Suasana Pondok Pesantren di Serang, Banten, yang diamuk warga. (detikNews)

Suasana Pondok Pesantren di Serang, Banten, yang diamuk warga. (detikNews)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalWarga Ngamuk! Polisi Amankan Pimpinan Ponpes Bani Ma'mun Terkait Dugaan Pencabulan Santriwati di Serang

Warga Ngamuk! Polisi Amankan Pimpinan Ponpes Bani Ma'mun Terkait Dugaan Pencabulan Santriwati di Serang

Serang | Senin, 2 Desember 2024

PIFA, Nasional - Polisi berhasil mengamankan KH, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Ma'mun di Kampung Badak, Desa Gembor Udik, Cikande, Kabupaten Serang, Banten, terkait dugaan kasus pencabulan terhadap santriwati. KH saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Serang.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengonfirmasi penangkapan ini pada Senin (25/11).

"Pimpinan ponpes yang diduga melakukan tindakan asusila berhasil diamankan ketika bersembunyi di atas plafon rumah warga, beberapa saat setelah peristiwa perusakan terjadi," ungkap Condro.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan kemarahan warga terhadap KH. Mereka menggeruduk dan merusak rumah terduga pelaku.

Massa yang marah juga menghancurkan bangunan semi permanen di ponpes dan membakar dua gazebo. Insiden ini dipicu oleh dugaan tindakan pencabulan yang dilakukan oleh KH terhadap santriwatinya.

Aksi perusakan terjadi pada Minggu sore (24/11), menyebabkan kerusakan pada seluruh kompleks pondok pesantren, termasuk tempat tinggal KH. Situasi sempat memanas, namun aparat kepolisian berhasil mengendalikan keadaan.

"Untuk kondisi di lokasi saat ini sudah kondusif, dan masyarakat diminta untuk tetap tenang," ujar Condro.

Ia menambahkan bahwa petugas berhasil memadamkan kebakaran yang melanda beberapa saung di area pondok pesantren.

Pihak berwenang kini tengah menyelidiki kasus tersebut lebih dalam, sambil memastikan ketertiban di wilayah tersebut tetap terjaga. (ad)

Rekomendasi

Foto: Real Madrid Lolos ke 16 Besar Copa del Rey Usai Tekuk Deportivo Minera 5-0 | Pifa Net

Real Madrid Lolos ke 16 Besar Copa del Rey Usai Tekuk Deportivo Minera 5-0

Spanyol
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Demokrat Minta PPN 12 Persen Hanya untuk Kalangan Atas | Pifa Net

Demokrat Minta PPN 12 Persen Hanya untuk Kalangan Atas

Politik
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: 5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja? | Pifa Net

5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja?

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Maroon 5 dan Lisa BLACKPINK Siap Rilis Single Kolaborasi | Pifa Net

Maroon 5 dan Lisa BLACKPINK Siap Rilis Single Kolaborasi

Amerika Serikat
| Senin, 28 April 2025
Foto: Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: PSSI Gelar Workshop Perwasitan, Media Dapat Wawasan Baru | Pifa Net

PSSI Gelar Workshop Perwasitan, Media Dapat Wawasan Baru

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa | Pifa Net

Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa

Pontianak
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: 21 Anak Binaan LPKA Kelas II Sungai Raya Dilatih Jadi Barista Handal | Pifa Net

21 Anak Binaan LPKA Kelas II Sungai Raya Dilatih Jadi Barista Handal

Pontianak
| Jumat, 13 Juni 2025
Foto: Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air | Pifa Net

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Viral Tiktokers Asal Pontianak Hina dan Sebut Semua Guru Koruptor | Pifa Net

Viral Tiktokers Asal Pontianak Hina dan Sebut Semua Guru Koruptor

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Laga Tinju Daud Yordan vs Hernan Carrizo Malam ini, Ibunda: Yakin Menang | Pifa Net

Laga Tinju Daud Yordan vs Hernan Carrizo Malam ini, Ibunda: Yakin Menang

PIFA, Lokal - Nathalia, ibunda petinju dunia asal Kalimantan Barat, Daud Yordan, yakin putranya menang melawan Hernan Carrizo petinju asal Argentina, dalam Laga di Khatulistiwa IBA World Super Lightweight Championship, pada Sabtu, 7 September 2024 malam, sekitar pukul 21.00 wibKeyakinan Nathalia disampaikan saat ia menemani Daud Yordan melakukan sesi timbang badan dan face-off jelang pertarungan dengan Hernan Carrizo, pada Jumat (6/9/2024) kemarin.“Mudah-mudahan berhasil, saya yakin menang,” ucapnya.Nathalia mengaku sering mengikuti dan menyaksikan pertandingan Daud Yordan, yang dikenal dengan julukan ‘The Boxing Senator’, saat bertanding di Indonesia, seperti di Jakarta, Bali, hingga Kalteng.“Dia bertanding di Jakarta, ada aku, selama aku sehat selalu aku ikut,” ungkapnya.Saat menyaksikan secara langsung Daud di ring tinju, sebagai orang tua, Nathalia mwngaku merasa cemas, khawatir dan berdebar-debar. Namun ia tetap memberikan semangat dan berdoa agar anaknya menang menjadi juara.“Kalau nonton langsung, saya suka berdebar-debar, mau minum terus, saya selalu doa agar dia baik-baik saja, dan menang,” ungkapnya.Petinju dunia asal Indonesia, Daud 'The Senator' Yordan, akan kembali tampil memukau di ring tinju dalam pertandingan 'Laga di Khatulistiwa' yang akan digelar pada 7 September 2024. Pertarungan ini akan berlangsung di GOR Ayani, Pontianak, Kalbar, dan akan memperebutkan gelar dunia badan tinju IBA dalam kategori kelas ringan super.Dalam pertarungan kali ini, Yordan akan menghadapi petinju tangguh asal Buenos Aires, Argentina, Hernan Leandro Carrizo. Carrizo memiliki catatan mengesankan dengan 18 kemenangan (8 di antaranya KO) dan hanya 1 kekalahan.Di sisi lain, Yordan, dengan 42 kemenangan (30 di antaranya KO) dan 4 kekalahan, siap menunjukkan kualitasnya di ring tinju.

Pontianak
| Sabtu, 7 September 2024

Lifestyle

Foto: Ternyata Kesehatan Usus Berpengaruh Besar pada Kondisi Kulit, Begini Penjelasan Ahli | Pifa Net

Ternyata Kesehatan Usus Berpengaruh Besar pada Kondisi Kulit, Begini Penjelasan Ahli

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE- Kesehatan usus yang terganggu dapat menyebabkan berbagai kondisi kulit serta kambuhnya penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Ahli bedah NHS, Dr. Karan Rajan, mengungkapkan bahwa kesehatan usus memiliki dampak besar pada kondisi kulit.Dilansir Hindustan Times, Rabu, Dr. Rajan menjelaskan bahwa usus berkomunikasi dengan kulit melalui mikrobioma dan sistem kekebalan tubuh. Jika terjadi gangguan pada mikrobioma usus, dampaknya dapat terlihat langsung pada kulit."Misalnya, jika kita memiliki reaksi alergi terhadap makanan yang kita makan, tanda-tanda pertama akan muncul di kulit, bisa berupa ruam atau bibir yang bengkak," ujarnya.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa anak-anak dengan eksim cenderung memiliki tingkat keragaman mikrobioma usus yang lebih rendah serta kekurangan bakteri usus yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat memicu peradangan kulit.Beberapa kondisi kulit yang berkaitan dengan gangguan usus di antaranya adalah dermatitis herpetiformis (DH) pada penyakit celiac, luka kulit pada penyakit Crohn, serta rosacea yang berhubungan dengan pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan (SIBO).Menurut Dr. Rajan, bahkan kondisi otak juga dapat memengaruhi kesehatan kulit, yang dikenal dengan istilah sumbu otak-usus-kulit."Sindrom iritasi usus besar (IBS), yang dapat menyebabkan nyeri perut yang menyiksa, dapat menyebabkan tekanan emosional dan kemudian menyebabkan kambuhnya kondisi kulit kronis seperti rhesus atau eksim atau jerawat," jelasnya.Untuk menjaga kesehatan kulit, Dr. Rajan menyarankan agar masyarakat memperhatikan kebersihan usus. Faktor seperti pola makan, kualitas tidur, tingkat aktivitas fisik, dan lingkungan juga turut berperan dalam kesehatan kulit secara keseluruhan.

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025

Internasional

Foto: Indonesia Dorong Standar Perlindungan Anak Terasosiasi Terorisme di Forum PBB | Pifa Net

Indonesia Dorong Standar Perlindungan Anak Terasosiasi Terorisme di Forum PBB

Berita Internasional, PIFA - Indonesia menyampaikan 3 aspek utama yaitu pencegahan, rehabilitasi dan integrasi serta hak-hak anak yang terasosiasi terorisme di Forum Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Ketiga standar perlindungan anak itu disampakan pada sesi ke-31 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana/Commission on Crime Prevention and Criminal Justice (CCPCJ) yang berlangsung di Wina, Austria (16/05).  Sekretaris Utama BNPT (Sestama) Mayjen Dedi Sambowo dalam forum tersebut juga menyampaikan bahwa kejahatan lintas negara semakin kompleks dengan adanya pandemi dan memberikan tantangan tersendiri bagi negara-negara, termasuk semakin maraknya kejahatan siber. “Terdapat kebutuhan mendesak untuk memiliki suatu norma dan standar internasional perlindungan yang komprehensif bagi anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris dan ekstermis berbasis kekerasan", tegasnya. “Tantangan kejahatan global sangat beragam termasuk eksploitasi dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat", sambungnya.  Kemudian Sestama BNPT juga menyampaikan pengalaman Indonesia dalam mengimplementasikan restorative justice untuk mengurangi kejahatan dan kelebihan kapasitas di lembaga pemasyarakatan. Lebih lanjut, Indonesia juga menggarisbawahi tiga langkah utama yang harus dilakukan bersama untuk menanggulangi kejahatan transnasional, yang meliputi identifikasi dan antisipasi ancaman kejahatan transnasional yang terus berkembang, kebijakan nasional yang responsif, serta penguatan kerjasama internasional di segala tingkat. Pada Sesi ke-31 CCPCJ ini, Indonesia menyampaikan kembali pencalonan Indonesia sebagai anggota CCPCJ periode 2024-2026. Forum CCPCJ dihadiri pejabat tinggi dan perwakilan dari negara-negara PBB. Forum ini dibentuk pada tahun 1992 oleh the Economic and Social Council (ECOSOC) dan berfungsi sebagai badan pembuat keputusan di bawah naungan PBB dalam bidang pencegahan kejahatan dan peradilan pidana. Adapun delegasi Indonesia yang hadir dalam sesi tersebut diantaranya BNPT, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, serta Perutusan Tetap RI di Austria, yang sebagian mengikuti secara daring dari Jakarta. (yd)

Austria
| Selasa, 17 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5