Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengomentari salam dua jari Iriana Jokowi. (ANTARA)

PIFA, Politik - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi kontroversi salam dua jari yang terlihat dari mobil iring-iringan Presiden Joko Widodo saat melintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin (22/1). Menurut Wapres, masalah tersebut merupakan urusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk dinilai.

"Ya termasuk itu (salam dua jari) juga nanti urusan Bawaslu saja," ujar Wapres di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Pernyataan tersebut muncul ketika Wapres diwawancara terkait adanya bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat dan menampilkan gambar salah satu pasangan calon. Wapres menyatakan bahwa polemik terkait bantuan sosial bergambar pasangan calon maupun pose dua jari dari rombongan Presiden menjadi kewenangan Bawaslu.

Wapres juga mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada Bawaslu apabila ada dugaan pelanggaran pemilu. Bawaslu akan bertanggung jawab menilai apakah terjadi pelanggaran kampanye atau tidak.

Presiden Joko Widodo juga telah merespons polemik mengenai salam dua jari tersebut

"Ya, kan menyenangkan, menyenangkan," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan simbolis Pesawat C-130J-30 Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).

Kejadian ini menjadi sorotan karena pose salam dua jari terlihat dari mobil yang membawa Presiden dan Ibu Iriana dengan plat merah bertuliskan "Indonesia 1". Dalam video yang beredar di media sosial, masyarakat Kota Salatiga terlihat mengacungkan tiga jari sambil bersorak "Ganjar-Mahfud" sebagai dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3.

Menanggapi reaksi tersebut, seseorang dari mobil Presiden tampak memberikan salam pose dua jari. Pose tersebut diduga memberikan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di mana Gibran adalah putra sulung Jokowi dan Ibu Iriana. (ad)

PIFA, Politik - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi kontroversi salam dua jari yang terlihat dari mobil iring-iringan Presiden Joko Widodo saat melintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin (22/1). Menurut Wapres, masalah tersebut merupakan urusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk dinilai.

"Ya termasuk itu (salam dua jari) juga nanti urusan Bawaslu saja," ujar Wapres di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Pernyataan tersebut muncul ketika Wapres diwawancara terkait adanya bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat dan menampilkan gambar salah satu pasangan calon. Wapres menyatakan bahwa polemik terkait bantuan sosial bergambar pasangan calon maupun pose dua jari dari rombongan Presiden menjadi kewenangan Bawaslu.

Wapres juga mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada Bawaslu apabila ada dugaan pelanggaran pemilu. Bawaslu akan bertanggung jawab menilai apakah terjadi pelanggaran kampanye atau tidak.

Presiden Joko Widodo juga telah merespons polemik mengenai salam dua jari tersebut

"Ya, kan menyenangkan, menyenangkan," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan simbolis Pesawat C-130J-30 Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).

Kejadian ini menjadi sorotan karena pose salam dua jari terlihat dari mobil yang membawa Presiden dan Ibu Iriana dengan plat merah bertuliskan "Indonesia 1". Dalam video yang beredar di media sosial, masyarakat Kota Salatiga terlihat mengacungkan tiga jari sambil bersorak "Ganjar-Mahfud" sebagai dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3.

Menanggapi reaksi tersebut, seseorang dari mobil Presiden tampak memberikan salam pose dua jari. Pose tersebut diduga memberikan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di mana Gibran adalah putra sulung Jokowi dan Ibu Iriana. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar