Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat. (Foto: Dok. PIFA/Freepik Aacystudio)

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah optimis Pemprov Kalbar bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, pada tahun anggaran 2023 mendatang.

“Saya rasa kita mampu terlebih secara pertumbuhan ekonomi nasional. Namun untuk pertumbuhan ekonomi global, hal ini yang masih menjadi tantangan karena ada krisis ekonomi global," katanya, kemarin.

Di sisi lain, Suriansyah sependapat titik berat penggunaan rancangan APBD tahun 2023 yang diusulkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendatang adalah infrastruktur.

Hal tersebut menurutnya, tidak lepas dari masih banyak kondisi jalan poros provinsi yang belum terselesaikan.

"Kesepakatan sejumlah fraksi terhadap usulan RAPBD kemarin, yang disepakati bersama Pemprov Kalbar, tidak ada masalah," tuturnya.

Kendati demikian, Suriansyah tak menampik, berbagai sektor sebenarnya masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah daerah. Misalnya saja sektor kesehatan dan pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat penandatanganan KUA-PPAS APBD Kalbar 2023, sangat optimis Pemprov bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target, yaitu 5,7 persen dari jumlah yang diharapkan.

"Saat ini, pertumbuhan ekonomi Pemprov Kalbar sudah sangat bagus, yakni hampir mencapai 4,6 persen. Sementara target pertumbuhan ekonomi melalui APBD yang diharapkan yakin mencapai 5,7 persen," katanya.

Ria Norsan mengatakan, ke depan titik berat fokus APBD Kalbar tahun 2023 adalah infrastruktur. Dia pun berharap di akhir masa kepimpinanya bersama Gubernur Sutarmidji, pembangunan infrastruktur sudah mencapai target 80 persen dengan kondisi baik.

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah optimis Pemprov Kalbar bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,7 persen, pada tahun anggaran 2023 mendatang.

“Saya rasa kita mampu terlebih secara pertumbuhan ekonomi nasional. Namun untuk pertumbuhan ekonomi global, hal ini yang masih menjadi tantangan karena ada krisis ekonomi global," katanya, kemarin.

Di sisi lain, Suriansyah sependapat titik berat penggunaan rancangan APBD tahun 2023 yang diusulkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendatang adalah infrastruktur.

Hal tersebut menurutnya, tidak lepas dari masih banyak kondisi jalan poros provinsi yang belum terselesaikan.

"Kesepakatan sejumlah fraksi terhadap usulan RAPBD kemarin, yang disepakati bersama Pemprov Kalbar, tidak ada masalah," tuturnya.

Kendati demikian, Suriansyah tak menampik, berbagai sektor sebenarnya masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah daerah. Misalnya saja sektor kesehatan dan pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat penandatanganan KUA-PPAS APBD Kalbar 2023, sangat optimis Pemprov bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target, yaitu 5,7 persen dari jumlah yang diharapkan.

"Saat ini, pertumbuhan ekonomi Pemprov Kalbar sudah sangat bagus, yakni hampir mencapai 4,6 persen. Sementara target pertumbuhan ekonomi melalui APBD yang diharapkan yakin mencapai 5,7 persen," katanya.

Ria Norsan mengatakan, ke depan titik berat fokus APBD Kalbar tahun 2023 adalah infrastruktur. Dia pun berharap di akhir masa kepimpinanya bersama Gubernur Sutarmidji, pembangunan infrastruktur sudah mencapai target 80 persen dengan kondisi baik.

0

1

You can share on :

1 Komentar

Berita Lainnya