Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah. Foto: Istimewa

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah. Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWakil Ketua DPRD Kalbar Harap Bagi Hasil Pajak Daerah Proporsional

Wakil Ketua DPRD Kalbar Harap Bagi Hasil Pajak Daerah Proporsional

Kalbar | Jumat, 15 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat, Suriansyah berharap pemerintah dapat membagikan hasil pajak ke daerah secara proporsional.

Dia menegaskan, hal tersebut amat diperlukan untuk pembangunan daerah yang merata. Sehingga tidak ada ketimpangan pembangunan dan kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

"Harapan kami di DPRD Provinsi, hasil pajak dapat dibagikan ke daerah-daerah secara lebih proporsional sehingga bisa mengakselerasi pembangunan," katanya, merefleksi peringatan Hari Pajak Nasional, Kamis (14/7/2022).

Suriansyah berpendapat, undang-undang mengenai perimbangan keuangan pusat dan daerah perlu dikaji ulang, guna mengimplementasikan hal tersebut. Ini bertujuan agar dapat memenuhi keadilan di sektor pendapatan pajak.

"Kami mengharap agar undang undang mengenai perimbangan keuangan pusat dan daerah agar direvisi sehingga lebih memenuhi rasa keadilan bagi daerah-daerah," ujarnya.

Suriansyah menjelaskan, pajak merupakan sumber terbesar dalam pendapatan negara dan daerah. Maka itu, pemerintah perlu mendorong peningkatan pendapatan di sektor ini. Dengan demikian, dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) pula.

"Tak dapat dipungkiri pajak adalah sumber pendapatan terbesar bagi APBN dan APBD di Indonesia. Dan menjadi sumber pendapatan terpenting untuk pembangunan negara," ujarnya.

Badan Pendapatan Daerah Kalbar, diminta dapat mengoptimalkan penarikan pajak daerah. Selain itu, mencari sumber-sumber pendapatan baru untuk mengoptimalisasi target pembangunan di berbagai bidang.

Di sisi lain, politisi Gerindra itu juga meminta badan keuangan menciptakan gairah untuk ketaatan masyarakat dalam membayar pajak. Sebab hal ini juga menentukan arah pembangunan ke depannya.

"Agar ketertinggalan pembangunan di beberapa sektor seperti pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia dapat dipercepat," jelasnya.

Sementara itu, dia juga berpesan kepada para pejabat pajak di daerah, agar meningkatkan kinerjanya. Sehingga dapat mengumpulkan dana untuk pembangunan secara optimal dan proporsional.

"Namun tetap tidak terlalu memberatkan masyarakat," pungkasnya. (anp)

Rekomendasi

Foto:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil | Pifa Net

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus 2024, Sejumlah Pihak Dipanggil

Nasional
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Barcelona Sabet Gelar Piala Super Spanyol 2025 Usai Bekuk Real Madrid 5-2 | Pifa Net

Barcelona Sabet Gelar Piala Super Spanyol 2025 Usai Bekuk Real Madrid 5-2

Spanyol
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Top Eropa untuk Kualifikasi Piala Asia 2027 | Pifa Net

Malaysia Bakal Naturalisasi 7 Pemain Top Eropa untuk Kualifikasi Piala Asia 2027

Malaysia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan | Pifa Net

Prabowo: Saya Merasa Jadi Presiden Buruh, Petani, dan Nelayan

Jakarta
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Persaingan Ketat di Daftar Top Skor Liga Champions Asia Elite 2024/2025 | Pifa Net

Persaingan Ketat di Daftar Top Skor Liga Champions Asia Elite 2024/2025

Asia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum | Pifa Net

Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar | Pifa Net

Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar

Jakarta
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka | Pifa Net

Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu? | Pifa Net

Iwan Fals dan Istri Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Lama, Apa Itu?

Pifabiz
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses | Pifa Net

Polda Kalbar Tegaskan Laporan Kasus Polisi Tembak Warga di Ketapang Sudah Diproses

Pontianak
| Rabu, 22 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Prabowo Maklumi Pejabat Keseleo Bicara | Pifa Net

Prabowo Maklumi Pejabat Keseleo Bicara

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menilai wajar jika jajaran menteri ataupun pejabat di Kabinet Merah Putih, termasuk juru bicara kepresidenan, melakukan kesalahan dalam berbicara atau "keseleo", terutama jika mereka masih baru menjabat.Penilaian tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang membahas evaluasi enam bulan kinerja pemerintahan Kabinet Merah Putih, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5).“Ada menteri-menteri yang sudah senior, sudah lama pengalaman, ada yang baru. Ya kan? Baru menjabat. Saya aja baru menjabat beberapa hari (sebagai) Presiden, salah jalan di Istana Merdeka, benar, cari 'WC dimana WC?' Wajar,” ujar Prabowo disambut tawa sejumlah peserta sidang.Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bahwa kesalahan dari pejabat baru bukan hal yang luar biasa. Bahkan dirinya sebagai Presiden, kata Prabowo, pernah merasa kebingungan saat pertama kali menjabat dan mencari toilet di kompleks Istana Merdeka.“Jadi kita sudahlah. Saya, ada mungkin juru bicara saya keseleo, yang namanya manusia dia juga baru menjabat, bener gak? Kalau yang senior salah bicara, ya salah, yang senior (misalnya) Airlangga, salah bicara, enggak bisa ya,” tambah Prabowo dengan nada berseloroh.Pernyataan ini disampaikan di hadapan seluruh anggota Kabinet Merah Putih, termasuk Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), yang hadir dalam sidang tersebut.Hasan Nasbi, yang sebelumnya sempat mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Kepala PCO pada 29 April 2025, terlihat mengikuti jalannya sidang kabinet. Ia duduk diapit oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji di sebelah kirinya, serta Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di sisi kanannya.Presiden Prabowo yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sempat menyapa dan menyalami Hasan Nasbi sambil melemparkan senyuman.Hasan hadir dengan mengenakan kemeja putih, seperti anggota kabinet lainnya. Di hadapannya terpampang papan nama bertuliskan "KKK/PCO"—jabatan yang sebelumnya ia emban sebelum mengajukan pengunduran diri.Kehadiran Hasan dalam sidang tersebut sekaligus mengonfirmasi arah baru dari dinamika internal komunikasi kepresidenan, apalagi sehari setelahnya Hasan menyatakan dirinya kembali aktif memimpin PCO atas instruksi langsung Presiden Prabowo. (ad)

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025

Politik

Foto: Survei LPI Ungkap Ganjar Pranowo Capres Pilihan Emak-emak | Pifa Net

Survei LPI Ungkap Ganjar Pranowo Capres Pilihan Emak-emak

PIFA, Politik - Hasil survei terbaru dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan bahwa Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo merupakan pilihan ideal bagi pemilih dari klaster emak-emak. Menurut survei ini, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 32,50 persen sebagai capres yang dianggap ideal oleh kalangan emak-emak. Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo mengungguli secara tipis Prabowo Subianto yang mendapatkan dukungan sebesar 31,75 persen, sementara Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dengan dukungan sebesar 26,25 persen. Sebagian besar responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan jawaban saat survei dilakukan. Ali Ramadhan, Wakil Direktur LPI, menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo lebih disukai oleh kalangan emak-emak karena dianggap dekat dengan perasaan batin mereka, memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap klaster tersebut. Ali juga menyoroti karakter kepemimpinan kharismatik Ganjar Pranowo yang dianggap unik dan berbeda dari kandidat capres lainnya. Ganjar juga dianggap komunikatif, energik, berpenampilan menarik, inklusif, serta cekatan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, popularitas Ganjar Pranowo juga terkait dengan penggunaan aktif media sosial dan interaksinya dengan masyarakat. Namun demikian, hasil survei menunjukkan bahwa belum ada capres yang mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen secara kumulatif. Ali menambahkan bahwa faktor lain yang mempengaruhi preferensi pemilih adalah figur calon wakil presiden (bacawapres) yang diusung oleh setiap pasangan calon serta program-program konkret yang ditawarkan. Survei LPI dilakukan pada periode 20 Juli hingga 1 Agustus 2023 terhadap 920 responden dari kalangan emak-emak. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode systematic random sampling, di mana subjek yang diambil sebagai sampel dipilih secara sistematis dan acak dari populasi yang lebih besar sesuai dengan tujuan penelitian. Margin of error dari survei ini adalah sebesar 3,2 persen pada tingkat kepercayaan ± 95 persen. LPI merumuskan lima indikator capres yang dianggap paling ideal oleh kalangan emak-emak, yaitu referensi pemilih, popularitas, elektabilitas, kompetensi, dan kepemimpinan. Klaster emak-emak yang menjadi fokus survei ini adalah perempuan yang sudah memiliki hak pilih (berusia di atas 17 tahun), sudah menikah, dan memiliki pandangan mandiri, objektif, serta kritis terhadap isu-isu politik menjelang pemilu 2024. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, jumlah pemilih perempuan dalam pemilu 2024 diperkirakan mencapai 101.589.505 pemilih, mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah pemilih perempuan pada pemilu 2019 yang mencapai 95.401.580 pemilih. LPI telah mengidentifikasi lima indikator utama yang dijadikan dasar dalam menilai capres yang dianggap paling ideal oleh klaster emak-emak, yaitu referensi pemilih, popularitas, elektabilitas, kompetensi, dan kepemimpinan. (yd)

Indonesia
| Kamis, 10 Agustus 2023

Lokal

Foto: KPK Usut Pengadaan Proyek Dinas PUPR Mempawah, 19 Saksi Diperiksa di Polda Kalbar | Pifa Net

KPK Usut Pengadaan Proyek Dinas PUPR Mempawah, 19 Saksi Diperiksa di Polda Kalbar

PIFA, Lokal – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sebanyak 19 saksi telah diperiksa oleh tim penyidik KPK pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar). “Penyidik mendalami proses pengadaan pekerjaan di Dinas PUPR Kabupaten Mempawah tahun anggaran 2015,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (8/7). Para saksi yang diperiksa berasal dari berbagai latar belakang profesi. Di antaranya seorang honorer di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I berinisial AN, quality control finish good di Indofood berinisial NS, dan seorang konsultan berinisial IN. Selain itu, penyidik juga memeriksa saksi berstatus ibu rumah tangga berinisial YH, serta sejumlah pihak swasta lainnya yang berinisial TL, MW, FM, SR, SRL, PW, HS, AJ, GT, GZ, KS, YH, IH, EY, dan SYF. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari lanjutan penyidikan terhadap kasus yang telah menyeret tiga orang sebagai tersangka, terdiri dari dua penyelenggara negara dan satu pihak swasta. Meski demikian, KPK belum mengumumkan secara terbuka identitas para tersangka maupun rincian peran dan modus yang dilakukan dalam perkara tersebut. Sebelumnya, KPK juga telah melakukan penggeledahan di 16 titik lokasi yang tersebar di Kabupaten Mempawah, Sanggau, dan Pontianak pada tanggal 25 hingga 29 April 2025. Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik menyita berbagai dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga terkait langsung dengan proyek pengadaan tahun anggaran 2015 di lingkungan Dinas PUPR Mempawah. Hingga kini, KPK masih terus mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat konstruksi perkara yang sedang ditangani. Budi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya akan mengumumkan lebih lanjut perkembangan kasus ini sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi publik, dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian dalam proses hukum yang berjalan. "KPK berkomitmen menuntaskan penyidikan secara profesional dan transparan. Publik akan kami beri tahu lebih lanjut begitu prosesnya memungkinkan untuk diumumkan secara resmi," tegasnya. Kasus ini menambah deretan dugaan korupsi yang melibatkan sektor pengadaan barang dan jasa di tingkat daerah, yang selama ini dinilai rawan disusupi kepentingan oknum pejabat maupun pihak swasta yang tidak bertanggung jawab.

Mempawah
| Selasa, 8 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5