Kegiatan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Bahagia Mendawai, Foto: Dok. Pifa

Kegiatan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Bahagia Mendawai, Foto: Dok. Pifa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWakili Kalbar ke Lomba Perpusnas 2021, Perpustakaan Bahagia Mendawai Tumbuh Dari Minat Literasi Masyarakat

Wakili Kalbar ke Lomba Perpusnas 2021, Perpustakaan Bahagia Mendawai Tumbuh Dari Minat Literasi Masyarakat

Pontianak | Jumat, 10 September 2021

Pontianak - Perpustakaan Bahagia Mendawai merupakan Perpustakaan yang mewakili Kalimantan Barat di ajang perlombaan perpustakaan umum Kelurahan tingkat Nasional 2021 yang dimana Penilaian dilakukan secara virtual oleh Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan ini terletak di Jl. Imam Bonjol, di GG hj. Salmah dengan menempatkan dua gedung dan untuk gedung kedua berada di GG mendawai laut, Kelurahan Bansir Laut, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.

Sinta Devianti, selaku Ketua Umum Perpustakaan Bahagia Mendawai ini menyampaikan dalam sebuah agenda memeriahkan peringatan Hari Literasi Internasional 8 September 2021, ia mengatakan berawal dari melihat potensi masyarakat serta keinginan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di kampung mendawai, timbullah inisiatif Kelurahan Bansir Laut bersama Relawan dan warga setempat.

“Perpustakaan umum masyarakat ini dibangun pada tahun 2015 dan baru mulai operasi pada tahun 2018 dikarenakan kendala sarana dan prasarana yang belum memadai. Seiring berkembangnya perpustakaan dialihkan. Bermula dari 20 lebih kami membangun perpustakaan dan Alhamdulillah sekarang semakin berkembang nya dan mendapatkan donasi buku dari Masyarakat kini buku di pbm sudah mencapai 5000 buku dan masih banyak lagi buku dari donasi warga yg belum kami olah dan mendapat dukungan dari masyarakat” ungkapnya.

Sinta menyampaikan ada beberapa agenda yan dilakukan perpustakaan bahagia dan beberapa Inovasi yang lakukan agar perpustakaan ini bisa berjalan.

“Ada siberliterasi (singgah berkreasi dan literasi) kegiatan ini dilaksanakan di kampung mendawai, jeli (jejak literasi) dilaksanakan di luar kampung mendawai, pojok literasi (rak pohon/pohon literasi yg ditempat" kan dirumah warga, kafe dll), gerobak baca (salah satu pustaka Bergerak dari perpustakaan bahagia mendawai), sampan literasi, PBM peduli, pondok rindu dan yg terakhir yg belum dapat kami laksanakan ada sosialisasi with PBM” Ungkapnya.

Atas dasar beberapa inovasi dan agenda yang dilakukan oleh Perpustakaan Mendawai ini menghantarkan perpustakaan ini ke ajang lomba Nasional.

“ Proses untuk menuju Nasional ini sangat panjang, bermula kami mengikuti lomba ditingkat Kelurahan lanjut ketingkat Nasional dan Alhamdulillah tahun ini kami lolos ke tingkat Nasional dengan proses yg amat panjang dari mempersiapkan buku yg sudah terdata sesuai standar nasional dengan jumlah 5000 lebih dan masih banyak lagi proses yg kami lalui” Sampainya.

Sinta yang merupakan alumni Mahasiswa Pertanian Untan yang bergerak dibidang literasi ini menyampaikan bahwa pihaknya banyak memperoleh dukungan dari beberapa pihak mulai dari masayarkat hingga pemerintah

“ Untuk dukungan kami mendapatkan dukungan dari kelurahan, kecamatan dan mendapatkan binaan langsung dari distaka kota dan terutama Masyarakat sangat mendukung dengan berkembangnya perpustakaan bahagia mendawai ini. Kami juga sudah berkerjasama dengan beberapa lembaga seperti AIKAL, pegadaian syariah, BRI dll” Ujarnya.

Iya juga berharap agar perpustakaan ini semakin bergunan untuk masyarakat, maju dan berkembang serta memperoleh prestasi sesui dengan yang diharapkan.

“Harapannya semoga perpustakaan bahagia mendawai semakin lebih maju lagi, pengunjung semakin meningkat dan inklusi" sosial yg sudah berjalan semoga semakin berkembang dan semoga PBM menjadi juara di ajang lomba perpustakaan di tingkat Nasional” Harapnya.

Bertepatan dengan peringatan Hari Literasi Internasional itu juga, beberapa orang anak-anak mileniel yang bergerak dibidang sosial dan literasi mengunjung Perpustakaan ini dan ikut memeriahkan acara tersebut bersama anak-anak di Perpustakaan Bahagia Mendawai .

Alzri Parwansah sebagai Duta Pemuda Indonesia 2019 ini bersama beberapa rekan-rekannya melakukan kunjungan mememeriahkan peringatan Hari literasi internasional di Perpustakaan Bahagia Mendawai ini kagum akan perpustakaan tersebut.

“ Perpustakaan mendawai sangat bagus dalam pengelolaanya, antusias masyarakat juga sangat positif , baik dari orang tua maupun anak-anak yang aktif dalam literasi dengan masuknya perpustakaan mendawai dalam ajang tingkat nasional saya rasa akan menjadi nilai tambah sehingga menarik lebih banyak lagi minat terhadap literasi di masyarakat sekitar” Ungkapnya.

Tokoh Pemuda Pontianak ini juga menyampaikan agar perpustakaan ini dikelola oleh institusi sosial agar memenuhi kriteria hasil dan pengelolaanya.

“Perpustakaan merupakan sebuah lembaga atau institusi sosial yang harus dikelola secara profesional. Pengelolaan secara profesional berarti memenuhi kriteria dan standar yang berlaku baik dari sisi perpustakaannya maupun tenaga pengelolanya” sampainya.

Alzri juga berharap perpustakan ini bisa menjadi harapan agar masyarakat peduli terhadap literasi dan berkembang sebagai pusat belajar.

“Perpustakaan Bahagia Mendawai diharapkan sebagai bagian integral dari upaya membangun masyarakat yang melek literasi dan mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran. Sehingga lebih berkembang lagi secara professional sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat” Harapnya.

Adapun yang ikut memeriahkan peringatan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Bahagia Mendawai ini ialah, Alzri Parwansah (Duta Pemuda Indonesia 2019), Arpian Wahyudi (Founder Of Bakesah), Lea Candra (Second Winner Duta Bahasa Kalimantan Barat 2021), Andri (Ketua Sedekah Jalanan Pontianak), Muhammad Rafiudin (Koordinator Regional FoSSEI Kalbarteng), Jimmi Abraham (Penggiat Isu), dan Fauziah Ababil (Co-Founder Essential Oil).

Rekomendasi

Foto: MK Bakal Gelar Sidang Sengketa Pilkada Serentak Mulai 8 Januari | Pifa Net

MK Bakal Gelar Sidang Sengketa Pilkada Serentak Mulai 8 Januari

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Legenda Musik Indonesia Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun | Pifa Net

Legenda Musik Indonesia Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya | Pifa Net

Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Daftar Pasal Kontroversialnya

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Garuda Academy Resmi Dimulai, 105 Peserta Siap Cetak Jejak di Industri Olahraga Nasional | Pifa Net

Garuda Academy Resmi Dimulai, 105 Peserta Siap Cetak Jejak di Industri Olahraga Nasional

Indonesia
| Kamis, 1 Mei 2025
Foto: Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya | Pifa Net

Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa  Rp20 Juta | Pifa Net

Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa Rp20 Juta

Lifestyle
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Bawa Serangkaian Upgrade Inovatif, Yamaha R25 2025 Semakin Kental dengan Spirit R World Series | Pifa Net

Bawa Serangkaian Upgrade Inovatif, Yamaha R25 2025 Semakin Kental dengan Spirit R World Series

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto:   Ahli Nutrisi: Garam Masakan Rumah Lebih Aman Dibanding Makanan Olahan untuk Anak | Pifa Net

Ahli Nutrisi: Garam Masakan Rumah Lebih Aman Dibanding Makanan Olahan untuk Anak

Lifestyle
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Iran Siap Teken Perjanjian Nuklir Jika AS Cabut Semua Sanksi Ekonomi | Pifa Net

Iran Siap Teken Perjanjian Nuklir Jika AS Cabut Semua Sanksi Ekonomi

Iran
| Jumat, 16 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Walkot Singkawang Resmiman Gedung UPT Puskesmas Singkawang Timur | Pifa Net

Walkot Singkawang Resmiman Gedung UPT Puskesmas Singkawang Timur

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH meresmikan gedung UPT. Puskesmas Singkawang Timur 1, Selasa (22/3/2022). Turut hadir pula Kepala BPJS Kota Singkawang, Kepala Dinas Kesehatan dan KB, Kasat Pol PP, Camat dan Forkopimcam Singkawang Timur, Kepala UPT. Puskesmas se-Kota Singkawang serta Lurah se-Kecamatan Singkawang Timur. Peningkatan Sarana Puskesmas Singkawang Timur 1 ini adalah komitmen Pemerintah Kota Singkawang untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, dengan meningkatkan tipe puskesmas dari non prototype menjadi Puskesmas Prototype. “Kami Pemerintah Kota Singkawang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Singkawang, secara bertahap gedung Puskesmas yang ada di Kota Singkawang akan kami perbaiki dan lengkapi,” ujar Tjhai Chui Mie. Ia pun berpesan kepada para tenaga kesehatan untuk bekerja dengan selalu mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri dalam bekerja. Semoga dengan gedung baru ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Singkawang mewujudkan Singkawang Hebat. (RS)

Singkawang
| Rabu, 23 Maret 2022

Nasional

Foto: Pakar Hukum: Revisi UU TNI Berisiko Rusak Demokrasi | Pifa Net

Pakar Hukum: Revisi UU TNI Berisiko Rusak Demokrasi

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, menegaskan bahwa kekhawatiran akademisi dan protes publik terhadap revisi Undang-Undang TNI bukan tanpa alasan. Ia menilai revisi tersebut berpotensi mengembalikan dwifungsi TNI, yang dalam jangka panjang dapat merusak demokrasi dan bahkan membawa Indonesia ke arah negara otoriter.Dalam diskusi online bersama Koreksi, Minggu (16/3/2025), Bivitri menjelaskan bahwa militer dan demokrasi memiliki paradigma yang sangat berbeda. Demokrasi menuntut partisipasi, akuntabilitas, dan transparansi, sedangkan militer beroperasi dengan prinsip komando, penggunaan senjata, dan kekerasan yang sah.Ia merujuk pada Pasal 30 UUD 1945 yang menegaskan bahwa TNI merupakan alat negara untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan. Namun, jika prajurit aktif menduduki jabatan sipil, ada risiko kebijakan publik lebih tunduk pada sistem komando ketimbang partisipasi masyarakat."Dengan sistem komando, tentara pasti membuat kebijakan secara top-down. Dalam militer, perintah harus dipatuhi tanpa ruang untuk diskusi kritis. Ini berbeda dengan demokrasi yang menuntut transparansi dan partisipasi publik," jelasnya.Bivitri menekankan bahwa masuknya paradigma militer ke dalam pemerintahan dapat mengancam prinsip demokrasi dan berpotensi mengarah ke otoritarianisme. "Kalau sistem ini diterapkan dalam pemerintahan yang seharusnya demokratis, hasilnya tidak akan kompatibel dengan demokrasi itu sendiri," pungkasnya.

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025

Pifabiz

Foto: Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya | Pifa Net

Vokalis Band Sukatani Dipecat sebagai Guru Gegara Penampilannya

PIFAbiz - Twister Angel, yang dikenal sebagai vokalis band Sukatani, menghadapi kontroversi setelah diberhentikan dari posisinya sebagai guru SDIT di Banjarnegara. Pemecatan ini dikaitkan dengan keterlibatannya dalam lagu kontroversial 'Bayar Bayar Bayar', yang secara terbuka mengkritik instansi kepolisian RI.Kepala sekolah SDIT, Eti Endarwati, menyatakan bahwa vokalis band Sukatani itu telah diberhentikan sejak 6 Februari 2025, meskipun alasan resmi yang disebutkan bukanlah keterlibatannya dalam lagu tersebut. Menurut Eti, keputusan tersebut diambil setelah menemukan bahwa Twister Angel terlibat dalam grup band Sukatani, yang dikenal melalui media sosial dan YouTube.Namun, alasan pemecatan Twister Angel menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa pemecatan tersebut terlalu keras mengingat seharusnya Twister Angel lebih ditegur terlebih dahulu daripada langsung dipecat. Kontroversi semakin memuncak setelah publik mengekspresikan solidaritas dengan Sukatani melalui tagar 'kami bersama Sukatani' dan kode '1312' yang merujuk pada intimidasi terhadap pihak band.Selain itu, pernyataan bahwa pemecatan Twister Angel juga berkaitan dengan penampilannya saat manggung yang dianggap melanggar kode etik sekolah, khususnya terkait penampilan pakaian yang dianggap tidak sesuai dengan norma yang berlaku di lembaga pendidikan.Meskipun demikian, masih terdapat pertanyaan yang mengemuka dari masyarakat terkait rasionalitas dari keputusan sekolah dalam hal ini. Diskusi pun terus berlanjut di media sosial, mencerminkan beragam pandangan terhadap isu ini.

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5