Foto: Setkab RI

Berita Nasional, PIFA - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Sabtu (26/3/2022) secara virtual. Pada kesempatan itu, ia mendorong peran HAKLI untuk meningkatkan akses minum dan sanitasi layak untuk mempercepat penurunan stunting. 

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Rapat Kerja Nasional III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka. Upaya ini diwujudkan melalui sinergi berbagai pihak, baik di pusat, daerah, dan desa, termasuk pelibatan para Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI),” katanya, mengutip Setkab RI.

Kemudian, dia juga menekankan, peningkatan akses air minum dan sanitasi menjadi prioritas dalam upaya pemerintah mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Ditargetkan pada 2024, akses rumah tangga terhadap air minum layak tercapai 100 persen, sedangkan akses rumah tangga terhadap sanitasi layak tercapai 90 persen. Namun, tren kenaikan cakupan layanan keduanya dalam tiga tahun terakhir ini tidak signifikan, yaitu di bawah tiga persen.

Sebagai informasi, melansir laman setkab.go.id (27/3), rumah tangga dengan akses air minum layak baru mencapai 90,7 persen, sedangkan akses terhadap sanitasi layak sekitar 80,2 persen. Untuk itu, lanjut Wapres, kinerja kedua layanan dimaksud perlu didorong secara intensif oleh semua pihak, termasuk HAKLI. 

Wapres berharap, Rakernas HAKLI mampu menjadi platform untuk menyinergikan program dan kapasitas HAKLI dalam upaya penurunan stunting.

“Saya optimistis, dengan kerja sama dan gotong royong diantara multiaktor, termasuk kalangan tokoh agama, insyaallah kita dapat menurunkan angka prevalensi stunting sesuai dengan target,” tutupnya.  (yd) 

Berita Nasional, PIFA - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Sabtu (26/3/2022) secara virtual. Pada kesempatan itu, ia mendorong peran HAKLI untuk meningkatkan akses minum dan sanitasi layak untuk mempercepat penurunan stunting. 

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Rapat Kerja Nasional III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka. Upaya ini diwujudkan melalui sinergi berbagai pihak, baik di pusat, daerah, dan desa, termasuk pelibatan para Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI),” katanya, mengutip Setkab RI.

Kemudian, dia juga menekankan, peningkatan akses air minum dan sanitasi menjadi prioritas dalam upaya pemerintah mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Ditargetkan pada 2024, akses rumah tangga terhadap air minum layak tercapai 100 persen, sedangkan akses rumah tangga terhadap sanitasi layak tercapai 90 persen. Namun, tren kenaikan cakupan layanan keduanya dalam tiga tahun terakhir ini tidak signifikan, yaitu di bawah tiga persen.

Sebagai informasi, melansir laman setkab.go.id (27/3), rumah tangga dengan akses air minum layak baru mencapai 90,7 persen, sedangkan akses terhadap sanitasi layak sekitar 80,2 persen. Untuk itu, lanjut Wapres, kinerja kedua layanan dimaksud perlu didorong secara intensif oleh semua pihak, termasuk HAKLI. 

Wapres berharap, Rakernas HAKLI mampu menjadi platform untuk menyinergikan program dan kapasitas HAKLI dalam upaya penurunan stunting.

“Saya optimistis, dengan kerja sama dan gotong royong diantara multiaktor, termasuk kalangan tokoh agama, insyaallah kita dapat menurunkan angka prevalensi stunting sesuai dengan target,” tutupnya.  (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar