Aksi warga di Polda Kalbar. (Dok. Istimewa)

Aksi warga di Polda Kalbar. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWarga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa

Warga Desa Kuala Mandor A Desak Polda Kalbar Usut Tuntas Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Diduga Libatkan Kepala Desa

Kalbar | Kamis, 9 Januari 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL - Puluhan warga Desa Kuala Mandor A, Kabupaten Kubu Raya, mendatangi kantor Polda Kalimantan Barat di Jalan A Yani, Pontianak, pada Rabu (8/1/2025). Mereka menuntut pengusutan tuntas kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan kepala desa.

Dengan membawa spanduk berisi tuntutan, warga menyuarakan keresahan mereka atas dugaan penyalahgunaan wewenang oleh kepala desa yang dituding terlibat dalam jual beli tanah ilegal.

"Kami meminta polisi mengusut kasus ini karena banyak lahan warga yang hilang akibat ulah oknum tersebut," kata perwakilan warga, Misdin.

Warga mengaku telah berulang kali mengadukan masalah ini ke pihak desa, tetapi tidak mendapat tanggapan memuaskan. Mereka menduga ada kolusi antara kepala desa dan pihak tertentu untuk menguasai lahan masyarakat secara tidak sah.

Misdin menyebut kepala desa menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) kepada orang luar daerah, yakni warga Sumedang, Jawa Barat, yang kemudian menjualnya ke perusahaan. Padahal, lahan tersebut telah memiliki SKT atas nama warga setempat.

Warga mengapresiasi Polda Kalbar yang telah menahan kepala desa, tetapi menyayangkan pernyataan kuasa hukum kepala desa yang membenarkan tindakan tersebut. Mereka menuntut klarifikasi karena pernyataan itu dianggap melukai perasaan warga.

Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat yang mendesak pemerintah daerah melindungi warga dari praktik mafia tanah.

Sementara itu, Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Rensa S Aktadivia, memastikan bahwa laporan warga sedang dalam penyelidikan. Polisi telah memeriksa beberapa saksi dan menetapkan lima tersangka.

"Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini sesuai prosedur hukum dan menindak tegas siapa pun yang terlibat," ujarnya.

Ia menegaskan Polda Kalbar tidak akan menoleransi praktik mafia tanah karena merupakan kejahatan serius yang merugikan masyarakat. Polisi juga meminta warga bersabar dan mempercayakan proses hukum kepada aparat.

Rekomendasi

Foto: Laura Meizani Tuai Simpati Publik Usai Berdamai dengan Nikita Mirzani | Pifa Net

Laura Meizani Tuai Simpati Publik Usai Berdamai dengan Nikita Mirzani

Pifabiz
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapuas Hulu | Pifa Net

Bupati Fransiskus Diaan Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak! | Pifa Net

Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak!

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025 | Pifa Net

Timnas U-20 Intensifkan Latihan Taktik dan Strategi Jelang Piala Asia 2025

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar | Pifa Net

Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar

Dunia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Rieke Diah Pitaloka Kritik Pergub ASN Poligami yang Diterbitkan Pj Gubernur DKI | Pifa Net

Rieke Diah Pitaloka Kritik Pergub ASN Poligami yang Diterbitkan Pj Gubernur DKI

Jakarta
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Airlangga Hartarto Tegaskan Kabinet Prabowo-Gibran Bukan ‘Kabinet Gemuk’ | Pifa Net

Airlangga Hartarto Tegaskan Kabinet Prabowo-Gibran Bukan ‘Kabinet Gemuk’

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran | Pifa Net

Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Kejagung Geledah Kantor GoTo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek | Pifa Net

Kejagung Geledah Kantor GoTo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek

Nasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru" | Pifa Net

Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru"

Politik
| Selasa, 27 Mei 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Harga Beras Naik, Mendagri Sarankan Makan Sagu hingga Talas | Pifa Net

Harga Beras Naik, Mendagri Sarankan Makan Sagu hingga Talas

PIFA, Nasional - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memberikan saran untuk masyarakat Indonesia agar mengonsumsi makanan pokok non-beras sebagai solusi dalam menghadapi kenaikan harga beras yang terus berlanjut. "Saran saya untuk kita semua, warga negara Indonesia, kuncinya selain stok adalah diversifikasi pangan," ujar Tito dalam sebuah pertemuan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam upayanya untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai satu-satunya makanan pokok, Tito mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi makanan pokok lain yang mengandung karbohidrat, sehat dan lezat dikonsumsi. Dia mencantumkan beberapa contoh seperti papeda, sagu, jagung, talas, yam, ubi jalar, sorgum, dan sukun sebagai alternatif yang bisa menjadi bahan pokok. "Jadi ada papeda, sagu, jagung, talas, yam, itu semua enak-enak itu. Ada ubi jalar, sorgum, sukun, banyak sekali yang bisa menjadi bahan pokok dan itu sehat," katanya. Tito mengungkapkan tentang adanya gula dalam beberapa jenis beras yang bisa berkontribusi pada risiko penyakit diabetes melitus. Oleh karena itu, mendorong masyarakat untuk beralih ke makanan non-beras seperti ketela merupakan langkah yang dianggapnya penting. "Agar masyarakat tidak bergantung kepada beras," tambahnya. Terkait harga beras, data dari panel harga pangan Bank Indonesia menunjukkan bahwa harga beras mengalami kenaikan. Berdasarkan data tersebut, harga beras kualitas bawah I naik sebesar 0,75 persen menjadi Rp 13.350 per kilogram, beras kualitas bawah II naik 0,77 persen menjadi Rp 13.100 per kilogram. Sementara itu, harga beras kualitas medium I naik 0,69 persen menjadi Rp 14.500 per kilogram, beras kualitas medium II naik 0,7 persen menjadi Rp 14.300 per kilogram, beras kualitas super I naik 0,96 persen menjadi Rp 15.850 per kilogram, dan beras kualitas super II naik 0,33 persen menjadi Rp 15.200 per kilogram. (ad)

Indonesia
| Kamis, 5 Oktober 2023

Lifestyle

Foto: Rompi Anti Peluru Jadi Perbincangan di X, Segini Harganya di e-commerce | Pifa Net

Rompi Anti Peluru Jadi Perbincangan di X, Segini Harganya di e-commerce

PIFA, Lifestyle - Netizen ramai membicarakan Jateng (Jawa Tengah) dan Rompi di X. Topik itu ramai diperbincangkan usai masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus siswa SMKN 4 Semarang berinisial GR (17) yang tewas ditembak mati oleh polisi.Salah satu utas yang viral dibaca 3 juta kali mengungkap kekecewaan atas hasil Pilkada 2024 di Jawa Tengah (Jateng). Utas tersebut lantas merembet ke pembahasan rompi anti peluru.“Jateng jangan lupa sedia rompi anti peluru," tulis @cin*mo*glc. "Jateng ready. Aku udah checkout rompi anti peluru nih," @lebt*lak.Dilihat dari e-commerce Shopee dan Tokopedia, rompi anti peluru dijual dengan harga berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 21 juta tergantung spesifikasi lapisan serta kevlar-nya. Perlu diketahui, kevlar merupakan serat sintetis aramid yang merupakan merek dagang dari DuPont Perancis.Bahan tersebut dikenal sangat kuat, tahan panas, dan hanya retak jika terbentur keras. Kevlar kerap digunakan sebagai bahan pembuatan rompi anti peluru, bahan layar kapal, hingga bahan untuk pembuatan bodi pesawat.Salah satu lapak online menawarkan rompi berbahan kevlar dengan harga Rp 8 juta hingga Rp 12 juta. Rompi memiliki berat 3 kilogram (rompi + kevlar) dan 7 kilogram (rompi + kevlar + pelat baja). Lapisan kevlar diklaim anti peluru level IV. (ly)

Jawa Tengah
| Jumat, 29 November 2024

Lokal

Foto: Wanita Asal Pontianak Hilang Sejak 2005, Kisahnya Viral di TikTok | Pifa Net

Wanita Asal Pontianak Hilang Sejak 2005, Kisahnya Viral di TikTok

PIFA, Lokal - Seorang wanita asal Pontianak yang dikabarkan hilang sejak tahun 2005, mendadak viral di media sosial TikTok setelah kisahnya diunggah oleh akun @juaaaaaaaaa.a pada Senin (01/05/2024). Pemilik akun, yang mengaku sebagai anak dari wanita tersebut, membagikan cerita pilu mengenai ibunya yang bernama Aling, yang setelah menikah mengganti namanya menjadi Mirna Wati. Aling atau Mirna Wati meninggalkan Pontianak sekitar tahun 2005 untuk merantau ke Hongkong dengan niat bekerja demi keluarga, namun sejak saat itu, tidak ada kabar darinya dan ia belum pernah kembali. Dalam unggahan yang dikutip pada Jumat (17/05/2024), pemilik akun tersebut menulis, "Beliau bernama Aling namun setelah menikah dengan ayah saya ganti nama menjadi Mirna Wati asal beliau dari Pontianak, beliau pamit kerja ke Hongkong meninggalkan kakak dan saya sekitar tahun 2005 setelah saya lahir sampai sekarang belum pernah pulang dan tidak ada kabar," Sang anak, yang terlihat sangat merindukan ibunya, berharap dapat bertemu kembali dengan ibunya, baik dalam keadaan hidup maupun mengetahui tempat peristirahatan terakhirnya jika sudah tiada. Ia menulis dengan penuh haru. "Ya Allah jik beliau masih hidup tolong izinkan kami bertemu dan mengecup tangannya jika beliau sudah tiada beri kami petunjuk dimana letak kuburannya," katanya seperti dikutip dari suarakalbar.id jejaring PIFA. Tak hanya itu, pemilik akun juga meminta bantuan para netizen untuk mencari keberadaan ibunya. "Untuk teman-teman yang berada di Pontianak dan di seluruh Indonesia mohon bantuannya ya," tulisnya. Unggahan tersebut segera viral dan menarik perhatian luas dari publik. Banyak netizen yang memberikan dukungan dan membantu mencari informasi terkait keberadaan Mirna Wati melalui kolom komentar.

Pontianak
| Minggu, 19 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5