Foto: CNN Indonesia

Berita Nasional, PIFA - Kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (9/11/2021). Peristiwa ini menyebabkan seorang warga sipil, Agustina Hondau, mengalami luka tembak.

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyampaikan permintaan maaf dengan adanya korban luka tembak dalam insiden tersebut.

Namun, Sandi mengaku tak tahu persis bagaimana terjadinya kontak tembak tersebut yang mengakibatkan seorang warga terluka.

"Kami TNI-Polri sangat meminta maaf sebesar-besarnya karena bukan tujuan kami warga sipil, namun pada saat itu sedang terjadi kontak tembak dengan KKB,"kata pada Rabu (10/11/2021) dilansir dari CNN.

Dia mengatakan kontak senjata ini bermula saat personel TNI-Polri di wilayah Mamba melihat ada pergerakan KKB yang mencoba masuk ke kota.

"Saat itu TNI-Polri melihat pergerakan KKB yang ingin masuk ke kota namun terpantau oleh personel yang berada di Ring 2 pengamanan kota," ujarnya.

Melihat hal itu, aparat langsung mengambil tindakan untuk mencegah anggota KKB masuk ke kota.

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan bahwa kondisi Agustina saat ini telah membaik dan telah dievakuasi ke Timika. Sandi berharap secepatnya Agustina bisa lekas sembuh dan cepat kembali ke rumah.

"Pemerintah Daerah telah mendukung dari transportasi dan biaya pengobatan dari ibu Agustina," katanya.

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan pesan kepada warga Intan Jaya bahwa pihaknya tetap mengutamakan diplomasi dalam upaya penyelesaian konflik.

"Perang tidak akan menyelesaikan persoalan di Intan Jaya khususnya di Papua, harapan saya diplomasi di mana mengajak saudara-saudara saya yang belum sepaham dengan pemerintah ini agar dapat kembali bersama NKRI," tuturnya.

Berita Nasional, PIFA - Kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aparat kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (9/11/2021). Peristiwa ini menyebabkan seorang warga sipil, Agustina Hondau, mengalami luka tembak.

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyampaikan permintaan maaf dengan adanya korban luka tembak dalam insiden tersebut.

Namun, Sandi mengaku tak tahu persis bagaimana terjadinya kontak tembak tersebut yang mengakibatkan seorang warga terluka.

"Kami TNI-Polri sangat meminta maaf sebesar-besarnya karena bukan tujuan kami warga sipil, namun pada saat itu sedang terjadi kontak tembak dengan KKB,"kata pada Rabu (10/11/2021) dilansir dari CNN.

Dia mengatakan kontak senjata ini bermula saat personel TNI-Polri di wilayah Mamba melihat ada pergerakan KKB yang mencoba masuk ke kota.

"Saat itu TNI-Polri melihat pergerakan KKB yang ingin masuk ke kota namun terpantau oleh personel yang berada di Ring 2 pengamanan kota," ujarnya.

Melihat hal itu, aparat langsung mengambil tindakan untuk mencegah anggota KKB masuk ke kota.

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan bahwa kondisi Agustina saat ini telah membaik dan telah dievakuasi ke Timika. Sandi berharap secepatnya Agustina bisa lekas sembuh dan cepat kembali ke rumah.

"Pemerintah Daerah telah mendukung dari transportasi dan biaya pengobatan dari ibu Agustina," katanya.

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan pesan kepada warga Intan Jaya bahwa pihaknya tetap mengutamakan diplomasi dalam upaya penyelesaian konflik.

"Perang tidak akan menyelesaikan persoalan di Intan Jaya khususnya di Papua, harapan saya diplomasi di mana mengajak saudara-saudara saya yang belum sepaham dengan pemerintah ini agar dapat kembali bersama NKRI," tuturnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar