Wahyu Nugroho dan Candra Hermawan Raih Podium di ARRC Motegi, Tim Yamaha Racing Indonesia Tampil Memukau
Otomotif | Rabu, 6 Agustus 2025
ARRC Motegi
Otomotif | Rabu, 6 Agustus 2025
Lokal
Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dapat nilai A. Target tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat dirinya menghadiri Evaluasi Implementasi SAKIP Kota Pontianak dengan Kemenpar-RB secara virtual di Ruang Pontive Center, Selasa (31/8/2021). Evaluasi dilaksanakan oleh Pemkot Pontianak bersama Tim Evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Edi menyebut, saat ini nilai SAKIP yang diperoleh Pemkot Pontianak adalah 72,12 atau BB. Pada tahap berikutnya, ia mematok target nilai SAKIP A. "Target kita harus lebih baik lagi yakni nilai A, untuk saat ini sedang kita evaluasi apa yang harus kita lakukan dalam meningkatkan nilai SAKIP ini," ujarnya, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Selasa (31/8/2021). Edi menjelaskan, ada beberapa kriteria terutama terkait pandemi Covid-19 sehingga harus dilakukan refocusing dan realokasi anggaran. Hal itu mempengaruhi kinerja di pemerintahan. Termasuk adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) untuk aktivitas pendidikan, pekerjaan, hingga perekonomian. "Saat ini ada beberapa kriteria terutama terkait pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan ada refocusing dan realokasi anggaran yang menyebabkan kinerja kita juga terpengaruh seperti Work From Home (WFH) sehingga mempengaruhi kinerja kita. Termasuk aktivitas pendidikan dan perekonomian," tambah Edi. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dampak-dampak dari pemberlakuan kriteria itu dibahas dalam evaluasi SAKIP untuk menentukan pemecahan masalahnya. "Kita sudah ada tagline Pontianak Tangguh Terhadap Covid-19, yang mana programnya mulai dari sektor kesehatan hingga pemulihan ekonomi," pungkasnya. Edi menilai evaluasi SAKIP ini dalam rangka memetakan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran yang merupakan hasil dari implementasi manajemen kinerja dan anggaran berbasis kinerja secara berkesinambungan. "Oleh sebab itu kita lakukan beberapa langkah perbaikan SAKIP untuk meningkatkan nilai hasil evaluasinya," tutupnya.
Lokal
Paus Fransiskus menjalani operasi akibat radang usus besar pada Minggu malam (4/7/2021). Melansir dari pernyataan Vatikan, seusai operasi kini kondisi Paus sudah membaik. Menurut laporan Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni di AFP (5/7/2021), Paus dirawat di Rumah Sakit Universitas Gemelli Roma. Dia menyebut perawatan itu dilakukan untuk operasi terjadwal stenosis divertikular simtomatik usus besar. Operasinya berjalan lancar, Bruni mengatakan Paus juga bereaksi baik terhadap operasinya. Namun Dia tidak memberi rincian lebih lanjut berapa lama Paus akan dirawat paska operasi. Melansir dari SindoNews.com, perawatan usai operasi Minggu malam lalu merupakan kali pertamanya Paus berusia 84 tahun itu dirawat di rumah sakit sejak terpilih memimpin takhta suci Vatikan pada 2013. “Paus memasuki rumah sakit pada Minggu sore dan pernyataan Vatikan dikeluarkan tepat sebelum tengah malam waktu Roma. Paus Fransiskus menjalani operasi untuk gejala stenosis divertikular usus besar, suatu kondisi di mana kantong seperti kantung menonjol dari lapisan otot usus besar, membuatnya menjadi sempit. Operasi tersebut dilakukan oleh 10 orang tim medis,” tulis Redaksi SindoNews.com, Senin (5/7/2021). Sebelumnya, pada Minggu (4/7) pagi, Paus sempat memberikan doa Angelus mingguan di Lapangan Santo Petrus. Dalam kesempatan itu, Pausmengumumkan bahwa dia akan mengunjungi Slovakia pada bulan September setelah singgah sebentar di Hongaria untuk merayakan misa di Budapest.
Lokal
PIFA, Lokal – Edi Rusdi Kamtono bersama Bahasan resmi mendapatkan nomor urut 1 sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan berlaga di Pilwako Pontianak 2024. Nomor urut 1 ini dianggap sebagai pertanda kemenangan oleh Edi. Ia menegaskan bahwa setelah resmi ditetapkan, mereka akan fokus mengampanyekan program-program unggulan yang telah terbukti membawa kemajuan bagi Kota Pontianak selama masa kepemimpinannya. Program-program tersebut telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari pemerintah pusat dan provinsi. Penetapan nomor urut ini dilakukan oleh KPU Kota Pontianak dalam rapat pleno terbuka di Hotel Golden Tulip, Senin (23/9/2024). Kedatangan Edi-Bahasan dalam acara pengundian tampak penuh kekompakan, mengenakan jaket jeans abu-abu yang juga dikenakan oleh tim sukses mereka. "Saya dan Pak Bahasan mendapat nomor undi urut satu," kata Edi Rusdi Kamtono saat konferensi pers.Edi juga menegaskan bahwa mereka akan menyelesaikan berbagai permasalahan kota, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta masalah sosial dan ekonomi. "Ini sudah menjadi program kami berdua," pungkasnya.