Waspada! 5 Jenis Penyakit Ini Sering Muncul Saat Banjir
Indonesia | Rabu, 18 Desember 2024
Wajib waspada, berikut daftar penyakit yang sering muncul saat musim banjir. (Ilustrasi: Alodokter)
Indonesia | Rabu, 18 Desember 2024
Nasional
PIFA, Nasional - Pemerintah tengah menyiapkan rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2023, dibuka untuk umum dengan fokus utama tetap pada tenaga kesehatan dan pendidikan. Kabar baik ini diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. MenPANRB mengatakan, rekrutmen CASN 2023 ini melingkupi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) secara selektif dan terbatas serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Seleksi tahun ini juga akan dibuka untuk umum, tidak hanya dari jalur sekolah kedinasan,” kata Anas seperti dikutip dari laman Kementerian PANRB, Selasa (31/1/2023). Anas menambahkan, terkait formasi, saat ini pemerintah masih fokus dengan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan. “Namun, pemerintah juga memberi prioritas kepada talenta digital sebagai bentuk transformasi digitalisasi yang kini sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Formasi juga akan dibuka hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya,” ujarnya. Menteri PANRB menjelaskan, saat ini instansi pemerintah dalam proses persiapan pengusulan formasi. “Sekarang semuanya sedang berproses pada tahap persiapan pengusulan formasi dari sejumlah instansi pemerintah,” imbuhnya. Rekrutmen CASN 2023, lanjut Anas, juga mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu, seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran. Menteri PANRB pun meminta instansi pemerintah mulai mendata dan mengusulkan kebutuhan ASN tahun 2023 yang prioritas untuk segera diisi di instansi masing-masing. Usai usulan kebutuhan dari masing-masing instansi, tahap selanjutnya adalah penetapan kebutuhan. Formasi ditetapkan dengan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan (Menkeu) dan pertimbangan teknis Badan Kepegawaian Negara (BKN). Anas menambahkan, terdapat empat arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023. Arah kebijakan pertama adalah fokus pelayanan dasar. Kedua, terkait kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital. Ketiga, merekrut CASN secara selektif. Keempat, mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Saat ini, lanjut MenPANRB, pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital. “Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi,” tutupnya. (yd)
Nasional
PIFA, Nasional - Santoso (45), seorang nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, menjadi pahlawan di tengah tragedi tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Niat awalnya untuk memancing ikan berubah menjadi aksi penyelamatan nyawa di tengah ombak besar yang mengancam. Berangkat pada pukul 04.00 Wita seperti biasa, Santoso awalnya tidak menyadari ada kapal tenggelam. Ketika ia mulai menurunkan jangkar sekitar dua kilometer dari pantai, ia mendengar suara samar-samar dari arah laut. “Awalnya seperti biasa saya berangkat mencari ikan. Setelah mulai menurunkan jangkar, saya dengar suara, tapi sempat ragu,” ungkapnya. Keraguan itu berubah menjadi keyakinan setelah seorang rekan nelayan datang dengan membawa satu korban selamat dan memberitahu bahwa kapal tenggelam. Santoso pun segera bergerak mencari sumber suara di tengah ombak besar. Keberaniannya membuahkan hasil: ia menemukan seorang korban masih bertahan hidup dengan jaket pelampung. "Saya telusuri gelombang sampai jukung saya hampir terbalik. Akhirnya bertemu satu orang pakai pelampung," katanya. Dalam pencariannya, Santoso juga menemukan korban yang sudah meninggal dunia. Namun, ia memilih menyelamatkan yang hidup lebih dulu. Ia sempat kembali untuk mengevakuasi jenazah yang pertama ditemukan, tetapi korban telah terbawa arus. Meski demikian, ia berhasil menemukan satu lagi korban selamat dan satu jenazah, sehingga total tiga korban selamat dan satu korban meninggal berhasil ia bawa ke darat. Kisah paling menyayat hati datang dari salah satu korban selamat yang masih muda. Korban tersebut memeluk erat jasad ayahnya di atas jukung, menolak melepaskan meski sang ayah sudah meninggal dunia. "Katanya jangan sampai ayah saya hilang. Meski sudah meninggal, pokoknya tetap akan saya bawa," ujar Santoso haru. Sementara itu, Saiful, rekan Santoso di perahu lain, juga menunjukkan aksi heroik dengan menyelamatkan 12 orang yang berada di dalam liferaft meski diterjang ombak besar. "Yang penting selamatkan mereka dulu," katanya. Para nelayan juga menemukan dua liferaft lainnya, namun keduanya dalam kondisi kosong. Aksi nekat dan penuh keberanian para nelayan ini menjadi titik terang di tengah duka tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Santoso menegaskan, "Kami ini cuma nelayan biasa. Tapi kalau ada orang di laut minta tolong, kami tak mungkin tinggal diam." Kisah mereka menjadi pengingat akan nilai kemanusiaan yang melampaui profesi, dan bahwa pahlawan sejati bisa muncul dari siapa saja—termasuk dari atas jukung nelayan sederhana di tengah ganasnya Selat Bali.
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Bhabinkamtibmas Polsek Pontianak Utara berhasil Mengamankan pelaku pemerasan yang sempat viral di medsos di rumahnya, Kamis, [9/12/2021] Kapolsek Pontianak Utara AKP. Feby Rando, S.I.K., melalui Kasi Humas Iptu Hamdani mengatakan Bhabinkamtibmas Polsek Pontianak Utara Aipda Agus Sapriadi, S.Sos, bersama Aipda Ade Supriadi telah mengamankan seorang laki-laki terduga pelaku pemalakan yang viral di medsos, berinisial SB, (28th), tidak bekerja, dirumahnya Jln. Khatulistiwa Gg. Teluk Melanau, Siantan Hilir Pontianak, "Adapun kronologis kejadiannya pada hari Kamis, 9 Desember 2021 sekira pkl. 11.00 wib di Jln. Perintis Kemerdekaan di depan kampus STIP Kec. Pontianak Timur terduga pelaku SB, (28 thn) telah melakukan pemalakan kepada korban seorang laki-laki pengendara mobil dengan cara mengatakan bahwa pengendara mobil tersebut telah menyenggol sepeda motor istri pelaku yang saat itu sedang hamil “Selanjutnya pelaku meminta pertanggung jawaban dengan cara minta uang sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu) kepada korban selanjutkan korban menyerahkan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu) kepada pelaku selanjutnya korban pergi meninggalkan TKP", papar Kasi Humas. Untuk pelaku telah diamankan ke Mapolsek Pontianak Utara guna pengembangan penyidikan lebih lanjut.