Waspadai Dampak Polusi dan Cuaca Ekstrem, Dokter Bagikan 5 Kiat Jaga Kesehatan
Lifestyle | Jumat, 7 November 2025
PIFA, Lifestyle — Kombinasi antara polusi udara dan perubahan cuaca ekstrem dapat memberi tekanan besar bagi tubuh serta mengganggu berbagai fungsi penting sistem fisiologis. Kondisi udara yang kian memburuk, disertai perubahan suhu yang cepat dari dingin ke lembap, membuat masyarakat perlu lebih waspada dalam menjaga kesehatan, terutama sistem pernapasan dan kekebalan tubuh.
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Dr LH Hiranandani, Mumbai, India, dr. Swapnil Mehta, menekankan pentingnya menjaga kebiasaan hidup sehat dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif polusi dan perubahan cuaca terhadap kesehatan, sebagaimana dilansir dari Hindustan Times, Minggu (9/11).
Berikut lima kiat yang disarankan Mehta agar tubuh tetap sehat di tengah polusi udara dan cuaca yang tidak menentu:
Gunakan masker dengan benar
Mehta menyarankan penggunaan masker, terutama jenis N95 atau setara, saat berada di luar ruangan ketika tingkat polusi sedang tinggi.
“Masker kain atau bedah hanya memberikan perlindungan minimal terhadap partikel halus (PM2.5) yang bisa masuk ke paru-paru dan aliran darah,” jelasnya.Jaga kualitas udara di dalam ruangan
Selain perlindungan di luar rumah, kualitas udara di dalam ruangan juga perlu diperhatikan. Mehta menyarankan penggunaan air purifier dan menjaga jendela tetap tertutup pada jam-jam puncak polusi.
Tanaman seperti areca palm dan peace lily juga dapat membantu menyaring udara. Ia menekankan pentingnya menghindari merokok di dalam rumah atau membakar dupa secara berlebihan karena dapat menurunkan kualitas udara.Jaga kesehatan pernapasan
Mehta merekomendasikan inhalasi uap, mencuci hidung dengan larutan salin, dan menjaga hidrasi tubuh agar saluran napas tetap bersih.
Ia juga menyarankan konsumsi makanan tinggi antioksidan seperti amla dan jeruk, serta makanan mengandung omega-3 seperti biji rami dan kenari untuk mendukung pertahanan paru.Perkuat daya tahan tubuh di tengah perubahan cuaca
Fluktuasi suhu tajam dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi musiman. Mehta menganjurkan cukup tidur, rutin berolahraga, dan mengonsumsi minuman hangat seperti susu kunyit atau teh herbal.
“Sebisa mungkin hindari perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba, misalnya berpindah langsung dari ruangan ber-AC ke udara luar,” tambahnya.Waspadai tanda bahaya
Mehta mengingatkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, mengi, atau rasa sesak di dada, terutama pada anak-anak, lansia, serta penderita penyakit paru dan jantung.
Langkah sederhana seperti penggunaan masker, menjaga kebersihan udara, dan meningkatkan daya tahan tubuh dinilai penting untuk melindungi diri di tengah meningkatnya polusi udara dan cuaca yang tidak menentu.




















