Logo Garuda Pancasila ternyata didaftarkan atas nama pribadi dan PSSI. (Detikcom)

Logo Garuda Pancasila ternyata didaftarkan atas nama pribadi dan PSSI. (Detikcom)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsWaduh, Ternyata Logo Garuda di Jersey Timnas Didaftarkan Atas Nama Pribadi dan PSSI

Waduh, Ternyata Logo Garuda di Jersey Timnas Didaftarkan Atas Nama Pribadi dan PSSI

Indonesia | Rabu, 19 Juni 2024

PIFA, Sports - Logo lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila di jersey tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia telah resmi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atas nama individu dan federasi. Pantauan PIFA di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham pada hari Rabu (19/6/2024), permohonan perlindungan merek untuk logo jersey timnas sepak bola Indonesia ini diajukan oleh Muhammad Sadad dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Permohonan dengan nomor DID2024006041 didaftarkan pada 19 Desember 2023. Saat ini, permohonan tersebut berada pada tahap pelayanan teknis.

"Tanggal dimulai perlindungan 2024-01-22," demikian tercantum di situs tersebut.

Tangkapan layar situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (alamat pemilik disamarkan) Baca juga: Polisi Sita Mobil Bos Rental yang Digelapkan di Pati, Pelat Nomor Ganti "Pemilik Muhammad Sadad, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)," demikian tertulis di situs itu.

Logo ini dimohonkan untuk perlindungan merek pada kelas 25, mencakup berbagai jenis barang dan jasa seperti celana pendek sepak bola, jaket, jaket olahraga, jaket stadion sepak bola, rompi sepak bola, kaos sepak bola, kaus, kaus pakaian, kaus kaki sepak bola, kaus olahraga, kaus pakaian, kaus tanpa lengan, pakaian, pakaian olahraga, tas khusus untuk sepatu sepak bola, dan tas sepatu sepak bola.

Situs tersebut juga menampilkan gambar logo yang dimohonkan. Logo yang didaftarkan berbentuk perisai berwarna merah dengan garis-garis emas, lambang Garuda Pancasila di tengah, dan tulisan 'INDONESIA' di bagian atas perisai. Logo ini biasanya digunakan pada seragam timnas sepak bola Indonesia tahun 2024 yang berwarna putih atau jersey away.

Logo Jersey Sebelumnya Terdaftar atas Nama PSSI Saja Logo pada jersey timnas sepak bola Indonesia sebelumnya juga telah didaftarkan ke Kemenkumham. Logo dengan latar perisai hitam dan lambang Garuda Pancasila di tengahnya itu didaftarkan pada 4 April 2024 dengan nomor permohonan DID2024030570.

Status permohonannya saat ini berada dalam masa pengumuman. Tanggal dimulai perlindungan adalah 4 April 2024.

"Pemilik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Logo dengan latar perisai hitam dan gambar Garuda Pancasila di tengah ini digunakan pada jersey timnas sepak bola Indonesia tahun 2023. (yd)

Rekomendasi

Foto: Razman Arif Nasution Geram dengan Pemindahan Lolly Secara Diam-Diam, Tuding Dibius | Pifa Net

Razman Arif Nasution Geram dengan Pemindahan Lolly Secara Diam-Diam, Tuding Dibius

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya | Pifa Net

WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Toyota Luncurkan New Agya Stylix with GR Aeropackage di IIMS 2025 | Pifa Net

Toyota Luncurkan New Agya Stylix with GR Aeropackage di IIMS 2025

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan | Pifa Net

Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan

Dunia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Jordi Cruyff Dapat Misi Besar dari PSSI Usai Didapuk Jadi Penasihat Teknis, Apa Saja? | Pifa Net

Jordi Cruyff Dapat Misi Besar dari PSSI Usai Didapuk Jadi Penasihat Teknis, Apa Saja?

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Disnaker Kota Pontianak Buka Posko Pengaduan THR Lebaran | Pifa Net

Disnaker Kota Pontianak Buka Posko Pengaduan THR Lebaran

Pontianak
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Jokowi: Saya Ngalah Terus Lho, Tapi Ada Batasnya | Pifa Net

Jokowi: Saya Ngalah Terus Lho, Tapi Ada Batasnya

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Donald Trump Siap Beri Waktu Tambahan untuk TikTok | Pifa Net

Donald Trump Siap Beri Waktu Tambahan untuk TikTok

Amerika Serikat
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Makin Solid, Tim Yamaha Racing Indonesia Inginkan Podium Lagi di Seri Sepang ARRC | Pifa Net

Makin Solid, Tim Yamaha Racing Indonesia Inginkan Podium Lagi di Seri Sepang ARRC

Nasional
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Arsenal Sepakati Transfer Noni Madueke dari Chelsea Seharga Rp1,14 Triliun | Pifa Net

Arsenal Sepakati Transfer Noni Madueke dari Chelsea Seharga Rp1,14 Triliun

Sports
| Jumat, 11 Juli 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Data Terbaru Gagal Ginjal Akut: 241 Kasus, 133 Meninggal Dunia | Pifa Net

Data Terbaru Gagal Ginjal Akut: 241 Kasus, 133 Meninggal Dunia

Berita Nasional, PIFA -  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan bahwa hingga saat ini, per 21 Oktober 2022, total kasus gagal ginjal akut di Indonesia tembus 241 kasus, 133 diantaranya meninggal dunia. Budi menjelaskan, mayoritas pasien gagal ginjal akut adalah pasien anak-anak, terbanyak dari kalangan bayi di bawah lima tahun (balita). Hal ini disampaikan Menkes Budi dalam konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022). "Hari ini saya ingin memberi update lanjutan dari dua hari lalu. Sampai sekarang kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus," katanya, kemarin, disadur dari CNNIndonesia.com. Menkes menerangkan bahwa gejala yang paling banyak dialami adalah oliguria (air kencing sedikit) atau anuria (tidak ada air kencing sama sekali). Namun, dia menegaskan, hingga saat ini penyebab penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal masih belum dapat diidentifikasi. Menkes juga memastikan bahwa penyakit misterius ini tidak terkait dengan pemberian vaksin virus corona (COVID-19). "Apakah gara-gara vaksin? di bawah lima tahun belum divaksin," ujarnya. Menkes Budi menambahkan, pihaknya sudah meminta agar para orang tua mewaspadai kasus tersebut. Mereka diminta untuk terus memantau jumlah dan warna urin yang pekat atau kecoklatan pada anak. Menurut Menkes, Jika urine berkurang atau berjumlah kurang dari 0,5ml/kgBB/jam dalam 6-12 jam atau tidak ada urine selama 6-8 jam, maka pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, dari pihak rumah sakit juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal yakni ureum dan kreatinin. Jika hasil fungsi ginjal menunjukkan adanya peningkatan, maka dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi. Sebagi upaya kewaspadaan, sebelumnya Kemenkes telah meminta agar seluruh apotek di Indonesia menyetop sementara peredaran obat sirup yang diduga menjadi salah satu penyebab kasus misterius itu. Kemenkes juga meminta agar para tenaga kesehatan tak lagi memberikan resep obat sirup kepada pasien. Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken oleh Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami pada Selasa (18/10). "Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi poin 8 SE yang dikutip.  Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr. Yanti Herman, MH. Kes. juga turut menyampaikan imbauannya kepada para orang tua. Dia meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. ''Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,'' katanya, dikutip dari laman Kemenkes.

Indonesia
| Sabtu, 22 Oktober 2022

Lokal

Foto: Pendataan Warga Miskin Mesti Dibenahi untuk Penyaluran STB Gratis Tepat Sasaran | Pifa Net

Pendataan Warga Miskin Mesti Dibenahi untuk Penyaluran STB Gratis Tepat Sasaran

Berita Lokal, PIFA – Peralihan televisi analog ke digital tengah berprogres. Tak terkecuali di Kalimantan Barat, pemerintah setempat bahkan telah melaksanakan tahap pembagian set top box (STB) gratis yang dikhususkan untuk warga miskin.  Terkait hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Angeline Fremalco menyebutkan, pemerintah mesti melakukan pendataan ketat terkait penerima STB tersebut. Hal ini penting dilakukan agar distribusi STB itu benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. “Pihak kami terus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi terkait pembagian set top box gratis untuk masyarakat miskin di Kalbar. Saat ini pembagiannya masih bertahap," katanya, belum lama ini. Menurutnya, target distribusi STB gratis agar tepat sasaran ini, masih menemui kendala. Misalnya soal data masyarakat miskin yang belum terkumpul, sebab semuanya berasal dari pemerintah pusat. Sehingga sering terjadi beda data pemerintah daerah dan pusat. "Meski kementerian bilang bisa dilakukan verfikasi atau diperbaiki lagi datanya. Tapi memang kenyataan yang ada, susah juga," jelasnya. Politisi PDI- Perjuangan ini berpendapat, distribusi STB semestinya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja. Sehingga bisa dilakukan verifikasi kepada penerima yang berhak.  Di sisi lain terkait sosialisasi peralihan siaran analog dan digital, Angeline menilai sudah dilakukan oleh Diskominfo kepada masyarakat. Terutama terkait Analog Switch Off (ASO).  “Meski memang, migrasi siaran analog ke digital di berbagai daerah masih memiliki kendala. Misalnya blank spot. Itu jadi PR ke depan untuk berkoordinasi dengan kementerian," pungkasnya.  Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan, peralihan siaran televisi analog ke televisi digital tahap satu sudah dimulai pada 30 April 2022 lalu. Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran analog televisi di seluruh wilayah di Indonesia akan diberlakukan paling lambat 2 November 2022. Kendati demikian, KPI tak menampik jika target peralihan itu bakal terlambat jika belum terpenuhinya STB di sejumlah daerah. Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga mencatat hingga kini masih terdapat 226 daerah yang belum terjangkau siaran televisi analog. (anp)

Kalbar
| Rabu, 13 Juli 2022

Lifestyle

Foto: Sedang Marak, Kenali 6 Penyebab Anjing Terkena Rabies | Pifa Net

Sedang Marak, Kenali 6 Penyebab Anjing Terkena Rabies

PIFA, Lifestyle - Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan yang dapat mempengaruhi berbagai jenis hewan, termasuk anjing. Rabies disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat hewan. Penyakit ini dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau luka yang terkontaminasi dengan air liur hewan yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa penyebab anjing terkena rabies: 1. Paparan dari Hewan Terinfeksi Anjing dapat terkena rabies jika mereka tergigit oleh hewan yang sudah terinfeksi virus rabies, seperti kelelawar, rubah, rakun, atau hewan lain yang terinfeksi. Gigitan dari hewan yang terinfeksi adalah salah satu cara utama penularan rabies pada anjing. 2. Tidak Divaksinasi Vaksin rabies sangat penting dalam mencegah penularan penyakit ini pada anjing. Jika anjing tidak divaksinasi secara tepat dan teratur, mereka menjadi lebih rentan terhadap rabies. Vaksinasi yang rutin dan terjadwal adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anjing dan mencegah penyebaran penyakit ini. 3. Kontak dengan Hewan Liar Anjing yang memiliki akses ke hewan liar, seperti kelelawar atau hewan lain yang dapat membawa virus rabies, memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini. Kontak langsung atau tidak langsung dengan air liur hewan liar yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan rabies. 4. Pemeliharaan yang Buruk dan Pengabaian Anjing yang hidup dalam kondisi yang buruk, seperti tidak memperoleh perawatan kesehatan yang memadai, makanan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, atau tidak mendapatkan perhatian dan pemeliharaan yang memadai, dapat menjadi lebih rentan terhadap rabies. Kondisi kelemahan fisik dan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat anjing lebih rentan terhadap penyakit ini. 5. Tidak Dikarantina setelah Mendapat Gigitan Jika anjing mengalami gigitan dari hewan yang tidak dikenal atau yang dicurigai terinfeksi rabies, penting untuk segera mengisolasi anjing tersebut dan memberikan perawatan medis yang diperlukan.  Tidak melakukan langkah-langkah karantina yang tepat setelah insiden tersebut dapat meningkatkan risiko penyebaran rabies pada anjing. 6. Penularan melalui Transfusi Darah atau Organ Meskipun jarang terjadi, rabies juga dapat ditularkan melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari hewan yang terinfeksi kepada anjing. Oleh karena itu, langkah-langkah pengujian dan pemeriksaan yang ketat diperlukan dalam prosedur-prosedur tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit. Penting untuk diingat bahwa rabies dapat dicegah dengan vaksinasi yang tepat dan tindakan pencegahan yang baik. Vaksinasi rutin yang diberikan kepada anjing secara teratur merupakan langkah penting dalam melindungi mereka dari penyakit ini. Selain itu, menghindari kontak dengan hewan liar yang dapat membawa virus rabies, memperhatikan kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta memberikan perawatan medis yang tepat setelah insiden yang berisiko dapat membantu mengurangi kemungkinan anjing terkena rabies. Dalam kasus terjadi gigitan atau kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera hubungi petugas kesehatan hewan atau pihak berwenang setempat untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut tentang tindakan yang harus diambil. Pemilik hewan peliharaan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anjing mereka mendapatkan vaksinasi rabies yang tepat dan mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. (ad)

Indonesia
| Jumat, 23 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5