Warner Bros. Kembangkan Film Baru “Final Destination” Usai Sukses Besar “Bloodlines”
Pifabiz | Minggu, 10 Agustus 2025
Arsip Foto - Adegan aktor Devon Sawa dan Seann William Scott dalam film horor "Final Destination" yang ditayangkan tahun 2000. (New Line Cinema)
Pifabiz | Minggu, 10 Agustus 2025
Pifabiz
PIFAbiz - Selebriti Nikita Mirzani menegaskan dirinya tidak gentar usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter Reza Gladys. Hal ini ia sampaikan melalui unggahan Instagram Stories miliknya.“Masih ada pengadilan, sampai gue nggak terbukti bersalah, hmmm hmmm, hmmm saja dulu,” ujar ibu tiga anak itu, dikutip dari detikcom, Sabtu (22/2/2025).Mantan istri Dipo Latief itu juga membantah tuduhan pemerasan yang dialamatkan kepadanya. Ia menyebut bahwa dokter Reza Gladys yang lebih dulu menghubunginya.“Ingat ya, lu yang mencari gue, gue nggak pernah mencari lu,” tegas Nikita.Pengacara Nikita Mirzani Angkat BicaraPengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, turut memberikan penjelasan terkait kasus ini. Ia menuturkan bahwa awalnya pihak Reza Gladys yang mencoba menghubungi Nikita, namun karena tidak saling mengenal, komunikasi dilanjutkan oleh asisten Nikita, Ismail alias Mail.“Di sini ada seseorang yang tidak kenal dengan Nikita tiba-tiba meminta tolong supaya bisa berkomunikasi, tetapi Nikita awalnya tidak mau dan diserahkan kepada Mail. Logikanya, kalau memang tidak ada sesuatu, bisa saja dia tidak mau memberikan sesuatu, ngapain juga dia harus ngasih duit? Berarti dia ada kepentingan,” ujar Fahmi Bachmid, Jumat (21/2).Menurut Fahmi, dalam komunikasi antara Mail dan pihak Reza Gladys, terjadi pembicaraan mengenai bayaran untuk melakukan review yang baik.“Bingung juga, apa yang mau di-review yang baik-baik? Sepanjang itu tidak ada masalah, kenapa dia harus minta seperti itu?” lanjutnya.Fahmi mengungkap bahwa dalam percakapan tersebut sempat muncul angka Rp 5 miliar, yang kemudian dinegosiasi oleh pihak Reza Gladys hingga menjadi Rp 4 miliar.Pihak Reza Gladys Bantah Klaim EndorsementSementara itu, kuasa hukum Reza Gladys, Julianus Paulus Sembiring, menolak klaim bahwa uang Rp 4 miliar tersebut merupakan biaya endorsement.“Siapa yang ikhlas kasih Rp 4 miliar? Udah gila kali, mana ada. Kalian ikhlas nggak ngasih ke orang Rp 4 miliar? Kalau nggak diancam. Gila itu penggiringan opininya,” ujar Julianus saat ditemui di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).Julianus menegaskan bahwa kliennya hanya ingin kasus ini diselesaikan secara hukum dan meminta Nikita Mirzani untuk fokus menghadapi proses yang sedang berjalan di Polda Metro Jaya.Kasus ini masih berlanjut, dengan pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dan mendalami dugaan pemerasan serta pengancaman yang melibatkan Nikita Mirzani dan asistennya, Mail.
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memuji pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Dia menilai, produk-produk UMKM di kabupaten paling buncit itu, punya nilai jual dan daya saing yang tinggi. Midji menyebutkan, produk UMKM yang dihasilkan di Kabupatem Kubu Raya itu, tidak hanya memukau pasar dalam negeri. Tapi lebih jauh, bisa berpotensi dilirik oleh pangsa pasar di mancanegara. “Produk-produk UMKM-nya sangat bagus dan beragam. Sehingga bisa memasuki pasar dalam negeri maupun internasional,” ujarnya, saat menghadiri peringatan HUT ke-15 Kabupaten Kubu Raya di Kantor Bupati Kubu Raya, Minggu (17/7). Terkait hal itu, Sutarmidji menyebut, pentingnya upaya pemasaran yang tepat agar produk-produk tersebut dapat diterima pasar. “Tinggal bagaimana model kita memasarkannya,” katanya. Di sisi lain, mantan Wali Kota Pontianak itu juga mengapresiasi keberadaan Galeri UMKM dan Dekranasda di lobi Kantor Bupati Kubu Raya. Galeri UMKM tersebut, menurut dia, dapat menjadi model yang bisa diadopsi oleh berbagai pihak lainnya. Di antaranya Bandara Internasional Supadio Kubu Raya. “Bandara Supadio harusnya juga punya galeri seperti ini,” ucapnya. Dia meyakini, UMKM Kubu Raya mampu bersaing di pasar global. Yang penting, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya punya tata kelola pemerintahan yang baik. “Saya yakin semuanya bisa. Jadi seluruh potensi harus digali. Dan kuncinya satu, yakni tata kelola pemerintahan,” pungkasnya. (ap)