Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalWaspada Omicron, Wako Edi Imbau Warga Perketat Prokes

Waspada Omicron, Wako Edi Imbau Warga Perketat Prokes

Pontianak | Jumat, 4 Februari 2022

Berita Pontianak, PIFA - Dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiagakan petugas kesehatan untuk memonitor warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, monitoring tersebut ditujukan bagi mereka yang bergejala maupun tanpa gejala.

"Untuk yang bergejala kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sebaran virusnya tidak meluas," ujarnya mengutip Prokopim Pemkot Pontianak, Jumat (4/2/2022).

Wako Edi juga mengimbau masyarakat Pontianak untuk memperketat protokol kesehatan agar Omicron tak menyebar luas di Pontianak. 

Menurutnya, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Pontianak berupaya melakukan pencegahan untuk menekan angka kasus konfirmasi positif Covid-19. Sebagaimana prediksi pemerintah pusat, puncak Omicron di Indonesia diperkirakan pada bulan Februari dan Maret 2022. Edi menyebut, langkah yang akan dilakukan dalam mengantisipasi ledakan varian Omicron ini sama halnya dengan saat penanganan varian Delta yang sempat mengakibatkan melonjaknya kasus Covid-19.

"Jadi kita sekarang lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas Covid-19 untuk monitoring di lapangan," ungkapnya.

Saat ini, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih dalam kondisi normal. Ia mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan karena itu adalah kunci untuk mencegah penularan Covid-19. Apalagi, varian Omicron penularannya lebih cepat dan mudah.

"Karena itu kita tidak boleh lengah, kuncinya selalu terapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Di sejumlah negara, Omicron sudah menunjukkan ledakan kasus yang tinggi. Bahkan di Jakarta terus menunjukkan peningkatan kasus Omicron hingga menembus angka 3.000 lebih. (rs)

Rekomendasi

Foto: Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar | Pifa Net

Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar

Vatikan
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap | Pifa Net

Modus Ingin Berdonasi, Pelaku Hipnotis yang Rampas Uang Korban Rp 55 Juta di Ketapang Ditangkap

Ketapang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?  | Pifa Net

Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?

Italia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Persaingan Ketat di Daftar Top Skor Liga Champions Asia Elite 2024/2025 | Pifa Net

Persaingan Ketat di Daftar Top Skor Liga Champions Asia Elite 2024/2025

Asia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol | Pifa Net

Pemerintah Resmi Hapus Pengecer dalam Distribusi LPG 3 Kg, Harga Diklaim Lebih Terkontrol

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung | Pifa Net

Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung

Sambas
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Komandan Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel Muncul Kembali di Gaza Utara | Pifa Net

Komandan Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel Muncul Kembali di Gaza Utara

Internasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Sebut Pengalihan Isu

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Iran Bakal Adakan Pilpres 28 Juni 2024 Usai Presiden Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Heli | Pifa Net

Iran Bakal Adakan Pilpres 28 Juni 2024 Usai Presiden Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Heli

PIFA, Internasional - Iran akan mengadakan pemilihan presiden pada 28 Juni 2024, setelah kematian tragis Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter. Pengumuman ini disampaikan pada Senin (20/5), menyusul insiden yang merenggut nyawa Raisi dan rombongannya di perbatasan Azerbaijan pada Minggu (19/5). Menurut laporan televisi pemerintah Iran, kalender pemilu telah disetujui dalam pertemuan penting antara para kepala kehakiman, pemerintahan, dan parlemen. "Sesuai kesepakatan awal Dewan Wali, diputuskan pemilihan presiden ke-14 akan digelar pada 28 Juni," demikian bunyi pernyataan resmi yang disiarkan. Pasca kecelakaan tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menunjuk Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara. Mokhber akan memegang kendali pemerintahan sampai pemilihan presiden baru terlaksana. Diberitakan sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5) siang. Insiden tragis ini dilaporkan oleh stasiun televisi pemerintah Iran dan sejumlah kantor berita internasional. Menurut laporan AFP, helikopter yang membawa Raisi serta delapan penumpang lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, tidak meninggalkan tanda-tanda adanya korban selamat. Sejumlah kantor berita Iran mengkonfirmasi bahwa seluruh penumpang helikopter telah "mati syahid" dalam kecelakaan tersebut. Dalam pernyataan resmi, Palang Merah Iran mengungkapkan bahwa kondisi helikopter tersebut sepenuhnya hancur. "Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah telah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden," ungkap Bulan Sabit Merah Iran, dikutip dari Al Jazeera. CNN melaporkan helikopter tersebut jatuh di daerah hutan pegunungan dekat Kota Varzaghan sekitar pukul 13.00 waktu lokal. Sementara umber dari New York Times menyebutkan bahwa helikopter tersebut jatuh saat dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara peresmian bendungan di wilayah perbatasan. (ad)

Iran
| Selasa, 21 Mei 2024

Pifabiz

Foto: Abadi Nan Jaya jadi Film Horor Zombi Netflix Pertama Indonesia, Ini Sinopsisnya | Pifa Net

Abadi Nan Jaya jadi Film Horor Zombi Netflix Pertama Indonesia, Ini Sinopsisnya

PIFAbiz - Industri perfilman Tanah Air kembali diramaikan dengan kehadiran film horor terbaru. Kali ini, Netflix merilis cuplikan film berjudul Abadi Nan Jaya, yang digarap oleh sutradara ternama Kimo Stamboel. Film ini menjadi film pertama Netflix yang mengangkat tema zombi di Indonesia.Sinopsis Abadi Nan JayaAbadi Nan Jaya mengisahkan tentang sebuah keluarga yang tinggal di desa dan mengelola bisnis jamu terkenal. Demi menciptakan inovasi baru, mereka melakukan eksperimen dengan racikan jamu yang berbeda. Namun, bukannya menghasilkan jamu yang bermanfaat, eksperimen tersebut justru menimbulkan bencana besar.Sebuah wabah zombi mulai menyebar di desa mereka setelah sang ayah, yang awalnya hanya menunjukkan tanda-tanda sakit, tiba-tiba muntah cairan hitam dan berubah menjadi sosok yang agresif. Dalam cuplikan yang dibagikan di kanal YouTube Netflix, terlihat bagaimana sang ayah murka kepada anak-anaknya sebelum akhirnya berubah menjadi zombi dan mulai menyerang orang-orang di sekitarnya. Teror pun dimulai, dan keluarga serta warga desa harus berjuang menghadapi ancaman zombi yang mengerikan.Deretan PemainFilm ini menghadirkan sederet aktor dan aktris ternama yang siap memberikan penampilan terbaik mereka. Beberapa di antaranya adalah:Donny DamaraMikha TambayongEva CeliaDimas AnggaraMarthino LioKiki NarendraKarya Terbaru Kimo StamboelKimo Stamboel dikenal sebagai sutradara yang telah banyak menggarap film-film horor populer, seperti Rumah Dara, DreadOut, Jailangkung: Sandekala, Teluh Darah, Sewu Dino, dan Badarawuhi. Dengan pengalaman dan ciri khasnya dalam mengolah cerita horor, film ini diharapkan dapat memberikan ketegangan dan nuansa baru dalam genre horor Indonesia.Menanti Tanggal RilisMeskipun Netflix telah merilis cuplikan resminya, hingga kini tanggal penayangan Abadi Nan Jaya masih dirahasiakan. Namun, antusiasme penonton semakin tinggi, mengingat film ini menawarkan kombinasi horor zombi dengan sentuhan budaya lokal yang khas.Dengan alur cerita yang menarik dan deretan pemain berbakat, Abadi Nan Jaya digadang-gadang akan menjadi salah satu film horor terbaik yang pernah diproduksi di Indonesia. Para pecinta film horor tentu tak sabar menantikan kehadiran film ini di Netflix.

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Politik

Foto: NasDem Kritik Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah: Celaka, Cukuplah Sekali Kemarin | Pifa Net

NasDem Kritik Putusan MA Terkait Batas Usia Calon Kepala Daerah: Celaka, Cukuplah Sekali Kemarin

PIFA, Politik - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mengkritik keras putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permohonan Partai Garuda Republik Indonesia (Garuda) terkait perubahan aturan batas minimal usia calon kepala daerah. Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto, menyuarakan keprihatinannya dan memperingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mengakali peraturan demi mencalonkan sosok tertentu. "Menurut kita enggak usah lah, semuanya itu saling dalam tanda kutip mengakali aturan semata-mata untuk diperuntukkan agar si badu sutonoyo dadapwaru itu bisa mencalonkan," ujar Sugeng dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta. Sugeng juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sebelumnya terkait batasan usia calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, dampak sosial dari putusan tersebut sangat signifikan dan tidak seharusnya kembali terjadi dalam kasus ini. "Celaka kalau kayak gitu, mohon maaf saya harus ungkapkan di sini cukup lah sekali yang kemarin. Cukup itu mahal betul biaya sosial psikologi sosialnya mahal betul," tambahnya. Sebelumnya, Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 23 P/HUM/2024 yang diputuskan oleh Majelis Hakim pada 29 Mei 2024, menyatakan bahwa ketentuan batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur diubah dari 30 tahun pada saat penetapan pasangan calon menjadi setelah pelantikan calon. Ketua Majelis Hakim, Yulius, dan anggota majelis, Cerah Bangun, menyampaikan bahwa putusan tersebut sudah dipublikasikan di laman resmi MA. MA juga memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mencabut Pasal 4 ayat (1) huruf d Peraturan KPU Nomor 9 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. (ad) 

Indonesia
| Minggu, 2 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5