Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWako Edi: Pembayaran Insentif Nakes Dilakukan Prosedural, Akuntabel dan Perlu Ketelitian

Wako Edi: Pembayaran Insentif Nakes Dilakukan Prosedural, Akuntabel dan Perlu Ketelitian

Tim Redaksi | Selasa, 31 Agustus 2021

Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan bahwa pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pontianak mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang diberlakukan. Dikatakannya, pembayaran intensif dilakukan dengan prosedural, akuntabel dan perlu ketelitian.

“Kita lakukan secara prosedural, akuntabel dan perlu kehati-hatian serta tidak sembarangan sebab jika ada pemeriksaan kemudian terjadi kesalahan dalam pembayaran maka disuruh kembalikan, kasihan nakesnya,” pungkas Edi seperti dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak (31/8/2021).

Sebelumnya, ia menegaskan bahwa intensif nakes di lingkungan Kota Pontianak sudah dibayarkan 50 persen atau senilai Rp6,9 miliar pada semester pertama. Adapun total alokasi anggaran untuk insentif nakes tahun anggaran 2021 ialah sebesar Rp13,8 miliar

 

 

“Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah memproses untuk tahap selanjutnya,” ujarnya, Selasa (31/8/2021).

Selama ini proses pembayaran insentif bagi nakes tidak ada masalah sehingga dianggarkan dan dibayarkan berdasarkan petunjuk teknis (juknis), sambungnya, menjawab tudingan lambannya pencairan intensif nakes.

Edi menerangkan, memang sempat terjadi keterlambatan dalam penyaluran intensif tersebut karena pencocokan data SPJ dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Menurutnya, proses tersebut harus dilakukan secara hati-hati karena jika terjadi kesalahan bisa berdampak pada pertanggungjawabannya.

Kemudian, adanya perubahan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan juga menjadi salah satu yang mempengaruhi terlambatnya proses pembayaran insentif nakes.

“Sehingga kita harus menggunakan juknis yang disarankan, kalau kita bayarkan terburu-buru terus diperiksa BPK ada temuan maka akan jadi masalah,” tegasnya.

Menjawab tudingan, Edi menyebut, masalah keterlambatan administrasi juga menjadi penyebab keterlambatan pembayaran intensif, akibat data dari puskesmas yang sedikit terlambat masuk ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Hal ini patut untuk dimaklumi, kata Edi.

“Jumlah nakes kita juga terbatas sehingga mungkin secara administratif mereka terlambat menyampaikan laporan,” tutupnya.

 

Telah terbit di Pontianak Informasi, Selasa (31/8/2021

Rekomendasi

Foto: 3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak | Pifa Net

3 Tempat Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa di Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: El' Dablek Aldi Satya Mahendra Terpacu Taklukan Sirkuit Cremona di Ajang Dunia World Supersport | Pifa Net

El' Dablek Aldi Satya Mahendra Terpacu Taklukan Sirkuit Cremona di Ajang Dunia World Supersport

Indonesia
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Komika Steven Wongso Resmi Mualaf di Penghujung Ramadan 2025 Dibimbing Ustaz Felix Siauw | Pifa Net

Komika Steven Wongso Resmi Mualaf di Penghujung Ramadan 2025 Dibimbing Ustaz Felix Siauw

Pifabiz
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia | Pifa Net

Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Viral Video Warga Sanggau Palak Sopir Bus Lewati Banjir, 3 Orang Ditangkap | Pifa Net

Viral Video Warga Sanggau Palak Sopir Bus Lewati Banjir, 3 Orang Ditangkap

Sanggau
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza | Pifa Net

Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza

Palestina
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Pep Guardiola Tegaskan Ingin Kurangi Skuad Manchester City, Ancaman Mundur Jika Tak Didengar | Pifa Net

Pep Guardiola Tegaskan Ingin Kurangi Skuad Manchester City, Ancaman Mundur Jika Tak Didengar

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: KPK Akan Pelajari Dokumen dari Menteri UMKM soal Perjalanan Istri ke Eropa | Pifa Net

KPK Akan Pelajari Dokumen dari Menteri UMKM soal Perjalanan Istri ke Eropa

Nasional
| Minggu, 6 Juli 2025
Foto: Jordi Cruyff Resmi Jadi Penasihat Teknis PSSI, Siap Dorong Sepak Bola Indonesia ke Level Baru | Pifa Net

Jordi Cruyff Resmi Jadi Penasihat Teknis PSSI, Siap Dorong Sepak Bola Indonesia ke Level Baru

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen | Pifa Net

Makin Percaya Diri, Asa El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Masuk 10 Besar Klasemen

Indonesia
| Rabu, 7 Mei 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9 | Pifa Net

Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9

PIFA.CO.ID, SPORTS - Rider binaan Yamaha Racing Indonesia, Aldi Satya Mahendra, kembali melakukan test bersama Yamaha BLU CRU Evan Bros Team. Setelah menjalani test di sirkuit Cremona Italia dan Andalucia Spanyol, aktivitas yang sama diikutinya lagi di trek Portimao Portugal pada pertengahan Maret 2025. Pembalap muda asal Yogyakarta itu terus memperlihatkan kemajuan yang sangat penting untuk menghadapi race kejuaraan dunia World Supersport.Sebanyak 8 lap dijalaninya di hari pertama di Portimao 14 Maret 2025 dan tidak dilanjutkan lagi di hari kedua menyusul cedera jari tangan yang dialaminya. Hasilnya ada improvement lap time, serta diperlukan beberapa perbaikan menyangkut aspek teknikal, juga teknik riding setelah melihat data telemetri. Aldi Satya Mahendra semakin mengenal karakter Yamaha R9 sehingga mendapatkan feel berkendara yang kian kuat.”Saya kembali melakukan persiapan di Eropa sebelum menghadapi seri ke-2 World Supersport di Portimao akhir Maret nanti. Saat test di Portimao ini saya merasakan sakit di jari tangan dan mencoba untuk recovery segera mungkin. Saya berupaya keras karena ini pertama kalinya menggeber R9 di sirkuit Portimao, dan kondisi jari sakit jadi tidak mudah. Saya berharap ketika race nanti akan melakukan yang terbaik. Sampai jumpa segera di seri 2. Yamaha Semakin Di Depan Full Gasspol !” ungkap Aldi Satya Mahendra.Sudah empat kali test dijalani pembalap berusia 18 tahun itu, tiga kali di Eropa dengan tim Yamaha dan satu kali pre-season menjelang balapan seri 1 di sirkuit Phillip Island Australia. Kualitas yang dimiliki juara dunia World Supersport 300 tahun 2024 itu terbukti membuatnya cepat beradaptasi dengan R9 dan environment baru di level kompetisi lebih tinggi, serta mampu mendulang poin perdana pada seri 1 World Supersport 2025.Fisik dan mental Aldi Satya Mahendra yang cukup teruji di langkah awal musim membuat dirinya dan segenap tim makin bersemangat menjalani kompetitifnya kejuaraan dunia ini. ”Dalam rangkaian persiapan menghadapi putaran-putaran race awal, tim-tim Yamaha melakukan test termasuk di dalamnya Yamaha BLU CRU Evan Bros Team bersama Aldi Satya Mahendra. Saat test di Portimao, kendala dialami Aldi Satya Mahendra karena jari tangannya sakit. Namun dia tetap berupaya untuk mengenali karakter R9 di trek yang akan dihadapinya saat race seri 2. Hasil dari test ini ada perbaikan yang dicapai berkat potensi Aldi Satya Mahendra juga kerja keras semua kru tim yang terus memberikan input dan evaluasi untuk memoles performanya agar meraih hasil lebih baik di tiap seri. Yamaha Geber Maximal, Yamaha Semakin Di Depan Full Gaspol !” tutur Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025

Lokal

Foto: Bandar Narkoba Melawi Dibekuk di Pontianak, Polisi Temukan Senjata Api Bomen | Pifa Net

Bandar Narkoba Melawi Dibekuk di Pontianak, Polisi Temukan Senjata Api Bomen

PIFA, Lokal - Bandar narkoba Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat berinisial DIN dibekuk di Kota Pontianak, Jumat (10/2/2023) sore.   Penangkapan bandar yang terkenal cukup "licin" tersebut, dilakukan oleh jajaran Satnarkoba Polres Pontianak Kota, di bilangan Jalan M Sohor. Kasat Narkoba Polresta Pontianak Kota, Kompol Joko Sutriyatno menerangkan, saat digerebek dan digeledah, polisi menemukan barang bukti 5 bungkus plastik kemasan yang diduga sabu-sabu. Tak hanya barang haram narkoba, aparat juga menemukan senjata api jenis bomen di dalam mobil yang digunakan oleh tersangka tersebut. "Mendapat informasi dari masyarakat bahwa seorang laki-laki yang sedang menggunakan mobil minibus sedang membawa sabu dan ekstasi," katanya, Sabtu (11/2/2023). Setelah terlihat melintas di Jalan M Sohor, Kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan, anggota langsung menyergap lalu menggeledah mobil tersangka. Aksi penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan tak jauh dari kantor ekspedisi tersebut, kemudian menyita perhatian warga sekitar.  Mereka berkerumun menyaksikan proses penangkapan serta interogasi yang dilakukan oleh aparat Satresnarkoba Polresta Pontianak Kota itu.  "Ditemukan lima bungkus plastik besar transparan yang berisikan diduga narkotika jenis sabu berat bruto 46,54 gram dan sepuluh butir ekstasi di dalam tas," kata Joko. Selanjutnya, kata Joko, polisi langsung menggiring tersangka beserta barang bukti ke Mapolresta Pontianak kota untuk diperiksa lebih intensif. "Pada saat ditanyakan tentang kepemilikan barang bukti tersebut, terlapor mengakui miliknya untuk dijual ke Melawi," ujarnya. Sementara itu, Joko menambahkan pelaku disangkakan dengan Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. (ap)

Melawi
| Sabtu, 11 Februari 2023

Nasional

Foto: Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Debat Hukum | Pifa Net

Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Debat Hukum

PIFA, Nasional - Hotman Paris Hutapea, salah satu anggota tim hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tengah terlibat dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), menantang akademisi terkemuka, Rocky Gerung, untuk berdebat masalah hukum. Tantangan ini dilayangkan oleh Hotman usai menyampaikan kesimpulan dalam sidang PHPU tersebut pada Selasa (16/4). Dalam pernyataannya, Hotman menyoroti pengaruh pandangan Rocky Gerung terhadap kuasa hukum paslon 01 dan 03 dalam sengketa ini. Ia menyebut pandangan Rocky sebagai "filsafat kosong" yang memengaruhi para kuasa hukum tersebut. "Mereka terpengaruh sama filsafat kosong dari Rocky Gerung. Yang dibawa adalah filsuf kristen yaitu Romo sama psikolog," ungkap Hotman di Gedung MK, Jakarta. Hotman juga menegaskan bahwa tantangannya kepada Rocky Gerung adalah untuk berdebat dalam ranah hukum, bukan filsafat seperti yang mungkin dipahami Rocky. "Rocky Gerung aku tantang kau berdebat hukum ya, bukan berdebat filsafat Kho Ping Hoo," tambahnya. Ketegangan antara Hotman dan Rocky bermula ketika Rocky enggan memberikan tanggapan terhadap pernyataan Hotman dalam sidang sengketa pilpres. Respons Hotman melalui media sosial kemudian menimbulkan tanggapan balik dari Rocky, yang menyatakan bahwa cincin Hotman lebih mencuri perhatian daripada argumennya dalam sidang tersebut. "Kenapa saya enggak komentari, saya merasa cincin beliau lebih berkilau dari otaknya. Jadi, kita gagal fokus ke cincinnya ketimbang argumennya," kata Rocky melalui akun YouTube-nya. (ad)

Indonesia
| Rabu, 17 April 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5