. (Dok. Istimewa)

Wakil Bupati Kapuas Hulu membuka Workshop Edukasi Pencegahan Stunting pada Pelajaran SMP/MTS, SMA, SMK dan MA. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWabup Kapuas Hulu Buka Workshop Edukasi Pencegahan Stunting pada Pelajaran SMP/MTS, SMA, SMK dan MA

Wabup Kapuas Hulu Buka Workshop Edukasi Pencegahan Stunting pada Pelajaran SMP/MTS, SMA, SMK dan MA

Kapuas Hulu | Jumat, 13 Oktober 2023

PIFA, Lokal - Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, S.T membuka Workshop Edukasi Pencegahan Stunting pada Pelajaran SMP/MTS, SMA, SMK dan MA di Kabupaten Kapuas Hulu bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Putussibau, pada Sabtu (7/10/2023). 

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyampaikan Di Kabupaten Kapuas Hulu stunting mengalami penurunan persentasenya namun perlu mendapatkan perhatian yang serius.

"Di Kabupaten Kapuas Hulu sampai saat ini untuk stunting memang mengalami penurunan persentasenya namun perlu mendapatkan perhatian yang serius, permasalahan yang paling mendasar selain ketidaktahuan masyarakat terhadap faktorfaktor penyebab stunting dan pemberian pelayanan kesehatan yang belum sesuai standar di akibatkan masalah prilaku seperti hidup sehat, pernihakan dini, dan perceraian," ujar dia.

Wakil Bupati Kapuas Hulu berharap agar para peserta workshop dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan bersungguh-sungguh.

"Saya selaku Wakil Bupati Kapuas Hulu berharap adek-adek semua bisa mengikuti kegiatan workshop ini nantinya dengan baik sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang stunting agara para siswa siswi dapat menghindari pernikahan dini di usia remaja," tuturnya.

"Tetap semangat dan tetaplah bekarya menjadi anak bangsa yang baik, kita sama-sama mencegah stunting untuk Kabupaten Kapuas Hulu HEBAT!" tutupnya menambahkan. (yd)

Rekomendasi

Foto: Komisi II DPR RI Akan Kaji Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Hingga 70 Tahun | Pifa Net

Komisi II DPR RI Akan Kaji Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Hingga 70 Tahun

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan | Pifa Net

Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan

Kalbar
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah | Pifa Net

Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Shella Saukia | Pifa Net

Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Shella Saukia

Jakarta
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan  | Pifa Net

Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Tidak Perlu ke Gym, Olahraga Singkat Ini Ampuh Lawan Efek Duduk Lama di Kantor | Pifa Net

Tidak Perlu ke Gym, Olahraga Singkat Ini Ampuh Lawan Efek Duduk Lama di Kantor

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat | Pifa Net

Samsung Luncurkan Galaxy S25 Edge, Ponsel Tertipis dengan Kamera 200MP dan Chipset Terkuat

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Sebelum Ditemukan Meninggal, Aktris Kim Sae Ron Niat Comeback dan Ganti Nama Jadi Kim Ah Im | Pifa Net

Sebelum Ditemukan Meninggal, Aktris Kim Sae Ron Niat Comeback dan Ganti Nama Jadi Kim Ah Im

Korea Selatan
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya | Pifa Net

Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki | Pifa Net

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Siap Selidiki

Pontianak
| Kamis, 24 April 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan | Pifa Net

Awas! Menonton Film Secara Maraton Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Kebiasaan menonton film atau serial drama secara maraton dapat berdampak buruk bagi kesehatan, menurut Dr Rajiv Mehta, Wakil Pemimpin Bagian Psikiatri di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, India. Dalam siaran Hindustan Times, Kamis (6/2), ia menyebut bahwa kemudahan akses platform digital membuat orang sulit berhenti menonton, kerap tergoda untuk melanjutkan dengan dalih "beberapa menit lagi" atau "satu episode lagi".Dr Mehta menjelaskan bahwa tayangan dibuat dengan akhir yang menggantung, mendorong penonton untuk terus menyaksikan episode berikutnya. Hal ini menghasilkan aliran dopamin yang membuat penonton merasa senang dan memperkuat kebiasaan tersebut. Beberapa orang menggunakan menonton maraton sebagai pelarian dari stres, kebosanan, atau tekanan sosial.Menurutnya, kebiasaan ini bisa dianggap sebagai kecanduan jangka pendek yang berpotensi mengganggu kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak akibat menonton maraton dapat memicu obesitas, nyeri sendi, serta meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.Begadang karena menonton maraton juga dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan, gangguan fungsi kognitif, serta menurunkan kinerja. Selain itu, kebiasaan ini dapat berdampak pada kehidupan sosial, menyebabkan masalah keluarga, isolasi sosial, serta meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.Dr Mehta menekankan pentingnya membatasi durasi, frekuensi, dan intensitas menonton untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat.

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025

Lokal

Foto: Satgas Pamtas TNI Bagikan Alkitab di Gereja Perbatasan RI-Malaysia | Pifa Net

Satgas Pamtas TNI Bagikan Alkitab di Gereja Perbatasan RI-Malaysia

Berita Sanggau, PIFA – Sebagai bentuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membagikan Alkitab di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Anugerah Dusun Pemodis, Desa Thang Raya, Kecamatan Beduwai, Kabupaten Sanggau. Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Sanggau (21/2) mengatakan pembagian Alkitab dilakukan oleh 4 orang personil Pos Koki Balaikarangan yang dipimpin oleh Sertu Rizky Septu Angga di GPIB Anugerah Dusun Pemodis. Pembagian Aliktab dilakukan setelah pelaksanaan ibadah raya pada hari Minggu (20/02/2022). "Kegiatan ini merupakan salah satu wujud sinergitas TNI dan masyarakat dalam aspek kehidupan beragama, dimana TNI akan selalu mendukung terbentuknya masyarakat religius yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap satu sama lainnya," terang Dansatgas, dikutip PIFA (22/2). Hal ini, lanjut Dansatgas, merupakan bentuk kecintaan TNI terhadap kehidupan umat beragama di Dusun Pemodis, Prajurit dan warga sama-sama beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan YME sekaligus mempererat silaturahmi. Kemudian, secara terpisah Danki Pos Balaikarangan Kapten Inf Debri mengatakan Kegiatan pembagian Alkitab yang dilakukan anggota Pos Balaikarangan setelah selesai melaksanakan ibadah minggu ini merupakan wujud kepedulian Satgas Pamtas kepada lingkungan sekitar, khususnya umat Kristen dan tempat ibadah Gereja. Debri menambahkan, pihaknya memang rutin melaksanakan kegiatan keagaam dengan warga di sekitar perbatasan. “Kami rutin melaksanakan kegiatan keagamaan bersama warga sekitar untuk terwujudnya masyarakat religius yang memiliki toleransi antara satu dengan yang lain,” ungkapnya. Sementara itu Ketua OMK GPIB Anugerah Ibu Seli Oktaviana turut mengucapkan terima kasih kepada Satgas yang sudah membagikan Alkitab di Gerejanya. Seli pun berharap dengan adanya pembagian Alkitab ini, jemaat semakin rajin membaca dan memahaminya. "Serta menjadikan Alkitab sebagai pelita baginya dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” harapnya. (yd)

Sanggau
| Selasa, 22 Februari 2022

Lokal

Foto: Wanita 38 Tahun Tewas di Mall Kubu Raya, Diduga Akibat Depresi Ekonomi | Pifa Net

Wanita 38 Tahun Tewas di Mall Kubu Raya, Diduga Akibat Depresi Ekonomi

PIFA, Lokal - Seorang wanita berinisial Y (38), asal Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ditemukan tewas di lantai dasar parkiran Mall Kubu Raya pada Selasa (1/10). Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, diduga kuat Y mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 3 mal tersebut akibat tekanan ekonomi yang dialaminya.Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengungkapkan bahwa korban mengalami depresi berat akibat masalah ekonomi dan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Pernyataan tersebut diperoleh setelah polisi memeriksa sejumlah saksi, rekaman CCTV, serta keterangan dari keluarga korban."Korban beberapa kali mengutarakan niat bunuh diri kepada keluarganya akibat depresi yang dipicu oleh tekanan ekonomi," ujar Ade dalam keterangan pers pada Kamis (3/10).Kejadian bermula ketika korban bersama ibunya mengunjungi Mall Kubu Raya dengan menggunakan taksi online. Keduanya sempat makan di restoran cepat saji sebelum Y meminta izin kepada ibunya untuk ke toilet. Korban bahkan sempat mencium pipi ibunya sebelum pergi. Namun, setelah lebih dari satu jam, Y tidak kembali, sehingga ibunya mencari bantuan ke pusat informasi mal."Pihak mall akhirnya membawa ibu korban ke kantor manajemen untuk memberitahukan insiden tragis tersebut, sebelum akhirnya membawa ibu korban ke Rumah Sakit Soedarso," lanjut Ade.Keluarga korban diketahui telah mengikhlaskan kepergian Y dan menolak otopsi. Mereka berencana melakukan kremasi terhadap jenazahnya. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.Ade juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi mental anggota keluarga. "Kami berharap masyarakat tidak ragu mencari bantuan jika ada yang mengalami depresi. Semoga kejadian serupa dapat dihindari," tegasnya.Catatan Redaksi:Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454. (ad)

Kubu Raya
| Kamis, 3 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5