Foto: Prokopim Pemkab Kapuas Hulu

Berita Kapuas Hulu, PIFA-Sebanyak 17 orang dilantik oleh Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Pimpinan Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kalimantan Barat H.Masri, Senin (25/10/2021).

Secara bersamaan, berlangsung juga pelantikan pengurus Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Kapuas Hulu yang dilantik oleh Ketua FKPAI Provinsi H.Kartono, di Gedung MABM Kedamin Hilir, Kec.Putussibau Selatan.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, yang menyampaikan harapannya agar para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam dapat memberi contoh baik kepada masyarakat.

"Saya menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan pelantikan dan pengukuhan Pimpinan Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Kapuas Hulu masa bakti 2021-2025, serta pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kapuas Hulu tahun 2021 ini, hal ini diharapkan nantinya para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam dapat memberi contoh kepada masyarakat untuk lebih mengetahui dan memeperkenalkan agama dan budaya," terangnya.

Hal itu, agar  nantinya masyarakat dapat menjaga dan memelihara nilai-₩nilai budaya yang berlandaskan agama di Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurutnya, Penghulu dan Penyuluh Agama merupakan profesi yang berperan penting karena berhadapan langsung dengan masyarakat.

"Penghulu bukan hanya untuk melakukan pelayanan pengesahan akad nikah dan rujuk semata, namun lebih dari itu, para penghulu berada di garis depan dalam membimbing, membina dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat," ungkapnya.

Dengan begitu, Ia berharap masyarakat semakin paham dan mempunyai kesadaran dalam menjalankan nilai dan perintah agama dengan baik dan benar. 

Begitu juga dengan para Penyuluh Agama Islam, menurut Wahyudi Penyuluh agama Islam memiliki fungsi informatif, edukatif, dan fungsi advokatif.

Oleh karena itu, menurutnya Penyuluh Agama harus bersedia membuka mata dan telinga terhadap persoalan yang dihadapi oleh umat.

"Penyuluh agama menjadi tempat bertanya dan tempat mengadu bagi masyarakat untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah dengan nasehatnya. maka dalam hal ini penyuluh agama berperan sebagai psikolog, teman curhat dan teman," katanya.

Berita Kapuas Hulu, PIFA-Sebanyak 17 orang dilantik oleh Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Pimpinan Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kalimantan Barat H.Masri, Senin (25/10/2021).

Secara bersamaan, berlangsung juga pelantikan pengurus Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Kapuas Hulu yang dilantik oleh Ketua FKPAI Provinsi H.Kartono, di Gedung MABM Kedamin Hilir, Kec.Putussibau Selatan.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, yang menyampaikan harapannya agar para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam dapat memberi contoh baik kepada masyarakat.

"Saya menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan pelantikan dan pengukuhan Pimpinan Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Kapuas Hulu masa bakti 2021-2025, serta pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kapuas Hulu tahun 2021 ini, hal ini diharapkan nantinya para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam dapat memberi contoh kepada masyarakat untuk lebih mengetahui dan memeperkenalkan agama dan budaya," terangnya.

Hal itu, agar  nantinya masyarakat dapat menjaga dan memelihara nilai-₩nilai budaya yang berlandaskan agama di Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurutnya, Penghulu dan Penyuluh Agama merupakan profesi yang berperan penting karena berhadapan langsung dengan masyarakat.

"Penghulu bukan hanya untuk melakukan pelayanan pengesahan akad nikah dan rujuk semata, namun lebih dari itu, para penghulu berada di garis depan dalam membimbing, membina dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat," ungkapnya.

Dengan begitu, Ia berharap masyarakat semakin paham dan mempunyai kesadaran dalam menjalankan nilai dan perintah agama dengan baik dan benar. 

Begitu juga dengan para Penyuluh Agama Islam, menurut Wahyudi Penyuluh agama Islam memiliki fungsi informatif, edukatif, dan fungsi advokatif.

Oleh karena itu, menurutnya Penyuluh Agama harus bersedia membuka mata dan telinga terhadap persoalan yang dihadapi oleh umat.

"Penyuluh agama menjadi tempat bertanya dan tempat mengadu bagi masyarakat untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah dengan nasehatnya. maka dalam hal ini penyuluh agama berperan sebagai psikolog, teman curhat dan teman," katanya.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya