Ilustrasi pemberantasan hukum. (Foto: Dok. PIFA/Freepik Wirestock)

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah meminta pemerintah daerah agar menyiapkan lapangan kerja baru dan membuka peluang usaha seluasnya. Hal ini menurutnya menjadi salah satu solusi dalam penanganan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalbar.

"Pemerintah hendaknya mampu menyiapkan lapangan usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat di Kalbar, yang selama ini melakukan PETI," kata Suriansyah, menyoroti maraknya aktivitas PETI, kemarin.

Menurut Suriansyah, para pekerja tambang emas ilegal itu, melakukan pekerjaan yang menyalahi aturan karena tak ada kesempatan dan peluang kerja lainnya. Mereka semata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Karena mereka melakukannya karena keperluan ekonomi demi kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Hal ini harus menjadi perhatian seluruh stakeholder, terlebih lagi aktivitas PETI tersebut dilakukan dengan cara berbahaya. Seperti tragedi di Bengkayang yang akhirnya menelan korban jiwa.

Suriansyah menyebutkan, pemerintah mesti punya solusi sebab di sisi lain PETI menjadi sumber pendapatan masyarakat, tapi mereka tidak sepenuhnya menikmati hasil. 

"Jadi seharusnya pemerintah menyediakan lapangan kerja dan usaha yang baik. Apabila dilakukan di dalam sektor pertambangan, hendaknya pemerintah bisa memberikan saluran kegiatan pertambangan emas lain, di wilayah resmi (yang diresmikan) dalam pertambangan rakyat yang resmi," paparnya.

Pertambangan sesuai aturan yang dibuat itu, meminimalisir kesalahan masyarakat. Sehingga mereka bisa memanfaatkan lahan tambang itu dengan maksimal, bukan sekedar kerja untuk kepentingan cukong pemodal.

"Sehingga tidak menyalahi aturan dan dikejar-kejar. Karena bagaimana pun jika dilakukan di sembarang tempat, itu mempunyai dampak lingkungan hidup, ketertiban dan keamanan, mempunyai dampak bagi maysrakat lainnya," paparnya lagi.
 
Sementara dalam upaya penindakan, pemerintah dan aparat juga harus berdasarkan kebijaksanaan. Dalam hal ini mulai dari keamanannya sampai dengan menyasar pelaku yang menikmati hasil PETI, bukan cuma pekerja kecil saja.

"Saya rasa dalam menindak PETI, pemerintah harus bijaksana mengatur kegiatan pertambangan rakyat, bijaksana mengatur keamanan dan bijaksana menyasar siapa yang paling bertanggung jawab terhadap hal ini, yaitu para cukong yang membiayai kegiatan tersebut," tandasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah meminta pemerintah daerah agar menyiapkan lapangan kerja baru dan membuka peluang usaha seluasnya. Hal ini menurutnya menjadi salah satu solusi dalam penanganan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalbar.

"Pemerintah hendaknya mampu menyiapkan lapangan usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat di Kalbar, yang selama ini melakukan PETI," kata Suriansyah, menyoroti maraknya aktivitas PETI, kemarin.

Menurut Suriansyah, para pekerja tambang emas ilegal itu, melakukan pekerjaan yang menyalahi aturan karena tak ada kesempatan dan peluang kerja lainnya. Mereka semata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Karena mereka melakukannya karena keperluan ekonomi demi kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Hal ini harus menjadi perhatian seluruh stakeholder, terlebih lagi aktivitas PETI tersebut dilakukan dengan cara berbahaya. Seperti tragedi di Bengkayang yang akhirnya menelan korban jiwa.

Suriansyah menyebutkan, pemerintah mesti punya solusi sebab di sisi lain PETI menjadi sumber pendapatan masyarakat, tapi mereka tidak sepenuhnya menikmati hasil. 

"Jadi seharusnya pemerintah menyediakan lapangan kerja dan usaha yang baik. Apabila dilakukan di dalam sektor pertambangan, hendaknya pemerintah bisa memberikan saluran kegiatan pertambangan emas lain, di wilayah resmi (yang diresmikan) dalam pertambangan rakyat yang resmi," paparnya.

Pertambangan sesuai aturan yang dibuat itu, meminimalisir kesalahan masyarakat. Sehingga mereka bisa memanfaatkan lahan tambang itu dengan maksimal, bukan sekedar kerja untuk kepentingan cukong pemodal.

"Sehingga tidak menyalahi aturan dan dikejar-kejar. Karena bagaimana pun jika dilakukan di sembarang tempat, itu mempunyai dampak lingkungan hidup, ketertiban dan keamanan, mempunyai dampak bagi maysrakat lainnya," paparnya lagi.
 
Sementara dalam upaya penindakan, pemerintah dan aparat juga harus berdasarkan kebijaksanaan. Dalam hal ini mulai dari keamanannya sampai dengan menyasar pelaku yang menikmati hasil PETI, bukan cuma pekerja kecil saja.

"Saya rasa dalam menindak PETI, pemerintah harus bijaksana mengatur kegiatan pertambangan rakyat, bijaksana mengatur keamanan dan bijaksana menyasar siapa yang paling bertanggung jawab terhadap hal ini, yaitu para cukong yang membiayai kegiatan tersebut," tandasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar