Anggota Komisi VII DPR RI, Mulan Jameela. (Foto: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Pifabiz - Nama Mulan Jameela beberapa waktu ini menyita perhatian netizen usai dianggap mewakili suara emak-emak Indonesia terkait kebijakan pemerintah yang berencana mengonversi LPG 3kg ke kompor listrik. Terkait kebijakan tersebut, Mulan Jameela menilai kompor listrik tak cocok digunakan untuk memasak masakan lokal Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR RI itu mengaku meski sudah memiliki kompor listrik, tetapi terkadang masih menggunakan kompor gas untuk memasak.

"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah saja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang gas karena masakan Indonesia ya beda bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran begitu saja," kata Mulan, dikutip dari CNNIndonesia.com pada Minggu (25/9).

Selain itu, Mulan juga khawatir kompor listrik akan membuat tagihan membengkak karena kapasitas kompor listrik mencapai 1.000 watt.

"Masyarakat yang kekurangan daya listriknya kan 450 VA, ini kebutuhannya 1.200-1.800 watt," kata Mulan.

Untuk itu, Istri musisi Ahmad Dhani itu meminta pemerintah mengkaji ulang rencana konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik. Mulan meminta pemerintah untuk tidak menerapkan kebijakan tersebut secara terburu-buru.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR lainnya, Nasyirul Falah Amru, mengatakan bahwa penggunaan kompor listrik pada tahun ini masih dalam tahap uji coba dan sosialisasi.

“Uji coba ini untuk mengetahui, seberapa efektif penggunaan kompor listrik ini dibandingkan elpiji. Lebih bisa menekan impor gas, atau tidak,” ungkapnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Menurutnya, untuk saat ini pemerintah akan memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 masyarakat Indonesia yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial serta memiliki listrik. Dirinya mengatakan, ketika penggunaan kompor listrik itu berhasil menekan impor, maka akan memberikan dampak yang lebih baik untuk rakyat.

Kemudia, ia juga menilai konversi ke kompor listrik ini tak akan menambah beban rakyat, sebab kompor listrik ini disubsidi pemerintah. (b)

Pifabiz - Nama Mulan Jameela beberapa waktu ini menyita perhatian netizen usai dianggap mewakili suara emak-emak Indonesia terkait kebijakan pemerintah yang berencana mengonversi LPG 3kg ke kompor listrik. Terkait kebijakan tersebut, Mulan Jameela menilai kompor listrik tak cocok digunakan untuk memasak masakan lokal Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR RI itu mengaku meski sudah memiliki kompor listrik, tetapi terkadang masih menggunakan kompor gas untuk memasak.

"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah saja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang gas karena masakan Indonesia ya beda bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran begitu saja," kata Mulan, dikutip dari CNNIndonesia.com pada Minggu (25/9).

Selain itu, Mulan juga khawatir kompor listrik akan membuat tagihan membengkak karena kapasitas kompor listrik mencapai 1.000 watt.

"Masyarakat yang kekurangan daya listriknya kan 450 VA, ini kebutuhannya 1.200-1.800 watt," kata Mulan.

Untuk itu, Istri musisi Ahmad Dhani itu meminta pemerintah mengkaji ulang rencana konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik. Mulan meminta pemerintah untuk tidak menerapkan kebijakan tersebut secara terburu-buru.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR lainnya, Nasyirul Falah Amru, mengatakan bahwa penggunaan kompor listrik pada tahun ini masih dalam tahap uji coba dan sosialisasi.

“Uji coba ini untuk mengetahui, seberapa efektif penggunaan kompor listrik ini dibandingkan elpiji. Lebih bisa menekan impor gas, atau tidak,” ungkapnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Menurutnya, untuk saat ini pemerintah akan memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 masyarakat Indonesia yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial serta memiliki listrik. Dirinya mengatakan, ketika penggunaan kompor listrik itu berhasil menekan impor, maka akan memberikan dampak yang lebih baik untuk rakyat.

Kemudia, ia juga menilai konversi ke kompor listrik ini tak akan menambah beban rakyat, sebab kompor listrik ini disubsidi pemerintah. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya