Warga Amboyo Selatan Curhat Soal Air Bersih dan Pendidikan ke Bang Didi
Landak | Minggu, 10 November 2024
Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono saat silaturahmi di Amboyo Selatan, Landak (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Landak | Minggu, 10 November 2024
Lokal
Berita PIFA, LANDAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyerahkan secara simbolis jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan dan Kartu CSR kepada petani serta penyerahan sertifikat PTSL kepada petani di Kabupaten Landak yang dihadiri Kabid Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Pontianak, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Kabupaten Landak, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Forkopimcam Sompak dan Kepala Desa serta BPD se-Kecamatan Sompak, bertempat di Balai Desa Sompak, Rabu (09/02/22). BPJS Ketenagakerjaan melalui program Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) bagi kelompok petani, pekerja paruh waktu, tukang ojek maupun wirausaha juga bisa mendapatkan keuntungan dari adanya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) sampai Jaminan Kematian (JKM) besaran iuran yakni golongan jaminan kecelakaan dan kematian sebesar Rp. 16.800/bulan serta golongan jaminan kecelakaan, kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp. 36.800/bulan. Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa besaran yang dikeluarkan untuk mereka Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja informal terjangkau mengingat manfaat yang didapat dari BPJS Ketenagakerjaan. "Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) untuk mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan jaminan perlindungan sosial. Apalagi dengan besaran iuran yang keluarkan perbulan sangat murah, lebih mahal dari harga rokok yang dibeli bapak-bapak," ucap Karolin. Bupati Karolin menjelaskan bahwa manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan sudah bisa dirasakan saat, dengan menyerahkan santunan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja sampai meninggal dunia sebesar Rp. 42.000.000/santunan. "Ini merupakan bukti bahwa program BPJS Ketenagakerjaan sangatlah penting dan sangat membantu Kita para petani. Keseriusan antara Pemerintah Kabupaten Landak dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2022 kita telah mendaftarkan 680 orang pembudidaya ikan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui program BPU," kata Karolin. Kabid Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Pontianak Yadi Hadriyanto menjelaskan bahwa manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan mengapresiasi Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang telah memberikan motivasi dan inovasi kepada masyarakat agar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kami mengapresiasi Bupati Landak yang memberikan gagasan dan inovasi terkait jaminan sosial baik melalui perda dan perbub sehingga dapat memberikan perlindungan kepada para pekerja. Dan saat ini Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Landak berada di peringkat kedua setelah Kabupaten Ketapang," terang Yadi. (rs)
Lokal
PIFA, Lokal - Kabar duka datang dari kegiatan perkemahan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Kalimantan Barat (Kalbar) yang digelar di Desa Wisata, Taman Agrowisata Rekadena, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Satu relawan asal Sekadau dikabarkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat berkemah pada Rabu 18 September 2024 dini hari.Dalam kejadian tersebut, hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah pohon besar tumbang dan menimpa tenda peserta. Di dalam tenda tersebut terdapat sepuluh peserta laki-laki, dengan tujuh orang selamat, dua orang terluka, dan satu orang meninggal dunia.Dua korban luka-luka adalah EK, yang mengalami memar, dan N, yang mengalami patah kaki. Korban meninggal dunia adalah E, seorang relawan KSR Untan Perwakilan PMI Kota Pontianak asal Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.Peserta lainnya mengungsi ke Aula Depan, sementara area perkemahan dikosongkan untuk evakuasi ke Markas PMI Kalbar. Korban meninggal sudah dibawa ke Kamar Mayat RSUD Soedarso, dan perawatan untuk dua korban luka dilakukan di RS Kota Pontianak.Kepala Markas PMI Kalbar, Budiman Very, membenarkan kejadian tersebut dan menyebutnya sebagai faktor alam yang di luar kendali. “Kami tidak menduga akan ada pohon tumbang, karena sebelumnya situasi dinyatakan aman,” ujarnya.Budiman juga menyatakan bahwa sesuai arahan Gubernur Kalbar, Harisson, kegiatan perkemahan dibatalkan. “Kami akan mengevakuasi peserta ke markas provinsi dan memulangkan mereka ke Kabupaten masing-masing,” jelasnya.Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson yang menerima informasi tersebut turut mengucapkan belasungkawa. “Saya atas nama pribadi maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi di acara perkemahan relawan PMI se-Kalbar. Semoga korban meninggal husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, serta ketabahan. Untuk korban luka-luka semoga segera pulih, dan sehat kembali,” harapnya.Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar yang juga Bendahara PMI Kalbar, Windy Prihastari turut menyampaikan duka atas musibah yang menimpa relawan dalam kegiatan tersebut. Windy sebelumnya memang sempat hadir saat pembukaan perkemahan relawan PMI se-Kalbar tersebut.“Turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Almarhum meninggal juga sedang dalam melaksanakan tugas, mengikuti pelatihan untuk kerelawanan,” ucap Windy.