Foto: Prokopim Pemkot Singkawang

Foto: Prokopim Pemkot Singkawang

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWalkot Singkawang Tjhai Chui Mie Ikuti Rapat Evaluasi Bersama Mendagri

Walkot Singkawang Tjhai Chui Mie Ikuti Rapat Evaluasi Bersama Mendagri

Singkawang | Kamis, 27 Januari 2022

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH mengikuti Rapat Evaluasi Program Strategis Kegiatan Pemda bersama Menteri Dalam Negeri, Kepala LKPP dan Kepala Daerah dan Ketua DPRD Se-Indonesia secara virtual TCM Room, Senin (24/1/2022).

Wali Kota Singkawang mengikutsertakan Sekda, Asisten, Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala BKD mengikuti rapat tersebut. 

Mendagri menyampaikan peran strategis Kepala Daerah untuk mewujudkan tujuan negara, menjamin stabilitas politik dan keamanan, menjamin keselamatan masyarakat, dan menjamin kepastian kemudahan investasi dan berusaha, serta menjamin keberlangsungan program pembangunan nasional. 

Mendagri Tito Karnavian mengatakan akan melakukan pembenahan kultur korupsi di organisasi yang dinilai telah menjamur di Indonesia. 

Untuk itu Mendagri menekankan agar semua Kepala Daerah menghindari korupsi dan mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. (ja)

Rekomendasi

Foto: Jet Tempur Korsel Tidak Sengaja Jatuhkan Bom saat Latihan, Tujuh Warga Sipil Terluka | Pifa Net

Jet Tempur Korsel Tidak Sengaja Jatuhkan Bom saat Latihan, Tujuh Warga Sipil Terluka

Korea Selatan
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk | Pifa Net

Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk

Kubu Raya
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilbup Pemalang, Minta MK Gelar Pemilihan Ulang | Pifa Net

Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilbup Pemalang, Minta MK Gelar Pemilihan Ulang

Pifabiz
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza | Pifa Net

Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza

Palestina
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Ini 5 Drakor Populer Park Bo Young dengan Rating Tinggi | Pifa Net

Ini 5 Drakor Populer Park Bo Young dengan Rating Tinggi

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia | Pifa Net

Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan | Pifa Net

COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan

Pontianak
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia | Pifa Net

PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Mengenal Aplikasi Jagat, Cari Koin Tukar Uang tapi Bikin Taman Rusak | Pifa Net

Mengenal Aplikasi Jagat, Cari Koin Tukar Uang tapi Bikin Taman Rusak

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Garuda Muda Optimistis Raih Poin di Laga Perdana vs Iran | Pifa Net

Garuda Muda Optimistis Raih Poin di Laga Perdana vs Iran

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Aturannya Bakal Diterbitkan, Berapa Usia Minimal Anak Boleh Bermain Medsos? | Pifa Net

Aturannya Bakal Diterbitkan, Berapa Usia Minimal Anak Boleh Bermain Medsos?

PIFA, Tekno - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mendukung wacana pemerintah untuk membatasi usia anak bermain media sosial, mengingat banyaknya konten negatif yang tidak sesuai untuk usia anak. "Kita mendukung hal ini, mengingat banyak hal negatif di kalangan anak-anak akan konten yang tidak sesuai dengan usia," kata Dave seperti dikutip dari CNBC Indonesia. Namun, hingga kini, pemerintah belum menetapkan angka pasti terkait usia minimal anak boleh bermain media sosial. Dave menyebutkan, keputusan tersebut harus berdasarkan riset para ahli. "Agar lihat hasil riset-riset dari para ahli psikologi anak dalam menentukan kebijakan, dan kita bisa lihat dampak jangka panjangnya seperti apa," terangnya. Wacana ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Ia menjelaskan, pemerintah akan mengeluarkan peraturan terlebih dahulu untuk menjembatani kebijakan tersebut. "Sebetulnya ini nanti, kita inginnya pelajari dulu betul-betul. Tapi pada prinsipnya gini sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dulu," kata Meutya dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/1/2025). Proses menuju aturan ini masih panjang. Pemerintah juga akan melakukan kajian perlindungan anak di media sosial dan berdiskusi dengan DPR untuk menentukan regulasi yang tepat. Meutya memastikan Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian penuh pada isu ini, yang juga dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden.

Tekno
| Sabtu, 25 Januari 2025

Lokal

Foto: Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso | Pifa Net

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso

PIFA, Lokal – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap Pemprov Kalbar terkhusus Gubernur Sutarmidji agar memperhatikan masalah masih kurangnya dokter spesialis di RSUD dr Soedarso. Hal ini disampaikannya menanggapi perlakuan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang mempersulit mengeluarkan rekomendasi untuk praktek dokter spesialis di Kalbar. Heri Mustamin menegaskan, peran pemerintah terkhusus Gubernur Sutarmidji sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. Ia menilai perlu ada regulasi dari pemprov terkait masalah tersebut. Heri juga meminta agar Pemprov Kalbar berkoordinasi organisasi kedokteran di pusat supaya tidak ada lagi yang menghambat dokter spesialis masuk ke Kalbar. “Kepada pemeritah kita berharap yang seperti ini harus diperhatikan. Percuma punya gedung rumah sakit yang megah tapi tenaga dokter spesialisnya tidak ada. Kalu memang perlu, hapus saja organisasi dokter spesialis kalo ternyata hanya menghambat,” ujarnya Rabu (18/1) kemarin, seperti dikutip dari Suara Pemred Kalbar. Sebelumnya, Heri turut menyayangkan kondisi tersebut mengingat saat ini RSUD dr Soedarso telah menjadi rumah sakit rujukan nasional yang artinya pasien yang dilayani tidak hanya di lingkup Kalbar tapi juga dari luar Kalbar. “Dengan status RSUD Soedarso saat ini tentunya perlu banyak dokter spesialis, tapi yang ada malah sekarang dokter spesialis yang mau masuk ke Kalbar dipersulit untuk mendapatkan rekomendasi praktek dari organisasi dokter spesialis di Kalbar,” katanya, Rabu (18/1) Hal senada, sebelumnya juga disampaikan oleh Sekda Kalbar, Harisson. Dilansir dari Suara Pemred Kalbar, Harisson mengaku geram dengan organisasi tersebut. Bahkan, ia juga menyayangkan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang terkesan sulit mengeluarkan izin bagi dokter spesialis dan subspesialis untuk berpraktek di Kalbar. Padahal disisi lain, keberadaan dokter spesialis dan subspesialis sangat dibutuhkan. “Dokter spesialis urologi di Kalbar ini yang paling sedikit hanya satu orang. Terakhir memang ada tambahan dua dokter urolog di RS Anton Soedjarwo,” kata Harisson, kemarin. Masalah ini terungkap ketika Harisson melakukan pembicaraan dengan tim sub urologi FKUI/RSCM. Berdasarkan hasil analisis, kekurangan dokter spesialis urologi atau spesialis akibat terhambat mendapatkan izin atau rekomendasi dari organisasi perhimpunan dokter spesialis di Kalbar. Harisson mencontohkan, misalnya untuk spesialis bedah harus ada rekomendasi dari IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia) wilayah Kalbar, atau PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) wilayah Kalbar. Para dokter harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari organisasi perhimpunan dokter spesialis. “Mereka (organisasi perhimpunan dokter spesialis) selalu memberikan alasan bahwa dokter spesialis atau subspesialis sudah cukup. Sehingga menolak merekomendasikan dokter-dokter baru yang akan masuk Kalbar,” sambungnya. Berita lengkapnya terkait masalah izin praktek Dokter Spesialis dipersulit di Kalbar dapat dibaca melalui laman Suara Pemred Kalbar pada link artikel berikut: https://www.suarapemredkalbar.com/read/ponticity/18012023/takut-tersaingi-rekomendasi-dokter-spesialis-dipersulit (pi/yd)

Kalbar
| Jumat, 20 Januari 2023

Lokal

Foto: Kapolres Sanggau Terima Piagam Penghargaan dari BPS Kabupaten Sanggau | Pifa Net

Kapolres Sanggau Terima Piagam Penghargaan dari BPS Kabupaten Sanggau

Berita Sanggau, PIFA - Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K menerima Piagam Penghargaan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sanggau. Penyerahan Piagam penghargaan dilaksanakan di ruang kerja Kapolres Sanggau, Jumat (04/02/2022) siang.   Kegiatan dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Sanggau Yanuar Lestariadi, S. Si, MM, yang didampingi Statistisi Ahli Muda Hartanto, SE, Statistisi Ahli Muda Jhon K. Simarmata, S. ST, dan Statistisi Ahli Pertama Dedi Anggriawan, S. ST, yang disambut langsung oleh Kapolres Sanggau di ruang kerjanya.   Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Kepala BPS Kabupaten Sanggau Yanuar Lestariadi, S.Si, M.M memperkenalkan diri sekaligus silahturahmi dalam menjalin komunikasi antar instansi.   Piagam penghargaan diberikan kepada Kapolres Sanggau atas perannya dalam memanfaatkan dan membantu penyebarluasan data statistik, serta membangun literasi masyarakat terhadap statistik.   Dilaksanakan Pemberian Piagam Penghargaan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sanggau Kepada Kapolres Sanggau dalam Rangka Peringatan Hari Statistik Nasional (HSN). (ja) 

Sanggau
| Sabtu, 5 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5