Foto: Pontianak Post

Mempawah - Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menghadiri Workshop CSR  dan Sosialisasi Kebijakan Program Kelautan dan Nelayan di Rumah Adat Melayu Kabupaten Mempawah, Rabu (08/09/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Ia mengatakan agar perusahaan- perusahaan di Kabupaten Mempawah dapat menyesuaikan dan menyusun konsep pembangunan dengan mengimplementasikan kegiatan CSR yang bersinergi dan humanis dari berbagai stakeholder. 

Serta pemanfaatan dan pendayagunaan TJSP / CSR perusahaan bagi pembangunan daerah dan masyarakat Kabupaten Mempawah. 

Adapun kegiatan tersebut, mengusung tema "Dialog Solutif dan Sosialisasi Dalam Rangka Pemberdayaan Program Transformasi Mata Pencaharian Bagi Komunitas Nelayan". 

Dalam akun resmi pemkab Mempaha, diketahui dialog tersebut dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisir yang terdampak dari pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing.

GM CSR dan Keuangan Pelindo II Wahyu Wibowo mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan program yang bermanfaat bagi masyarakat terdampak dari pembangunan pelabuhan kijing. 

"Saat ini dalam tahap finalisasi bantuan bagi fishing ground, kami fasilitasi dan bertanggungjawab bagi masyarakat sekitar dari pembangunan yang kami lakukan," ujarnya.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Mempawah Ismail selaku Ketua Forum TJSP Kabupaten Mempawah mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut serta merupakan salah satu dampak positif dari berbagai pembangunan di Kabupaten Mempawah. 

Konsep pembangunan yang dilakukan mengikutsertakan BUMN dan BUMD dengan program CSR sebagai tanggung jawab dari perusahaan. 

Ismail melanjutkan dengan komitmen semua pihak keberadaan berbagai perusahaan akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mempawah. 


Komunikasi dan koordinasi akan dibangun agar tercipta hubungan yang baik. 

"Perusahaan dapat melaksanakan berbagai program dan tetap berkesinambungan dengan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mempawah sesuai dengan regulasinya," ujar Ismail.

Mempawah - Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menghadiri Workshop CSR  dan Sosialisasi Kebijakan Program Kelautan dan Nelayan di Rumah Adat Melayu Kabupaten Mempawah, Rabu (08/09/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Ia mengatakan agar perusahaan- perusahaan di Kabupaten Mempawah dapat menyesuaikan dan menyusun konsep pembangunan dengan mengimplementasikan kegiatan CSR yang bersinergi dan humanis dari berbagai stakeholder. 

Serta pemanfaatan dan pendayagunaan TJSP / CSR perusahaan bagi pembangunan daerah dan masyarakat Kabupaten Mempawah. 

Adapun kegiatan tersebut, mengusung tema "Dialog Solutif dan Sosialisasi Dalam Rangka Pemberdayaan Program Transformasi Mata Pencaharian Bagi Komunitas Nelayan". 

Dalam akun resmi pemkab Mempaha, diketahui dialog tersebut dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisir yang terdampak dari pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing.

GM CSR dan Keuangan Pelindo II Wahyu Wibowo mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan program yang bermanfaat bagi masyarakat terdampak dari pembangunan pelabuhan kijing. 

"Saat ini dalam tahap finalisasi bantuan bagi fishing ground, kami fasilitasi dan bertanggungjawab bagi masyarakat sekitar dari pembangunan yang kami lakukan," ujarnya.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Mempawah Ismail selaku Ketua Forum TJSP Kabupaten Mempawah mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut serta merupakan salah satu dampak positif dari berbagai pembangunan di Kabupaten Mempawah. 

Konsep pembangunan yang dilakukan mengikutsertakan BUMN dan BUMD dengan program CSR sebagai tanggung jawab dari perusahaan. 

Ismail melanjutkan dengan komitmen semua pihak keberadaan berbagai perusahaan akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mempawah. 


Komunikasi dan koordinasi akan dibangun agar tercipta hubungan yang baik. 

"Perusahaan dapat melaksanakan berbagai program dan tetap berkesinambungan dengan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mempawah sesuai dengan regulasinya," ujar Ismail.

0

0

You can share on :

0 Komentar