Foto: Dok. Pemprov Kalbar

Foto: Dok. Pemprov Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWagub Kalbar Minta AKPSI Peka Soal Harga TBS Sawit Merosot

Wagub Kalbar Minta AKPSI Peka Soal Harga TBS Sawit Merosot

Kalbar | Senin, 18 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meminta Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI), berperan memberi kontribusi terbaik untuk masyarakat Kalbar, terutama menyangkut masalah turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Nasional I AKPSI Tahun 2022 tentang Komitmen Pemerintah Dalam Memperbaiki Tata Kelola Sawit Nasional, di Ancol Beach City Jakarta Utara, Sabtu (16/7/2022).

“Berkontribusi menyangkut turunnya harga TBS. Dan dapat disikapi dengan arif dan bijaksana agar petani-petani itu tidak menjadi permasalahan,” katanya. 

Dia menyebutkan, perkebunan sawit berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan perekonomian nasional. Namun memang, harus dengan komitmen dalam memperbaiki tata kelola sawit itu mulai hulu hingga hilir.

“Menjadi momentum strategis bagi Pemkab untuk terlibat memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah. Karena Indonesia produsen terbesar sawit dengan produksi 49,7 juta ton 2021 menguasai sekitar 54 persen produk dunia. Luas lahan sekitar 15,08 juta hektare tersebar di 160 kabupaten di 21 provinsi,” paparnya.

Maka itu, dengan turunnya harga TBS Sawit saat ini, dan harga minyak goreng yang mahal memang seharusnya segera disikapi.

"Pemerintah akan menurunkan pajak ekspor, kemudian pupuk juga akan dipermudah subsidi dan retribusi dari sawit kepada Pemda Tingkat II atau provinsi. Nanti akan disusun ke dalam regulasi serta permudah akses memperoleh solar subsidi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif mengatakan, Munas perdana ini akan memperkuat posisi aspirasi daerah terutama penghasil sawit.

"Dengan kekuatan ekonomi sawitnya itu, untuk memainkan peran penting dalam pembangunan. Karena kita sama-sama tahu sawit ini merupakan komoditas berkah bagi negeri kita. Kalbar menjadi daerah nomor dua terbesar setelah Riau. Kontribusinya secara ekonomi luar biasa penghasil devisa yang terbesar di sektor pertanian,” jelasnya.

Hal ini, lanjut Munsif, dapat menghidupi puluhan juta petani. Dengan demikian, tentunya mesti ada yang memperjuangkan. Selain petani sendiri, melalui asosiasi dan pemerintahan dan juga AKPSI serta Pemprov dan Pemkab.

AKPSI didirikan oleh bupati penghasil sawit Indonesia, beranggotakan 160 kabupaten penghasil sawit di 21 provinsi, dengan Ketua Pembina AKPSI Jenderal TNI (HOR) (Pur) Luhut Binsar Pandjaitan.

AKPSI memiliki visi yaitu menjadi mitra strategis pemerintah pusat dan stakeholder perkebunan sawit, dalam pembangunan memperjuangkan kepentingan daerah penghasil sawit khususnya pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat di area perkebunan. (ap)

Rekomendasi

Foto: Qatar Komit Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara, Prabowo: Sinyal Positif | Pifa Net

Qatar Komit Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara, Prabowo: Sinyal Positif

Indonesia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Xiaomi Resmi Perkenalkan Xiaomi 15 Series dengan Kamera Leica Summilux | Pifa Net

Xiaomi Resmi Perkenalkan Xiaomi 15 Series dengan Kamera Leica Summilux

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Jadwal Lengkap HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025 | Pifa Net

Jadwal Lengkap HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 2025

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025
Foto: PSSI Pecat Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-20 | Pifa Net

PSSI Pecat Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-20

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Pakar Hukum: Revisi UU TNI Berisiko Rusak Demokrasi | Pifa Net

Pakar Hukum: Revisi UU TNI Berisiko Rusak Demokrasi

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Tak akan Ambil Honor di Kepengurusan BPI Danantara | Pifa Net

Ketua KPK Setyo Budiyanto Sebut Tak akan Ambil Honor di Kepengurusan BPI Danantara

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Wisatawan Air Terjun Riam Marum Dawar Bengkayang yang Terbawa Arus Ditemukan Meninggal | Pifa Net

Wisatawan Air Terjun Riam Marum Dawar Bengkayang yang Terbawa Arus Ditemukan Meninggal

Sambas
| Senin, 7 April 2025
Foto: Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival | Pifa Net

Film Pendek “Fajar dan Penjelajah Samudera” Karya Sineas Kalbar Wakili Indonesia di Malmo Film Festival

Kalbar
| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Hadiri Bergaya Fest Round 3, Bupati Muda Takjub dengan Omzet Transaksi Hampir Rp 2 M | Pifa Net

Hadiri Bergaya Fest Round 3, Bupati Muda Takjub dengan Omzet Transaksi Hampir Rp 2 M

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Bergaya Fest Round 3 yang berlangsung di Transmart Kubu Raya selama lima hari, mulai dari 29 November hingga 3 Desember 2023. Dalam penilaiannya, Bupati Muda menyatakan kekagumannya terhadap omzet transaksi yang hampir mencapai angka 2 miliar rupiah, menggambarkan dampak luar biasa dari kegiatan tersebut. Meninjau langsung festival ekonomi kreatif tersebut, Bupati Muda tidak hanya berperan sebagai pengamat, tetapi juga sebagai konsumen dengan melakukan beberapa pembelian, termasuk memakai langsung satu pasang sepatu dari produk yang dipamerkan. Keikutsertaannya dalam belanja langsung menunjukkan dukungannya terhadap produk lokal dan inisiatif ekonomi kreatif. “Kita berikan aplaus. Ini benar-benar suatu putaran ekonomi yang cepat. Mudah-mudahan banyak produk lokal yang nantinya bisa berkembang dan bersaing,” ujar Bupati Muda, mengapresiasi kontribusi festival dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sebagai informasi, Bergaya Fest Round 3 menjadi wadah bagi 60 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat untuk memamerkan produk-produk mereka di sektor mode, seperti pakaian, sepatu, dan topi.  Keikutsertaan sejumlah pelaku UMKM dalam festival ini memberikan dampak positif yang luas terhadap perekonomian daerah, memperkuat posisi ekosistem UMKM lokal, dan membuka peluang bagi produk-produk unggulan untuk bersaing di pasar yang lebih luas. (hs)

Kubu Raya
| Senin, 4 Desember 2023

Sports

Foto: PSG vs Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Adu Gengsi Dua Raksasa Eropa di New Jersey | Pifa Net

PSG vs Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Adu Gengsi Dua Raksasa Eropa di New Jersey

PIFA, Sports - MetLife Stadium, New Jersey, akan menjadi saksi duel panas dua kekuatan besar Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) melawan Real Madrid pada semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Kamis (10/7) dini hari WIB. Laga ini menjadi pertemuan ke-12 kedua tim, dengan masing-masing membawa misi besar demi menutup musim dengan manis. PSG Bidik Trofi Kelima Musim Ini PSG datang dengan kepercayaan diri tinggi. Klub asal Prancis itu telah menggondol empat trofi musim ini—Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Super Prancis, dan Liga Champions. Kini, Les Parisiens berambisi menambah gelar kelima lewat turnamen antarklub paling bergengsi di dunia. “Ini adalah momentum sempurna untuk menunjukkan bahwa PSG layak menjadi penguasa sepak bola Eropa dan dunia,” tulis media resmi klub. Skuad asuhan Luis Enrique juga diperkuat para pemain bintang seperti Ousmane Dembele dan Khvicha Kvaratskhelia. Sayangnya, dua bek utama—Willian Pacho dan Lucas Hernandez—harus absen akibat akumulasi kartu. Lucas Beraldo dipercaya untuk menambal lini pertahanan. Real Madrid Ingin Akhiri Musim dengan Gelar Sebaliknya, Real Madrid mengincar gelar sebagai pelipur lara setelah gagal total di kompetisi domestik dan Eropa musim ini. Los Blancos takluk dari Barcelona di ajang La Liga, Piala Raja, dan Piala Super Spanyol, serta disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Champions. Meski begitu, tim besutan Xabi Alonso sempat meraih dua trofi awal musim, yakni Piala Super UEFA dan Piala Intercontinental FIFA. Kini, mereka datang ke semifinal dengan kekuatan hampir penuh, hanya kehilangan bek anyar Dean Huijsen yang terkena kartu merah. Madrid diprediksi akan kembali mengandalkan Vinicius Junior, Jude Bellingham, serta bintang muda Gonzalo Garcia, sementara Thibaut Courtois kembali menjaga gawang. Real Madrid Unggul Secara Rekor, Tapi PSG Percaya Diri Dalam 11 pertemuan sebelumnya, Real Madrid menang enam kali, sementara PSG hanya mampu mencetak tiga kemenangan. Dua laga lainnya berakhir imbang. Pertemuan terakhir pada Liga Champions 2021/22 memperlihatkan keunggulan Real Madrid yang menang 3-1 di leg kedua. Meski begitu, perubahan komposisi pemain dan momentum yang dimiliki PSG membuat laga ini diprediksi berjalan ketat. Prediksi Line-up PSG vs Real Madrid PSG (4-3-3): Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Beraldo, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Dembele, Doue, Kvaratskhelia. Pelatih: Luis Enrique (Spanyol) Real Madrid (4-3-3): Courtois; Alexander-Arnold, Rudiger, Raul Asencio, Fran Garcia; Valverde, Tchouameni, Arda Guler; Bellingham, Gonzalo Garcia, Vinicius Junior. Pelatih: Xabi Alonso (Spanyol) Duel Penentu Dominasi Bagi PSG, pertandingan ini lebih dari sekadar perebutan tiket final. Ini adalah kesempatan untuk menegaskan dominasi mereka setelah menjadi juara Liga Champions. Sementara Real Madrid, raja Eropa sepanjang sejarah, tentu ingin menunjukkan bahwa mereka belum habis. Laga semifinal ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi siapa yang akan menjadi simbol kekuatan Eropa dalam pentas global.

Sport
| Rabu, 9 Juli 2025

Nasional

Foto: Serap TBS yang Murah, Pemerintah Akan Bentuk Pabrik CPO dan RPO Mini Berbasis Koperasi | Pifa Net

Serap TBS yang Murah, Pemerintah Akan Bentuk Pabrik CPO dan RPO Mini Berbasis Koperasi

Berita Nasional, PIFA - Pemerintah sudah membahas hilirisasi produk kelapa sawit berupa pembentukan pembangunan pabrik minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak makan merah (red palm oil/RPO) mini berbasis koperasi. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan upaya hilirisasi merupakan salah satu solusi untuk menyerap tandan buah segar (TBS) dari petani sawit yang terkadang sulit dijual, harganya rendah, atau petani tidak punya teknologi untuk mengolah sawitnya menjadi CPO dan RPO. “Pak Presiden tadi sudah menyetujui untuk pembangunan minyak makan merah berbasis koperasi. Ini saya kira akan menjadi solusi karena 35 persen produksi sawit atau CPO ini berasal dari petani mandiri, petani swadaya. Kalau dilihat dari luas lahannya 41 persen lebih. Jadi ini cukup. Saya kira ini juga solusi bagi distribusi minyak makan untuk suplai minyak makan ke masyarakat karena ini minyak makan merah ini sudah diketahui sehat, kandungan proteinnya tinggi, kandungan vitamin A-nya tinggi,” terang Teten dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/2022). Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini teknologi produksi untuk minyak makan merah sudah dirancang oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Kota Medan. Teten berharap PPKS dapat segera membuat detail engineering design (DED) sehingga mesin tersebut bisa segera diproduksi untuk menjadi proyek pilot. “Nanti ya kita akan putuskan (pilotnya di mana), tapi salah satunya ya tentu Sumatra, Kalimantan, tapi ada koperasi-koperasi yang juga secara keuangan mereka bisa membangun sendiri dengan keuangan dan mereka juga kan koperasi ini punya anggota cukup besar dan anggotanya juga UMKM kan. Jadi saya optimistis minyak makan merah ini karena sehat dan juga bisa lebih murah, ini bisa diterima oleh pasar,” jelasnya. Menurut Teten, pihaknya mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar pada Januari 2023 pembangunan pabrik CPO dan RPO berbasis koperasi ini sudah dimulai. Teten menargetkan PPKS bisa menyelesaikan DED-nya paling lambat pada Agustus 2022 mendatang. Apabila telah selesai maka bisa langsung masuk ke tahap produksi dengan melibatkan BUMN maupun swasta. Teten menjelaskan bahwa satu pabrik CPO dan RPO mini membutuhkan investasi sebesar Rp23 miliar dengan return of investment (ROI) 4,3 tahun. Menurutnya, investasi tersebut untuk produksi sebanyak 10 ton minyak makan merah per hari. Adapun untuk investasinya bisa diintegrasikan dengan working capital, dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan bunga 5 persen, untuk mesinnya bisa dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan untuk pengembangan sawit di on-farm bisa dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Himbara. “Jadi dalam model kami si koperasi membeli tunai sawitnya, TBS-nya dari petani sehingga si petani itu tidak lagi dipusingkan harus menjual sawitnya ke mana. Lalu koperasi mengolahnya menjadi CPO dan menjadi RPO dan kemudian mereka pasarkan. Kalau ini terintegrasi dengan program (pengurangan) stunting, juga misalnya PTPN menjadi offtaker ya, selain juga petani bisa menjual sendiri,” lanjutnya. Dia menyebut untuk mencapai target produksi 10 ton per hari, Teten menjelaskan bahwa sawit yang dibutuhkan sekitar 50 ton per hari atau 1.000 hektare. Untuk itu, pemerintah menargetkan agar setiap 1.000 hektare lahan sawit ada satu pabrik CPO dan RPO mini ini. “Sekarang sudah ada sebenarnya beberapa koperasi petani sawit yang luasan lahannya di atas 1.000 hektar. Ini sudah siap, baik yang di Sumatra Utara, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan. Tapi Pak Presiden sekali lagi minta piloting dulu. Ini juga kami nanti akan kerja samakan juga dengan PTPN,” ujarnya. Teten menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah sebagai solusi atas dua hal, yakni stabilitas harga TBS petani dan suplai minyak goreng. Teten pun berharap dengan adanya pabrik CPO dan RPO berbasis koperasi, kesejahteraan petani sawit bisa membaik. “Ya ini optimalisasi jadi hilirasi sawit rakyat yang selama ini mereka jual sawitnya ke industri. Mereka selalu ada problem dengan harga TBS yang tidak stabil, atau mereka terlambat diserap itu susut 20 persen kan semalam, sehingga petani dirugikan. Kalau sekarang petani mengolahnya sendiri dengan punya pabrik pengolahan CPO dan RPO-nya, saya kira nilai tukar petani akan baik, kesejahteraan petani akan lebih baik,” tutup Teten. (yd)  

Jakarta
| Selasa, 19 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5