Mengejutkan, inovasi Elon Musk kembali tak main-main. Tahun 2023 ini, dia beambisi cangkok chip di otak mansuia. (Ilustrasi: thinkmarketingmagazine.com)

PIFA, Tekno - Elon Musk, pendiri Neuralink, telah mendapatkan izin dari Food and Drug Administration (FDA) pada bulan Mei 2023 untuk melakukan uji coba penanaman chip Neuralink pada otak manusia.

Pada acara VivaTech di Paris, Musk mengungkapkan ambisinya agar startup teknologinya dapat memulai penerapan implan BCI pada manusia dalam tahun ini. Pasien yang mengalami kelumpuhan total atau sebagian dijadikan objek pertama dalam eksperimen ini.

Elon Musk telah berulang kali menyebutkan rencana Neuralink untuk melakukan uji coba penanaman chip ke otak manusia sejak tahun 2019. Kali ini, wacana tersebut tampaknya akan segera terwujud.

Neuralink didirikan oleh Musk pada tahun 2016 dan mengajukan permohonan izin untuk melakukan eksperimen pada manusia pada tahun 2022. Namun, FDA menolak permohonan mereka karena adanya beberapa masalah keselamatan yang dihadapi perusahaan ini.

Beberapa masalah tersebut meliputi baterai litium perangkat, penempatan kabel implan yang salah dalam otak, dan tantangan dalam proses ekstraksi perangkat dengan aman tanpa merusak jaringan otak.

Neuralink juga menghadapi pengawasan ketat dari badan pengawas Federal Amerika Serikat (AS) akibat laporan mengenai eksperimen hewan yang mengalami masalah.

Seorang karyawan Neuralink pada tahun lalu mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut terlalu terburu-buru dalam operasinya pada monyet, babi, dan domba, yang mengakibatkan lebih banyak kematian daripada yang seharusnya. Pada tahun 2021, kesalahan dalam menanamkan perangkat yang berukuran salah kepada 25 dari 60 babi berujung pada eutanasia.

Hal ini dikarenakan desakan Musk kepada staf untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan guna mendapatkan persetujuan dari FDA. Menurut karyawan, kecerobohan semacam itu dapat dihindari jika ada lebih banyak persiapan yang dilakukan.

Akibat laporan tersebut, anggota parlemen menyerukan penyelidikan terhadap tim panel Neuralink yang bertanggung jawab atas pengujian pada hewan, guna mengetahui apakah mereka berkontribusi pada kegagalan eksperimen tersebut.

Selain itu, Departemen Perhubungan juga tengah melakukan penyelidikan terkait apakah Neuralink telah mengangkut patogen berbahaya pada chip yang dikeluarkan dari otak monyet tanpa melakukan langkah pencegahan transmisi yang tepat.

Kantor Inspektur Jenderal Departemen Pertanian juga turut menyelidiki kemungkinan pelanggaran terkait kesejahteraan hewan dalam eksperimen Neuralink. (ad)

PIFA, Tekno - Elon Musk, pendiri Neuralink, telah mendapatkan izin dari Food and Drug Administration (FDA) pada bulan Mei 2023 untuk melakukan uji coba penanaman chip Neuralink pada otak manusia.

Pada acara VivaTech di Paris, Musk mengungkapkan ambisinya agar startup teknologinya dapat memulai penerapan implan BCI pada manusia dalam tahun ini. Pasien yang mengalami kelumpuhan total atau sebagian dijadikan objek pertama dalam eksperimen ini.

Elon Musk telah berulang kali menyebutkan rencana Neuralink untuk melakukan uji coba penanaman chip ke otak manusia sejak tahun 2019. Kali ini, wacana tersebut tampaknya akan segera terwujud.

Neuralink didirikan oleh Musk pada tahun 2016 dan mengajukan permohonan izin untuk melakukan eksperimen pada manusia pada tahun 2022. Namun, FDA menolak permohonan mereka karena adanya beberapa masalah keselamatan yang dihadapi perusahaan ini.

Beberapa masalah tersebut meliputi baterai litium perangkat, penempatan kabel implan yang salah dalam otak, dan tantangan dalam proses ekstraksi perangkat dengan aman tanpa merusak jaringan otak.

Neuralink juga menghadapi pengawasan ketat dari badan pengawas Federal Amerika Serikat (AS) akibat laporan mengenai eksperimen hewan yang mengalami masalah.

Seorang karyawan Neuralink pada tahun lalu mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut terlalu terburu-buru dalam operasinya pada monyet, babi, dan domba, yang mengakibatkan lebih banyak kematian daripada yang seharusnya. Pada tahun 2021, kesalahan dalam menanamkan perangkat yang berukuran salah kepada 25 dari 60 babi berujung pada eutanasia.

Hal ini dikarenakan desakan Musk kepada staf untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan guna mendapatkan persetujuan dari FDA. Menurut karyawan, kecerobohan semacam itu dapat dihindari jika ada lebih banyak persiapan yang dilakukan.

Akibat laporan tersebut, anggota parlemen menyerukan penyelidikan terhadap tim panel Neuralink yang bertanggung jawab atas pengujian pada hewan, guna mengetahui apakah mereka berkontribusi pada kegagalan eksperimen tersebut.

Selain itu, Departemen Perhubungan juga tengah melakukan penyelidikan terkait apakah Neuralink telah mengangkut patogen berbahaya pada chip yang dikeluarkan dari otak monyet tanpa melakukan langkah pencegahan transmisi yang tepat.

Kantor Inspektur Jenderal Departemen Pertanian juga turut menyelidiki kemungkinan pelanggaran terkait kesejahteraan hewan dalam eksperimen Neuralink. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar